Pacarku Seorang Gengster
Arka anggara
Sania
Hai! Hai! Hai...! 😃
Selamat datang di karya novel Aurora yang ke empat. Semoga bisa menghibur para readers di saat waktu senggang dan semoga para readers menyukainya... 😍
Yuk kita mulai baca... 🤗
1...
2...
3...
🌺Selamat membaca... 🌺
Malam itu, jalanan gelap di pinggiran kota terdapat kerumunan orang yang sedang mengeroyok seorang pemuda. Mereka semua berteriak dan bersorak di sekitar dua orang yang saling berhadapan, si Bad Boy yang bernama Arka tokoh utama dalam cerita ini dan bos preman lainnya.
Wajah Arka penuh dengan bekas luka dan darah, namun dia tetap tegar dan tidak menunjukkan tanda-tanda kekalahan.
Sania, gadis muda berparas cantik dan anggun sedang berjalan menyusuri jalan saat pulang les piano dan baru saja tiba di dekat rumahnya ketika mendengar suara keributan di sebelah sana.
Dia melihat beberapa orang preman sedang menyerang seseorang di trotoar. Dengan rasa penasaran, Sania buru-buru mendekati tempat itu untuk melihat apa yang terjadi.
Ketika Sania tiba di sana, dia melihat seorang pria yang sedang sekarat karena dipukuli oleh para preman. Sania terkejut dan merasa takut melihat pemandangan tersebut. Dia berusaha untuk menghindar dan bersembunyi di balik mobil yang ada di sebelahnya.
Namun, Sania tidak bisa tinggal diam ketika melihat kepala pria tersebut hendak dipukul menggunakan tongkat baseball oleh para preman. Dia memutuskan untuk berteriak bahwa ada polisi agar para preman tersebut menghentikan aksinya. Sania berteriak dengan suara keras dan lantang, membuat para preman itu terkejut dan ragu-ragu.
Ketika para preman itu melihat ke arah Sania, Sania terus berteriak dan pura-pura mengeluarkan ponselnya dan berbicara seperti sedang menelepon polisi, padahal saat itu dia juga sangat ketakutan.
Setelah beberapa saat, para preman itu merasa tidak aman jika di ketahui banyak warga, akhirnya melarikan diri dan meninggalkan korban yang terkapar di tanah.
Setelah para preman itu pergi, Sania segera menghubungi polisi dan meminta bantuan untuk korban yang terluka. Lalu Sania melihat Arka yang terkapar di tanah hampir tidak sadarkan diri setelah di keroyok oleh para preman tadi. Sania merasa iba dan khawatir melihat keadaan Arka yang sangat memprihatinkan.
Sania buru-buru mendekati Arka dan mencoba untuk membangunkannya. Dia memanggil orang yang tidak dia kenal itu dan memintanya untuk membuka mata dan tetap sadarkan diri.
"Tuan! Kamu baik-baik saja?."
Sania melihat bahwa Arka masih menggeliat dan merintih kesakitan. Sania pun mencoba untuk menghubungi bantuan medis untuk segera menolong Arka.
"Tuan, kamu harus bertahan," ujar Sania dengan suara lembut, sambil mengusap wajah Arka yang pucat.
"Kamu baik-baik saja?," tanya Sania lagi.
Arka menggeliat kesakitan dan mencoba untuk membuka matanya. Dia menghela nafas panjang dan menjawab dengan suara pelan,
"Sedikit sakit... tapi, aku baik-baik saja."
Sania memeriksa Arka dengan cepat dan melihat beberapa luka lebam di wajah dan lengan Arka. Dia merasa hawatir dan tidak tau harus berbuat apa melihat keadaan Arka yang terluka.
"Sudahlah, jangan banyak bicara. Aku sudah memanggil ambulans dan akan segera membawamu ke rumah sakit sekarang juga," ujar Sania dengan penuh kekhawatiran.
Arka mencoba untuk tersenyum dan hendak mengucapkan terima kasih pada Sania, tapi sebelum itu Arka langsung menutup mata dan tidak sadarkan diri.
Arka Anggara...
Dia adalah seorang anak laki-laki yang tinggal sendirian semenjak ibunya pergi meninggalkannya dan menikah dengan pria lain ketika Arka masih kecil.
