" Oh iya, killa sayang. Nanti kamu sekolah di tempat yang sama dengan ukasya. Jadi nanti sementara hari ini kamu berangkatnya di antar sama om rohman ya sayang". Ujar laiba.
"Iya, killa. Nanti kamu biar om saja yang mengantarkan ke sekolah barumu. Sekalian om juga mau mengurusi semua berkas berkas pendaftaran mu". Sahut rohman.
" Baik om. Terima kasih om sama tante sudah baik sama killa ". Ujar killa dengan mengembangkan senyumnya.
" Iya sama-sama. Kamu jangan lagi sungkan seperti itu dengan kami. Kami ini kan juga orang tua mu sekarang iya kan pa? " Tanya laiba kepada suaminya.
"Iya betul itu kata tante laiba".
Kemudian laiba mempersilahkan semuanya untuk segera menyantap makanan mereka. Supaya makanan itu tidak segera dingin. Akhirnya mereka sama menyantap hidangan pagi ini dengan sama lahapnya, tanpa ada yang menciptakan suara yang tidak sopan diatas meja.
Sedangkan ukasya yang kini tersadarkan dari lamunannya itu, kini ia terpikirkan untuk segera mengatakan sesuatu kepada killa supaya dia terselamatkan riwayatnya di sekolah.
Setelah killa dan ukasya selesai makan akhirnya keduanya sama berpamitan. Keduanya sama masuk kedalam mobil , cuma bedanya killa masuk kedalam mobil papanya UKASYA sedangkan ukasya kedalam mobil pribadi nya sendiri. Kemudian mereka sama melakukan mobil masing-masing dan meninggalkan pekarangan rumah.
"Killa, jika ukasya tiba-tiba menyusahkan mu. Bilang saja sama om atau tante ya , biar nanti kami hukum dia". Ujar rohman.
"Baik Om, om tidak perlu khawatir kan soal itu". Ujar killa dengan tersenyum kikuk dihadapan rohman. Padahal didalam hati nya killa ingin sekali mengatakan bahwa ukasya selalu mengganggu nya di setiap menit.
Tidak terasa ternyata karena saking serunya mereka berbicara didalam mobil. Mereka telah sampai di parkiran sekolah Persatuan yayasan elite muda (PYELIM), Kenapa sekolah ini dinamakan seperti itu karena di tanah yang sangat luas ini terdapat tiga gedung sekolah yaitu SMP, SMA & SMK. Dan uniknya lagi disekolah ini tim organisasi seperti OSIS dan para guru digabung menjadi satu.
Dan kini killa keluar dari dalam mobil dan segera mengikuti langkah kaki rohman menuju ruang kepsek. Disini killa hanya duduk dengan manis, sebab semua telah ditangani oleh calon papa mertuanya itu.
"Oalah, pak rohman kenapa repot repot datang kemari. Jika hanya masalah ini pak rohman bisa langsung telpon saja nanti saya uruskan dan semua akan beres".ujar kepala sekolah.
"Kalau begitu saya pamit meninggalkan tempat , sebab saya masih ada urusan yang lain"ujar rohman sambil berdiri dari tempat duduk nya lalu menjabat tangan kepsek.
"Killa om pamit dulu ya, kamu duduk disini saja dulu. Nanti kamu bakal diantarkan seorang guru menuju kelasmu. Dan killa ingat pesan om tadi ya dan kalau ada apa-apa langsung hubungi om". Ujar rohman.
"Iya om, terimakasih banyak".ujar killa sambil tersenyum dan mencium tangan rohman. Kemudian dia melambaikan tangannya ketika rohman meninggalkan nya.
"Bu rina, hari ini kita kedatangan siswi baru. Dia termasuk siswi berprestasi pindahan dari SMK BUDI MULIA, palangkaraya. Jadi tolong antarkan dia ke kelas dua kimia analisanalis". Pintar kepsek.
"Baik Pak".
"Kamu siapa namanya nakal? " Tanya bu rina.
"Saya syakila bu".
" Baik sebelum ibu antar ke kelas dan perkenalan. Disini ibu mau perkenalan dulu sama kamu. Saya bu rina wali dari kelas dua kimia analis, jadi nanti saya akan jadi wali kamu juga. Walaupun ada apa-apa kamu bisa beritahu ibu ya? " Ujar bu rina.
"Iya bu".
Akhirnya killa berjalan mengikuti bu rina menuju kelasnya. Tanpa dia sadari ternyata dia hampir saja menabrak tembok sekolah, karena dia merasa gugup namun ternyata dahinya sudah dihalau oleh seorang lelaki dengan tangannya, agar dia tidak kejedot tembok.
Karena hal tersebut membuat dia langsung mengangkat kepalanya menuju seseorang yang telah menyelamatkan nya itu.
