eps 5

"Mas, bulan depan kan aku melahirkan, jadi aku minta sama kamu, kamu tinggal di sini ya, aku takut sendiri di rumah. Takut nya tiba-tiba perut aku sakit. Kamu mau kan?" tanya Irena

"Lihat nanti ya, aku gak tega bohongin Adiba lagi. Aku udah banyak bohongin dia, dan sekarang aku harus bohongi dia lagi aku gak mau." jawab Amar dengan wajah bingung karena sesungguhnya ia juga tidak tega meninggalkan Irena yang sebentar lagi akan melahirkan.

"Mas, apa tak ada sedikit pun cinta kamu untuk aku? kita kan udah lama menikah?" tanya Irena

"Enggak! karena cinta aku hanya untuk Adiba." jawab Amar tegas dan jawaban itu berhasil membuat Irena menitikkan air mata karena cinta nya yang belum terbalaskan.

"Diba, kamu gak curiga sama suami kamu, saya lihat suami kamu sering sekali pulang malam, atau jangan-jangan suami kamu punya selingkuhan lagi.'' ucap Ibu yang terkenal dengan mulut yang tak bisa diam hobi nya menggosip tetangga yang di kenal nya.

"Iya, benar apa kata Buk Imel, kamu gak curiga gitu sama suami kamu? Coba deh kamu cek hp nya, siapa tau ada sesuatu di hp suami kamu!" sambung Ibu yang berdiri tepat di depan Adiba

Adiba hanya tersenyum ia malas meladeni Ibu-ibu yang menggosip rumah tangga nya. Apalagi yang di gosip mereka belum tentu benar.

"Maaf Buk, saya percaya kok sama suami saya. Lagi pula dia sangat mencintai saya, jadi gak mungkin dia selingkuh dari saya." jawab Adiba

"Diba, saya tau suami kamu sangat mencintai kamu. kamu tau kan Mirna anak nya Pak Dio, dia sangat di cintai oleh suami nya, bahkan semua yang di inginkan Mirna di turutin sama suami nya. Tapi apa yang terjadi suaminya selingkuh dengan sahabat dari Mirna sendiri."

"Benar itu, apa lagi kamu belum bisa kasih suami kamu anak. Ada kemungkinan suami kamu selingkuh untuk bisa mendapat kan anak." sambung Buk Imel

Omongan Ibu-ibu tersebut sungguh membuat Adiba berpikir keras. Ia bahkan tidak bisa tidur memikirkan semua itu. Ia bahkan curiga dengan Amar yang akhir-akhir ini sering keluar kota. Padahal sebelumnya ia tidak pernah curiga dengan Amar, karena ia yakin suaminya itu setia pada nya. Tapi omongan Ibu-ibu tadi sungguh membuat nya berpikir keras. Apa iya suaminya setia?

"Sayang, kamu kenapa diam aja? Kamu lagi mikirin apa?" tanya Amar

''Enggak kok Mas, aku gak apa-apa. Oh iya besok kan kamu libur, kamu temenin aku ya ke mall, ada yang ingin aku beli. Aku lagi malas pergi sendiri." pinta Adiba

Amar menatap Adiba dengan serius, ia bingung dengan sikap Adiba sekarang. Kenapa tiba-tiba Adiba meminta nya untuk di temankan ke mall. Padahal sebelumnya Adiba paling tidak suka jika Amar ikut bersama nya ke mall, karena jika Amar ikut bersama nya, ia tidak bisa lama pergi nya karena Amar selalu meminta nya untuk pulang cepat karena bosan lama-lama di mall, apalagi belanja.

"Kamu ngajakin aku ke mall? bukan nya kamu gak suka jika aku ikut kamu belanja ke mall?" tanya Amar

"Aku lagi pengen aja kamu ikut aku belanja ke mall besok. Lagi pula besok kan kamu libur. Jadi gak ada salahnya kan kamu ikut bersama aku?" tanya Adiba

"Iya." jawab Amar walau sebenarnya ia ingin menolak karena sebelumnya ia sudah janji untuk menemani Irena ke rumah sakit. Tapi melihat wajah Adiba, Amar jadi tidak tega dan akhirnya ia pun menurut.

Keesokan harinya

Adiba tampil cantik dengan baju yang baru saja ia beli bulan lalu. Ia ingin tampil beda dan merubah penampilan nya, ia ingin suami nya Amar selalu bersama nya. Apa yang di bilang Ibu-ibu kemarin sungguh membuat ia terus berpikir, ia takut Amar bosan dengan nya dan selingkuh dari nya. Maka dari itu ia merubah penampilan nya, agar Amar tidak bosan dengan nya dan tetap setia bersama nya.

"Ya udah yuk Mas, kita berangkat." ajak Adiba yang sudah siap

Amar menatap Adiba dari atas sampai bawah. Ia bingung dengan Adiba sejak kapan Adiba suka menggunakan celana, bukan nya jika ingin pergi keluar Adiba lebih suka menggunakan gamis atau rok.

"Sayang, kamu baik-baik aja kan? Kamu kok tumben pakai celana keluar nya, bukan nya kamu lebih suka pakai rok atau gamis?" tanya Amar bingung

"Aku baik-baik aja. Lagi pula enggak ada yang salah kan dengan penampilan aku. Aku masih menggunakan pakaian sewajarnya kan?" jawab Adiba dengan percaya diri

"Iya sih. Tapi aku gak biasa lihat kamu seperti ini." ucap Amar dengan menggaruk kepalanya yang tidak gatal

"Udah lah gak usah di pikir kan. Ayo sekarang kita berangkat!"

Amar menurut mereka pun berangkat ke mall yang tak jauh dari rumah mereka.

Sesampainya di mall, Adiba langsung mengajak Amar pergi ke toko baju, ia ingin membeli beberapa baju dan celana untuk dirinya karena baju nya yang di rumah kebanyakan gamis dan rok.

"Mas, menurut kamu ini bagus gak untuk aku?" tanya Adiba dengan menunjukkan baju bermotif bunga berwarna biru kepada Amar

Amar menatap baju tersebut dengan seksama. Ia bahkan mengambil baju tersebut dan menyuruh Adiba untuk mencobanya. Setelah di coba oleh Adiba dan menurut Amar baju nya cocok, Adiba pun membeli baju tersebut. Bukan hanya satu tapi beberapa baju dengan model lain.

Setelah selesai berbelanja mereka lanjut untuk pergi makan. Setelah selesai makan baru lah mereka pulang. Amar mengantar Adiba terlebih dahulu pulang setelah itu ia pergi lagi.

"Kira-kira Mas Amar mau pergi kemana ya, kenapa buru-buru sekali?" pikir Adiba karena melihat Amar yang sangat terburu-buru

"Apa aku ikuti saja. Apa benar Mas Amar pergi ke rumah bos nya? Ah sudahlah gak mungkin Mas Amar bohongi aku. Mungkin memang benar ia pergi ke rumah bos nya." ucap Adiba seorang diri

Wajah Irena cemberut ia kesal dengan Amar yang berkali-kali membohongi nya. Padahal ia sudah janji untuk menemani dirinya periksa kandungan ke rumah sakit.

"Apa sih yang di lakukan Adiba sampai Mas Amar cinta banget sama dia, padahal dia gak bisa kasih Mas Amar anak." pikir Irena ia seperti nya sudah mulai tidak suka dengan Adiba karena Amar selalu bersama nya dan membela nya.

"Aku akan membuat Mas Amar jatuh cinta sama aku dan melupakan Adiba." ucap Irena dengan senyum liciknya

bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!