Ia tumbuh menjadi anak yang mandiri dan tangguh, namun sering kali merasa kesepian dan tidak punya siapa-siapa yang bisa diandalkan kecuali neneknya yang sudah dalam keadaan tua dan pikun, itupun sudah di titipkan di panti jompo.
Arka belajar untuk hidup mandiri dan mengandalkan dirinya sendiri dalam menghadapi berbagai masalah dan tantangan hidup.
Namun, segalanya berubah ketika dua sahabat laki-laki yang muncul dalam hidupnya. Kedua sahabatnya yaitu Kenzi dan Nino, memulai persahabatan mereka saat Arka menolong mereka dalam waktu yang berbeda ketika di bully oleh teman yang lainnya, sehingga pertolongan Arka itu membuat mereka menjadikan Arka sebagai penolong hidup mereka.
Kenzi dan Nino menjadikan Arka sebagai pemimpin mereka semenjak mereka masih kecil. Usia Arka lebih tua beberapa bulan dari mereka dan lebih berpengalaman dalam hal-hal yang mereka hadapi, sehingga ia sering dijadikan sebagai panutan dan pemimpin dalam kelompok mereka.
Dari saat itu, hidup Arka berubah drastis. Ia tidak lagi merasa kesepian karena Kenzi dan Nino selalu ada di sisinya, menjadi pendamping dan teman sejati yang selalu memberikan dukungan dan semangat dalam menghadapi berbagai masalah. Mereka menjadi keluarga bagi Arka, seperti saudara kandung yang selalu bersama dalam suka maupun duka.
Hingga saat ini, ketika mereka tumbuh dewasa dan berada di bangku sekolah menengah atas, mereka pun selalu bersama. Mereka sering mengalami berbagai kesulitan dan rintangan, namun mereka tidak pernah putus asa.
Tiga sahabat itu selalu bersama dan saling membantu satu sama lain. Arka berjanji untuk selalu menjadi panutan dan pemimpin yang baik bagi Kenzi dan Nino. Mereka bahkan berjanji untuk mati bersama-sama, walaupun mereka lahir pada waktu yang berbeda.
Arka tumbuh tanpa bimbingan orang tua di rumah, ia tumbuh menjadi anak yang nakal dan sering menimbulkan keributan di sekolahnya. Dia menjadi seorang anak berandal yang kerap meresahkan lingkungan sekitar. Meskipun begitu, dalam hatinya terdapat kebaikan dan ia selalu memiliki naluri untuk membantu orang lain.
Suatu hari, ketika Arka dan dua sahabatnya sedang berjalan-jalan, ia melihat seorang ibu-ibu yang sedang dirampok oleh sekelompok preman. Melihat kejahatan itu, Arka tidak ragu untuk menolong ibu-ibu tersebut. Dan dengan keberanian, ia berhasil mengusir para preman lari kocar kacir.
Namun, keberanian Arka untuk menolong ibu-ibu tersebut membuat para preman merasa tersinggung dan marah. Mereka merencanakan untuk membalas dendam pada Arka karena sudah menggagalkan aksi mereka.
Hingga pada suatu malam, ketika Arka sedang pulang dari toserba sendirian, ia dikepung oleh sekelompok preman yang menyimpan dendam pada Arka waktu itu. Tanpa basa-basi mereka langsung memukuli Arka dengan kejam dan meninggalkannya dalam kondisi yang sangat parah. Lalu berlanjut pada kejadian di awal cerita tadi di atas.
Untung saja ada Sania yang tidak sengaja lewat dan datang menolongnya tanpa pamrih sehingga Arka bisa terselamatkan. Dan semenjak itu, Sania telah menjadi penolong hidup Arka dan kisah di antara mereka pun di mulai.
🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸
Bersambung...
Update episode pertama...
Jangan lupa kasih like, vote, favorit dan hadiah nya ya... 🤗
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 106 Episodes
Comments
Nuri
2 iklan meluncur
2023-07-01
1
Nuri
semangat Thor 💪
2023-07-01
1
Sesa❥◌⑅⃝ᵐᶦˢˢʸᵒᵘ⑅⃝◌
kacian amat tuh cowok
2023-06-30
2