005.

“Wauw rumahnya besar sekali, ini sih istana kerajaan” ucapnya kagum

“Onti, ayo macuk. Kita ke kamal Klail dan Klal” ajak Claire

“Jangan panggil onti dong, panggil kak Rosse ya. Karena dia sudah jadi kakak kalian dan anak mami papi” tegur Valencia.

“Benel mi, atak Losse. Kita puna tatak tantik” teriak Claire dan Clark bahagia.

Valencia, Cortie dan Rosse tersenyum bahagia, Rosse tak menyangka ia ditolong oleh bosnya sendiri dan diangkat menjadi anaknya. Ia juga tak menyangka musibahnya membawa kebahagiaan untuknya, terlepas dari ibu dan ayahnya serta Mutia, terlepas dari jeratan pernikahan gila itu. Rosse sangat bersyukur semuanya tak terjadi jika tak ada bosnya mungkin ia sudah menikah dengan juragan itu.

“Kok jadi melamun nak, ayo masuk. Hari sudah sore, kita bersih-bersih dulu setelah itu kita makan malam” tegur Cortie

“Eh ?! Ba..baik pi” ucapnya kaku.

Lidahnya belum terbiasa memanggil papi dan mami. Belom pernah memanggil seperti itu.

“Nah kamar kamu berada diujung kamarnya sikembar. Pintu yang ada gambar bunga Rose” tunjuk Cortie

“Baik pi.” ucapnya tersenyum tak menyangka ia memiliki kamar sesuai namanya.

“tatak kita mandi baleng yuk” ajak Clark

“Haa, ma..mandi bareng ?” tanyanya terkejut.

“Iya Rosse, si kembar akan mengajak mandi bareng. Tidak apa ya ?” ucap Valencia tak enak.

“Oh, nggak papa mi. Ayo cantik kita mandi” ajak Rosse semangat

“Ayo!!!” teriak keduanya tak kalah semangat

Ketiganya pun meninggalkan orangtua mereka, menuju kamar kembar terlebih dahulu untuk mengambil piyama tidur keduanya, lalu setelah itu mereka akan menuju kamar Rosse.

“Anak-anak senang ya mas, dengan kehadiran Rosse.” ucap Valencia tersenyum

“Ia sayang, kita harus merawat Rosse sepertianak sendiri. Karena yang mas dapat, Rosse diperlakukan layaknya binatang oleh kedua orangtuanya dan saudarinya.

“Astaga masih ada aja penyiksaan manusia. Heran !!” ucapnya kesal.

“Mas juga kesal maka itu mas meminta hak asuh Rosse dan diurus oleh pengacara mas”balas Cortie.

“Kalian mengadopsi siapa ?” tanya Evelyne mengejutkan keduanya.

“Kamu ngapain masuk ke mansion orang tanpa permisi ?” sarkas Valencia.

Ini orang benar-benar buat kepala sakit aja. Ibunya dulu hamil ngidam apaan sih, nggak mungkin kan ngidam suami orang. Pikir Valencia

“Ini rumah Cortie bukan mansionmu. Suka-suka aku mau disini apa disana” ucap Evelyne angkuh.

“Dia suamiku, wajar aku tak suka ada belatung masuk ke mansionku.” ucap Valencia tak kalah angkuh.

“Cort, lihat istrimu ini.” ucapnya memelas

“Dih, tong gelotong latung.. malu sama wajah sendiri. Cantik doang, attitude mines.” ejek Valencia.

Cortie pusing melihat tingkah Evelyne. Ia lalu menelpon kedua bodyguardnya dan meminta mereka menarik Evelyne keluar dan dilarang memasuki mansion ini lagi. Evelyne tak terima diusir Cortie, ia yakin Cortie sebenarnya masih mencintai dirinya namun karena pemikat Valencia maka Cortie bersikap seperti itu. Evelyne berteriak seperti orang gila sampai suaranya tak terdengar lagi.

Cortie mengajak Valencia kekamar mereka untuk membersihkan diri, sebelum ketiga anaknya mengedor-gedor pintu kamar.

Diluar mansion,Evelyne menghentakkan kakinya kesal.diusir dengan cara memalukan seperti ini. Ia juga melihat beberapa maid menahan tawanya melihat dirinya seperti orang gila.

