Ep. 3 - Apakah orang itu dia?

Lonceng sekolah berbunyi tanda waktu istirahat telah tiba, Sania dan dua sahabatnya keluar dari kelas hendak pergi ke kantin. Tiba-tiba ada seorang laki-laki yang memanggilnya dari belakang.

"Sania...."

Sania dan dua sahabatnya itu menoleh dan melihat ketua OSIS yang menyukai Sania itu menghampiri Sania dan memberikan sebuah surat dengan ragu dan malu-malu.

Sania menerima surat itu dengan heran dan bertanya-tanya tentang apa yang ada di dalamnya. Ketua osis tampak gugup dan buru-buru pergi setelah memberikan surat itu. Lalu Sania membuka surat itu dan terkejut melihat isinya, ternyata surat itu adalah surat cinta dari ketua osis.

Sahabat Sania, Rani dan Dinda melihat Sania terkejut dan bertanya apa yang terjadi. Sania pun memberitahu mereka tentang surat cinta yang baru saja diterimanya. Rani dan Dinda langsung bersemangat dan ingin membaca isi surat itu, tapi Sania tidak ingin menunjukkan surat itu pada mereka.

"Ciee... Yang dapet surat cinta... Lihat dong San, kita juga mau tau rasanya dapet surat cinta, ya gak Rani?."

"Iya, Sania kita juga mau lihat...."

Melihat Sania yang enggan memberikan surat itu, Dinda langsung mengambil surat Sania secara paksa lalu berlari sambil tertawa agar suratnya tidak di ambil Sania yang mengejarnya.

Tapi saat Dinda berlarian dia menabrak dada seseorang hingga terpental, seketika surat itupun jatuh. Dinda pun mundur ke belakang dan merasa takut saat melihat orang yang dia tabrak, karena orang itu adalah Nino dan Kenzi yang terkenal anak nakal dan berandal di sekolah.

"Hei gadis aneh, memangnya kamu masih anak kecil? berlarian seperti itu."

"Maaf, aku tidak sengaja."

Kenzi melihat dan mengambil surat yang terjatuh di lantai itu dan hendak membacanya, tapi Sania sudah berada disana dan mengatakan jika itu adalah suratnya dan tidak boleh Kenzi baca.

Kenzi melihat gadis yang berbicara di hadapannya itu lalu memberikan surat itu pada Sania dan segera pergi dari sana.

Dinda menarik nafas dalam-dalam dan merasa plong saat Nino dan Kenzi tidak memperlakukannya dengan buruk dan pergi begitu saja lalu berkata pada Sania,

"Sania, kamu berani bicara begitu pada mereka?."

Sania merasa heran dengan apa yang di tanyakan oleh sahabatnya itu dan bertanya,

"Memangnya kenapa?."

"Ayolah Sania... Jangan katakan kalau kamu itu murid baru disini dan tidak tau tentang mereka. Mereka itu anak paling nakal di sekolah kita. Mereka berandal yang suka mencari keributan kesana kemari," kata Dinda.

"Beruntung ketua mereka sedang tidak ada karena dia terluka parah dan di rawat di rumah sakit, jika dia ada mungkin kita akan di beri perhitungan oleh mereka," sambung Rani.

Sania berpikir sejenak dan menerka-nerka, lalu segera pergi di ikuti kedua sahabatnya.

~

Kenzi dan Nino pergi ke kantor kepala sekolah dan memberikan surat dokter dari rumah sakit untuk meminta izin agar Arka di izinkan tidak masuk sekolah karena sedang di rawat. Tapi kepala sekolah tidak menerima itu dan hanya menganggap itu akal-akalan Arka yang malas untuk sekolah.

Arka sudah terlalu banyak bolos sekolah dan ini peringatan terakhir untuknya, jika hari ini dia tidak masuk sekolah maka Arka akan di keluarkan dari sekolah. Kepala sekolahnya sudah merasa jera dengan kenakalan mereka.

Kenzi dan Nino merasa kesal dan frustasi karena kepala sekolah tidak mempercayai bahwa Arka sedang dirawat di rumah sakit. Mereka mencoba memberikan penjelasan bahwa Arka memang benar-benar sakit karena di serang preman hingga terluka parah bukan karena berkelahi sehingga tidak bisa hadir di sekolah, namun kepala sekolah tetap tidak merestui izin tersebut.

"Sekali lagi aku peringatkan, jika Arka tidak datang ke sekolah hari ini, maka aku pastikan dia keluar dari sekolah ini!."

Nino merasa kesal dan hendak menjawab perkataan kepala sekolah tapi di tahan oleh Kenzi dan mengajaknya pergi keluar dari sana dan membisikkan sesuatu. Setelah mendengar kata-kata Kenzi, Nino pun merasa tenang lalu berjalan sambil menoleh ke arah kepala sekolahnya dan berkata,

"Siap Pak, kami akan sampaikan pesan Anda, dan aku do'akan agar Anda panjang umur dan berusia sampai 200 tahun, a ha ha ha...."

