wanita licik

Keesokan harinya.

Waktu menunjukkan pukul 7 pagi. Rea sudah berada di dapur, ia sedang menyiapkan sarapan untuk Teo yang saat ini sudah menjadi suaminya. Meskipun sikap laki-laki itu begitu dingin, dan juga ucapannya yang sangat menyakitkan, namun hal itu tidak membuat Rea melupakan statusnya saat ini. Ya hanya status saja.

"Jangan lakukan itu, nona. Nanti tuan akan marah." Berta yang tak lain adalah kepala pelayan di mansion itu melarang Rea agar tidak menyiapkan sarapan untuk tuannya.

Rea menatap Berta dengan seulas senyuman di wajahnya. "Tidak apa, ini memang sudah kewajibanku sebagai seorang istri." Ucap Rea lembut. Meskipun pernikahan ini hanya untuk membuat dirinya menderita, namun Rea tetap harus berperilaku baik layaknya seorang istri sungguhan.

"Tapi, nona... " Ucapan Berta tercekat di tenggorokan ketika suara lembut Rea kembali terdengar.

"Tidak apa-apa, bi. Aku pergi dulu." Rea membawa makanan itu ke ruang makan, sementara Berta, ia hanya dapat menghela nafasnya sembari menatap punggung gadis bertubuh mungil itu.

Tiba di ruang makan, Rea pun segera meletakkan makanan itu di atas meja makan, ia tersenyum puas ketika melihat makanan itu sudah tertata dengan rapi dan siap untuk di santap. "Aku harus segera pergi sebelum Teo tiba di sini." Batin Rea segera berbalik dan melangkahkan kedua kakinya berniat untuk pergi dari ruang makan itu.

"Sedang apa kamu di sini?" Suara dingin itu menghentikan langkah kaki Rea, Rea langsung mengangkat wajahnya dan mendapati Teo yang saat ini sedang berdiri dan menatapnya dengan tajam.

"Aku baru saja menyiapkan sarapan untukmu." Sahut Rea pelan.

"Apakah aku memintamu untuk menyiapkan sarapan untukku?" Teo berjalan menghampiri Rea, tatapan matanya semakin menajam membuat Rea langsung menundukkan kepalanya. "Aku sedang bertanya, apakah aku memintamu untuk menyiapkan sarapan untukku?" Teo kembali bertanya dengan nada suaranya yang sangat dingin itu. Sementara Rea, ia hanya menggelengkan kepalanya pelan. "Lalu, untuk apa kamu menyiapkan sarapan untukku? Apakah kamu berpikir jika kamu sudah benar-benar menjadi istriku?" Tanya Teo lagi.

Mendengar pertanyaan itu sontak saja membuat Rea langsung mendongakkan wajahnya dan menatap ke arah Teo. "Aku sama sekali tidak berpikir seperti itu, aku hanya sekedar menyiapkan sarapan pagimu, itu saja." Rea menjawab pelan, lalu ia pun kembali menunduk ketika ia melihat sorot mata Teo yang semakin menyeramkan.

"Aku tidak butuh sarapan buatanmu, dasar wanita licik." Geram Teo seraya melempar semua makanan yang sudah Rea buat. Rea begitu terkejut, ia tidak menyangka jika Teo akan membuang makanan itu begitu saja.

"Jika kamu tidak ingin memakannya, biar aku saja yang makan, tetapi kenapa kamu malah melemparnya?" Ucap Rea sembari menatap Teo yang terlihat semakin emosi.

"BERTAAAA.... " Teo memanggil Berta, ia sama sekali tidak memperdulikan ucapan Rea barusan. Berta yang mendengar dirinya di panggil pun segera menghampiri tuannya.

"I,,, iya tuan, ada yang bisa saya bantu?" Tanya Berta terlihat gugup.

"Suruh pelayan untuk membersihkan lantai ini. Dan jangan biarkan dia menyiapkan makanan atau apapun untukku. Mengerti." Perintah Teo dengan dingin.

Berta mengangguk. "Mengerti, tuan." Sahut Berta cepat.

Teo melirik Rea sekilas, gadis itu terlihat menunduk dan menahan agar air matanya tidak jatuh membasahi wajah cantiknya itu. Teo mendengus, amarahnya kembali muncul menyelimuti dirinya. "Sialan!" Teo melempar vas bunga yang berada di atas meja makan, lalu setelah itu ia pun pergi meninggalkan ruang makan itu dengan penuh amarah.

"Sabar ya, semoga hati tuan segera terbuka." Ucap Berta setelah Teo menghilang dari pandangannya.

