AKU DAN MY CEO
"Bagaimana kalau kamu menjadi istriku,kita hanya akan menikah untuk satu tahun dan kamu jangan khawatir aku akan memberikan kompensasi yang sepadan untukmu."ucap Alan sembari menatap wajah Inez sekertaris'nya di perusahaan miliknya.
Mata Inez pun membulat mendengar tawaran dari bosnya itu,bahkan Inez sendiri tak pernah membayangkan untuk bisa menjadi Nyonya Alan,Inez masih terdiam tak berani menjawab apapun..
"Aku akan memberikan kamu dua miliar jika kamu mau menikah denganku,kamu tenang saja aku tak akan pernah menyentuhmu dan aku juga melakukan ini hanya terpaksa karena aku tak mau di kendalikan oleh Paman dan Bibiku."Alan pun menjelaskan perihal tujuannya untuk menikah kontrak dengan Inez.
Inez pun pada akhirnya setuju bukan karena dia mata duitan tapi karena pada kenyataannya dia sedang membutuhkan uang untuk membiayai pengobatan sang Ibu..
"Baiklah aku setuju tapi Tuan janji Tuan tak akan menyentuh saya."ucap Inez lirih.
Setelah itu keduanya pun setuju dan mereka pun menikah.
...****************...
Di sebuah perusahaan yang ternama seorang lelaki tampan pemilik perusahaan Ava grup yang memiliki talenta yang luar biasa dibidang perindustrian yang tak di ragukan lagi kemampuannya.
Alan Firdaus Sudrajat adalah anak dari pengusaha ternama Ikbal Sudrajat,setelah kedua orang tuanya meninggal semenjak dia SMA Alan di besarkan oleh sang Paman yang bernama Ibnu Sudrajat.
Sebagai pewaris perusahaan yang sangat besar membuat karisma Alan sangat di puja semua orang...
Alan memiliki seorang sekretaris yang bernama Inez mereka telihat begitu akrab bahkan Alan terlihat sangat perhatian kepada siapa saja yang dia temui.
Tiba tiba saja sang paman memberikan syarat kepada Alan untuk segera menikah dan mewarisi semua harta peninggalan kedua orang tuanya.
"Alan,, sepertinya sudah waktunya untuk kamu menikah dan paman mau kamu segera menemukan pendamping hidup yang pantas untuk kamu,kalau kamu tak keberatan Paman mempunyai calon yang cocok buat kamu?"ucap Pak Ibnu mencoba membujuk sang keponakan untuk mau menerima perjodohan yang akan dia atur untuk Alan...
Alan pun kaget setelah mendengar ucapan sang paman yang menurutnya agak sedikit memaksa.
"Maaf Om tapi ini sudah bukan zamannya perjodohan dan aku masih bisa mencari calon pendamping hidup sendiri lagi pula aku belum berfikir kearah sana dan aku sendiri masih ingin fokus di karir dulu Om."ucap Alan mencoba menolak keinginan sang paman.
Pak Ibnu tak mau tahu jika dalam waktu tiga bulan Alan belum juga memperkenalkan calon istrinya kepada sang Paman berarti Alan harus mau menerima perjodohan yang sudah sang Paman rencanakan.
"Aku pasti akan mengenalkan calon istriku pada Paman jadi Paman gak perlu khawatir."ucap Alan sembari pergi meninggalkan ruangan sang Paman..
Alan mulai bingung dengan semuanya terlebih lagi setelah Alan di tinggal oleh Dila beberapa tahun yang lalu Alan hingga kini masih menutup hatinya untuk wanita manapun.
"Ya Allah apa yang harus aku lakukan,aku harus mencari dimana wanita yang mau aku nikahi."gerutu Alan dalam hatinya.
Alan pun pusing di buatnya karena Alan hanya memiliki waktu tiga bulan dan tiga bulan itu hanyalah waktu yang sangat singkat untuk menemukan seseorang untuk di jadikan seorang istri.
Dalam keheningannya tiba tiba saja Inez mengetuk ruangan Alan..
tok...tok... tok....
"Iya masuk..."jawab Alan dari dalam ruangannya tanpa menoleh kearah sumber suara...
