Rangga hanya bisa diam dan tidak bisa menjawab,setelah perkataan itu terucap tania langsung berlari ke dalam kelas
"bodoh bodoh kamu tania pasti sekarang doni lagi menertawakan mu"tania berbicara pada dirinya sendiri
"siapa yang bodoh?"kata dani yang membuat tania begitu terkejut akan kehadiran nya
"bukan siapa siapa,dari mana saja lo baru nongol sekarang, tadi pagi lo gak masuk kenapa ?" kata tania yang terus bertanya agar dani teralihkan dari perkataan nya tadi,
sedangkan dani tidak langsung menjawab pertanyaan dia malah melihat ke arah tania karena merasa ada yang aneh pada tania siang itu
"mana reva sama lisa biasanya bareng terus bertiga ?"kata dani yang tidak melihat mereka di manapun
"mereka lagi ngajak anak baru berkeliling sekolah,hey lo belum menjawab pertanyaan gue tadi ?" tania yang begitu sewot karena pertanyaan nya tidak di jawab oleh dani
"gue tadi nya gak mau masuk tapi ada yang ngabarin gue kalau ada yang beda pagi ini " sambil melihat sekeliling,
tak lama doni masuk ke kelas tania langsung terlihat canggung dan duduk di bangku nya tanpa melihat ke arah doni,
melihat sikap tania yang aneh rangga hanya bisa melihatnya dari kejauhan,
"ngapain lo ngeliatin tania terus jangan harap lo bisa dekat dengannya" perkataan dani membuat tania melihat ke arah doni
tania takut kalau doni kenapa napa karena selama ini tania selalu peduli pada doni hanya sikapnya saja yang salah,
"lo ngapain teman gue hah" tiba tiba damar datang pasang badan saat melihat rangga berada dalam masalah
"wah jadi ini yang beda di sekolah kita kedatangan anak baru dan sekarang udah mulai belagu,mau gue kasih pelajaran lo" dani begitu marah karena tiba tiba ada yang berani melawannya,
lalu rangga langsung memisahkan mereka karena sudah waktunya jam masuk
"udah damar bentar lagi guru datang gue gak mau lo langsung kena teguran di hari pertama" rangga bersisik di telinga damar
"karena teman gue gak mau ada perkelahian lo selamat hari ini sebaiknya mulai sekarang lo jaga sikap" damar mengikuti rangga dan akhirnya duduk
karena guru sudah datang dan kembali memulai pelajaran hari itu.
Bel pulang akhirnya berbunyi semua siswa sudah rebutan untuk keluar dari ruangan kelas
saat rangga dan damar hendak pulang dani sudah menunggu di parkiran hendak menyelesaikan urusan tadi,
tapi dani begitu terkejut saat melihat damar memasuki mobil yang mewah dan tentu saja mobil damar lebih mewah dari mobilnya,
dan rangga mengikutinya dari belakang
"sebaiknya lo minggir jangan menghalangi jalan gue,gue mau balik" damar setengah teriak karena begitu sebal melihat tingkah dani,
dani langsung pergi meninggalkan parkiran dan langsung cabut dengan mobilnya.
Di dalam mobil rangga membahas soal sikap tania yang aneh pada dirinya hari ini,
damar hanya mendengarkan dan sesekali tersenyum mendengar cerita rangga yang baru kali ini bercerita soal cewe padanya,
"apa lo menyukai tania ?"pertanyaan damar membuat rangga kaget
"tania cantik dan juga pintar tapi bukan berarti gue suka sama dia,dia gak ada baik baik nya selama ini sama gue" rangga berbicara yang ada dalam pikirannya selama ini.
Setelah tiba di rumah rangga dan damar langsung pergi ke kamar masing masing dan langsung berangkat lagi untuk melihat kafe baru nya.
"wah besok tinggal pembukaan nya,besok lo sebarkan brosur nya ke teman teman kita agar meraka tau" rangga begitu antusias karena ini adalah usaha pertamanya
"kenapa jadi gue lo juga kan sekolah di sana juga kenapa gak bantuin gue nyebarin brosur" damar merasa cara yang di buat rangga sedikit lambat karena hanya mengandalkan dirinya
"gue paling bantuin pegangin yang nyebarin nya lo,lagian tenang aja pasti reva sama lisa bakal bantuin lo dari tadi mereka mepet terus sama lo" kata rangga yang menggoda damar karena semenjak pindah reva terus menempel pada damar.
keesokan pagi nya di sekolah rangga dan damar sudah siap untuk membagikan brosur kepada teman temannya di bantu oleh reva dan lisa yang setia membatu damar
"ya ampun aku gak nyangka kalau kamu punya kafe damar" reva semakin menyukai damar apalagi di tambah dia sudah memiliki usaha sendiri.
"bukan punya gue tapi punya teman gue"damar yang keceplosan bicara membuat reva lisa dan rangga saling menatap ke arah nya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments