Draft 02

Karna sudah di pecat Nanda harus mencari pekerjaan baru nya Nanda ingin lebih pokus pada kehidupan nya sendiri jangan terlalu banyak sedih memikirkan orang yg menyakiti nya.Karna bosan menjadi pelayan restoran dan tidak ada kemajuan nya jadi Nanda ingin berkelana mencari pengalaman baru selain mencari uang dalam bekerja Nanda juga lebih ingin mendapatkan pengalaman jika tidak nyaman dan tidak suka dalam bekerja maka Nanda tidak akan mengambil pekerjaan itu kecuali dia benar butuh pekerjaan

"Ck mau cari di mana lagi pekerjaan sangat susah kerja dengan lulusan hanya SMP"gumam Nanda duduk di jalan dengan menyeduh es teh yg dia beli di jalanan, pandangan Nanda tertuju pada orang orang yg memulai syuting di sebrang jalan Nanda memperhatikan nya dengan seksama dia jadi tertarik Nanda berdiri dan menyebrang mendekati orang yg syuting

"Pak apa ada pekerjaan untuk saya"ucap Nanda pada sutradara

"Kamu siapa"tanya nya menatap Nanda

"Nama saya Nanda pak pekerjaan apa saja boleh pak asal saya bekerja"ucap Nanda

"Tidak ada pekerjaan untuk mu"ucap nya

"Pak pikir kan dulu"ucap Nanda

"Kamu bantuin saya sini"ucap artis itu pada Nanda

"Cepat sana"ucap sutradara itu Nanda antusias mendekat

"Kamu tau aku ini siapa"ucap artis itu

"Aduh dia siapa ya dia pasti artis tapi nama nya siapa ya"batin Nanda

"Iya tau kak artis yg cukup berbakat tentu nya cantik"ucap Nanda tersenyum

"Bagus ,karna asisten ku hari ini tidak datang kamu bantuin aku"ucap nya

"Jadi asisten kakak"ucap Nanda

"Iya apa kamu mau"ucap nya

"Iya kak saya mau"ucap Nanda tersenyum senang

"Oke kamu rapi kan rambut ku"ucap nya

"Siap kak"ucap Nanda merapikan rambut artis itu yg memainkan ponselnya mengikuti apa yg artis itu katakan

"Sungguh aku jadi tertarik masuk dunia entertainment"gumam Nanda memperhatikan sutradara yg mengarah kan jalan cerita nya

"Pak apa boleh saya ikut main film nya jadi apa aja boleh"ucap Nanda memelas

"Kamu harus perhatikan diri mu main film harus cantik"ucap nya

"Ajak aja lah bos"ucap artis itu

"Dia orang nya asik"ucap nya lagi

"Baik lah kamu ikut jadi warga saja"ucapnya

"Serius"ucap Nanda

"Iya kamu siap siap sana "ucap nya Nanda sangat semangat meski hanya jadi warga yg tidak mendapatkan peran bicara tapi Nanda sangat bahagia

"Oke Nanda akting mu lumayan bagus ekspresi nya juga dapat besok kamu balik lagi ke sini"ucap nya

"Iya bos siap"ucap Nanda tersenyum lalu mendekati artis itu

"Kak makasih aku jadi ada pekerjaan"ucap Nanda tersenyum

"Iya aku pun tau susah nya cari uang"ucap nya tersenyum

"Kakak nya siapa nama nya"ucap Nanda

"Niti kamu ngak kenal sama aku"ucap nya menatap Nanda

"Hehe ya maaf kak aku kan kerja mulu mana sempat nonton TV"cengir Nanda

"Ya ampun kamu ini ada ada saja"ucap nya tersenyum

"Besok kerja nya yg rajin ya"ucap nya

"Iya aku juga senang bisa kerja sama kak Niti"ucap Nanda

"Besok aku ngak ada di sini udah pindah ke adegan yg lain besok itu kamu paling di minta jadi partner untuk photoshoot"ucap nya

"Ya sayang sekali tapi aku senang satu kerjaan sama kak Niti"ucap nya tersenyum

"Iya iya aku duluan ya"ucap nya berlalu pergi Nanda sangat bahagia apa lagi dia dapat uang dari pak sutradara itu

