Kabar buruk cepat terbawa angin, sehingga dalam hitungan menit Willy bisa mengetahui bahwa istrinya sedang dalam bahaya. Tanpa tunggu lama ia bersama sekumpulan mafia terkuat di dunia mulai melacak keberadaan sang istri. Namun, tidak mudah baginya menemukan titik lokasi keberadaan Tirani, sebab bunda Siska telah mengatur siasat. Bunda Siska bekerja sama dengan kelompok mafia musuh bebuyutan Willy, yang mana mereka tau bahwa saat ini kelemahan seorang Willy ada pada istrinya.
Secara tidak langsung ketika seseorang telah jatuh cinta maka hati akan menjadi rapuh. Kebanyakan orang akan merapuh ketika dirinya tidak lagi sendiri, oleh sebagian orang cinta di anggap kekuatan tapi sebagain lain menganggapnya suatu kelemahan. Dalam dunia ini cinta banyak mrmbawa suka duka, sampai bisa di artikan kuat dan lemahnya seseorang tergantung pada pasangannya.
Beberapa saat lalu ibu panti mencari keberadaan rumah suami Tirani, namun beliau begitu kesulitan mendapatkan alamat rumah tersebut, beliau lantas menghubungi Fahmi selaku anak asuhnya dulu, yang juga terkebal dekat dengan Tirani. Mendapat kabar buruk jelas Fahmi tidak tinggal diam, ia langsung berggas dari luar negri hanya untuk mencari keberadaan wanita terkasih "Saya akan menrmukanmu apa pun yang terjadi" Ucapnya ketika baru saja sampai di bandara. Sejak pernikahan Tirani beberapa bulan lalu Fahmi memutuskan untuk meninggalkan kota yang telah membesarkan dirinya, sebab ia tidak akan snaggup melihat kebahagiaan Tirani bersama lelaki lain. Meski begitu ia juga tidak tinggal diam ketika mendapat kabar buruk tentang wanitanya.
"Kita akan selidiki keberadaan wanita itu di beberapa titik...." Sosok seorang pria di samping Fahmi berfojus pada titik terakhir Ponsel Tirani berada. Fahmi menggandeng seorang ahli internet berharap dengan itu badapat menrmukan keberadaan Tirani.
"Kita akan temukan dia secepatnya" Ucap Fahmi. Meski ia sendiri tidak tau harus memulai pencarian dari mana, tapi tekatnya begitu kuat.
Di sisi lain Willy selaku suami Tiranu tidak tinggal diam, dia beserta aliansi mafia langsung melacak seluruh kota demi satu orang saja. Semua mafia berkumpul menjadi satu demi menemukan kebaradaan sang istri "Akan ku pastikan siapa pun yang berani melukainya walau seujung kuku pun, maka dia akan merasakan kemarahanku" Dengan mata melotot kedua tanagan menggepal erat.
"Kamu harus kendalikan dirimu, semua pasti olah dari musuh kita itu" Sang ibu berusaha menguatkan putranya.
Databglah Tuan Fernandes membawa serta lima orang tinggi besar berkaca mata hitam "Kamu tenang saja mereka akan membantumu dalam pencarian. Kelima orang ini bermata tajam, mempunyai indra penciuman layaknya anjing liar, dan lincah seperti seekor singa. Serahkan semua pada mereka"
Menoleh melihat kedatangan sang ayah bersama kelima anak buah terpilih "Saya percayakan semua kepada anak anak ayah" Ucapnya.
Tak berselang lama seluruh pasukan berbaris rapi lalu satu persatu mulai pergi dengan tugas mereka masing masing. Para mafia tersebut menyambar menjadi beberapa peran, seperti pemulung, tukan bersih bersih gedung, tukan sampah, penjual kaki lima, pengemis, penjual sayuran, hingga menjadi orang gila. Dengan siasat yang telah mereka rencanakan sebelumnya, berharap semua akan berjalan lancar.
"Lapaskan aku...." Dengan mata tertutup dan badan terikat Tirani berusaha meronta. Ia tidak tau di bawa kemara, yang jelas ada bau asap rokok di sekelilingnya.
Dengan kaki di atas meja seorang wnaita gempal yang tidak lain adalah bunda Siska menatap puas ke arah Tirani. Setelah sekian lama mencarinya tiba saat pembalasan dendam "Kamu kita semudah itu mrlepaskan kamu?" Mengambil sebatang rokok lalu meminta anak buahnya menyalakan untuknya.
"Apa yang kamu inginkan dariku? Lepaskan aku atau kamu akan terima akibatnya, suamiku akan datang dengan rombongan mafianya dan akan aku pastikan kali ini kamu akan di habisi"
Bunda Siska tersenyum "Hahaha.....apa kamu bilang?" Menurunkan kaki lalu berjalan mendekati Tirani. Dengan posisi duduk tangan terikat kebelakang mata tertutup sebuah kain hitam "Itu pun kalau suamimu bisa menemukan kamu, sayang. Atau dia tidak akan pernah bisa menemukan kamu seumur hidupnya" Tawa bunda Siska pecah ketika melihat sekeliling mereka hanya ada lautan lepas.
