BAB 2

Hal pertama yang ia lihat saat sampai di depan ruang IGD adalah kenampakan calon menantunya yang berantakan. Gadis yang biasanya berpenampilan rapi itu menangis tersedu dengan penampilan kusut. Wajah yang biasanya terkesan tenang itupun terlihat dipenuhi kepanikan dan kecemasan.

Saat itupun Agung menyadari bahwa keadaan puteranya sangatlah serius. Kalau tidak, tidak mungkin Nawang seperti itu.

Ketika mata mereka bertemu, Nawang yang tadinya terduduk lesu langsung bangkit dan menghampiri Agung dan Ria. Tangisnya pecah saat menjelaskan keadaan Sagara yang mengalami cedera berat di kepala dan harus dioperasi segera.

Ria yang mendengarnya pun syock dan tidak sadarkan diri lagi!

Agung pun tidak bisa mengendalikan dirinya, hatinya hancur berkeping-keping!

Mungkin ia masih bisa menahannya saat melihat keadaan Juni, namun sekarang ditambah dengan keadaan Sagara.. sungguh! Agung tidak bisa menahannya.

Air matanya pecah dan ia menangis tersedu.

Jika saja ia bisa menggantikan posisi kedua anaknya itu, maka ia akan melakukannya dengan sukarela.

Bagaimana bisa kedua buah hatinya mengalami nasib buruk hampir di waktu bersamaan?!

Apakah ini adalah buah dari karmanya?! Dosa apakah yang telah ia perbuat sehingga Tuhan sangat marah dan menghukumnya seperti ini?!

Agung tidak pernah membunuh, mencuri, berjudi, bahkan main serong pun ia tidak! Paling buruk dia hanya berbohong atau sedikit egois pada keluarganya! Tapi apa ini bisa menjadi ganjaran untuk tingkahnya?!

Jika ini memang kesalahannya, kenapa kedua anaknya yang menerima penderitaan?! Tidakkah Tuhan tahu pepatah, siapa yang menanam dialah yang menuai?!

"Apa salah ku?! Kenapa kedua anakku mengalami ini ya Tuhan?!" Gumam Agung mengeluh pada Tuhan.

Nawang yang berada di sebelahnya kaget, kedua anakku?! Apa maksudnya?!

"A-apa yang om maksud?! Ke-kedua anak?!" Terbata Nawang bertanya, "J-juni kenapa om?!"

"Subuh tadi, Juni mencoba bunuh diri!" Ujar Agung dengan lesu.

*****

Rambut keriting hitam kuncir kuda, wajah bulat kecil dengan pipi kemerahan, begitu juga dengan mata bulat yang jernih menatap Nawang seolah-olah Nawang adalah sebuah mainan baru yang sangat menarik perhatian.

Namun Nawang yang diperhatikan oleh bocah itu dengan penasaran, balik memperhatikan bocah itu dan satu bocah lain di sebelahnya yang terlihat mirib.

'Bagaimana bisa dua orang itu punya wajah yang sama? Satu rambut panjang, satu tidak ada rambut!' pikir Nawang.

Saat itu Nawang masih sangat kecil. Mungkin usianya tujuh tahunan.

Belum pernah dalam hidupnya ia melihat dua orang berlainan jenis memiliki rupa yang benar-benar mirib.

Dia jadi bingung karena merasa itu sangat aneh.

"Apa mereka kembar ma?!" Tanya Nawang pada mamanya.

Mamanya tersenyum tipis, "Iya,mereka kembar!"

Nawang mengangguk paham. Di benak Nawang, orang kembar selalu memiliki jenis kelamin yang sama. Ini pertama kalinya dia melihat kembar, dimana yang satunya laki-laki dan satunya lagi perempuan!

Ini unik dan menambah stok pengetahuan di otaknya.

Kali itu untuk pertama kalinya Nawang bertemu dengan si kembar Adyatama.