"Lumayan kerja bentar dapat 1 juta"ucap Nanda sangat senang dia sangat bahagia

####

Nanda pulang dengan bahagia ingin menunjukkan pada Lindri jika di masuk tv , Nanda masuk ke rumah dan membersih tubuh nya setelah itu Nanda mengambil air dingin melihat Lindri nonton TV

"Ehh Lin kamu tau nggak tadi aku syuting film lho"ucap Nanda duduk di samping Lindri

"Jika mimpi jangan ketinggian kak"ucap Lindri pokus dengan televisi

"Ihh ngak percaya banget sih "ucap Nanda

"Ya meski aku mendapat kan peran nya ngak bicara"ucap Nanda

"Tapi kayak nya aku udah nemuin jati diri deh aku lebih tertarik dengan dunia entertainment"ucap Nanda

"Serius kak itu bagus bisa di kembangin "ucap Lin

"Tapi benar kata pak sutradara nya jadi artis harus cantik lah aku lihat aja"ucap Nanda

"Sudah lah aku pokus kerja aja"ucap Nanda lagi

"Apa pun pekerjaan kak Nanda aku pasti dukung"ucap Lin memeluk kakak nya

"Iya"ucap Nanda tersenyum mengusap tangan Lin yg memeluk bahu nya

####

☀️☀️☀️

Nanda siap siap menuju tempat kerja baru nya sesuai jadwal yg pak sutradara nya kata nya setelah sampai sutradara itu mengenalkan Nanda pada fotografer yg akan photoshoot nya dan pria itu menjelaskan tugas Nanda

"Kita nunggu apa pak"ucap Nanda

"Model nya bentar lagi datang masih di jalan"ucap nya memeriksa kamera nya

"Udah bos"ucap nya masuk sudah siap untuk photoshoot Nanda terdiam menatap wanita itu

"Nanda kamu bantuin Ayu"ucap nya wanita itu menoleh menatap Nanda

"Kamu lagi"ucap Ayu sinis

"Mau nandingin aku"ucap Ayu tertawa geli

"Ayu tetap profesional "ucap nya

"Dia yg akan bantuin aku bos"ucap Ayu

"Iya ayo cepat"ucap nya

"Tidak jika dia yg bantu aku ngak mau jadi model nya"ucap Ayu melipat tangan di dada

"Kenapa lagi"ucap nya ribet

"Aku ngak suka bos sama dia pokoknya aku tidak mau kerja sama dengan wanita gembel kayak gini"ucap Ayu

"Ck Nanda kamu tidak usah bantu"ucap nya

"Iya pak"ucap Nanda tidak ingin membuat masalah

"Ehh tunggu"ucap Ayu mendekat

"Kamu itu tidak pantas berada di tempat ini"ucap Ayu mendorong Nanda sampai terjatuh

"Aji memilih ku ya karna karir ku bagus sebagai model terkenal lah kamu hanya pelayan sampah masyarakat"ucap Ayu jijik

"Kalian emang berada di atas dan di atas segalanya dari ku tapi ingat Ayu di atas langit masih ada langit aku akan bukti kan jika aku bisa jadi orang besar bahkan lebih dari kalian" ucap Nanda berdiri lalu pergi dari sana

"Sial ketemu sama dedemit itu"geram Nanda

"Ehh Nanda ngapain kamu"ucap Aji keluar dari mobil

"Aji"ucap Nanda tersenyum memeluk Aji

"Ehh jangan menyentuh ku jadi kotor aja baju ku"ucap Aji mengibas kan jas nya

"Ji kamu tidak merindukan aku apa "ucap Nanda sendu menatap Aji

"Tidak sama sekali aku udah ngak ada rasa sama kamu cinta ku sudah ada pada Ayu dia segala nya dari kamu dia cantik pinter karir nya bagus dan seksi lah kamu cih jauh berbeda "ucap Aji menatap dengan hina

"Kalian sangat tega pada ku selain mengkhianati ku kalian juga mengubah ku memandang aku sebelah mata"ucap Nanda

"Kalian benar jika aku bodoh dan naif lebih bodoh nya bisa percaya dan jatuh cinta sama orang seperti kamu aku akan menghilangkan perasaan ini yg menjijikkan "ucap Nanda dan pergi meninggalkan Aji yg sangat menyakiti perasaan Nanda

"Tidak bisa aku bohongi jika aku sangat terluka"ucap Nanda duduk di sofa rumah nya dia menangkup wajah nya

