BAB 2 - Bereinkarnasi!

Lin Chen saat ini mencoba mencubit dirinya sendiri, dan dengan jelas Lin Chen rasakan adalah rasa sakit seperti dunia nyata.

"Apakah aku bereinkarnasi ke masa lalu?!"

Lin Chen selalu mencoba berbagai cara menyakiti dirinya sendiei bahkan menarik hidungnya, menarik telinganya, menampar wajahnya, apapun yang dapat membuatnya sakit pasti Lin Chen coba dengan seribu cara.

Namun hasil yang Lin Chen dapatkan adalah rasa sakit seperti di dunia nyata.

"Jika memang ini nyata, maka aku bisa menyimpulkan bahwa aku benar benar kembali ke masa lalu!"

Lin Chen begitu senang dan bahagia karena dirinya benar benar tidak menyangka bahwa dirinya telah bereinkarnasi dan kembali ke masa lalu.

Ini merupakan sebuah keberuntungan dan takdir yang begitu luar biasa yang didapapatkan oleh Lin Chen.

"Aku tidak akan menyianyiakan kesempatan ini!"

Lin Chen mengepalkan tangannya karena ini merupakan sebuah berkah yang sangat besar bagi dirinya.

"Aku akan mengubah masa depan dengan segala ingatan yang aku punya! Dan aku juga akan bertambah kuat agar menghentikan era kekacauan yang akan terjadi dengan semua pengalaman yang aku punya!"

Lin Chen tidak akan melewatkan kesempatan emas ini sepersekin detik pun untuk mengubah masa depan dan takdir yang akan dialami oleh Lin Chen.

Lin Chen tidak akan membiarkan dirinya kembali ke sebuah tempat yang begitu menyeramkan dimana tempat para anak kecil diculik oleh klan demonic yang bergerak diam diam tanpa pengetahuan dari dunia persilatan.

"Aku ingat bahwa aku di culik pada saat aku berumur 4 tahun.."

Saat Lin Chen berumur 4 tahun, Lin Chen mengikuti kakak sepupunya saat menjalankan misi. Namun, diperjalanannya mereka dihadang oleh kelompok misterius atau klan iblis.

Sepupu Lin Chen tidak sanggup melawan kelompok itu dan mati karena perbedaan kekuatan yang cukup besar.

Alhasil kelompok itu berhasil menculik Lin Chen dan membawa Lin Chen yang berumur 4 tahun itu ke sebuah tempat dimana itu merupakan tempat dikumpulkannya anak anak berusia 4 tahun oleh klan iblis.

Klan iblis bergerak diam diam dan tidak meninggalkan jejak apapun supaya tidak diketahui oleh dunia persilatan.

Saat Lin Chen diketahui menghilang serta meninggalnya sepupu Lin Chen membuat paman dan ayah Lin Chen marah begitu besar terhadap kelompok yang mencuri Lin Chen.

Bahkan kemarahannya itu membuat ayah Lin Chen menjadi salah satu pendekar suci di masa depan nanti dan bergabung pada aliansi silat.

Ayah Lin Chen merupakan pendekar suci yang diberi julukan sang naga petir karena kekuatannya mampu mewujudkan sebuah petir menggunakan kekuatannya.

Dengan kekuatan itu membuat para jendral klan demonic merasa tertekan namun pada akhirnya ayah Lin Chen mati dan dikalahkan oleh salah satu jendral klan demonic.

Lin Chen yang mengetahui bahwa ayahnya dibunuh oleh salah satu jendral demonic sangat marah karena Lin Chen sudah membut kesepakatan kepada semua jendral bahwa tidak ada yang boleh menyentuh ayahnya.

Namun semuanya terlambat, ayah Lin Chen mati tanpa sepengetahuan darinya.

Akibat dari kematian ayahnya membuat Lin Chen hampir membunuh salah satu jendral itu namun Lin Chen mengingat bahwa jika Lin Chen salah langkah, otomatis Lin Chen pasti akan dibunuh oleh Lord Demonic atau pemimpin klan demonic.

Lin Chen juga hampir di bunuh oleh Lord Demonic karena dianggap lalai dalam menjalankan perintah, apapun yang berkaitan dengan keluarga harus dihilangkan dan tidak ada hubungannya sama sekali.