Inez pun masuk kedalam ruangan Alan dan kemudian mengetuk pintu dengan lembut...
"Maaf Pak Alan ada laporan yang perlu Bapak tandatangani."ucap Inez dengan suara yang lembut.
Alan pun sekilas menatap kearah Inez dan kemudian tersenyum..
"Taruh saja di meja dan kalau sudah gak ada yang mau di bicarakan kamu boleh langsung keluar."jawab Alan tanpa ekspresi.
Inez pun langsung menaruh berkas yang dia bawa di atas meja dan kemudian Inez pun berpamitan pergi keluar dari ruangan Alan.
Alan pun memperhatikan Inez dari belakang dia adalah sosok wanita yang cantik dan juga baik hati sepertinya dia cocok untuk di jadikan calon istri..
Alan pun mencoba mencari tahu tentang asal usul Inez bahkan Alan pun menyuruh seseorang untuk mencari tahu semuanya tentang keluarga dan kehidupan Inez yang sesungguhnya.
"Aku mau kamu cari tahu tentang wanita yang aku kirimkan fotonya tadi semuanya sedetail mungkin tanpa terkecuali."ucap Alan pada seseorang di ujung teleponnya.
❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️❣️
Pada saat yang sama Inez pun mendapatkan kabar bahwa sang Bunda tiba tiba jatuh sakit dan beliau harus segera mendapatkan tindakan hal itu membuat Inez yang sedang bekerja pun menjadi tidak tenang.
"Dee,,kakak minta jaga Bunda dulu ya setelah pulang nanti kakak akan segera menyusul kerumah sakit terus kalau ada apa apa jangan lupa langsung kamu kabari kakak.."ucap Inez pada adiknya Irawan lewat sambungan teleponnya.
Inez adalah anak pertama dari pasangan Sari dan Akhmad semenjak di tinggal sang Ayah kini Inez harus menjadi tulang punggung keluarganya Inez harus mengurus sang Bunda yang sakit sakitan dan juga Inez masih harus membiayai sang adik Irawan.
Inez pun nampak sangat sedih mendengar bahwa sang Bunda tiba tiba saja pingsan dan hal itu membuat konsentrasi Inez menurun...
"MBK Inez ada apa sepertinya sedang ada yang di pikirkan?"tanya salah seorang teman Inez di kantor.
Inez pun hanya tersenyum sembari menggelengkan kepalanya dan mengatakan bahwa semuanya baik baik saja..
"Gak ada apa apa Mas,aku hanya sedikit lelah saja.."ucap jawab Inez sembari tersenyum.
Rudi adalah salah satu laki laki yang menaruh perasaan kepada Inez namun Inez tak pernah menanggapinya karena Inez masih ingin fokus bekerja dan membiayai kuliah sang adik dan juga pengobatan sang Bunda.
Setelah pulang dari kantor Inez pun langsung pergi menuju rumah sakit untuk melihat kondisi sang Bunda, telihat jelas raut kekhawatiran di wajah Inez.
"Dee,kenapa dengan Bunda?"tanya Inez pada Irawan sang adik laki lakinya.
Irawan pun menjelaskan bahwa sang Bunda jatuh di dalam kamar mandi dan setelah itu beliau tak sadarkan diri hal itu membuat Inez menjadi sangat cemas.
"Terus apa kata dokter?"tanya Inez dengan raut wajah yang sangat sulit di gambarkan...
Irawan pun menjelaskan bahwa ada pembekuan darah di otak sang Bunda yang harus segera mendapatkan tindakan hal itu tentu saja harus memerlukan biaya yang tak sedikit belum lagi biaya untuk pengobatan sang Bunda hingga sembuh mungkin Inez harus mencari ratusan juta rupiah.
"Ya Allah ujian apa lagi ini? darimana aku bisa mendapatkan uang sebanyak itu uang untuk biaya operasi dan juga uang untuk biaya perawatan Bunda.."Inez telihat sangat syok dan juga bingung dia sendiri tak tahu harus mencari uang sebanyak itu kemana.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 23 Episodes
Comments
🌻🌹Wathyýyy🌹🌻
Semangat menulis untuk author,, di tgg upnya 💪💪
2023-04-19
6