"Tunggu ada yg aneh jika ayah kandung ku memimpin perusahaan kenapa harus aku kan bagus jika ayah yg memimpinnya"ucap Nanda berfikir membuat dia dapat tatapan tajam dari Amel
"Ayah mu menikah lagi dengan wanita lain dan memiliki anak dan perusahaan itu adalah perusahaan keluarga momy mu"ucap Amel datar membuat Nanda paham kenapa wanita satu ini sangat menginginkan Nanda memimpin perusahaan itu
"Aku paham dan akan mendengar kan ibu Amel tapi lepaskan dulu ikatan ini"ucap Nanda memelas Amel melepaskan ikatan itu
"Hu hu hu sakit tau"kesal Nanda meniup tangannya
"Mulai sekarang kamu tinggal di rumah ini"ucap Amel
"Tinggal di sini"ucap Nanda
"Iya benar dan saya akan memenuhi perintah anda apa pun yg anda minta dan yg terbaik untuk anda"ucap Amel serius
"Menuruti semua permintaan ku"ucap Nanda antusias
"Oke yg pertama aku ngak bisa ninggalin adik ku dan yg keuda aku mau sahabat ku yg di culik itu kembali bebas"ucap Nanda semangat
"Aku mau mereka tinggal bersama ku"ucap Nanda lagi
"Kamu boleh tinggal sendiri dan soal adik mu saya bisa atur dan soal sahabat mu akan segera bebas"ucap Amel lalu mengajak Nanda menuju ruang baju membuka almari dinding membuat Nanda takjub dengan isi nya
"Waw"ucap Nanda menganga semua jenis baju lengkap
"Mulai sekarang nona memakai barang dari rumah ini "ucap Amel serius
"Serius waw keren banget "ucap Nanda mengambil salah satu kaos masih tertara harganya
"Heh gila ya"ucap Nanda mengembalikan kaos itu
"Hanya kaos harga nya 10 juta"ucap Nanda lagi
"Nona harus pakai "ucap Amel
"Jika ku jual bisa membiayai kehidupan ku berapa tahun"ucap Nanda berfikir
"Selama kamu belajar dengan saya ikutin peraturan saya"ucap Amel
"Yang pertama kamu tidak boleh bebas tidak boleh mengundang orang asing di rumah ini"ucap Amel
"Apa,bu Amel aku ini orang bebas aku mau cari jati diri ku ya meski aku kerja dengan bu Amel aku butuh jati diri mau lukis kek jahit kek dan kerja sesuai keinginan ku sekali lagi aku tegas kan aku adalah orang yg bebas"ucap Nanda tidak terima kebebasan nya di renggut
"Ikutin peraturan saya dan jika nanti kamu keluar ingat kamu pakai jati diri mu sebagai anak angkat ibu mu tapi jika kamu kerja kamu adalah pewaris tunggal Sky tidak boleh mengatakan sembarang identitas mu apa kamu paham"ucap Amel menatap Nanda
"Aku mau bebas"ucap Nanda frutasi Amel mengambil dress berwarna biru
"Ganti baju mu ikut dengan saya"ucap Amel
"Tunggu kita mau keluar apa di dalam rumah karna aku lebih suka jika di dalam rumah pakai baju kaos"ucap Anda membuat Amel menatap nya
"Ambil lah baju kaos dan celana saya tunggu 5 menit"ucap Amel serius Nanda mengambil baju nya dan menuju kamar kecil buat ganti baju
"Pantas aja nyaman harga nya aja sangat mahal harus hati hati nih"gumam Nanda memakai kaos dan celananya
"Ayo"ucap Amel mempersilahkan Nanda berjalan duluan
"Kamu jangan percaya sama siapa pun kamu harus mengatakan semuanya pada saya apa aja yg terjadi tapi soal urusan hati itu urusan kamu"ucap Amel serius berjalan menuju sebuah ruangan
"Aku paham"ucap Nanda
"Kamu harus kuat angkuh dan juga tidak bisa di tindas"ucap Amel lagi
"Ya ela mau angkuh gimana sih nggak bisa lah aku munafik"ucap Nanda ,Amel menatap Nanda dengan pandangan sendu nya