Hal itu membuat Lin Chen terpukul, walau Lin Chen adalah pembunuh dibawah perintah Lord Demonic, akan tetapi Lin Chen tidak akan mau melakukan itu seandainya tidak terikat dengan klan demonic.

Namun saat ini Lin Chen tidak akan mau mendapatkan takdir yang sama lagi, Lin Chen mau mengubahnya demi keluarganya serta demi kedamaian dan menghindari era kehancuran di dunia persilatan terjadi.

Lin Chen merupakan anak dari pemimpin klan Lin yang merupakan salah satu klan terbesar di dunia persilatan.

Ayah Lin Chen atau pemimpin klan Lin bernama Lin Hu, merupakan pendekar suci yang disegani di dunia persilatan karena kekuatan pedang petirnya yang luar biasa.

Ibu Lin Chen bernama Yin Hua, merupakan wanita cantik yang akan meninggal karena penyakit saat Lin Chen berumur 4 tahun.

Yin Hua memiliki penyakit aneh bahkan para ahli pengobatan pun tidak mengetahui gejala yang diderita oleh ibu Lin Chen.

Lin Chen mengingat semua ingatannya dan memikirkan rencananya kedepannya, mulai dari mengobati ibunya, mencegah penculikannya serta kematian kakak sepupunya, dan meningkatkan kekuatannya.

Lin Chen saat ini berada di kamarnya dan memikirkan cara untuk meningkatkan kekuatannya.

"Aku ingat bahwa orang tuaku akan membawaku ke sebuah tempat dimana tempat itu merupakan tradisi klan Lin dimana hanya pewaris klan Lin yang boleh memasuki tempat tersebut."

Dan benar saja, gagang pintu yang tidak jauh dari tempat Lin Chen bergerak dan mulai terbuka.

Dan saat pintu itu terbuka, muncullah sosok pria gagah paruh baya dan wanita cantik paruh baya masuk dengan senyuman kebahagiaan.

Lin Chen menatap ayah dan ibunya terdiam, dan entah kenapa tiba tiba air mata Lin Chen jatuh padahal Lin Chen tidak mau menangis.

"Ayah ibu, mulai hari ini aku tidak akan membuat keluarga kita berpisah lagi!" Bathin Lin Chen dengan penuh niat dan tekad yang begitu besar.

Lin Hu melihat Lin Chen merangkak begitu terkejut bahkan Yin Hua pun terkejut melihat anaknya yang tiba tiba mampu merangkak padahal baru beberapa hari lahir tiba tiba mampu merangkak dengan sendirinya.

"Hahaha sayang lihat anak kita, bahkan anak seusia Lin Chen tidak ada yang mampu merangkak seperti ini, hahaha," Lin Hu tertawa bahagia melihat putranya yang beda daripada yang lain.

"Gawat, seharusnya aku berbaring! Tapi dengan cepat aku membuat tubuhku bergerak akan membut tubuhku cedera, mau bagaimana lagi mereka sudah terlanjur melihatku." Bathin Lin Chen yang tidak memprediksi akan kedatangan dari orang tuanya.

"Sayang lihat matanya, itu sama dengan matamu, serta hidungnya tinggi seperti hidungmu," ucap Yin Hua tertawa menggoda Lin Hu.

"Hahaha tentu saja mirip, kan aku ayahnya, sini nak ayah gendong," Lin Hu kemudian menggendong tubuh kecil dari Lin Chen dan mereka bertiga saling bercanda tawa bersama dan begitu bahagia.

"Kebahagiaan ini.. serta senyuman ayah dan ibuku.. serta kehangatan keluarga ini... aku sangat merindukannya.." Lin Chen meneteskan air matanya karena kebahagiaan itu merupakan hal yang sangat di mimpikan olehnya di kehidupan sebelumnya.

"Ibu ayah! Tenang saja, aku akan melindungi kalian dan aku tidak akan membuat senyuman indah itu menghilang!" Bathin Lin Chen yang begitu menyayangi orang tuanya.

Terpopuler

Comments

"@Lv

"@Lv

#mantulauthor

2023-05-18

1

"@Lv

"@Lv

#authormantul

2023-05-18

1

dinozzo

dinozzo

diculik sekte iblis

2023-05-13

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!