Detak jarum jam terus bergerak maju. Mesya sudah selesai berendam di bathtub untuk menghilangkan jenuh nya menunggu suami yang tak kunjung datang. Padahal saat di butik ia sudah mandi. Mesya menatap jam di dinding, waktu sudah menunjukkan pukul sebelas malam, Namun tidak ada tanda-tanda Prayoga akan pulang.
Cacing di perutnya sudah mulai demo, Mesya menahan lapar sejak saat di butik, karena janji Prayoga yang akan ajak sang istri dinner.
Mesya meraih ponselnya kembali dan mencari panggilan masuk atau pesan yang di kirim suaminya. Namun tidak ia temukan jejak itu. "Apa aku hubungi saja mas Yoga, aku takut dia kenapa-napa. Tidak biasanya Mas yoga ingkar janji."
Karena penasaran, Mesya menghubungi sang suami. Tetapi sedang berada di luar jangkauan. "Kenapa ponsel Mas yoga tidak aktif?!" Nesya mendesah panjang "Sebenarnya kamu sedang berada dimana Mas?" Wanita cantik itu meletakkan kembali ponselnya di atas nakas, lalu turun kebawah untuk mencari makanan.
Didalam dapur, Mesya mencari bahan makanan yang bisa di masak. "Aku belum belanja untuk kebutuhan sehari-hari, semua bahan di kulkas sudah habis. Hanya tersisa tiga butir telur, sawi dan kol."
Mesya sempat berpikir makan apa ia malam ini, karena perutnya tidak bisa diajak kompromi. Ia membuka lemari kichen-set dan mengambil satu bungkus mie. "Lebih baik aku buat mie rebus campur telor dan sawi." Mesya mulai menjalankan aktivitasnya, memasak mie rebus dengan taburan cabe rawit dan bawang goreng.
Aroma wangi mie instan begitu menggugah selera, dengan lahap ia menghabiskan satu mangkok mie tanpa peduli lagi dengan janji suaminya. "Sudah jam 12.00, lebih baik aku tidur, masih banyak pekerjaan besok yang harus aku kerjakan." Gegas Mesya menaiki anak tangga setelah membereskan bekas ia memasak. ia menghempaskan tubuhnya diatas ranjang, ada perasaan was-was dalam hatinya, suaminya yang akhir-akhir ini sering sibuk dan jarang di rumah karena lembur. Beruang kali Mesya protes karena suaminya yang gila kerja dan jarang ada waktu untuknya. Pasti ada saja alasan Yoga yang mengatakan ia bekerja demi untuk masa depan anak-anaknya kelak.
Rasa kantuk mulai menyerang Mesya, lelah dengan pikirannya sendiri akhirnya ia tertidur pulas.
***
Detak jarum jam yang menggantung terdengar lirih, Yoga merasakan kantung kemihnya penuh. Ia terbangun dan terkejut melihat Anggita tertidur pulas sambil memeluk dirinya tanpa sehelai benangpun. Mata Yoga terbelalak saat melihat jam di dinding sudah menunjukkan pukul 3.00 dinihari. "Astaga, aku sudah melupakan janjiku pada Mesya!'
Yoga melepas tangan Anggita yang berada dalam pelukannya. Merasa ada yang melepaskan tangannya Anggita menggeliat dan tidak melihat Prayoga di sampingnya.
"Mas! pekik Anggita.
"Iya sayang."
Prayoga keluar dari toilet setelah membuang air seninya yang menumpuk, lalu ia meraih pakaiannya yang tergeletak di lantai.
"Mas mau kemana?!
"Aku harus pulang, Mesya pasti sudah menunggu."
"Ck! Anggita berdecak kesal "Apa tidak lihat, ini sudah jam berapa mas? Anggita beranjak dari ranjang masih dengan tubuh polosnya, ia terus berusaha menggoda Yuda agar tidak pulang dan membuat Mesya kesal.
"Aku tidak bisa meninggalkan Mesya di rumah sendiri, aku sudah banyak menyakiti nya." tukasnya seraya mengancingkan satu persatu kemeja nya.
"Ayo donk Mas, kita lanjutkan lagi pertempuran kita sampai pagi." rengek Anggita dengan manja.
"Kau jangan egois donk Git! kita kan sudah melakukan lebih dari lima ronde."
"Lihat Mas, ini sudah hampir subuh. kau alasan saja tidur di kantor karena lembur, nanti aku bantu bicara dengan Mesya, dia pasti akan percaya." ucap Anggita terus berusaha menggagalkan Prayoga untuk pulang kerumah istrinya.
Prayoga menggeleng cepat "Maafkan aku sayang, Mesya juga pasti mengawatirkan ku." di kecupnya kening Anggita, lalu ia mengambil ponsel dan tas nya diatas nakas. Pria berparas tampan itu gegas meninggalkan apartemen sahabat istrinya.
Didalam mobil, Prayoga melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi, untungnya keadaan masih sangat sepi. Belum ada aktivitas di jalan raya , hanya beberapa kendaraan yang melintas. 20 menit kemudian, mobil sudah memasuki kompleks perumahan elit. Yoga mendorong gerbang rumah nya yang bercat hitam lalu memarkirkan mobilnya di samping mobil Mesya.
Yoga membuka handle pintu, kebetulan ia juga membawa kunci cadangan, sewaktu-waktu pulang terlambat karena lembur, jadi tidak mengganggu sang istri yang sudah tertidur. Setelah membuka pintu, ia menaiki anak tangga menuju kamarnya. Yoga membuka pintu kamar penuh hati-hati dan melihat sang istri sudah tertidur pulas.