"Pria breksek"ucap Nanda tertahan memukul sofa itu

"Kak kenapa"ucap Lindri mendekat

"Sih breksek Aji sama dedemit Ayu itu sangat menyakiti ku ahh sialan banget aku dek"ucap Nanda frutasi

"Udah kak mereka itu ngak pantas sama kak Nanda mereka sangat keji memperlakukan kak Nanda dan kak Nanda harus bisa melupakan kak Aji dia ngak pantas sama kak Nanda"ucap Lin

"Iya kamu benar dek aku harus melupakan sih breksek itu"ucap Nanda yakin

"Dek aku mau pamit ke rumah Dewi udah lama ngak ketemu sama dia apa lagi dia menghubungi ku"ucap Nanda sadar dia sekarang harus lebih pokus dengan kehidupan nya

"Ohh iya kak"ucap Lin

"Aku pamit ya"ucap Nanda berdiri dan menuju angkot untuk menjenguk Dewi

####

"Tumben sekali rumah Dewi tutup kayak gini"gumam Nanda melihat rumah Dewi tertutup dan saat Nanda mendorong pintu itu terbuka

"Dewi Dewi"teriak Nanda masuk tapi tidak ada keberadaan Dewi

"Kemana Dewi ceroboh banget rumah ngak di tutup lagi"ucap Nanda mengeluarkan ponsel nya dan menelpon Dewi tapi nomor nya ngak bisa di hubungi Nanda berhenti terus masuk dan menuju dapur Dewi berantakan berserakan seperti ada keributan

"Aduh Dewi aku jadi khawatir"ucap Nanda memeriksa nya Nanda berlutut di lemari piring ada tulisan merah yg tertulis tolong

"Dewi "ucap Nanda panik berjalan lagi dan menemukan nama lain yg tertulis Black

"Ini tidak beres"ucap Nanda lalu keluar rumah itu

"Ehh nak Nanda cari Dewi ya"ucap ibu itu

"Iya bu Dewi nya kemana"ucap Nanda mendekat

"Aduh nak satu minggu lalu ada teriakan Dewi saat kami masuk Dewi sudah pingsan di gendongan pria menyeramkan itu dan juga mengancam dengan senjata api jika ada yg berani dia akan membunuh kami"jelas nya

"Dalam arti Dewi di culik bu"ucap Nanda

"Iya dia di bawah pria itu"jelas nya

"Ya ampun Dewi"ucap Nanda jadi cemas

"Terimakasih infonya bu"ucap Nanda menjauh dari rumah itu memutuskan pulang

"Gimana kak"tanya Lin melihat kakak nya menghempas kan tubuh nya ke sofa

"Dewi di culik Lin"ucap Nanda pusing

"Di culik gimana"ucap Lin juga binggun Nanda menceritakan info yg dia dapat

"Apa jangan jangan kak Dewi di culik sama orang bernama Black itu lagi"ucap Lin

"Aku juga berfikir seperti itu tapi siapa Black aku ngak pernah dengar Dewi menceritakan soal Black"ucap Nanda

"Kita cari info dulu kak"ucap Lin mengeluarkan ponsel nya lalu mengetik kata Black

"Lihat kak"ucap Lin

"Black ada data rahasia kak"ucap Lin lalu menekan layar ponsel nya

"Ini kak ternyata Black itu nama mafia geng mafia"ucap Lin menunjuk kan informasi nya

"Terus apa hubungannya dengan Dewi"ucap Nanda

"Atau mungkin kak Dewi jual barang terlarang lagi sama ketua Black"ucap Lin membuat dia dapat jitakan dari Nanda

"Ngawur kamu sembarangan jika bicara "ucap Nanda

"Hanya dugaan kak"cengir Nanda

"Terus ada ngak info di mana markas Black ini"ucap Nanda

"Ohh ada kak ini"ucap Lin menunjuk kan nya

"Besok aku harus cari Dewi"ucap Nanda yakin

"Jangan kak ini berbahaya"ucap Lin

"Dek keluarga Dewi itu hanya kita masak iya kita mengabaikan nya dia memerlukan bantuan kita"ucap Nanda

