"apa maksud mamah sama papah berbicara seperti itu apa damar melakukan kesalahan,jawab mamah papah ?" kata rangga yang begitu emosi mendengar perkataan orang tuanya tersebut.
"jangan marah dulu sayang soal nya damar akan di pindahkan ke sekolah kamu,besok sudah bisa mulai sekolah"kata pak danu sambil tertawa bu sindi juga ikut tertawa, "apa sih mamah papah gak lucu"kata rangga sedikit emosi karena ditertawakan oleh kedua orang tuanya
"terima kasih nyonya tuan atas perhatian nya damar sangat berterima kasih"kata damar sambil berdiri dan menundukkan kepala nya,
setelah kejadian yang tak terduga tadi mereka langsung pulang.
Di jalan rangga dan damar membicarakan untuk besok jangan sampai ada yang tau identitas mereka masing masing,
"lo besok harus bilang kalau lo sahabat gue jangan sampai ada yang tau identitas lo" kata rangga yang begitu waspada"siap pak bos"kata damar yang begitu senang
Keesokan harinya rangga sudah siap berangkat ke sekolah begitu pun dengan damar,
"ingat nanti jangan sampai keceplosan bicara" kata rangga sambil menjalankan mobilnya tersebut,
di jalan mereka begitu asik membicarakan hal hal yang mungkin akan terjadi nanti di sekolah.
Sesampai nya di sekolah rangga seperti biasa langsung masuk ke kelas tapi sedikit berbeda di hari itu teman temannya menatap ke arah nya bukan karena ingin melihat rangga tapi karena ada wajah baru di samping nya.
Sesampai di kelas semua mata melihat ke arah rangga apalagi kalau bukan karena melihat wajah baru di dalam kelas,
reva yang sudah melihat damar tentu saja merasa senang karena damar pindah ke sekolahnya
Saat guru datang dia langsung memperkenalkan damar pada siswanya
"Selamat pagi murid murid hari ini kita kedatangan murid baru,silahkan perkenalkan dirimu"kata bu guru dan mempersilahkan damar untuk memperkenalkan dirinya
"terima kasih bu,perkenalkan namaku damar saya pindahan dari SMA 02 tolong bantuan nya"kata damar dengan nada yang sopan,
ibu guru langsung menyuruhnya untuk duduk di bangku yang kosong tentu saja duduk bareng rangga karena hanya itu satu satu nya bangku yang kosong
Jam istirahat reva sudah mengajak damar untuk istirahat bareng karena dia sudah mengenalnya terlebih dahulu di bandingkan teman teman nya yang lain,
"ngapain sih si doni harus di ajak segala ngilangin nafsu makan saja"kata lisa merasa doni tidak sebanding dengan mereka
"ya gimana lagi kalau doni gak di ajak pasti damar gak mau makan bareng kita gimanapun doni temanan sama damar"kata reva walaupun sebenarnya dia juga tidak ingin mengajak doni
"wah kaya langit dan bumi perbedaan nya yang satu tampan dan juga kaya tapi satu lagi udah jelek miskin lagi kok mau ya damar sahabatan sama doni"kata lisa sedikit toksik,
tania hanya diam saja tanpa mengatakan apapun,tak lama setelah mereka bicara yang di obrolin akhirnya datang
"maaf lama nunggu ya biasa si doni tadi ke perpus dulu pinjam buku"kata damar
"gak apa apa damar soal nya biasa nya doni gak pernah ke kantin paling juga pergi ke perpus kalau istirahat"kata reva sambil memberikan senyuman nya
"oh iya kok kamu jadi pindah ke sini sih pasti karena ada orang yang di suka ya ?" kata reva dengan penuh harap
"orang yang di suka enggak ada cuma kemarin kaya ada yang berharap aku pindah ke sini" kata damar sambil melirik reva,
reva begitu malu dan bersemu merah rangga hanya diam saja mendengarkan damar yang sedang berbicara membual kepada reva,
setelah selesai makan di kantin reva dan lisa mengajak damar untuk berkeliling sekolah semua mata melihat ke arah mereka sedangkan rangga dan tania menuju ke kelas tiba tiba rangga di kejutkan oleh perkataan tania kepadanya
"maaf soal perkataan kemarin"kata tania sambil menundukkan kepalanya,
rangga hanya bisa diam dan tidak bisa menjawab setelah perkataan itu terucap tania langsung berlari ke dalam kelas
"bodoh bodoh kamu tania pasti sekarang doni lagi menertawakan mu" tania berbicara pada dirinya sendiri
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Darlim Frans
bgus cerita ny apa LG klo ada visual nya
2022-05-27
1