eps 3

Setelah pamit dengan Adiba, Amar langsung pergi. Tapi ia tidak pergi ke luar kota melainkan ke tempat di mana ia akan menikah dengan Irena di sebuah rumah.

Tiba di sana Amar langsung masuk dan tak menunggu berapa lama akad nikah pun di mulai. Dan dengan satu tarikan nafas Amar dan Irena sudah sah menjadi suami istri, dengan di nikah kan oleh penghulu karena Ayah nya Irena yang sudah tidak ada.

"Mas, makasih kamu sudah mau menikahi aku. Aku harap setelah ini kamu tidak meninggalkan aku. Aku bahagia banget hari ini, akhirnya aku menikah juga, walaupun jadi istri kedua." ucap Irena dengan senang nya

"Iya, tapi kamu harus janji rahasia kan semua ini dari Adiba. Aku gak mau dia tau tentang pernikahan ini. Dan kamu juga harus tau aku menikahi kamu bukan karena cinta melainkan karena aku mau membantu kamu."

"Iya, aku ngerti kok." jawab Irena walaupun sebenarnya ia ingin Amar mencintai nya seperti Amar mencintai Adiba

Setelah beberapa hari acara nikah itu di laksanakan, akhirnya Amar pulang ke rumah nya bersama dengan Adiba. Sementara Irena berada di rumah  yang di beli Amar untuk nya.

Amar bersikap seperti biasa nya saat berada di rumah. Ia masih menjadi suami sempurna menurut Adiba.

"Mas, gimana proyek kamu di luar kota, lancar?" tanya Adiba sembari membongkar baju Amar yang berada di dalam koper

"Alhamdulillah lancar. Selama aku gak ada kamu baik-baik aja kan di rumah?" tanya Amar

"Aku baik-baik aja kok. Oh iya Mas kemarin aku sempat chat Irena tapi gak di balas sama dia. Kenapa ya Mas akhir-akhir ini Erina aku hubungi sibuk terus, kamu juga aku hubungi sibuk terus. Kalian kok bisa samaan gitu ya sibuk nya."

"Kalau aku emang lagi banyak kerjaan. Tapi kalau Irena aku gak tau." jawab Amar bohong padahal yang sebenarnya terjadi tidak seperti apa yang di katakan Amar barusan

Satu bulan kemudian

"Mas, aku hamil!" pesan Irena pada Amar

"Apa!"

"Ada apa Mas, kenapa kamu kaget gitu?" tanya Adiba yang lagi di dapur

"Enggak apa-apa kok. Oh iya aku pergi sebentar ya keluar, aku mau ketemu teman sebentar." izin Amar dan Adiba mengizinkan nya ia sama sekali tak curiga pada Amar

"Iya, pulang nya jangan terlalu malam ya Mas." pesan Adiba

"Iya sayang." jawab Amar ia kemudian pergi meninggalkan Adiba sendiri di rumah

"Kamu serius hamil? tanya Amar tak percaya dengan apa yang di katakan Irena lewat pesan tadi

"Iya Mas, tapi ini bukan anak kamu. Melainkan anak laki-laki yang telah membuat aku seperti ini." jawab Irena dengan wajah sedih

Amar mendekat ke arah Irena ia kemudian duduk di samping Irena. Di elus nya perut Irena yang belum terlihat berisi itu.

"Walaupun yang ada di perut kamu ini bukan anak aku, tapi aku akan menganggap anak ini adalah anak aku. Karena kamu sekarang istri aku." jawab Amar dengan masih mengelus perut Irena

"Makasih ya Mas aku bahagia banget. Aku gak tau jika tidak ada kamu, mungkin aku udah mengakhiri hidup ini." ucap Irena

"Iya sama-sama. Mulai hari ini aku yang akan menjaga kamu dan anak di dalam perut kamu ini. Aku janji akan menjaga kalian selama nya." janji Amar pada Irena

Irena tersenyum ia kemudian memeluk Amar dengan erat. Ia sangat senang ia bahkan tak memikirkan bagaimana perasaan Adiba.

