Kediaman Rania
Sava yang sudah terbiasa bangun subuh yang kini tinggal dirumah sahabatnya menyibukkan diri membantu ibu rania di dapur setiap paginya. Berhubung hari minggu ibu Rania tidak memasak. Hari minggu keluarga itu jarang di rumah. Jadi Sava menyibukkan minggu paginya dengan belajar.
Tengah 6 pagi Sava izin keluar untuk bekerja.
///
Terjadi kesalahan disebabkan Sava. Pelanggannya meminta pertanggung jawaban dimana ia harus memenuhi permintaan pelanggan tersebut.
Sava hanya tidak ingin kehilangan pekerjaannya tetapi masalahnya menjadi serumit ini. Ia harus bertanggung jawab terhadap pelanggannya. Ia di suruh mencarikan pelanggannya ini tempat tinggal. Akhirnya Sava membawanya ke kafe tempat ia bekerja. Ia ingat lingkungan kampus itu banyak kos-kosan.
Sava menghela napas ia harus membereskan kekacauan yang ia lakukan. Mencarikan tempat tinggal, menemani mencari keperluan untuk mengisi ruangan 1 petak itu. Serta mengajarinya cara bertahan hidup.
"Hei tuan apa saja yang kau lakukan diumurmu setua ini? Aku sampai harus mengajarimu cara bertahan hidup. Sepertinya kau bukan orang susah. Kenapa kau harus tinggal di kos-kosan 1 petak ini? Kembali ke rumahmu jika kau tidak bisa bertahan hidup. Tunggu. Apa kau kabur dari rumah? Hmm sepertinya begitu. Ingat orang tuamu yang bersusah payah membesarkanmu. Jangan menyusahkan", ucap Sava sambil menatap pria itu yang sedang menunduk. Sepertinya Sava sudah salah bicara menyinggung soal keluarga.
"Ekhemm... Sepertinya aku sudah menebus kesalahanku. Kalau tidak ada perlu lagi aku pamit. Permisi", ujar Sava.
"Belum cukup. Kau harus ada saat aku menghubungimu. Kalau tidak aku akan mengajukan komplen ke perusahaan tempatmu bekerja", kata Pria itu mengancam.
"Ba. Baiklah. Selama masih batas wajar akan aku kerjakan. Ku mohon aku sangat membutuhkan pekerjaan ini", balas Sava yang panik dengan ancaman itu.
"Baiklah kau boleh pergi", ujarnya.
///
SMK Seni Panca Budi
4 gadis yang sibuk menyantap makanan di kantin sambil bergosip cowok-cowok jurusan lain. Ya genk cowok famous di sekolah dari jurusan Produksi Film dan Program Televisi. Semua anak orang kaya. Sadiq yang selalu tenang dan dewasa, Kenzie yang childish dan playboy, dan Fariz sikutup es.
Rania dan Tika histeris dengan gerakan apapun dari geng cogan itu. Mereka merupakan fans setia yang selalu tau aktivitas genk cogan itu.
Sementara Kanaya sikutu buku selalu kehabisan kata-kata untuk menasehati 2 gadis gila itu.
"Berisik!!! Kalian sadar gak mereka bahkan gak tau kalian itu hidup. Berhenti mengagung-agungkan sekumpulan anak mami itu", ucap Kanaya.
"Nay lo gak tau sih rasanya jatuh cinta, lihatlah kehidupan nyata ini. Berhenti berimajinasi dari novel-novelmu itu. Teori sama praktek itu berbeda, ya kan Va?", ucap Tika sambil menatap Sava.
"Kenapa lagi Va? Kan udah aman di rumah Rania apalagi yang dipusingin? Oiya bagaimana kabar pelanggan anak mamimu itu? Apa dia meminta hal-hal aneh padamu?", lanjut Tika.
"Oh pria itu, dia sudah bisa menyesuaikan diri. Sekarang dia sedang mencari pekerjaan. Dia meminta ku mencarikannya, tapi tahu sendiri aku juga sedang mencari pekerjaan agar aku bisa melunasi hutang keluargaku", jelas Sava.
"Lalu apa yang mengganggu pikiranmu? Dari tadi kau murung", kata Rania.
"Emm itu. Kak Ozan gak ada kabar. Aku tahu aku salah terlalu sibuk dengan kerja paruh waktuku. Dari 2 hari lalu dia tidak membalas chat ku. Apa dia semarah itu denganku?", jawab Sava dengan nada sedih sambil menundukkan kepala.
"Hah laki-laki sama saja, tidak pengertian. Dari awal hubungan kalian kan dia tau hidupmu bagaimana? Kenapa sekarang dia jadi protes begini. Tinggalkan saja dia, kamu ngapain sih Va pacar-pacaran gitu mending fokus sekolah deh bentar lagi kan mau kelulusan", kata Kanaya menaseti Sava.
"Ih apaan sih lo Nay. Lo taukan Sava baru pertama kali pacaran, baru 1 bulan juga masaan udah kandas gitu aja. Biasa itu Va pasang surut hubungan. Ntar juga baikan lagi", kata Tika menenangkan Sava yang dibalas Sava dengan senyuman.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
mutmut
satu geng gak asik kl salah satu dr mereka gak ada yg berisik. sepi rasanya
2020-01-18
3
Hanik Suyanti
masih biasa
2020-01-13
4
Ifan Richaniyah
Panca Budi , itu kan nama salah 1 sekolah yg d Medan kan y
2019-12-19
1