Terjerat Cinta Segitiga Kakak

Terjerat Cinta Segitiga Kakak

Kecelakaan maut

"Tuan Besar, ada panggilan dari Rumah Sakit". Seseorang menyodorkan ponsel milik Tuan Mahendra, pengusaha konglomerat senior, pemilik Perusahaan Adhitama Mahendra Grup. Belum lama ponsel itu menempel di telinga nya, benda kecil itu terjatuh hingga membentur lantai tempat ia berdiri.

"Siapkan mobil, kita ke Rumah Sakit sekarang!", Tuan Mahendra meneriakkan perintah kepada beberapa pengawal yang berdiri di sekitar nya.

****

Di Rumah sakit, Tuan Mahendra yang tengah berjalan, di kagetkan oleh seorang gadis kecil berusia 5 tahun yang tiba-tiba menarik baju nya, anak itu terbaring di atas brangkar dengan kondisi berlumuran darah. Mereka saling menatap seiring jarak mereka yang semakin jauh, karena anak tersebut hendak di larikan ke ruang operasi.

Saat gadis kecil itu mulai menghilang dari pandangan Mahendra, seorang dokter terlihat sedang berjalan menghampiri nya.

Sambil membungkukkan punggung kepada pemilik Rumah sakit tempat nya bekerja, dokter itu menyampaikan sesuatu, "Permisi Tuan Besar, Ma-maafkan kami, Tuan Muda dan istrinya sudah tidak dapat tertolong lagi !" Dokter itu menyampaikan berita buruk dengan sedikit terbata-bata.

Adi dan Dara, anak dan menantu Mahendra satu-satunya dinyatakan meninggal dalam kecelakaan yang mereka alami beberapa saat yang lalu. Kecelakaan yang merenggut nyawa mereka di tempat kejadian itu, melibatkan satu mobil sedan dan satu angkutan umum yang sedang berlawanan arah, seluruh penumpang angkutan umum yang mengalami rem blong itu berjumlah 6 orang. Mereka semua tewas, kecuali satu anak perempuan berusia 5 tahun yang masih bisa diselamatkan, akan tetapi anak gadis itu dalam kondisi yang kurang baik dan mengharuskan nya segera menjalani operasi.

***

Mahendra tampak mematung di depan jenazah anak dan menantu nya. Ia merasakan kehancuran yang baru ia rasakan kembali sejak 15 tahun yang lalu ketika istrinya meninggal dunia, dan ia harus membesarkan Adi seorang diri sampai anak semata wayangnya itu menikah dan memiliki anak laki-laki yang saat ini berusia 10 tahun.

Entah apa yang akan dia katakan kepada cucu kesayangan nya, itu lah yang semakin membuat hati Mahendra hancur berkeping-keping. Dengan usia nya yang tak lagi muda, sanggup kah ia membesarkan cucu nya sebaik ia membesarkan anak nya dulu, "Ya Tuhan..mengapa aku harus mengalaminya lagi?" Ratap Mahendra yang menangis sambil memeluk tubuh kaku anak nya.

****

"Leo, cari identitas anak kecil yang menjadi satu-satunya korban selamat dalam kecelakaan itu!" Perintah Mahendra kepada pengawal setia nya.

"Baik, Tuan Besar". Jawab Leo

.

.

.

Suasana Rumah kediaman Mahendra saat ini sangat mencekam, tangis kehilangan dan ucapan belasungkawa dari beberapa kerabat dan kolega nya terdengar di rumah duka itu. Seorang anak laki-laki tengah duduk di pojok ruangan sambil memeluk kedua kaki nya, menenggelamkan wajahnya disitu, tetapi tetap saja, isak tangis nya masih bisa terdengar oleh orang-orang di sekitarnya.

Beberapa pelayat memandang nya Iba, "Bagaimana anak sekecil itu bisa tumbuh tanpa kedua orangtuanya?" Ucap salah satu pelayat.

Mahendra menghampiri Hito, cucu kesayangan nya, "Sayang, jangan bersedih lagi, Kakek akan membesarkan dan menjaga mu dengan seluruh jiwa raga Kakek." Ucap Mahendra sambil memeluk cucu semata wayang nya.

****

Di Rumah Sakit, seorang gadis kecil yang baru saja di tinggal kedua orang tua nya karena kecelakaan, sedang berjuang antara hidup dan mati. Ia baru saja menjalani operasi di otak, ada pendarahan berat dan menyebabkan nya saat ini dalam keadaan koma.

"Berapa lama anak itu bisa bertahan?" Tanya Leo, orang kepercayaan Tuan Mahendra yang di tugaskan menjaga gadis kecil yang tengah koma.

"Belum bisa dipastikan Tuan, mungkin bisa satu bulan, bahkan satu tahun." Jawab dokter yang merawat.

****

Tiga bulan telah berlalu sejak tragedi kecelakaan maut yang meninggalkan banyak luka di hati Mahendra dan cucu nya.

Hito sempat beberapa kali di ajak Kakek nya ke Rumah Sakit untuk melihat gadis kecil yang sampai saat ini belum di ketahui identitas nya. Hito seringkali mengajak bicara gadis kecil itu, karena selama ini Hito tidak punya teman yang seumuran dengan nya. Hito yang menjalani pendidikan Home schooling atas keinginan Kakek nya, saat ini merasa menemukan teman baru yang bisa ia ajak bicara, meskipun pembicaraan mereka hanya satu arah, tapi itu sudah lebih dari cukup untuk Hito.

"Hei gadis kecil, kapan kau akan bangun? , Kakek senang sekali mengajak ku menemui mu. Apa kau kesepian?" Hito.

"Hemm, sebetulnya aku merasa sangat kesepian. Ayah dan Ibu pergi meninggalkan ku, Apa hanya Kakek yang sayang kepada ku?" Lanjut Hito.

Tiba-tiba Hito yang sedang asik berbicara sendiri, dikejutkan karena melihat tangan gadis itu bergerak.

"Paman Leo, cepat kesini!, lihatlah, dia bergerak !" Hito memanggil Paman Leo yang sedang berdiri di depan pintu.

Leo tersenyum melihat gadis kecil menunjukkan reaksinya, kemudian ia segera memanggil perawat yang bertugas, "Cepat Panggilkan dokter !"

Selang beberapa saat, dokter tiba di ruang perawatan, dan memeriksa keadaan gadis kecil.

"Anak pintar, kau sudah bangun? Jangan banyak bergerak dulu, Paman dokter akan memeriksa keadaan mu dulu ya anak baik." Dokter mencoba berkomunikasi dengan gadis kecil yang baru saja membuka matanya.

Hito tersenyum senang, kemudian mengabarkan Kakek nya yang sedang berada di ruangan Direktur Utama Rumah Sakit.

"Kakek, gadis kecil itu sudah bangun. Ayo lihatlah Kek !" Hito menarik lengan Kakek nya agar segera mengikutinya.

.

.

.

.

Dokter telah melepas perlengkapan ICU yang sudah 3 bulan menempel di tubuh gadis kecil, karena kondisi nya sudah mulai membaik.

"Leo, aku akan kembali ke rumah, setelah keadaan nya membaik, bawalah gadis kecil itu ke rumah ku!" Perintah Mahendra kepada Leo.

"Baik, Tuan Besar". Sahut Leo.

Bersambung....

Terpopuler

Comments

Nor Khaliza

Nor Khaliza

888

2022-09-29

0

Arbayana Husin

Arbayana Husin

good

2020-10-30

0

Octa rinna

Octa rinna

Hadir

2020-10-01

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!