"Ah, maaf kak. Terima kasih ya" Ujar killa sambil tersenyum tipis karena menahan malu. Akhirnya dia segera kembali mengejar bu rina yang sudah melangkah lumayan jauh.
"Eh loh tunggu-"
"Iya kak, ada apa. Mohon maaf sebelumnya aku lagi buru buru kak, duluan ya kak, sampai ketemu lagi ". Killa langsung berlari kembali mengejar bu rina yang hampir tidak terlihat langkahnya.
"Eh dasar cewek aneh tapi lucu juga dia. Baru saja gue mau tanya... Apa dia murid baru ya? Ujar si Wildan ketua OSIS .
" Cantik juga kalau di lihat- lihat" Sambungnya sambil tersenyum.
"Woi bro.. Sialan lo ya gue cariin loh dari tadi. Kemana saja loh ha? Dan ngapain lo disini senyum senyum sendiri kayak orang gila? "Ujar luki.
"Iya gue memang lagi gila puas loh! Ayo masuk kelas". Ujar wildan sambil teriak didepan muka luki. Lalu dia menarik luki untuk masuk kedalam kelas.
"Anjai loh bro... Santai kenapa? ".keluhnya.
Sedangkan didalam kelas dua kimia analis A yang merupakan kelas terbaik itu , kini killa sudah memasuki nya dan berdiri tepat di sebelah bu rina. Dia langsung menatap semua siswa-siswi didalam kelas tersebut sambil tersenyum.
" Selamat pagi anak-anak"
"Pagi bu" Seru siswa-siswi
"kini kalian kedatangan teman baru. Dia murid baru pindahan dari SMK BUDI MULIA di kota palangkaraya. Ayo killa silahkan perkenalkan dirimu? ". Ujar bu Rina.
" Hallo teman teman selamat pagi, perkenalkan nama saya syakilla adreena Al Firdaus. Saya pindahan dari SMK budi mulia palangkaraya. Salam kenal". Ujar nya sambil memperkenalkan diri.
"Ayo killa kamu duduk di bangku yang kosong ya" Ujar bu rina.
"Baik bu".
Killa langsung berjalan menuju kursi yang kosong.
" Hai killa duduk sini saja denganku kebetulan kosong. Perkenalkan aku shelina marshanda glow? " Ujar Lina perkenalkan diri.
"Iya salam kenal"
"Hallo killa, btw wajah loh kok kayak menginginkan ku pada seseorang ya? " Goda billi.
"Maksud kamu apa? "
"Iya wajahmu itu mengingatkan ku kepada calon ibu dari anak ankku nanti hihihi...? "Goda billi sambil tertawa.
"Dasar loh buaya rawa. Tidak bisa diem kalau lihat yang bening dikit! " Ujar shelina.
"Aduh.. Duh dedek Lina jangan marah gitu dong sama akang. Cemburu ya pasti, kamu jangan khawatir ya nanti kamu tetap yang pertama kok! ".
" Idih ogah amat gue, jijik banget ".sungut Lina geli.
"Sudah sudah anak anak jangan pada ribut ayo killa silahkan kamu duduk ditempatmu mari kita mulai pelajaran hari ini! " Titah bu rina.
"Btw Rudy lihat deh rasanya adem banget ya, lihat mama tua sama mama muda ku akur banget hihihi". Ujar billa
Jetak...
" Aw sakit rudi apa apaan sih kamu ini main jitak dahi orang aja". Ujar billa kesal.
"Siapa suruh loh brisik banget dari tadi mau loh ketahuan bu rina terus dihukum ha! ". Sungut Rudy.
"Oh iya killa sekarang kita berteman ya, jangan sungkan kalau loh butuh bantuan bilang saja sama gue. Gue siap membantu loh kok! " Ujar Lina dengan tersenyum.
"Oh iya terimakasih ya shelina".
"Oh iya gue beritahu satu hal lebih baik mulai dari sekarang loh coba rubah deh panggilnya dengan loh gue , jangan aku kamu. Soalnya disini pakai aku kamu itu hanya khusus buat orang yang lebih tua, hal yang tabuh kalau loh terus panggil begitu! " Jelasnya.
"Loh kenapa bisa begitu? ". Tanya killa.
" Iya karena nanti loh dikira suka sama mereka ".
"Oh memang ada ya aturan kayak begitu ya? " Tanya killa dengan lugunya.
"Hahaha kamu ini lucu ya killa. Itu bukan aturan killa. Tapi kalian aku kamu adalah kalian yang formal biasanya hanya digunakan pada orang yang lebih tua atau orang yang spesial untuk loh saja"
"Oh begitu ya. Pantas saja si unggas kelihatan serem banget".
" Unggas siapa killa" Tanya Lina dengan heran.