Juna Sagara Adyatama dan Juni Agnita Adyatama.

Mereka adalah anak kembar dari keluarga Adyatama yang baru saja pindah ke kompleks perumahan yang ditinggali Nawang dan kebetulan tinggal di sebelah rumah Nawang.

Sebagai tetangga yang baik Karina, ibu Nawang mengunjungi keluarga itu dengan mengajak serta Nawang.

Sejak saat itu Nawang menjadi dekat dengan kedua anak kembar itu. Mereka sering bermain bersama, menginap bersama, bersekolah di tempat yang sama bahkan melakukan beberapa aktifitas bersama-sama.

Seperti amplop dan perangko, ketiganya tidak pernah terpisahkan. Bahkan karena kedekatan ketiga anak mereka, kedua orang tua merekapun menjadi dekat.

Hingga suatu ketika sebuah musibah datang menghampiri Nawang.

Saat itu Nawang masih menduduki bangku Sekolah Menengah Pertama, ketika sang Ayah meninggal dunia karena serangan jantung.

Waktu itu kehidupan Nawang sempat terpuruk karena ayahnya adalah satu-satunya pencari nafkah. Sedangkan ibu Nawang hanyalah pemilik butik kecil yang tidak memiliki banyak pelanggan.

Dengan meninggalnya ayah Nawang, kondisi keuangan mereka menurun.

Penghasilan Karina dari butiknya tidak mampu mencukupi kebutuhan mereka. Hingga akhirnya Karina memutuskan untuk menjual rumah mereka, kemudian membuka sebuah butik yang lebih besar di jalan utama.

Butuh waktu yang lama bagi Karina untuk bisa berhasil di bisnis kain itu. Dia jatuh bangun bahkan sampai guling-guling untuk bisa bertahan. Karina mengorbankan banyak hal dalam prosesnya. Salah satunya adalah Nawang.

Ketika Karina disibukkan oleh butiknya, Karina tidak memiliki waktu untuk memperhatikan anaknya sehingga Nawang merasa diabaikan. Nawang sempat merasa kehilangan arah.

Nawang sudah merasa sangat terpukul dengan kematian ayahnya namun kemudian ibu yang seharusnya menemani di sisinya tidak peduli padanya.

Nawang merasa sendirian!

Untung saja saat itu ada keluarga Adyatama di sisinya. Kedua anak itu mengisi kekosongan hati Nawang.

Ria dan Agung juga memberinya kasih sayang dan cinta selayaknya orang tua terhadap anaknya. Sehingga Nawang secara alami sangat mengasihi keluarga Adyatama selayaknya keluarganya sendiri dan mulai terikat dengan keluarga Adyatama tanpa disadarinya.

Membayangkan masa lalu. Nawang sedih, hatinya sesak dan tubuhnya merasa lemas. Ia lunglai berjongkok di lantai dengan tangis tertahan.

Bagaimana bisa sahabat yang sudah bagaikan saudara untuknya mengalami hal semenyakitkan itu?! Seberapa putus asanya ia sehingga lebih memilih mati ketimbang hidup?! Nawang merasa benar-benar sakit!!

Nawang merasa hancur!!

Nawang bahkan tidak tahu. Setiap kali Nawang menghubungi Juni, selalu saja Juni mengatakan bahwa ia baik-baik saja. Bahkan tiga hari lalu saat Nawang meneleponnya, Juni hanya menanyakan tentang persiapan pernikahan Sagara dan Nawang. Tidak sekalipun mengungkit tentang masalahnya.

Dan dengan bodohnya, Nawang tidak pernah bertanya. Ia selalu berfikir bahwa pernikahan Juni dan Eric berjalan baik.

Juni dan Eric bukanlah pasangan yang menjalin hubungan dalam semalam. Bertahun-tahun lamanya mereka bersama. Bahkan Nawang hafal dengan setiap perjuangan keduanya hingga sampai di pelaminan.