Rea tersenyum sendu, ia menatap Berta yang terlihat iba kepadanya. "Aku tidak berharap itu, aku hanya berharap Olivia segera pulang, dengan begitu aku tidak akan menderita lebih lama lagi." Sahut Rea pelan. "Yasudah aku kembali ke kamar dulu, maaf karena aku sudah membuat berantakan." Ucap Rea sebelum ia pergi melangkahkan kakinya. Berta hanya dapat menghela nafasnya, ia menatap Rea dari kejauhan. Setelah itu Berta pun langsung memanggil salah satu pelayan dan menyuruh pelayan itu untuk membersihkan makanan yang berserakan di lantai.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Nasya Lau

Nasya Lau

dilayani kok ga mau

2023-08-02

0

FUZEIN

FUZEIN

Menarik sangat

2023-06-04

0

💕KyNaRa❣️PUTRI💞

💕KyNaRa❣️PUTRI💞

ayoo lnjut nih novel jngan putus tengah jalann yaaa

2023-05-02

1

lihat semua
Episodes
1 Awal penderitaan
2 Nikmatilah penderitaanmu
3 wanita licik
4 Wanita licik itu
5 toko bunga
6 Sebutan apa yang pantas
7 Tidak di izinkan
8 Berhenti menyanyi
9 Kau berani menamparku
10 Beraninya kau menendangku
11 Apakah dia sudah gila
12 Di bawah pohon
13 Kau bukan penculikkan
14 Nama yang cantik
15 Sahabat Teo
16 Gadis cantik seperti dia
17 Mungkinkah kau salah paham?
18 Keterlaluan
19 Aku akan mendekatinya
20 Kapan kau akan kembali
21 Laki-laki betina
22 Lepaskan aku
23 Menggagalkan rencanaku
24 Laki-laki aneh
25 Aku bisa membebaskanmu
26 Dia sangat beruntung
27 Merindukanmu
28 Jatuh
29 Mengobati luka
30 Terlihat khawatir
31 Sedikit terketuk
32 Aku masih ingin hidup
33 Wanita yang ia rindukan
34 Merasa aneh
35 Stevan Andonios
36 Menghantuiku
37 Masih terasa sakit
38 Aku tidak akan menceraikanmu
39 Pemaksa
40 Makan siang
41 Bercerailah
42 Niat jahat
43 Aku bukan wanita murahan
44 Kecelakaan
45 Maafkan aku.
46 Kemungkinan hilang ingatan
47 Terpaksa pulang
48 Apakah kita saling mencintai
49 Rencanaku berhasil
50 Kenapa tidak mati saja
51 sampai di sini
52 bodoh
53 Aku sudah tau semuanya
54 Lihatlah dengan baik
55 Menceritakan semuanya
56 Bisakah menceraikan ku
57 Lebih nyaman
58 Pulang
59 Jangan salah paham
60 Pembawa sial
61 penyesalan sang mama
62 sudah jatuh cinta
63 Jauhi istriku
64 Menjelaskan
65 aku mencintaimu
66 Kamu. harus tidur bersamaku
67 Aku ini suamimu
68 Aku mencintaimu
69 Cara memenangkan hati
70 Ungkapan Stevan
71 Mengunjungi sang mama
72 berhenti cemburu
73 Jangan taroh racun di dalamnya
Episodes

Updated 73 Episodes

1
Awal penderitaan
2
Nikmatilah penderitaanmu
3
wanita licik
4
Wanita licik itu
5
toko bunga
6
Sebutan apa yang pantas
7
Tidak di izinkan
8
Berhenti menyanyi
9
Kau berani menamparku
10
Beraninya kau menendangku
11
Apakah dia sudah gila
12
Di bawah pohon
13
Kau bukan penculikkan
14
Nama yang cantik
15
Sahabat Teo
16
Gadis cantik seperti dia
17
Mungkinkah kau salah paham?
18
Keterlaluan
19
Aku akan mendekatinya
20
Kapan kau akan kembali
21
Laki-laki betina
22
Lepaskan aku
23
Menggagalkan rencanaku
24
Laki-laki aneh
25
Aku bisa membebaskanmu
26
Dia sangat beruntung
27
Merindukanmu
28
Jatuh
29
Mengobati luka
30
Terlihat khawatir
31
Sedikit terketuk
32
Aku masih ingin hidup
33
Wanita yang ia rindukan
34
Merasa aneh
35
Stevan Andonios
36
Menghantuiku
37
Masih terasa sakit
38
Aku tidak akan menceraikanmu
39
Pemaksa
40
Makan siang
41
Bercerailah
42
Niat jahat
43
Aku bukan wanita murahan
44
Kecelakaan
45
Maafkan aku.
46
Kemungkinan hilang ingatan
47
Terpaksa pulang
48
Apakah kita saling mencintai
49
Rencanaku berhasil
50
Kenapa tidak mati saja
51
sampai di sini
52
bodoh
53
Aku sudah tau semuanya
54
Lihatlah dengan baik
55
Menceritakan semuanya
56
Bisakah menceraikan ku
57
Lebih nyaman
58
Pulang
59
Jangan salah paham
60
Pembawa sial
61
penyesalan sang mama
62
sudah jatuh cinta
63
Jauhi istriku
64
Menjelaskan
65
aku mencintaimu
66
Kamu. harus tidur bersamaku
67
Aku ini suamimu
68
Aku mencintaimu
69
Cara memenangkan hati
70
Ungkapan Stevan
71
Mengunjungi sang mama
72
berhenti cemburu
73
Jangan taroh racun di dalamnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!