Sekilas Tirani mendengar suara deru ombak lautan, dalam hatinya sudah tau bahwa dirinya tidak barada di daratan. Meski begitu ia tidlk bisa berbuat banyak, hanya bisa menunggu pertolongan dari suaminya "Sampai ujung dunia pun suamiku akan menemukan keberadaanku, jadi jangan sombong kamu"
Bunda Siska mulai tersulut emosi "Heh...." mencengkeram leher Tirani "Sebelum suami kamu itu dapat menemukan kamu, di saat itu juga nyawamu akan menghilang, sayang" Sambil mengeratkan cengkraman sehingga Tirani terpekik kesakitan. Melihatnya begjtu tersiksa membuat Bunda Siska senang, sebelum tujuannya berhasil ia kembali melepaskan Tirani "Tapi....sebelum kamu mati, kamu harus membuat para anjing anjingku ini terpuaskan" Meliaht sekumpulan orang kakar telah berbaris rapi menunggu aba aba darinya. Semumpulan pria kekar tersebut hanya bertelanjang dada dan siap menyergap tubuh sintal Tirani.
Bunda Siska mulai membuka penutup mata Tirani. Ketika mata menatap alangkah terkejutnya Tirani ketika melihat puluhan pria telah berbaris eapi dengan senyum mesum mereka "Tidak.....apa yang akan kamu lakukan?" dengan mata berkaca kaca Tirani menatap bunda Siska yang berdiri tepat di sampingnya.
"Bukankah dulu kamy penikmat lelaki, maka sekarang nikmatilah nasibmu, sayang" Memberi kode kepada beberapa orang untuk melancarkan aksi mereka.
"Tidak, jangan sentuh aku, tidak....." Berteriak keras sekali pun tidak akan menjadikan mereka iba. Saat ini Tirani telah di lecehkan oleh beberapa pria tersebut.
Tak lama setelah itu terdengar suara ledakan, sontal saja membuat semua orang panik "Tunggu sebentar anak anakku, kita lanjytkan pestanya nanti sekarang kita lihat duku gerangan apa di luar sana" Titan Bunda Siska.
Ketika mereka baeu saja keluar tiba tiba saja sporang pria menodong mereka dengan senjata api rakitan "Jangan bergerak atau saya dapat menghamcurkan otak wanita ini" Ancamnya sambil menekan pelatuk senjata api.
Dialah Fahmi, ia berhasil mendapatkan jejak setelah tau titik keberadaan Tirani dari ponsel bunda Siska.
"Kalian semua mundur, jangan biarkan dia menyakitiku" Titah Bunda Siska sambil mengangkat tangan.
"Katakan di mana dia berada? Atau leher kamu tergores pisau belati" Fahmi terus memaksa Bunda Siska untuk menunjukkan kebaradaan Tirani.
"Fahmi...." Tirani menangis ketika melihat Fahmi datang membantunya.
"Lepaskan dia atau bos kalian akan mati sekarang juga" Ancam Fahmi.
Mereka semua langsung melepaskan ikatan di tangan Tirani. Seluruh bajunya telah koyak akibat perbuatan para pria tersebut "Kak, tolong gantikan posisiku" Ucapnya kepada sang kakak yang selalu berda di belakangnya. Dengan sigap Fahmi melepas jasnya lalu memakaikan kepada Tirani "Sekarang kamu aman bersamaku"
Tiba tiba saja salah seorang memukul kepala Fahmi dengan keras hingga berdarah.
"Berani sekali kamu...." Lantang sang kakak angkat Fahmi.
Pukulan keras di kepala membuat Fahmi tumbang "Selamatkan dia....." Lirihnya sampai mata berangsur menutup.
Sang Kakak mulai lengah setelah itu anak buah Bubda Siska menghajarnya sampai terkulai lemas bersama Fahmi.
"Tidak....." teriak Tirani.
Pada saat itu Bunda Siska semakin marah, ia langsung menyuruh bebwrapa pria untuk menyentuhnya "Sebelum dia mati kalian bisa lakukan apa saja yang kalian inginkan"
Bubda Siska tertawa terbahak bahak ketika meluhat Tirani meronta di hadapan puluhan pria kekar.
"Jangan sentuh aku, tolong......."
Brak....
Tiba tiba saja pintu kapal di dobrak oleh beberapa orang yang tidak lain adalah anak buah Willy. Melihat itu tentu bubda Siska ketakutan dan berusaha melarikan diri.
"Jangan pikir bisa kabur dariku" Muncullah Willy dari sisi lain sehingga seluruh kapal telah terkepung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 24 Episodes
Comments