Pak kepala sekolah merasa marah lalu berkata pada dirinya, Jika dia berjanji suatu saat nanti mereka akan di keluarkan dari sekolahnya.

~

Sania sedang duduk di depan piano dan memainkan beberapa nada untuk melatih jari-jarinya. Namun, pikirannya terus terganggu oleh kejadian semalam.

"Apakah dia orang itu?." batin Sania.

Dia merenung sejenak dan berpikir apakah kebetulan bisa terjadi seperti itu. Dia lalu teringat kata-kata sahabatnya bahwa Arka sering kali menjadi anak nakal di sekolah. Lalu Sania kembali melanjutkan latihan piano dan berusaha untuk fokus pada musik.

Saat akan memulai kembali, perhatian Sania teralihkan ke arah jendela dan melihat beberapa siswa berlarian di depan kelas. Para siswa itu berlari menyambut Arka yang datang ke sekolah dengan sepeda motornya dan dalam keadaan masih terluka.

Saat tiba di halaman sekolah dan hendak memarkirkan motornya, Arka yang akan membuka helmnya di tegur oleh Nino,

"Hati-hati kepalamu... Aku sudah bilang lebih baik kamu naik di motorku saja... Aku tidak pernah membiarkan siapapun naik motorku ini, selain gadis cantik tapi untukmu aku beri pengecualian."

Arka dan Kenzi saling melirik dan tertawa kecil, lalu mereka bertiga hendak pergi ke kantor kepala sekolah untuk memberitahu kebenaran yang terjadi padanya. Lalu memperlihatkan luka Arka yang bukan hanya pura-pura.

Tapi sebelum sampai ke kantor, mereka di sapa oleh banyak siswa lainnya yang perhatian terhadap Arka dan menanyakan kabarnya.

Tiba-tiba pak kepala sekolah melihat kerumunan para siswa dan menegurnya,

"Hei kalian! Sedang apa berkerumun disana? Bukankah kalian harusnya belajar?!."

Pak kepala sekolah segera menghampiri dan ingin tau penyebab kerumunan tersebut dan melihat Arka yang berada di tengah-tengah siswanya.

"Hallo Pak... Selamat siang, aku ingin segera bertemu denganmu. Bukankah kamu ingin bertemu denganku?."

Pak kepala sekolah melihat keadaan Arka yang memang sedang terluka, tapi seolah tidak memperdulikannya dan berkata lagi,

"Kamu tidak seharusnya membuat keributan di jam sekolah!."

"Pak kepala sekolah, bukankah marah-marah itu tidak baik... Nanti bisa terkena struk," ucap Arka yang selalu melihat kepala sekolahnya itu marah-marah.

"Apa katamu?."

"Aku hanya hawatir kepadamu, mengingat usiamu sudah tua... Jadi, jagalah diri baik-baik, ya."

Arka dan kedua sahabatnya beranjak pergi dan masih kena teguran dari kepala sekolah karena Arka pergi bukan ke kelasnya melainkan akan masuk ke kelas lain, hingga membuat kepala sekolahnya itu menepuk jidat dan menggelengkan kepalanya.

" Lama-lama aku bisa struk juga!." gerutu kepala sekolah.

Lalu saat pak kepala sekolah hendak menyusul mereka, siswa yang lain yang sudah bekerja sama mencoba menghalangi jalannya sehingga Arka bebas pergi begitu saja.

Arka masuk ke kelas musik tanpa izin hendak mencari keberadaan Sania yang telah menyelamatkan hidupnya.

"Apa yang kalian lakukan?." tegur guru musik yang melihat mereka masuk tanpa izin.

Nino menghampiri guru tersebut dan merangkul nya layaknya terhadap seorang teman dan berkata,

"Tenang saja Bu, kami tidak akan membuat keributan. Kami hanya ingin mencari orang yang sudah jadi penyelamat hidup Arka."

"Penyelamat hidup Arka? Maksud kalian penyelamat hidup Arka ada disini?."

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Bersambung...

Terpopuler

Comments

FT. Zira

FT. Zira

dan Arka itu cantik, begitukah??😅😅🤣🤣🤭🤭🤭

2023-05-22

1

FT. Zira

FT. Zira

pertanyaannya,,, emang kepala sekolah ngak bisa baca? kan kalau laporan medis ada tulisan rumah sakit mana beserta alamat. itu sih namanya mengambil keputusan secara sepihak😒😒

2023-05-22

1

范妮·廉姆

范妮·廉姆

Kak, aku sudah mampir ya...
dan d tambah di bagian menu fav/ rate ya jgn lpa rate balik jg mksh