"Ehh kita mau kemana sih"ucap Nanda menoleh saat Amel menghentikan langkahnya Amel membuka sebuah ruangan dan mereka masuk
"Silahkan duduk ini ruang kerja mu dulu sebelum menikah momy mu tinggal di sini dan ini ruang kerja nya"ucap Amel serius Nanda berjalan mendekati meja yg cukup lebar dengan laptop ada beberapa berkas serta foto
"Bu Amel apa ini Momy ku"tanya Nanda mengambil bingkai foto itu melihat seorang gadis tersenyum manis
"Iya benar kamu dan momy mu sangat mirip kamu sangat mirip dengan momy mu semasa muda dulu"ucap Amel
"Ck aku masih tidak percaya setidaknya tes DNA dulu"ucap Nanda masih tidak percaya Amel hanya menghela nafasnya
"Jika kamu ketemu dengan nya nanti saya akan tes DNA"ucap Amel
"Jadi kita ngapain"ucap Nanda binggun Amel mendekat dan membuka dokumen perusahaan mengajari Nanda dasar perusahaan
###
Karna permintaan dari bu Amel yg meminta Kalvin membantu Nanda membebaskan Dewi jadi Kalvin dengan terpaksa menemani Nanda .Kalvin masuk ke rumah itu dan menemukan Nanda yg berbaring di sofa dengan buku di dadanya wajah Nanda terlihat capek terlihat jelas capek nya karna Nanda tidur mengeryitkan keningnya dan lebih aneh nya bu Amel menatap sendu wajah Nanda entah apa arti nya
"Bu kenapa Nanda tidur seperti itu"tanya Kalvin penasaran
"Dia sangat kelelahan dan kecapekan"ucap Amel pelan
"Bangun kan dia dengan perlahan ajak pulang tepat waktu"ucap Amel mengambil buku di dada Nanda dan berlalu
"Nanda"panggil Kalvin tapi tidak ada sahutan dari Nanda
"Nanda bangun"ucap Kalvin lembut mengusap bahu Nanda dan Nanda bergerak pelan tapi membelakangi Kalvin
"Nanda bangun"ucap Kalvin duduk di dekat Nanda
"Eghh siapa sih ngak tau orang tidur lagi enak"ucap Nanda mengejar dan membuka mata dia terkejut dengan kehadiran Kalvin
"Kalvin"ucap Nanda terkejut replek dia duduk tapi hampir saja dia mencium Kalvin karna bangun nya cepat mata mereka bertemu Nanda sangat suka menatap mata Kalvin terasa tubuh yg lelah hilang seketika ingin sekali Nanda menyentuh wajah itu rasa rindu yg menggebu hilang entah kemana
"Ehmm ehmm"dehem Kalvin membuat Nanda tersipu
"Kamu kok di sini"tanya Nanda menghilangkan kecanggungan nya
"Iya di minta sama bu Amel membantu mu membebaskan sahabat mu"ucap Kalvin
"Serius"ucap Nanda berbinar
"Iya sekarang kita meluncur"ucap Kalvin
"Terimakasih"ucap Nanda memeluk Kalvin dengan erat
"Kamu selalu membantu ku"ucap Nanda tersenyum bahagia
"Ngak meluk juga"ucap Kalvin
"Hehe maaf replek sangking senang nya"cengir Nanda
"Ya udah ayo"ucap Kalvin mengengam tangan Nanda membuat Nanda kegirangan dia berjalan tersenyum full ikut dengan Kalvin
####
Mereka turun dari mobil biasa nya yg selalu ada bodyguard di depan untuk berjaga tidak ada membuat Nanda keheranan tapi dia cuek aja lalu mereka masuk sudah ada ketua Black menatap tajam
"Nah nah itu pria menyeramkan itu yg menculik sahabat ku"tunjuk Nanda pada pria itu
"Mau apa kalian"ucap nya datar
"Bebaskan sahabat ku"ucap Nanda
"Kita berusaha nego dulu ya apa yg di inginkan ketua Black ini"ucap Kalvin berjalan lalu mengajak pria itu sedikit menjauh
