Capture 04

Alan pun tersenyum menatap Inez yang dengan begitu tegas menolak ajakan laki laki lain itu berarti bahwa Inez adalah wanita yang konsisten dengan apa yang di sudah janjikan.

"Bagus setidaknya kamu tak mengecewakan aku untuk saat ini.."pekik Alan dalam hatinya.

Alan pun terus saja memikirkan Inez entah apa yang membuatnya melakukan hal itu yang pasti Inez sangat menawan di hatinya...

Mungkin bisa di bilang kalau Alan memiliki perasaan terhadap Inez.

Tepat jam dua belas siang Alan sudah menunggu Inez di parkiran dan tak lama kemudian Inez pun datang dengan sedikit terburu buru takut ada yang melihat kedekatan keduanya...

Inez mengetuk pintu jendela mobil Alan dan tak lama setelah itu Alan pun menyuruh Inez masuk kedalam mobilnya.

"Maaf Mas aku lama,aku gak enak aja jika nanti ada yang melihat kita. Aku gak mau nanti ada gosip tentang kita."jelas Inez dengan polosnya.

Alan pun mengangguk memang pada awalnya Alan meminta untuk hubungannya di rahasiakan di dalam perusahaan karena itu bisa mempengaruhi citranya sebagai seorang CEO..

"Is oke.."jawab Alan lirih,kemudian keduanya pun pergi menuju sebuah restoran yang cukup ternama di kota Jakarta..

Alan sengaja membawa Inez pergi agak menjauh dari perusahaannya karena Alan masih belum mau rencananya akan gagal...

Sepanjang perjalanan keduanya pun saling diam tak bersuara hal itu membawa kesunyian yang tak bisa di lukiskan dengan kata kata..

"Besok lusa aku mau ajak kamu ketemu Om sama Tante aku,aku akan menjemputmu sepulang dari kantor."ucap Alan memecahkan keheningan di antara keduanya.

Inez pun menatap kearah Alan dan kemudian tatapan keduanya pun bertemu..

"Iya Mas tapi aku harus pulang dulu untuk mengganti pakaian tak mungkin aku menemui keluarga Mas dengan mengenakan baju kerja."jawab Inez dengan polosnya.

Alan pun tersenyum dalam hatinya dia terlihat semakin gemes dengan sikap Inez. walaupun Inez sudah bekerja cukup lama namun keduanya jarang sekali berbincang kecuali mengenai pekerjaan dan Alan baru tahu bahwa di balik sikap tegas dan disiplin Inez dia juga memiliki sisi lain yang begitu polos dan juga tak pernah bisa berbohong.

"Kamu gak usah pikirkan itu,besok aku akan membawamu kesuatu tempat terlebih dahulu sebelum kita kerumah Om dan Tante. "Alan pun merasa senang karena dia memilih calon yang tepat untuknya.

Tak lama kemudian keduanya pun sampai di sebuah restoran yang cukup ternama dan ini bukan kali pertamanya Inez dan Alan datang ketempat itu karena mereka sering mengunjungi tempat tersebut dengan klien mereka.

Restoran yang memiliki banyak ruang privat membuat keduanya merasa nyaman untuk berbicara dan juga disana mereka juga bisa menghabiskan waktu istirahat bersama.

"Kamu mau makan apa?"tanya Alan dengan lembut kepada Inez.

Inez pun menatap bosnya sekaligus calon suaminya itu..

"Apa saja Mas aku bisa ikut apapun yang Mas pesan.."jawab Inez dengan lembut.

Tak perlu menunggu waktu yang lama keduanya pun mulai menikmati makanan yang mereka pesan,Alan sesekali menatap kearah Inez yang masih nampak canggung berada di dekat Alan...

Alan yang melihatnya pun langsung berbisik dan sesekali sengaja mendekatkan dirinya kepada Inez.

"Kamu gak perlu canggung begitu sebentar lagi juga kita akan menikah dan mulai saat ini kamu harus belajar untuk selalu dekat denganku."bisik Alan pada Inez hal itu membuat bulu kuduk Inez merinding.

Inez hanya tersenyum tersipu malu mendengar ucapan Alan yang menurutnya sangat membuatnya terkejut.

Menang benar bahwa sebentar lagi mereka akan menikah namun bukankah pernikahan itu hanya sebatas di atas kertas...

"Iya Mas aku akan berusaha dan aku juga akan melakukan apapun untuk membuat Mas tak malu dan aku juga akan berusaha sebisa mungkin untuk menuruti semua yang Mas katakan."Inez pun berusaha menguasai dirinya sendiri dan tersenyum.

Setelah selesai menikmati makan siang bersama kini Alan sengaja mengajak Inez untuk berjalan jalan ke pusat berbelanja untuk membelikan Inez gaun supaya dia bisa terlihat menawan di mata keluarganya.

"Kamu masuklah dan pilihlah gaun mana yang kamu suka dan kamu bisa membeli apapun yang kamu inginkan disini kamu jangan khawatir ini gratis."ucap Alan sedikit berbisik.

Alan pun tak berhenti hentinya menggoda Inez karena mungkin nanti rencananya akan berubah dan Alan sepetinya sudah benar benar jatuh hati pada sosok Inez...

Inez pun tersipu malu namun dia juga menurut dengan apa yang Alan katakan...

"Iya Mas tapi aku bingung aku sendiri saja gak pernah mengenakan gaun sebagus ini seumur hidupku terlebih lagi aku adalah tulang punggung keluarga jadi mana sempat aku membeli barang barang yang gak penting seperti ini."Inez pun mencoba jujur pada Alan hal itu membuat Alan semakin kagum dengan sosok Inez.

"Kamu boleh pilih yang kamu suka disini dan kamu harus tahu satu hal bahwa kamu harus mengubah semua penampilan kamu setelah nanti kamu menjadi istriku.."bisik Alan tepat di telinga Inez hal itu membuatnya merasa tak enak hati.

Inez pun mengangguk dan kemudian mulai melihat lihat gaun yang ada di beberapa etalase namun Inez kaget melihat harga yang begitu fantastis satu gaun saja harganya mencapai puluhan juta rupiah..

"Mas apa ini gak salah harganya begitu mahal aku gak mau nanti memberatkan Mas."Inez pun berbisik kepada Alan...

Alan pun menjadi gemes mendengar ucapan Inez yang memang begitu polosnya sehingga Alan tak tahan jika tak menggoda calon istrinya itu.

"Kamu boleh menghabiskan semua uangku bahkan kamu boleh meminta apapun yang kamu mau sayang,kamu jangan sungkan ya."bisik Alan tepat di telinga Inez bahkan Alan mencuri pandang jarak dekat dengan Inez.

Inez pun tersenyum dan kemudian mencoba untuk bersikap biasa saja mencoba untuk membiasakan diri dengan apa yang di lakukan oleh Alan.

...****************...

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!