Bagaimana bisa cinta yang berlangsung sangat lama itu berakhir dengan penghianatan?!

Apakah Eric sangat bodoh?! Ataukah wanita j*l*Ng yang berselingkuh dengan Eric sangatlah lihai?! Sehingga Eric lebih memilih wanita itu ketimbang Juni, yang telah berjuang bersama dengannya selama bertahun-tahun?!

Hati Nawang seketika panas!! Ia marah!

"Nawang! Nawang!" Panggil Agung saat melihat Nawang termenung di sudut sembari menangis dengan tatapan kosong.

Nawang kaget dan menatap bingung pada Agung.

"Iya om?!" Ujar Nawang linglung.

"Teleponmu terus berdering!" Ujar Agung.

Nawang terkejut kemudian refleks memeriksa smartphonenya.

"Rani" muncul di layar smartphonenya yang berdering dan bergetar. Seketika Nawang ingat telah meninggalkan Rani begitu saja. Bagaimana anak itu kembali ke kantor?!

Nawang bahkan sudah pergi selama berjam-jam tanpa kabar. Pasti Rani mencemaskannya.

Nawang kemudian mengangkat telepon dari Rani. Di seberang sambungan ia mendengar suara cempereng Rani yang marah-marah.

"Mbak! Mbak kemana sih?! Mbak bikin aku cemas tahu! Seharian ngilang gak ada kabar! Aku telepon gak diangkat-angkat!" Ceroscos Rani di seberang.

Rani sangat cemas, ia takut terjadi apa-apa pada Nawang. Nawang terlihat aneh dan pergi begitu saja dengan kondisi yang setengah sadar.

"Maaf Rani, mbak ada sedikit masalah. Nanti mbak ceritain! Untuk sementara waktu mbak mungkin gak bisa ke kantor." Sahut Nawang sembari menghela air matanya yang berlinang. "Maaf ya tadi mbak ninggalin kamu gitu aja!"

"Gak apa mbak!" Ujar Rani, "Yang penting mbak baik-baik aja!"

"Aku udah balik ke kantor kok mbak,

Sebenarnya Rani menghubungi Nawang bukan hanya untuk menanyakan kabar Nawang. Namun juga memberi kabar terbaru tentang kesepakatan dengan Sunshine.

Sunshine adalah dept store besar yang telah bekerja sama dengan perusahaan mereka sejak beberapa tahun lalu. Namun karena penjualan 'the last' menurun beberapa bulan ini, mereka berniat menghentikan kontrak dan menendang 'the last' begitu saja.

Menurut rumor, Sunshine akan menarik 'Cleve' musuh bebuyutan 'the last'.

'Cleve' adalah satu-satunya perusahaan kosmetik lokal yang mampu menembus pasar internasional. Meski tidak bisa dibandingkan, 'the last' juga merupakan salah satu perusahaan teratas sejak tiga tahun terakhir ini.

Walau tidak bisa menembus pasar internasional, produk 'the last' diakui sebagai produk teratas mengekori 'Cleve'.

Nawang sempat marah dan langsung menemui perwakilan dari Sunshine dan berusaha membuat kesepakatan.

Awalnya kesepakatan tidak terjalin. Sunshine tetap berniat memutus kontrak namun beberapa jam yang lalu mereka menerima penawaran dari Nawang.

Jika 'the last' berhasil meningkatkan jumlah penjualan mereka, Sunshine akan tetap mempertahankan 'the last'

Rani berniat memberi kabar ini pada Nawang, tapi mendengar suara Nawang yang serak dan lemah Rani mengurungkan niatnya.

Ia tidak ingin mengganggu Nawang dengan pekerjaan untuk saat ini! Ia merasa Nawang sedang berada dalam kondisi yang buruk.

"Mbak jangan lupa makan ya!" Ujar Rani kemudian.