"Kamu kok kenal sama biang kerok itu"ucap nya sebal menatap nanda
"Danu dengar dulu aku juga terdesak dia anak dari sahabat mama ku tante Landa aku harus bisa bersikap manis pada nya sampai tante Landa di temukan"bisik Kalvin sesungguhnya Kalvin dan Danu bersahabat dan Danu lah yg membantu membebaskan Lindri saat di culik
"Tetap aku ngak bisa di nego soal wanita itu"ucap Danu
"Danu kenapa sih ada apa dengan wanita itu"tanya Kalvin
"Aku menginginkan nya"ucap Danu serius
"Gila ya kamu cinta ngak kayak gini Danu kamu harus bebas kan dia dari pada dia membenci mu karna kamu siksa"ucap Kalvin
"Aku punya cara supaya wanita itu menyukai mu dia sendiri yg datang pada mu"ucap Kalvin
"Jika tidak berhasil"ucap Danu ragu
"Percaya saja akan berhasil"ucap Kalvin
"Oke aku setuju"ucap Danu lalu memberi kode pada penjaga nya tidak lama Dewi turun
"Nanda"ucap Dewi sedikit berlari memeluk Nanda
"Betah banget di rumah ini"sindir Nanda
"Kamu boleh bebas lakukan sesuka hati mu"ucap Danu serius pada Dewi
"Ehh tapi sebelum kita pergi kamu harus lihat kemewahan rumah sultan"ucap Dewi antusias
"Ya ela aku juga pernah rasain kale"ucap Nanda seketika dia menutup mulut nya mata nya melirik ke kiri dan ke kanan
"Aduh keceplosan lagi jika cerewet itu tau aku keceplosan dan tau mereka jika aku keluarga Sky bisa aku ngak bisa lagi bebas"batin Nanda
"Maksud kamu apa"ucap Dewi binggun
"Ahh tidak maksud ku ngak usah norak lah pada barang mahal nanti pingin kan susah ngak bisa miliki"ucap Nanda tersenyum
"Ayo pulang "ucap Nanda , Dewi tersenyum simpul dan mengangguk mereka berjalan keluar
"Aku pulang dulu"ucap Kalvin dan berlalu Danu menatap Dewi yg bersama Nanda
"Ehh aku mau menghirup udara segar ini"ucap Dewi merentangkan tangannya
"Seakan kamu menginginkan pelukan ingat kamu itu tidak laku"ucap Nanda tertawa geli
"Ighh Nanda gitu amat sama teman sendiri"ucap Dewi cemberut menekuk wajahnya
"Jeruk aja jika masam ngak laku apa lagi wajah"ucap Nanda membuat Dewi semakin kesal mencubit bahu Nanda
"Awww sakit"keluh Nanda kesakitan
"Makan nya jangan mengejek ku kesal tau"ujar Dewi cemberut Nanda mengacak rambut Dewi gemes
"Ighhh Nanda"pekik Dewi makin kesal Nanda hanya menjulur kan lidah nya dan Dewi mengejar nya
"Tungguin ngak "kesal Dewi
"Ngak "ucap Nanda tertawa puas
"Ayo mau pulang ngak"ucap Kalvin dari dalam mobil
"Pulang yuk"ajak Nanda lalu masuk mobil Dewi menoleh pada danu dan melambaikan tangannya dan masuk mobil
"Pakai seatbelt nya"ucap Kalvin memasang kan seatbelt nya Nanda terpaku menatap wajah rupawan Kalvin apa lagi Kalvin menatap mata nya membuat Nanda berdebar kencang
"Ada pesan dari bu Amel kamu boleh mengajak adik dan sahabat mu ke rumah tapi hanya satu hari setelah itu mereka pulang"ucap Kalvin
"Beneran ahh terimakasih kamu memang sumber kebahagiaan ku"ucap Nanda kegirangan Kalvin hanya pokus dengan jalan selebihnya Nanda dan Dewi mengobrol.Setelah menjemput Lindri,Kalvin segera mengantar Nanda pulang tentu Nanda sangat senang bisa mengajak adik dan sahabat nya ke rumah
"Kalvin terimakasih banyak ya atas apa yg kamu lakukan pada ku"ucap Nanda tersenyum
"Tidak masalah aku pulang dulu"ucap Kalvin mengacak rambut Nanda dan berlalu pergi