"Tapi jika kak Nanda terluka bagaimana "ucap Lin cemas

"Ngak akan lah aku janji akan jaga diri"ucap Nanda tersenyum

"Jangan terluka"ucap Lin memeluk Nanda

"Ngak akan"ucap Nanda tersenyum mengelus kepala Lin

###

☀️☀️☀️

Karna benar sayang dan peduli pada Dewi,Nanda benar menyelidiki siapa sebenarnya Black ,buat sementara waktu Nanda menghentikan berkerja karna cemas dengan keadaan Dewi yg di culik

Nanda memperhatikan rumah yg jauh dari kota tadi dia naik ojek dan jalan kaki masuk ke daerah hutan itu kediaman cukup di bilang mewah ya jelas seorang mafia tentu rumah nya cukup bagus.Nanda melihat gerak gerik para bodyguard dan penjaga di sana begitu ketat

"Bagaimana aku bisa masuk dan melihat apa benar Dewi ada di sana"gumam Nanda dia tetap memantau rumah itu

"Ck udah 3 jam aku di sini tapi tidak ada tanda tanda Dewi apa dia ngak ada di sini ya"ucap Nanda binggun dengan menyeka keringat nya lalu Nanda melihat Dewi yg berjalan menuju balkon itu Nanda menajamkan mata nya dan benar itu Dewi

"Dewi"teriak Nanda dengan keras para penjaga mulai mencari sumber suara

"Nanda"teriak Dewi lagi

"Aku di sini"teriak Nanda melambai kan tangan

"Nan mending kamu pergi aja dari sini ini terlalu bahaya"teriak Dewi

"Tapi aku peduli pada mu aku akan membawa mu pulang"teriak Nanda lagi dan tiba tiba ada yg menyeret Nanda dengan paksa Dewi mulai panik

"Siapa dia"ucap pria itu mengcengkram tangan Dewi dengan kasar

"Tuan jangan menyakiti nya dia sahabat ku aku mohon"ucap Dewi berlutut dia sangat takut jika pria kejam ini menyakiti Nanda

"Aku mohon tuan aku sayang pada sahabat ku hanya dia keluarga yg aku punya"mohon Dewi lalu pria itu berlalu

"Awww sakit"keluh Nanda saat dia di dorong dengan kasar lalu semua tunduk saat pria itu masuk

"Heh mana Dewi"ucap Nanda segera berdiri

"Kamu lebih baik pergi dari sini dan jauhi dia jika tidak aku akan membuat keluarga mu menderita"ucap nya tajam

"Heh memang nya kamu siapa nya Dewi hah main larang orang ketemu sama Dewi"ucap Nanda kesal

"Kamu tidak tau aku siapa"betak nya

"Aku tau kamu siapa tapi aku ngak peduli yang aku inginkan ketemu sama Dewi dan membawa nya pergi "ucap Nanda

"Sebaiknya pergi jika tidak keluarga mu benar hancur"ucap nya dingin lalu berlalu Nanda ingin mengejar tapi para penjaga itu menyeret Nanda keluar dari sana dan melempar Nanda ke jalan