Pria beralis tebal itu menatap wajah cantik Mesya yang sedang tertidur pulas "Ma'afkan Mas sayang, sudah mengkhianati mu dengan menduakan cintamu." Yoga menarik nafas dalam-dalam dan dihembuskan perlahan. Ia melepas seluruh pakaiannya dan berjalan kearah kamar mandi untuk membersihkan diri. Sepuluh menit kemudian ia keluar dari kamar mandi dengan berbalut kimono, lalu membaringkan tubuhnya disamping sang istri, tangan kekar Yoga memeluk erat pinggang ramping Mesya.
Mesya terbangun pada jam 4 subuh, ia sudah terbiasa bangun untuk menunaikan sholat. Saat tubuhnya menggeliat, ia melihat sosok pria yang sudah mengingkari janjinya sedang memeluk tubuhnya.
"Jam berapa Mas yoga pulang? kenapa aku nggak tahu ya dia masuk kamar dan tidur di samping ku."
"Ya sudah, nanti saja aku tanyanya. Aku mau bersih-bersih terus sholat."
Mesya gegas masuk kedalam kamar mandi, setelah selesai mandi dan menjalankan kewajiban lima waktu, ia mengambil pakaian Yoga yang tergeletak di depan kamar mandi. Mesya memungutnya lalu membawanya ke tempat cucian. Saat ingin memasukkan ke mesin cuci, menguar aroma parfum yang sangat familiar.
"Kok aku mengenal parfum ini ya, wanginya seperti tak asing di penciuman ku." Mesya mengendus-endus baju kotor Yoga yang masih tercium aroma parfum. "Aku mengenal aroma parfum ini." Mesya terdiam sesaat dan mengingat pemilik parfum itu "Seperti milik Anggita, aku hafal betul wanginya. karena sejak SMA ia selalu memakai merk Chanel."
"Tapikan, banyak di dunia ini yang memiliki parfum yang sama, mana mungkin Mas Yoga ada affair dengan Anggita, dia itu sahabat ku. Aku tahu pasti baik dan buruknya Anggita, dia tidak mungkin akan menusuk ku dari belakang." Mesya berusaha meyakinkan dirinya sendiri. "Anggita bisa bekerja di perusahaan tempat mas Yoga kan, atas izin ku." Mesya menggeleng cepat, Ia menepis prasangka pada suami dan sahabatnya.
"Sayang..." tanpa Mesya sadari tiba-tiba Yoga memeluk tubuh sintal sang istri dari belakang.
"Kamu lagi masak apa sih, kok mas panggil diem ajah."
Mesya tetap diam tanpa merespon ucapan suaminya
"Kamu marah yank, hmm.."
"Lepaskan Mas, aku sedang masak telor, nanti gosong." tukas Mesya menggeliat.
Yoga melepas tangan kekarnya dari pinggang Mesya, di kecup nya rambut sang istri dari belakang. "Mas tunggu di meja makan ya."
Selesai memasak ala kadarnya, wanita cantik itu menaruh buatan nya diatas meja.
"Cuma ini yank?
"Maaf Mas, aku belum belanja lagi, jadi makan saja dulu seadanya. Telor dadar sama mie instan bisa buat mengganjal perut mu." ucap Mesya acuh tak acuh, sungguh ia masih menahan kesal pada suaminya itu.
"Sini kau duduk di samping mas, temani aku makan."
Mesya sebenarnya masih malas, tapi karena ia tidak ingin dianggap istri durhaka, makanya ia menurut perintah yoga. Dengan kesal ia duduk di samping suaminya dan menemani sarapan pagi.
"Jam berapa kamu pulang Mas!" cetus Mesya, sambil mengalihkan pandangannya.
"Maaf sayang, semalam Mas lembur lagi di kantor."
"Kenapa Mas nggak hubungi Aku! jangan kan mengabari aku, balas chatan aku ajah nggak! aku nungguin di butik sampai jam 10 Mas. Bahkan aku sangat khawatir padamu, kau menghilang begitu saja setelah berjanji padaku! seru Mesya kesal.
"Ma'afkan Mas ya sayang. Iya Mas janji tidak akan ingkar janji lagi. Beneran semalam itu ada meeting dadakan untuk proyek di Singapura. Direktur utama yang langsung memimpin, nggak mungkin Mas tinggalin." Yoga meraih tangan Mesya, lalu di ciuminya bertubi-tubi "Sekali lagi mas minta maaf ya sayang. Mas sangat Mencintaimu." di kecup nya kening sang istri penuh cinta. Mesya mulai luluh dengan perlakuan manis Yoga, begitu lah Mesya mudah memaafkan walau seringkali di bohongi.
💜💜💜
@jangan lupa untuk terus dukung karya Bunda dengan cara LIKE, VOTE/GIFT, RATE BINTANG 5. Sertakan komentar kalian 😍
Follow IG Bunda. @bunda eny_76
"BERSAMBUNG
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 21 Episodes
Comments
ㅤㅤㅤ ㅤ🍃⃝⃟𝟰ˢ𝐀⃝🥀✰͜͡v᭄ʰᶦᵃᵗ
cepat atau lambat perselingkuhan akan ketahuan juga
2025-02-18
0
Marcella Lantang
jd suami koq jahat..dan yg dianggapnya sahabat malahan menusuknya dr belakang.
2023-06-06
1
Femy Pantow
ini br namanya suami setia ingkar janji ...betul itu masye
2023-04-27
1