Melupakan janji

Seorang Pria tampan dengan penampilan rapih dan selalu wangi, keluar dari ruangan kerjanya dengan terburu-buru, menuju mobil yang terparkir di depan lobby perkantoran.

"Malam Pak Yoga, apa tidak lembur? tanya seorang satpam saat membukakan pintu kaca untuk nya.

"Tidak pak Yanto. saya permisi dulu."

"Silakan pak!

Yoga membuka pintu mobil dan masuk kedalam. "Aaagrrh! kenapa jadi begini? aku harus alasan apa dengan Mesya." Prayoga terus berpikir sambil memijit pangkal hidungnya "Masih ada waktu setengah jam lagi, lebih baik aku menemui Anggita dulu, baru menjemput Mesya.

Prayoga melajukan mobilnya dengan kecepatan rata-rata, kebetulan jalanan tidak begitu macet, karena ia mencari jalan alternatif agar cepat sampai apartemen.

Dua puluh menit kemudian mobil Prayoga sudah memasuki gerbang apartemen, lalu memarkirkan mobil sedan hitam itu di area parkiran. Setelah turun dari mobil, gegas yoga masuk kedalam lift.

TING!

Pintu lift terbuka lebar, ia berjalan cepat menuju tempat Anggita. No 108 adalah tujuan Yoga, lalu ia menekan bel di depan pintu.

JGLEK!

"Mas!

Anggita tersenyum sumringah dan menarik yoga masuk kedalam, setelah menutup pintu ia langsung memeluk tubuh atletis Yoga, wangi parfum maskulin menguar di permukaan. Anggita yang sudah candu dengan tubuh Yoga mulai menjalankan aksinya. ia tidak ingin Yoga menemui Mesya dan dinner bersama.

"Aaahhh..." Yoga mendes*h nikmat, saat Anggita mulai menyentuh kelemahannya.

"Sayang, kau sungguh seksi dan cantik malam ini." Yoga menatap tubuh molek Anggita yang berbalut lingerie tipis berwarna maron, tubuh putih itu selalu menggoda suami dari sahabatnya, jakun Yoga naik-turun saat melihat keindahan di depannya. Hingga tanpa sadar yoga melupakan janjinya pada Mesya dan mengangkat tubuh Anggita kedalam kamar.

Desah*n dan erangan nikmat mereka ciptakan di dalam kamar, pergumulan panas mereka lakukan berkali-kali tanpa mengenal lelah dan waktu.

Suara dering ponsel yang berasal dari HP Yoga tidak membuat mereka menghentikan aktivitasnya. "Ada telpon masuk, aku angkat dulu. jangan-jangan itu telpon dari.."

"Sudahlah Mas biarkan saja. Tidak penting juga untuk diangkat!" sambar Anggita.

Tidak ingin kesenangannya terganggu, Anggita langsung menyerang Yoga yang hampir menghentikan aktivitasnya. Mereka melanjutkan kembali tanpa peduli dengan dering ponsel bertubi-tubi.

***

"Kemana mas Yoga? ini sudah lewat satu jam dari yang ia janjikan."

"Hah! Mesya menghela nafas panjang, kembali ia hempaskan bokongnya di sofa. pikirannya mulai tak tenang dan perasaan nya mulai gusar. sejam, dua jam, bahkan tiga jam sudah berlalu. Mesya melirik pada jam di pergelangan tangannya " Sudah pukul 10, tidak ada tanda-tanda Mas yoga datang menjemput ku."

"Kemana aku harus mencari Mas Yoga? sudah puluhan kali aku telpon, tetapi tidak ada jawaban."

["Mas kamu dimana?]

["Kenapa kau tidak jawab telfon ku?]

["Apa kau lembur lagi?]

["Kalau tidak jadi dinner, aku pulang saja]

Ting!

Pesan masuk yang di kirim Mesya ke ponsel suaminya. Namun belum ada balasan juga.

Dengan kecewa Mesya mengambil tas dan kunci mobil di atas meja. Lalu meninggalkan ruangan kerja, tempat aktivitasnya sehari-hari untuk membuat desain pesanan para pelanggannya.

Mesya melajukan mobilnya menuju tempat tinggalnya yang sudah ia huni selama dua tahun bersama suaminya Prayoga. Mobil sudah berhenti di depan gerbang, keadaan rumah berlantai dua itu masih gelap dan sepi.

"Berarti mas Yoga belum juga pulang." Mesya merogoh ponsel dalam tasnya dan berharap ada balasan atau panggilan dari suaminya. Namun lagi-lagi nihil. Suara helaan nafas kasar keluar dari bibir ranum Mesya.

Mesya turun dari mobil dan mendorong gerbang pintu, setelah Pintu gerbang terbuka, ia memasukkan mobilnya kedalam garasi.

***

Ranjang yang berantakan dan acak-acakan sudah menjadi kebiasaan Anggita dan Yoga saat bertempur. Anggita tersenyum puas saat melihat calon suaminya tertidur pulas di sampingnya. suara dengkuran halus yoga menandakan ia sangat puas oleh permainan Anggita.

Anggita meraih ponsel Yoga yang berada di atas nakas lalu membaca isi pesan Mesya. "Teruslah menunggu sampai suamimu pulang Sya, ia tidak datang dan menepati janjinya, karena aku sudah membuatnya puas." gumam Anggita terkekeh.

["Jangan pernah menunggu ku, aku tidak pulang malam ini!"]

"TING!

Anggita membalas pesan Mesya di ponsel Yoga. lalu ia menghapus semua pesan masuk dari Mesya dan juga chatan yang ia kirim pada sahabatnya itu. Anggita menaruh ponselnya kembali diatas nakas dan memeluk erat tubuh atletis Prayoga.

💜💜💜💜

@kalau tidak kuat jangan di baca ya🤭 nanti Bunda kena bully kalian 😂😂😂

@BERSABUNG...

Terpopuler

Comments

ㅤㅤㅤ ㅤ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ʰᶦᵃᵗ`

ㅤㅤㅤ ㅤ✰͜͡v᭄ᵗⁱⁿₜₐʰᵢᵗᵃᵐ𝐀⃝🥀ʰᶦᵃᵗ`

ko sahabat begitu sihhh

2025-02-18

0

Femy Pantow

Femy Pantow

teganya oh tega ya...sabar mayse

2023-04-27

1

neng ade

neng ade

jahat banget yaitu si pelakor .. apa lagi bersahabat.. hadeuuhh suami macam apa itu si Yoga ..

2023-04-19

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!