Season 1 - 2

Setelah dinyatakan meninggal, jenazah Vano kini mulai di mandikan, oleh pihak rumah sakit. Sedangkan keadaan Dira, dia sangat terpuruk hingga pingsan berkali-kali.

Setelah selesai di mandikan, jenazah Vano langsung di kafan ni. Setelah selesai, jenazah Vano langsung disholatkan. Semua orang rumah sakit, ikut serta menyolatkan jenazah Vano.

Setelah selesai, jenazah Vano langsung dimasukkan kedalam keranda dan dimasukkan kedalam ambulance. Dira sebenarnya tak kuat, tapi Dira juga ingin berada di samping jenazah suaminya.

"Ma, Dira ikut mobil jenazah saja." pinta Dira.

"Terserah kamu, Sayang." Dira pun langsung memasuki mobil jenazah, Dira duduk persis di depan keranda Vano. Hati Dira sangat hancur, ingin sekali Dira memeluk suaminya, tapi semua tak bisa dilakukan lagi. Karena tubuh suaminya, sudah terbujur kaku dan diselimutin kain kafan.

"Ma, aku ikut Dira. Aku takut dia pingsan lagi, aku gak mau nanti terjadi apa-apa."

"Iya, tolong jaga Dira. Dia sangat terpukul, aku tau dia hanya mencoba tegar saja." jelas Dinda. Namun Fani terlihat sangat tak setuju dengan usul Arya, karena Fani sangat cemburu jika Arya dekat dengan Dira.

"Gak bisa, Arya kamu ikut aku di mobil. Aku gak mau kamu dekat-dekat dengan Dira, ayolah dia pasti kuat." protes Fani. Namun dengan cepat Arya langsung melotot, karena perkataan Fani benar-benar tak sopan.

"Bicara sekali lagi, aku robek mulutmu. Yang meninggal ini adalah adikku, dan kenapa kamu melarang aku melakukan semua ini!" bentak Arya. Arya sangat kesal dan berapi-api, Arya benar-benar gak terima dengan perkataan Fani barusan.

"Sudah, jangan ribut. Cepat masuk ke ambulance, agar Vano segera dimakamkan." Arya pun langsung mengangguk. Fani sangat kesal, saat Arya benar-benar masuk kedalam ambulance bersama Dira. Sungguh hati Fani sangat kesal, dan ingin menyingkirkan Dira dari keluarga, Wiguna.

****

Pemakaman Vano akhirnya pun telah selesai. Dira yang masih sangat terpukul hanya bisa menangis, sambil memeluk foto pernikahan mereka. Bahkan pandangan Dira juga kosong, seperti orang yang tak punya jiwa.

Raga Dira memang berada di sini, namun nyawanya entah kemana. Dira bagaikan orang gila, yang duduk di kamar sambil menangis namun, kadang kala dia tertawa tak jelas.

"Dira, makan dulu. Kamu belum makan dari kemarin, nanti kamu sakit kalau terus-terusan begini," ucap Arya. Dengan sangat telaten, Arya membawakan makanan untuk Dira. Bahkan sampai rela membawa, nampan yang berisikan makanan dan minuman.

"Dira gak lapar, Kak," balas Dira. Bahkan Dira berbicara tanpa melihat Arya, tatapan Dira masih tetap sama ke arah jendela kamarnya.

"Dira jika Vano tau kamu kayak gini, dia pasti tak akan tenang. Apa kamu mau Vano bersedih dan merasakan sakit lagi, karena melihat mu yang begini?" tanya Arya. Sedangkan Dira langsung menggeleng, tanda tak mau jika Vano merasakan sakit lagi.

"Kalau gitu, makanlah sedikit saja.

Kamu gak ingat kata dokter, jika lambung mu kambuh lagi, akan sangat berbahaya. Jadi lebih baik kamu makan ya, walau sedikit." bujuk Arya. Arya tak mau jika, Dira sampai sakit lagi.

"Baiklah, Kak." jawab Dira. Setelah itu rya mencoba menyuapi Dira dengan telaten, walau terkadang Dira menolak, namun Arya tetap memaksa agar perut Dira terisi dengan makanan.

