Sebatas Pengganti
Mansion Albert.
Seorang laki-laki tampan menarik tangan seorang gadis cantik yang memakai gaun pengantin berwarna putih, gadis itu adalah Rea Clarysa, gadis malang yang harus menjalani pernikahan paksa dengan Teo Albert, kekasih kakak tirinya sendiri. Pernikahan itu di lakukan karena kekasih Teo pergi meninggalkannya. Dan hal itu membuat Teo frustasi dan menuduh Rea sebagai dalang di balik kepergian sang kekasih. Maka dari itu, Teo dengan sengaja mengikat Rea dengan sebuah pernikahan, agar gadis itu hidup dengan penderitaan yang tak berujung.
Para pelayan mansion itu menunduk hormat, mereka sama sekali tidak ada yang berani mengangkat wajahnya, karena mereka tahu tuannya itu sedang di selimuti oleh amarahnya. Dan mereka juga tahu gadis yang saat ini sedang di tarik paksa oleh tuannya itu adalah adik tiri dari kekasih tuannya. Sebagian dari mereka ada yang merasa kasihan, dan sebagian lagi ada yang merasa puas. Sementara itu, Lucas asisten Teo hanya dapat menghela nafasnya kasar sembari menatap bosnya.
"Lepaskan, aku bisa jalan sendiri, Teo." Lirih Rea sembari berusaha untuk melepaskan tangan Teo dari lengannya.
Teo sama sekali tidak memberdulikan ucapannya, ia terus berjalan melangkahkan kakinya menaiki anak tangga menuju kamarnya. "Aku mohon, lepaskan! Ini sangat menyakitkan." Rea kembali berucap pelan, cengkraman Teo begitu kuat dan membuatnya kesakitan. Namun, seberapa pun ia berusaha meminta Teo untuk melepaskannya, Teo sama sekali tidak memperdulikannya.
Laki-laki berwajah dingin itu mempercepat langkah kakinya, bahkan ia dengan sengaja mengencangkan cengkeramannya membuat Rae semakin kesakitan. "Lepaskan, aku tidak pernah meminta Olivia pergi. Aku bersumpah, Teo." Teo seketika menghentikan langkah kakinya, amarahnya semakin memuncak ketika gadis itu menyebut nama kekasihnya.
Teo menatap tajam gadis itu, raut wajahnya yang dingin terlihat sangat menakutkan. "Apakah kamu pikir aku akan mempercayai ucapanmu? Tidak akan mungkin." Ucap Teo begitu dingin. Teo kembali melangkahkan kedua kakinya, kemudian ia berhenti tepat di depan pintu kamar yang berukuran besar itu. Teo lantas membuka pintu kamar itu, ia pun kembali melangkahkan kedua kakinya memasuki kamar tersebut begitupun juga dengan Rea.
"Sungguh, aku sama sekali tidak pernah meminta Olivia pergi. Aku mohon, lepaskan aku." Gadis itu memohon kembali, ia terus berusaha menarik tangannya dari cengkraman Teo. Namun gadis itu sama sekali tidak berhasil.
"Kamu mungkin tidak memintanya pergi, tetapi kamulah penyebab dia pergi dari kehidupanku." Teo melepaskan cengkramannya dengan kasar hingga membuat gadis itu terjatuh di atas lantai. Gadis itu meringis kesakitan, bukan hanya fisiknya saja yang sakit, tetapi hatinya pun ikut sakit.
"Bukankah ini yang kau inginkan, Rea Clarysa! Kau ingin menikah denganku, dan kau sudah berhasil menyingkirkan Olivia dari hidupku. Apakah kau puas!" Teo mencengkeram dagu gadis itu. Tatapan matanya terlihat semakin tajam, bahkan suaranya pun semakin dingin, menusuk hingga ke tulang gadis bertubuh mungil itu. "Kau sudah berhasil menjadi istriku, Rea! Tapi, ingat! Aku tidak akan pernah memberikan kebahagiaan untukmu. Dan ini adalah awal penderitaanmu." Ucapan dingin itu kembali terdengar di telinga Rea. Gadis bermata biru itu nampak terdiam menahan tangis.
Semua orang tahu, jika Teo Albert adalah laki-laki dingin yang hanya lembut terhadap kekasihnya Olivia yang tak lain adalah kakak tiri Rea. Namun kekasihnya itu memilih pergi ketika ia mengetahui bahwa Rea memiliki perasaan terhadap Teo. Teo marah, ia sangat membenci Rea karena telah membuat kekasihnya pergi dari kehidupannya. Dan untuk membalaskan sakit hati sang kekasih, serta melampiaskan amarahnya, Teo pun akhirnya memilih untuk mengikat Rea dengan pernikahan. Karena dengan pernikahan ia bisa membuat gadis itu menderita selamanya.
"Aku tidak membuatnya pergi." Lirih Rae namun masih terdengar di telinga Teo. "Dia pergi itu karena keinginannya sendiri." Ucapnya lagi.
Teo tersenyum sinis, ia pun kembali mencengkeram dagu Rea dan membuat gadis itu mendongak, menatap dirinya sendu. "Wanita sialan! Jelas-jelas dia pergi karena kamu! Karena cinta sialanmu itu yang membuat dia harus pergi dari kehidupanku." Ucap Teo dengan nada suaranya yang semakin dingin. Bahkan tatapan matanya pun terlihat begitu tajam. Seolah-olah ia ingin membunuh gadis di hadapannya itu.
Teo melepaskan cengkeramannya dengan kasar, ia pun berdiri dan merapikan jas hitam yang melekat pada tubuhnya. "Nikmatilah penderitaanmu sampai Olivia kembali." Teo kembali berkata dengan dingin, lalu setelah itu ia pun pergi meninggalkan Rea sendirian.
Air mata Rea terus keluar membasahi wajah cantiknya, ia menangis tanpa suara, hatinya sangat sakit, sakit sekali. Ia memang mencintai Teo, namun cinta itu ia pendam karena ia sadar, jika Teo hanya mencintai Olivia, kakak tirinya. Rea tidak pernah menyangka jika Olivia akan mengetahui perasaannya terhadap Teo, dan lebih tidak menyangka lagi, Olivia memilih pergi dan memberikan kesempatan kepada dirinya untuk bersama Teo.
"Olivia, kenapa kamu harus pergi? Karena dirimu aku harus menderita sekarang." Batin Rea sembari memeluk lututnya. Gadis cantik itu terlihat sangat menyedihkan, ia harus melewati hari-hari yang akan membuatnya menderita.
Bersambung.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 73 Episodes
Comments
sakura
..
2023-10-14
0
Nasya Lau
mungkinkah Teo terlalu percaya dengan omongan omongan Olivia
2023-08-02
1
FUZEIN
Nahhhh...kita layan
2023-06-04
0