Kediaman Monang Nasution
"Farhan tidak mau. Aku bahkan baru selesai kuliah. Bun, tolong Farhan", kata Farhan.
"Ayah, apa tidak terlalu cepat. Bisakah kita pikirkan solusi yang lain?", ucap sang bunda.
"Tidak bisa bun, Nenekmu berbaring lemah di rumah sakit. Dia merasa bersalah tidak menepati janji yang buat kakekmu dengan sahabatnya", kata sang ayah.
Ceklek
Suara pintu mengalihkan perhatian semua orang.
"Ada apa? Kenapa ekspresi semua orang seperti sedang puasa menunggu bedug? Lemas sekali", kata seseorang yang membuka pintu.
"Nenekmu masuk rumah sakit, dia teringat ada janji yang mereka ikat sewaktu muda dengan sahabatnya, mereka berjanji akan menjodohkan anak mereka kelak. Tapi ternyata semuanya memiliki anak laki-laki. Satupun tidak memiliki anak perempuan. Lalu saat mereka pindah ke Jakarta ia putus kontak dengan sahabatnya. Saat nenekmu kritis, dia hanya mengingat kenangan masa mudanya dengan mendiang kakekmu. Jadi dia teringat sahabatnya dulu dan teringat janji mereka. Nenekmu meminta ayah untuk mencari sahabatnya itu. Dan kalau sahabatnya sudah tiada ayah disuruh mencari keturunannya dengan maksud memenuhi janji mereka dulu. Jadi ayah sudah mencari tau ternyata mereka memiliki keturunan perempuan. Jadi kakakmu Farhan yang akan dijodohkan dengannya", jelas sang ayah.
Semua melirik ke arah Farhan dan Farhan ternyata sudah masuk kamar.
///
1 minggu kemudian
Farhan merencanakan kabur dari rumah. Ia sudah mengepak barang dalam koper. Saat dini hari ia langsung bergegas meninggalkan rumah.
Farhan menyusun rapi rencananya. Ia telah membeli apartemen kecil di luar kota dengan mengatas namakan nama sahabatnya. Dia telah mencairkan seluruh uang di tabungan beserta atm nya. Dan tiket pesawat keberangkatan pukul 07.30.
Agar aksinya tidak ketauan orang rumah, Farhan tidak membawa mobil. Ia sudah memesan taksi online dengan penjemputan di minimarket dekat komplek rumahnya.
Farhan kini berada di bandara. Ia merasa rencananya berjalan mulus. Tetapi jam menunjukkan masih pukul 04.00. Ia mencek persiapannya dan sadar ada barang berharganya ketinggalan di rumah sahabatnya. Ia menghubunginya tetapi tidak ada balasan. Jelas saja ini masih jam 4 pagi, pasti sahabatnya itu masih tidur.
1 jam berlalu, akhirnya usaha Farhan membuahkan hasil. Ia meminta sahabatnya itu untuk mengantarkan barang tersebut ke bandara. Tentu sahabat tersebut menolak. Dengan segala rundingan akhirnya barang itu diantarkan oleh ojek online.
1 jam kemudian datanglah barang tersebut.
"Selamat pagi, dengan bapak Farhan? Saya driver ojek online yang bapak pesan. Saya sudah di bandara. Jadi barangnya saya antar ke mana pak?", kata si pengemudi ojek.
"Saya sedang check in counter 3. Kamu ke sini saja soalnya saya lagi mengantri. Kalau saya keluar nanti saya mengantri lagi, sebentar lagi giliran saya", balas Farhan.
Barang itu sudah masuk koper dan setelah melalui proses check in selesai, Farhan di cegat seseorang.
///
"Apa yang terjadi? Farhan kabur? Cepat lacak kemana dia pergi. Dan kamu Dennis pergi ke kediaman Waradana, buat mereka menerima perjodohan ini. Semuanya dengar jangan sampai orang tuaku tau hal ini", perintah Moan ayah Farhan.
Setelah diselidiki keberadaan Farhan, didapat kabar ia berada di Bandara.
///
Berita Terkini
Terjadi kecelakaan. Pesawat dengan kode **** tergelincir dan menewaskan seluruh awak kapal.
Berikut nama-nama penumpang awak kapal. Pesawat masih di evakuasi untuk mencari jasad-jasad korban.
Bunda Farhan yang menonton tv seketika pingsan membaca nama putranya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments
Chino kafu
memikul beban sendian kan banyak warga +62
bisa bareng2 mukulnya biar ringan wkwkkw
memang karung beras Din wkwkwkk
2020-05-04
0
meraung
khusus 21+ yg suka novel
judulnya : aku kamu dan masa itu
🙏🙏
2020-01-20
2
Hanik Suyanti
biasa
2020-01-13
3