"Makasih ya Ran!" Ucap Nawang sembari memutus sambungan telepon.

Episodes
1 BAB 1
2 BAB 2
3 BAB 3
4 BAB 4
5 BAB 5
6 BAB 6
7 BAB 7
8 BAB 8
9 BAB 9
10 BAB 10
11 BAB 11
12 BAB 12
13 BAB 13
14 BAB 14
15 BAB 15
16 BAB 16
17 BAB 17
18 BAB 18
19 BAB 19
20 BAB 20
21 BAB 21
22 BAB 22
23 BAB 23
24 BAB 24
25 BAB 25
26 BAB 26
27 BAB 27
28 BAB 28
29 BAB 29
30 BAB 30
31 BAB 31
32 BAB 32
33 BAB 33
34 BAB 34
35 BAB 35
36 BAB 36
37 BAB 37
38 BAB 38
39 BAB 39
40 BAB 40
41 BAB 41
42 BAB 42
43 BAB 43
44 BAB 44
45 BAB 45
46 BAB 46
47 BAB 47
48 BAB 48
49 BAB 49
50 BAB 50
51 BAB 51
52 BAB 52
53 BAB 53
54 BAB 54
55 BAB 55
56 BAB 56
57 BAB 57
58 BAB 58
59 BAB 59
60 BAB 60
61 BAB 61
62 BAB 62
63 BAB 63
64 BAB 64
65 BAB 65
66 BAB 66
67 BAB 67
68 BAB 68
69 BAB 69
70 BAB 70
71 BAB 71
72 BAB 72
73 BAB 73
74 BAB 74
75 BAB 75
76 BAB 76
77 BAB 77
78 BAB 78
79 BAB 79
80 BAB 80
81 BAB 81
82 BAB 82
83 BAB 83
84 BAB 84
85 BAB 85
86 Pengumuman!!!!!
87 BAB 86
88 BAB 87
89 BAB 88
90 BAB 89
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
106 BAB 105
107 Pengumuman!!!
Episodes

Updated 107 Episodes

1
BAB 1
2
BAB 2
3
BAB 3
4
BAB 4
5
BAB 5
6
BAB 6
7
BAB 7
8
BAB 8
9
BAB 9
10
BAB 10
11
BAB 11
12
BAB 12
13
BAB 13
14
BAB 14
15
BAB 15
16
BAB 16
17
BAB 17
18
BAB 18
19
BAB 19
20
BAB 20
21
BAB 21
22
BAB 22
23
BAB 23
24
BAB 24
25
BAB 25
26
BAB 26
27
BAB 27
28
BAB 28
29
BAB 29
30
BAB 30
31
BAB 31
32
BAB 32
33
BAB 33
34
BAB 34
35
BAB 35
36
BAB 36
37
BAB 37
38
BAB 38
39
BAB 39
40
BAB 40
41
BAB 41
42
BAB 42
43
BAB 43
44
BAB 44
45
BAB 45
46
BAB 46
47
BAB 47
48
BAB 48
49
BAB 49
50
BAB 50
51
BAB 51
52
BAB 52
53
BAB 53
54
BAB 54
55
BAB 55
56
BAB 56
57
BAB 57
58
BAB 58
59
BAB 59
60
BAB 60
61
BAB 61
62
BAB 62
63
BAB 63
64
BAB 64
65
BAB 65
66
BAB 66
67
BAB 67
68
BAB 68
69
BAB 69
70
BAB 70
71
BAB 71
72
BAB 72
73
BAB 73
74
BAB 74
75
BAB 75
76
BAB 76
77
BAB 77
78
BAB 78
79
BAB 79
80
BAB 80
81
BAB 81
82
BAB 82
83
BAB 83
84
BAB 84
85
BAB 85
86
Pengumuman!!!!!
87
BAB 86
88
BAB 87
89
BAB 88
90
BAB 89
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104
106
BAB 105
107
Pengumuman!!!

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!