Episodes
1 Draft 01
2 Draft 02
3 Draft 03
4 Draft 04
5 Draft 05
6 Draft 06
7 Draft 07
8 Draft 08
9 Draft 09
10 Draft 10
11 Draft 11
12 Draft 12
13 Draft 13
14 Draft 14
15 Draft 15
16 Draft 16
17 Draft 17
18 Draft 18
19 Draft 19
20 Draft 20
21 Draft 21
22 Draft 22
23 Draft
24 Draft 24
25 Draft 25
26 Draft 26
27 Draft 27
28 Draft 28
29 Draft 29
30 Draft 30
31 Draft 31
32 Draft 32
33 Draft 33
34 Draft 34
35 Draft 35
36 Draft 36
37 Draft 37
38 Draft 38
39 Draft 39
40 Draft 40
41 Draft 41
42 Draft 42
43 Draft 43
44 Draft
45 Draft 45
46 Draft 46
47 Draft 47
48 Draft 48
49 Draft 49
50 Draft 50
51 Draft51
52 Draft 52
53 Draf 53
54 Draft 54
55 Draft 55
56 Draft 56
57 Draft 57
58 Draft 58
59 Draft 59
60 Draft 60
61 Draft 61
62 Draft 62
63 Draft 63
64 Draft 64
65 Draft 65
66 Draft 66
67 Draft 67
68 Draft 68
69 Draft 69
70 Draft 70
71 Draft 71
72 Draft 72
73 Draft 73
74 Draft 74
75 Draft 75
76 Draft 76
77 Draft 77
78 Draft 78
79 Draft 79
80 Draft 80
81 Draft 81
82 Draft 82
83 Draft 83
84 Draft 84
85 Draft 85
86 Draft 86
87 Draft 87
88 Draft 88
89 Draft 89
90 Draft 90
91 Draft 91
92 Draft 92
93 Draft 93
94 Draft 94
95 Draft 95
96 Draft 96
97 Draft 97
98 Draft 98
99 Draft 99
100 Draft 100
101 Draft 101
102 Draft 102
103 Draft 103
104 Draft 104
105 Draft 105
106 Draft 106
107 Draft 107
108 Draft 108
109 Draft 109
110 Draft 110
111 Draft
112 Draft 112
113 Draft 113
114 Draft 114
115 Draft 115
116 Draft 116
117 Draft 117
118 Draft 118
119 Draft 119
120 Draft 120
121 Draft 121
122 Draft 122
123 Draft 123
124 Draft 124
125 Draft 125
126 Draft 126
127 Draft 127
128 Draft 128
129 Draft 129
130 Draft 130
131 Draft 131
132 Draft 132
133 Draft 133
134 Draft 134
135 Draft 135
136 Draft 136
137 Draft 137
138 Draft 138
139 Draft 139
140 Draft 140
141 Draft 141
Episodes

Updated 141 Episodes

1
Draft 01
2
Draft 02
3
Draft 03
4
Draft 04
5
Draft 05
6
Draft 06
7
Draft 07
8
Draft 08
9
Draft 09
10
Draft 10
11
Draft 11
12
Draft 12
13
Draft 13
14
Draft 14
15
Draft 15
16
Draft 16
17
Draft 17
18
Draft 18
19
Draft 19
20
Draft 20
21
Draft 21
22
Draft 22
23
Draft
24
Draft 24
25
Draft 25
26
Draft 26
27
Draft 27
28
Draft 28
29
Draft 29
30
Draft 30
31
Draft 31
32
Draft 32
33
Draft 33
34
Draft 34
35
Draft 35
36
Draft 36
37
Draft 37
38
Draft 38
39
Draft 39
40
Draft 40
41
Draft 41
42
Draft 42
43
Draft 43
44
Draft
45
Draft 45
46
Draft 46
47
Draft 47
48
Draft 48
49
Draft 49
50
Draft 50
51
Draft51
52
Draft 52
53
Draf 53
54
Draft 54
55
Draft 55
56
Draft 56
57
Draft 57
58
Draft 58
59
Draft 59
60
Draft 60
61
Draft 61
62
Draft 62
63
Draft 63
64
Draft 64
65
Draft 65
66
Draft 66
67
Draft 67
68
Draft 68
69
Draft 69
70
Draft 70
71
Draft 71
72
Draft 72
73
Draft 73
74
Draft 74
75
Draft 75
76
Draft 76
77
Draft 77
78
Draft 78
79
Draft 79
80
Draft 80
81
Draft 81
82
Draft 82
83
Draft 83
84
Draft 84
85
Draft 85
86
Draft 86
87
Draft 87
88
Draft 88
89
Draft 89
90
Draft 90
91
Draft 91
92
Draft 92
93
Draft 93
94
Draft 94
95
Draft 95
96
Draft 96
97
Draft 97
98
Draft 98
99
Draft 99
100
Draft 100
101
Draft 101
102
Draft 102
103
Draft 103
104
Draft 104
105
Draft 105
106
Draft 106
107
Draft 107
108
Draft 108
109
Draft 109
110
Draft 110
111
Draft
112
Draft 112
113
Draft 113
114
Draft 114
115
Draft 115
116
Draft 116
117
Draft 117
118
Draft 118
119
Draft 119
120
Draft 120
121
Draft 121
122
Draft 122
123
Draft 123
124
Draft 124
125
Draft 125
126
Draft 126
127
Draft 127
128
Draft 128
129
Draft 129
130
Draft 130
131
Draft 131
132
Draft 132
133
Draft 133
134
Draft 134
135
Draft 135
136
Draft 136
137
Draft 137
138
Draft 138
139
Draft 139
140
Draft 140
141
Draft 141

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!