Sementara itu di rumah Adiba tengah duduk di ruang tv, ia menunggu Amar dengan menonton tv. Namun sudah lewat dari janji Amar pada nya, Amar belum juga pulang.

"Mas, kamu kemana sih, kenapa belum pulang juga. Telepon juga gak kamu angkat, sebenarnya kamu kemana sih Mas?" Adiba sangat cemas malam itu karena Amar belum juga pulang. Padahal Amar sudah janji tidak pulang larut malam. Tapi jam sudah menunjukkan pukul 23.35 malam dan Amar belum juga pulang.

"Mas, kamu dimana?"

"Mas, kamu gak pulang kan ke rumah Adiba malam ini?" tanya Irena dengan berbaring sembari memeluk Amar

"Sebenarnya aku mau pulang, soal nya aku udah janji sama Adiba tidak pulang larut malam. Tapi setelah aku pikir, aku sebaiknya di sini temani kamu. Aku takut terjadi apa-apa sama kamu, kamu kan sekarang lagi hamil. Lagi pula Adiba sudah terbiasa kok sendiri di rumah." jawab Amar

Mendengar itu Irena semakin mempererat kan pelukannya dengan Amar.

"Makasih ya Mas." ucap Irena setelah itu ia memejamkan matanya dan tidur

"Kenapa aku jadi deg-degan gini ya, dekat dengan Irena? Apa aku udah mulai jatuh cinta sama Irena?" pikir Amar sembari menatap Irena yang sudah tertidur pulas di pelukan nya

Sementara itu di rumah Adiba tertidur pulas di ruang tv. Ia masih menunggu Amar pulang walaupun hari sudah menunjukkan pukul 00.00 malam. Tapi ia masih setia menunggu Amar, sampai akhirnya ia tertidur pulas di ruang tv. Bahkan tv nya masih hidup tak ia mati kan.

Keesokan paginya

Setelah selesai sarapan bersama Irena, Amar langsung pulang ke rumah nya. Ia tau saat ini Adiba pasti pasti cemas dengan keadaan nya. Apalagi semalam ia sudah janji tidak pulang larut malam pada Adiba.

"Maafin Mas Adiba, Mas gak bermaksud  melakukan ini sama kamu. Maafkan Mas ya sayang karena telah bohong sama kamu." ucap Amar sembari fokus menyetir mobil nya.

Setibanya di rumah ia langsung masuk ke dalam. Ia ingin  segera bertemu dengan Adiba dan minta maaf kepada nya.

"Mas Amar, ya Allah kamu kemana aja sih Mas, aku khawatir banget sama kamu. Kamu kemana aja sih Mas semalam? kamu baik-baik aja kan?" tanya Adiba terlihat dari wajah nya yang sangat cemas. Ia sangat khawatir dengan keadaan sang suami.

"Maafin Mas ya sayang, Mas semalam keasikan ngobrol sama temannya Mas. Terus pas Mas mau pulang tiba-tiba mobil Mas mogok jadi Mas nginap di rumah temannya Mas." jawab Amar bohong padahal sebenarnya ia lagi di rumah Irena istri yang baru satu bulan ini ia nikahi

"Mas gak bohong kan sama aku?" tanya Adiba

Seketika wajah Amar langsung berubah saat Adiba bertanya itu pada nya.

"Enggak dong sayang, Mas gak bohong sama kamu. Semalam mobil Mas mogok maka nya Mas gak pulang. Terus saat kamu telepon Mas semalam, hp Mas kebetulan lagi di cas  jadi Mas gak dengar saat kamu telepon." jawab Amar lagi dan lagi ia berbohong pada Adiba. Dan Adiba pun lagi dan lagi percaya dengan apa yang di katakan Amar.

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!