2023-05-04

0

lihat semua
Episodes
1 Ep. 1 - Pertemuan pertama
2 Ep. 2 - Penyelamat hidupku
3 Ep. 3 - Apakah orang itu dia?
4 Ep. 4 - Pencarian berujung kenalan
5 Ep. 5 - Bersaksi
6 Ep. 6 - Aksi heroik
7 Ep. 7 - Mulai PDKT
8 Ep. 8 - Tertarik dan berharap
9 Ep. 9 - Persahabatan yang solid
10 Ep. 10 - Penculikan
11 Ep. 11 - Menjadi pelindungnya
12 Ep. 12 - Balapan liar
13 Ep. 13 - Teman tapi mesra
14 Ep. 14 - Putus??
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Episode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Episode 51
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Episode 57
58 Episode 58
59 Episode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Episode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Ep. 71 - Pertikaian terbuka kembali
72 Ep. 72 - Rahasia yang terungkap
73 Ep. 73 - Frustasi berujung masalah
74 Ep. 74 - Semakin rumit
75 Ep. 75 - Hati tidak bisa di pungkiri
76 Ep. 76 - Rasa setia kawan
77 Ep. 77 - Penculikan Santi
78 Ep. 78 - Battle girls
79 Ep. 79 - Tidak sekuat itu
80 Ep. 80 - Semakin berjarak
81 Ep. 81 - Luluh lantah
82 Ep. 82 - Keputusan final Sania
83 Ep. 83 - Sania...
84 Ep. 84 - Kesetiaan sahabat
85 Ep. 85 - Menghindar
86 Ep. 86 - Rindu
87 Ep. 87 - Pengorbanan
88 Ep. 88 - Akhirnya... Cihui!
89 Ep. 89 - Selalu ada benalu
90 Ep. 90 - Apakah berakhir seperti ini?
91 Ep. 91 - Penyergapan
92 Ep. 92 - Keyla dalam kenangan
93 Ep. 93 - Dendam Nino
94 Ep. 94 - Dasar!
95 Ep. 95 - Arka & Sania, I love you...
96 Ep. 96 - Swiss
97 Ep. 97 - So sweet
98 Ep. 98 - I LOVE YOU
99 Ep. 99 - Musuh dalam selimut
100 Ep. 100 - Menguras air mata
101 Ep. 101 - Masih berkabung
102 Ep. 102 - Hamil
103 Ep. 103 - Semangat hidup
104 Ep. 104 - TAMAT
105 I Love You Paman
106 Pengumuman Spesial!
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Ep. 1 - Pertemuan pertama
2
Ep. 2 - Penyelamat hidupku
3
Ep. 3 - Apakah orang itu dia?
4
Ep. 4 - Pencarian berujung kenalan
5
Ep. 5 - Bersaksi
6
Ep. 6 - Aksi heroik
7
Ep. 7 - Mulai PDKT
8
Ep. 8 - Tertarik dan berharap
9
Ep. 9 - Persahabatan yang solid
10
Ep. 10 - Penculikan
11
Ep. 11 - Menjadi pelindungnya
12
Ep. 12 - Balapan liar
13
Ep. 13 - Teman tapi mesra
14
Ep. 14 - Putus??
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Episode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Episode 51
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Episode 57
58
Episode 58
59
Episode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Episode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Ep. 71 - Pertikaian terbuka kembali
72
Ep. 72 - Rahasia yang terungkap
73
Ep. 73 - Frustasi berujung masalah
74
Ep. 74 - Semakin rumit
75
Ep. 75 - Hati tidak bisa di pungkiri
76
Ep. 76 - Rasa setia kawan
77
Ep. 77 - Penculikan Santi
78
Ep. 78 - Battle girls
79
Ep. 79 - Tidak sekuat itu
80
Ep. 80 - Semakin berjarak
81
Ep. 81 - Luluh lantah
82
Ep. 82 - Keputusan final Sania
83
Ep. 83 - Sania...
84
Ep. 84 - Kesetiaan sahabat
85
Ep. 85 - Menghindar
86
Ep. 86 - Rindu
87
Ep. 87 - Pengorbanan
88
Ep. 88 - Akhirnya... Cihui!
89
Ep. 89 - Selalu ada benalu
90
Ep. 90 - Apakah berakhir seperti ini?
91
Ep. 91 - Penyergapan
92
Ep. 92 - Keyla dalam kenangan
93
Ep. 93 - Dendam Nino
94
Ep. 94 - Dasar!
95
Ep. 95 - Arka & Sania, I love you...
96
Ep. 96 - Swiss
97
Ep. 97 - So sweet
98
Ep. 98 - I LOVE YOU
99
Ep. 99 - Musuh dalam selimut
100
Ep. 100 - Menguras air mata
101
Ep. 101 - Masih berkabung
102
Ep. 102 - Hamil
103
Ep. 103 - Semangat hidup
104
Ep. 104 - TAMAT
105
I Love You Paman
106
Pengumuman Spesial!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!