“Apes banget hari ini. Lihat aja kamu Vale, aku akan buat kamu mati dengan racun mematikan. Uh, masih ada waktu seminggu barang itu sampai. Aku harus kemana, ga mungkin aku balik kerumah itu. Ogah banget” ujarnya.

Evelyne menyetop taksi dan pergi ke kediaman Tante Lucia. Ia akan bermalam disana saja, pikirnya. Setelah menaiki taksi, Evelyne memberitahukan alamat yang akan ia tuju kepada sopir taksi. Taksi pun meninggalkan halaman depan mansion Cortie.

Di perjalanan menuju rumah Tante Lucia, seseorang menelpon Evelyne dan menanyakan apakah ia pulang kerumah atau tidak. Evelyne menjawab dengan kasar, ia tak menyukai seseorang yang menelponnya itu.

Karena dia lah yang membuat Evelyne meninggalkan Cortie disaat Cortie masih tak memiliki apa-apa. Ia tak ingin punya pacar miskin yang tidak bisa membelikannya barang branded. Ia malu dengan teman-teman sosialitanya. Jadi ia memilih pergi meninggalkan Cortie yang sedang berusaha menjalankan usaha dibidangnya.

Namun setelah beberapa tahun, tak bertemu dan tak pernah mencari tahu kehidupan Cortie. Evelyne menerima fakta baru tentang Cortie yang merupakan pewaris tunggal kerajaan raksaksa yang sudah banyak diketahui para pembisnis dunia.

Hal itulah, membuat Evelyne,meminta seseorang untuk kembali ke negara J dengan alasan kerjaan. Seseorang itu adalah suami dari Evelyne, mereka menikah menghasilkan anak yang berusia 2 tahun lebih tua dari anak kembar Valencia dan Cortie.

“Ish, nggak tahu aja orang lagi badmood” gerutunya tak suka.

Kembali lagi ke keluarga kecil Cortie. Saat ini mereka sedang makan malam, ditemani maid dan pekerja lainnya yang ikut serta makan dimeja yang sama dengan keluarga kecil Cortie. Ini adalah hal yang wajib diterapkan oleh Valencia dan juga Cortie.

Begitu juga, apabila Evelyne dan Tante Lucia ikut bergabung di meja makan mau tak mau mereka mengikuti aturan Cortie. Karena ia sangat menjunjung tinggi nilai kebersamaan dan tidak membeda-bedakan seseorang.

Mereka akan makan bersama kecuali disiang hari, karena terkadang Cortie akan mengajak istri dan kembar untuk makan dikantor atau makan di restoran. Rosse yang baru melihat makanan enak dihadapannya, membuat ia ragu ingin makan apa, ia takut ketika ia makan yang enak-enak malah di pukuli dan dihina.

“Ayo sayang, ambil makanan yang kamu mau. Jangan takut, ini makanan kita habisin jangan ada yang tersisa. Perut harus kenyang, hati harus senang.” tegur Valencia yang melihat Rosse hanya menatap makanan tersebut dengan diam tanpa niat mengambilnya.

“Iya nona, benar apa yang Nyonya Vale katakan. Makanlah makanan yang ingin kamu makan, selagi itu halal dan juga gratis. Kalau ada yang bilang kenapa kamu makan yang enak-enak tapi tidak gemuk. Nah, nona makan saja mereka yang mengatakan nona seperti itu” ucap Maid bungsu.

Hal itu membuat semua orang disana tertawa. Claire yang disamping Rosse meminta maminya untuk menyendok rendang ayam dan valencia pun melakukan apa yang diminta oleh sang anaknya. Tak lupa ia menyendokkan rendang ayam ke piring Rosse dan juga Clark.

Ayam milik Claire dan Clark sudah dipisahkan dari tulangnya jadi mereka hanya memakan daging ayam tanpa tulang. Rosse tersenyum melihat perhatian mami barunya. Ia pun makan dengan lahap.

“Nona Rosse, jangan malu-malu. Tersenyumlah karena senyummu membuat hati kita menyatu”. goda Maid tengah.

“Hehehe baiklah bibi” jawab Rosse tersenyum

“Sudah-sudah lanjutkan makan kalian” tegur Cortie.

“jangan lupa berdoa” tegur Valencia.