"Oh itu si ukas-". Seketika itu killa langsung menutup mulut nya dan tersadar hampir saja dia menyebutkan nama ukasya.
" Kenapa tidak dilanjutkan bicaranya ".
" Ah ti-tidak... Tidak apa apa aku cuma lupa tadi mau bicarakan apa? ". Ujar killa dengan tersenyum kikuk.
" Oh iya sudah lah jangan dibahas lagi kalau gitu... Oh iya hampir lupa, gue cuma mau kasih tahu sama loh jangan pernah loh suka ataupun dekat dekat sama dua cowok itu karena mereka berdua incaran para kaum hawa di seluruh sekolah ini. Kan mereka juga terkenal sangat cuek dan super dingin! "Ujar Lina.
"Memang ada ya orang kayak gitu lin. Memangnya mereka siapa sih? " Tanya killa.
"Ada killa. Itu kak ukasya gulam lubis sama kak Wildan akmal gultom. Aku kasih tahu ya kak Wildan itu seperti dewanya sekolah ini dia itu seorang ketua OSIS hebat kan, dia itu anak kelas tiga di kimia analis. Kalau kak ukasya itu seperti seorang dewa yang menjelma sebagai Pangeran Disekolah ini. Kamu mau tahu kenapa? Karena keduanya itu sama sama anak donatur di sekolah tapi bedanya bokapkak ukasya itu donatur terbesar di sekolah ini, ya maklum kan dia anak orang kaya se Indonesia " . Jelas Lina
"Apa? " Teriak killa membuat semua mata seisi kelas menatap ke arahnya"eh maaf ya tidak sengaja hehehe". Ujar killa kepada teman temannya yang lain sambil tertawa kikuk.
"Apa Lina kamu serius".sambungnya lagi dengan suara pelan karena takut mengganggu yang lain lagi.
"Iya killa, sudah dulu ya gue takut dihukum bu rina. Nanti lagi gue ceritakan semua yang harus loh ketahui". Ujar shelina.
Killa hanya membalasnya dengan tersenyum dan kini dia terfokus lagi menyimak penjelasan bu rina.
Ya seperti yang dari awal kita ketahui wahai para pembaca yang budiman, kalau killa itu termasuk anak yang pintar , dia selalu mengharumkan nama baik sekolah nya dulu makanya dia sekarang ditempatkan di kelas favorit terbaik yaitu kelas unggulan.
Ketika jam istirahat sudah berbunyi killa dan Lina langsung menuju ke kantin sekolah.kini killa menjadi sangat canggung, dia merasakan risih karena semua dikantin sama menatapnya.
"Pokoknya kita ke kantin dan hari ini gue pribadi khusus menjadi tour guide study loh
Di sekolah ini. Nanti setelah kita ke kantin kita keliling sebentar"ujar nya sambil tersenyum manis.
" Ok lah"
" Nah kita duduk disini saja ya. Dan tunggu gue disini jangan kemana-mana, gue pesankan makanan loh mau pesan apa? "
"Gue bakso saja lin".
" Baik, tunggu sebentar tuan putri, gue tinggal dulu kesana ok" Ujar nya sambil berjalan meninggalkan killa sendiri.
Beberapa saat kemudian dia kembali dengan membawa dua mangkok bakso ditangannya.
"Ini pesanan nya habisin ya" Ujar shelina.
"Ok beres".
" Oh iya, lo masih ingat dua orang yang tadi kita bicarakan didalam kelas ". Ucap Lina dan killa hanya menganggukan kepala nya sambil kebingungan " Terus kenapa memang? ".
" Na lihat itu di pojokan sana itu yang namanya kak ukasya. Dia itu incaran para siswa jangan deh loh coba coba dekat sama dia, nanti bisa habis lo di bully sama kakak kelas kita"jelas Lina
Killa hanya manggut-manggut " Oh segitu terkenal nya ya dia".gumamnya lirih
" Hai killa loh kenapa melamun ha.. Terus tadi loh komat kamit apa kok gue gak dengar loh bicara apa. Loh tidak lagi ucapin mantra tuk guna guna kan! " Tanya Lina penasaran.
"Hah... Eh eng-enggak kok gak ada bicara apa apa aku tuh tadi. "Jawab killa dengan tersenyum kikuk.
" Dan loh lihat ke arah sana . Na itu yang namanya kak Wildan si ketua OSIS . Mereka berdua itu saling bersaing tahu ".
" Bersaing untuk apa lin? "
"Entah.. Gue juga tidak mengerti, mungkin karena mereka tampan dan jadi incaran kaum hawa mungkin. Sudahlah jangan dipikirkan lagi ok! " Ujarnya.