"Hei lihat dia mengelus kepala ku"ucap Nanda kegirangan
"Tuh kan kak Nanda mulai gila tau sama kak Kalvin"celetuk Lin
"Apa salah nya aku jatuh hati sama Kalvin aduh Kalvin "ucap Nanda ingin pingsan
"Lalu Aji"ucap Dewi
"Jangan sebut sih sialan itu"geram Nanda
"Sekarang hati dan dunia ku hanya untuk ayang Kalvin seorang"ucap Nanda tersenyum bahagia
"Bucin"ucap Lin dan Dewi bersama
"Ya ela aku cinta mati tau sama ayang Kalvin kalian mah ngak ngerti jika ngak jatuh hati"ucap Nanda cemberut
"Ya deh ya yg udah jatuh cinta mati sama ayang Kalvin "ucap Dewi cekikikan
"Ehh kak ini rumah siapa besar banget "ucap Lin takjub
"Masuk yuk aku akan jelaskan nanti"ucap Nanda tersenyum mereka masuk tapi Nanda tidak tau jika bu Amel sudah mengikuti Nanda saat keluar dari mobil tadi
"Bocah ini masih jauh perjalanan nya"ucap Amel lalu ikut masuk
"Nan rumah nya gede banget siapa tinggal di sini kok kamu bisa kenal pemilik nya"ucap Dewi menganga sama hal nya dengan Lindri
"Aku yg tinggal di sini"ucap Nanda pelan
"Ohh yg di bilang sama orang orang yg mengatakan jika kakak tinggal di rumah Sky itu"ucap Lin
"Iya benar aku juga menemukan fakta jika aku anak kandung dari Landa Ayunda SKY"ucap Nanda
"Apa"ucap Dewi dan Lin
"Kakak tau keluarga SKy itu"ucap Lin kaget
"Mana ku tau itu keluarga siapa"ucap Nanda
"Ehh tapi tunggu Nan jika kamu anak dari keluarga SKY berarti ibu nya Lin itu ibu angkat mu dong"ucap Dewi
"Ahh kakak jangan tinggalkan aku"ucap Lin memeluk Nanda
"Apaan sih Lin"ucap Nanda
"Ehh kita itu tetap saudara aku ngak yakin jika aku anak nya SKY"ucap Nanda
"Iya ibu ngak bilang jika kakak bukan anak nya"ucap Lin binggun
"Bisa aja lah dia nggak mau kehilangan Nanda"ucap Dewi
"Iya juga sih"ucap Nanda
"Aku masih binggun sih sama bu Amel itu yg sebagai asisten SKY kan ayah kandung ku yg CEO perusahaan itu kenapa dia ngotot banget nyuruh aku mengambil kedudukan itu"ucap Nanda masih heran
"Jika ngak salah aku dengar nyonya Landa itu meninggal"ucap Dewi
"Itu yg jadi masalah nya memang benar Momy Landa itu hilang di nyata kan meninggal tapi bu Amel ngak percaya sebelum menemukan jasad nya kemungkinan momy Landa itu di culik itu yg di jelas kan bu Amel"ucap Nanda
"Ibu Amel itu asisten SKY ya"tanya Dewi
"Iya dia sangat cerewet dan menyusahkan"ucap Nanda kesal mengingat Amel
"Siapa yg cerewet"ucap Amel yg dari tadi berdiri di belakang Nanda
"Wooow Kunti"ucap Nanda kaget saat menoleh sampai dia memeluk Dewi karna kaget
"Ehh Bu Amel jangan kagetin aku mulu mau aku mati sebelum ketemu momy"kesal Nanda
"Kamu jangan main main ya dengan nyawa mu sendiri "tajam Amel
"Mau saya pukul"ucap Amel mengankat tangannya
"Jangan memukul ku terus itu sakit"ucap Nanda cepat memeluk lengan Amel meminta pengampunan
"Mereka sahabat mu ajak lah berkeliling setelah itu mereka pulang dan Kamu mulai bekerja karna besok saya akan mengajak mu ke perusahaan "ucap Amel tegas
"Siap laksanakan ibu Amel yg cerewet "ucap Nanda hormat dia malah dapat tatapan tajam dari Amel tapi dia sudah berlalu menarik Lindri dan Dewi untuk menunjuk kan kemewahan rumah yg dia tempati
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 141 Episodes
Comments