“Hehehe untuk belum masuk mulut” ucap mereka serempak.

Makan malam kali ini, doa dipimpin oleh Maid bungsu. Mereka melakukannya setiap kali makan dan berdoa khusus untuk diri sendiri. Setelah selesai berdoa mereka makan dengan khidmat tanpa ada gangguan.

Beberapa menit kemudian, mereka satu persatu mencuci piring mereka masing-masing, kecuali Claire dan Clark piring keduanya dicuci oleh Rosse. Cortie dan Valencia mengajarkan semua orang untuk mencuci piring bekas masing-masing.

“Setelah mencuci piring, temui papi di ruang kerja ya sayang” titah Cortie kepada Rosse.

“Baik papi” ujar Rosse.

Diruang makan tinggallah Rosse dan keempat maid yang tertinggal untuk membereskan meja makan dan juga ada yang mencuci pring-piring bekas lauk pauk yang mereka makan tadi.

“Nona, boleh kah kita berteman” ucap Maid Bungsu kepada Rosse

“Boleh dong, apa yang tidak boleh. Saya juga orang baru dikeluarga ini” jawab Rosse tersenyum.

“Wah, benarkah” ucapnya senang.

“Hahaha iya.. nama kamu siapa ?” tanya Rosse

“Nama aku Luna, umurku 16 tahun” jawabnya lengkap.

“Kita seumuran dong” jawab Rosse senang.

“Wah betulkah” jawab luna

“Eh, aku lupa. Aku harus temui Papi. Aku tinggal dulu ya, Luna. Besok kita cerita-cerita lagi” pamit Rosse dan bergegas menemui Papi angkatnya.

“Baiklah” jawabnya tersenyum

Luna pun, kembali ke paviliun belakang untuk mempersiapkan dirinya di pagi hari besok. Sedangkan di ruang kerja Cortie, ia tengah mengerjakan sesuatu dan menunggu kedatangan Rosse. Ia bahkan lupa memberitahu kepada Rosse letak ruang kerjanya.

“Aduh, ruang kerja papi dimana ya ?” ucapnya bingung.

“Nona kenapa belum menemui tuan muda Cortie ?” tanya Maid sulung

“Anu, bi. Rosse nggak tahu letak ruang kerja papi hehe” jawabnya malu

“Lah, tuan nggak kasih tahu ?”tanyanya bingung.

Rosse menggelengkan kepalanya membuat maid sulung menggaruk kepalanya. Ia pun mengantarkan Rosse ke ruang kerja Cortie. Rosse hanya mengikuti dari belakang tanpa bertanya apa-apa sampai mereka bertemu dengan Valencia yang hendak pergi kedapur setelah menidurkan kedua anak kembarnya.

“Loh, Rosse kamu belum menyusul papimu ?” tanya Valencia heran

“Anu nyonya, tuan muda lupa memberitahu letak ruang kerjanya dimana kepada nona Rosse. “ jawab Maid Sulung.

“Astaga papi, ck ck lalu berapa jam kamu berdiam diri tak bertanya Rosse ?” tanya Valencia gemas.

“emmm satu jam mi” jawabnya takut.

“Aduh, kamu dan papimu sama-sama ga betul ya” ucap Valencia frustasi.

“Tolong anterin ya bi, saya mau ke dapur. Haus” ucapnya lagi

“baik nyonya” jawab Maid Sulung

Valencia meninggalkan Rosse dan Maid sulung, ia bergegas kedapur untuk minum dan sekaligus mengisi teko air untuk dirinya dan suami. Kebetulan air di kamar mereka ludes dan belum diganti.

“Nah, ini non ruang kerja tuan. Silahkan masuk saja non” ucap Maid Sulung.

“Baik bi, makasih ya” jawab Rosse dan dibalas anggukkan.

Tok..tok..

“MASUK !!”

Rosse pun memutar knop dan membuka pintu. Cortie yang sedang mengerjakan laporan menoleh kearah pintu yang terbuka. Sosok Rosse yang benar-benar seperti seseorang yang melakukan kesalahan, menghampiri dirinya dengan langka takut-takut.

“Kemarilah, jangan takut-takut” tegur Cortie

“Baik pi..”jawabnya menuruti perkataan papi Cortie.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!