Sedangkan killa sedari tadi justru gadis itu melihat kearah ukasya. Dan ternyata si ukasya juga menatapnya dari tadi dengan tatapan yang sinis dan tajam, akhirnya killa membalas dengan tatapan yang sama lalu dia menjulurkan lidahnya dan mengangkat ibu jari nay diturunkan kebawah mengejek ukasya. Setelah itu dia tersenyum sinis dan kembali makan dengan anggun.
Setelah selesai makan. Mereka pergi ke lapangan futsal lalu kelapangan basket. Ternyata disana ada si Wildan, dia ternyata jago main basket membuat nya terlihat sangat keren, namun di sela killa sedang mengagumi Wildan ,disebelah nya killa yaitu linna teriak histeris saat melihat lelaki itu bermain.
"Wah gila ya si kak Wildan kelihatan badas banget sumpah. Gue harus melakukan apa ya supaya bisa jadi ceweknya? "
"La bukannya loh tadi bilang kita harus jaga jarak sama mereka ya? " Tanya killa dengan keheranan.
"Iya sih, tapi kalau bisa jadi pacar nya kan tidak apa-apa killa! " Ujarnya sambil tersipu.
Ketika mereka sedang asik bercengkrama tanpa disadari ternyata bola basket itu melesat ke arah killa dan mengenai kepalanya membuat linna langsung melongo karena terkejut.
Seketika itu killa terjatuh pingsan dan segera ditangkap oleh Wildan. Kemudian dia segera dilarikan ke klinik sekolah.
" Gila si Wildan emang keren pakek banget. Dan itu siapa sih kayaknya tuh cewek sengaja banget deh pingsan biar bisa digendong pasti. Kita kan jadi pengen! " Ucap para siswi lainnya.
"Iya tuh keenakan banget dianya".sahut siswi yang lain.
Wildan langsung meletakkan tubuh killa yang belum sadar dari pingsan nya ke atas ranjang klinik. Lalu iya segera mengusap keringat nya yang bercucuran karena main basket tadi.
" Loh kamu lagi Wildan, ini siapa lagi yang jadi korban mu? " Tanya dokter yang jaga di klinik. Karena mengingat ini bukan hal yang pertama Wildan lakukan. Namun kali ini sebenarnya bukan dia pelakunya akan tetapi ukasya. Dengan tatapan dingin ukasya menghampiri Wildan di klinik.
"Hei pergi loh dari sini sekarang juga,biar gue sendiri yang urusin dia! " Perintah ukasya.
"Kenapa loh, kesambet setan dimana hah loh tiba-tiba perduli dengan orang lain? "
"Bukan urusan loh , loh urus aja urusan loh, cepat pergi! "
Sebenarnya Wildan itu tipe orang yang perhatian dan care kepada orang lain beda dengan ukasya yang terlihat sangat cuek dan dingin hingga sulit sekali didekati.
Akhirnya Wildan lebih memilih pergi keluar meninggalkan mereka berdua daripada didalam terus yang ada dia bisa berantem dengan ukasya.
"Bagaimana keadaannya dok? " Tanya Wildan sebelum pergi.
"Kalian tenang saja tidak perlu cemas, sebentar lagi dia juga siuman karena dia baik baik saja hanya pingsan akibat terkejut tadi". Jelas dokter.
Dan kini didalam sana ukasya sudah menunggu killa sudah lebih dari dua jam lamanya namun iya tidak kunjung sadar juga. Ingin rasanya ukasya menggoyangkan tubuh gadis itu agar terbangun.
Namun beberapa menit kemudian killa membuka matanya dan tersadarkan " Aw.. Ini dimana ya, kayaknya ini bukan didalam kelas? ".
" Loh lagi dineraka , gimana tadi tidurnya enak. Loh ini pingsan apa tidur sih lama banget? " Gerutunya.
Seketika itu killa terkejut langsung menatap kearah ukasya "loh ngapain disini? ". Ujar nya.
" Gimana sekarang kondisi loh, kepala nya masih sakit kah tidak? " Tanya ukasya.
"Gak papa kepala loh, ini pening sekarang kepala ku! " Ujar nya ketus.
"Hey loh. Gue ingatkan jangan sampai satu sekolah tahu kalau loh itu kenal sama gue apa lagi sampai loh bilang kalau loh itu calon bini gue! "Ujar ukasya sambil mengintimidasi nya.
" Apaan sih loh ini. Gue juga ogah kali kalau mereka tahu tentang masalah kita! "
"Hei apa maksud kalian, masalah apa yang kalian bahas hah. Apa kalian saling mengenal? "
Dan kini ukasya dan killa wajahnya seketika berubah menjadi pucat pasih karena mereka tidak mengetahui ternyata ada seorang pria yang menghampirinya tanpa ada tanda tanda kedatangannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 105 Episodes
Comments