"Ikhlaskan, Vano. Dia pasti sudah bahagia di sana, dan Vano juga tak merasakan sakit lagi." Arya berusaha menenangkan Dira, yang masih saja terpuruk.

"Aku akan, mencoba Kak. Walaupun sulit, aku akan mencobanya." Dira pun tersenyum tipis. Namun tak lama setelah itu, Fani datang dengan wajah yang sangat kesal.

"Sayang, ayo kebawah. Om dan Tante, memanggil kalian berdua. Kalian berdua di suruh cepat, keruang tamu," ucap Fani. Sebenarnya Fani ingin sekali marah, tapi Fani sadar ini belum waktu yang tepat.

"Tunggu sebentar, aku mau merapikan rambut Dira. Nanti aku menyusul mu, Sayang," ucap Arya lembut. Sedangkan Fani hanya bisa mengangguk, ingin rasanya dia mengumpat tapi tak bisa.

"Kak, aku bisa menata rambutku. Lebih baik Kakak turun dulu, aku juga gak enak dengan, Kak Fani," ucap Dira. Dira sangat tau jika Fani sangat cemburu, dan Dira gak mau sampai mereka bertengkar.

"Fani, bukan orang yang seperti itu. Sudahlah, sini aku tata rambutmu. Aku sangat gemar, menata rambut. Namun sayangnya, aku tak memiliki adik perempuan." jelas Arya. Dira tak bisa menolak permintaan Arya, akhirnya dia membiarkan Arya menata rambutnya dan terlihat Arya mengepang rambut Dira dengan telaten.

***

Setelah selesai menata rambut Dira, mereka langsung turun kebawah dan menuju ruang tamu. Semua keluarga Vano, juga ikut berkumpul di ruang tamu. Bahkan di sana juga ada pengacara kepercayaan Vano juga.

Sebenarnya yang menyuruh berkumpul, bukanlah Dinda dan Ryant, melainkan pengacara Vano lah yang menyuruh mereka berkumpul.

"Baiklah, karena semua sudah berkumpul, jadi saya akan memulai membacakan surat wasiat dari Saudara Vano wiguna. Surat ini beliau buat, lima bulan yang lalu, sebelum Pak Vano menikah dengan Bu Dira." terang pengacara. Sedangkan semua orang hanya bisa diam, dan memandang pengacara tersebut.

"Sebenarnya, aku malas menghadiri ini. Aku gak butuh wasiat, yang ku butuh hanya Vano. Jadi lebih baik saya pergi dari sini," ucap Dira yang memotong perkataan pengacara. Setelah itu, Dira bergegas ingin meninggalkan ruang tamu dan kembali ke kamarnya.

"Ini ada hubungannya dengan anda, jadi saya harap anda bisa ikut serta. Karena jika Ibu tak ada, saya gak bisa membacakan surat wasiat ini." jawab pak Lukman.

"Sayang, Mama mohon, dengarkan sebentar saja." pinta Dinda. Akhirnya mau tak mau, Dira terpaksa kembali duduk dan mendengarkan semuanya.

"Oke,karena semuanya sudah ada, maka saya umumkan sekarang. Saya selaku pengacara pribadi pak Vano, mau menyampaikan surat wasiat dari pak Vano untuk Bu Dira dan Pak Arya" setelah itu pengacara memberikan surat tersebut kepada, Dira dan Arya. Dengan sangat cepat Dira dan Arya langsung mengambil surat itu, dan ingin langsung membukanya.

"Jangan di buka dulu, itu nanti saja kalian bacanya. Sekarang saya mau membacakan surat wasiat pak Vano, yang sesungguhnya." Dira dan Arya langsung mengurungkan niat nya, dan kembali menyimak perkataan pak Lukman.

SAYA YANG BERTANDATANGAN DI BAWAH INI.

NAMA: VANO WIGUNA

TEMPAT/TANGGAL LAHIR: JAKARTA-21-10-XXXX

UMUR: 28 TAHUN

ALAMAT: XXX

DENGAN SURAT INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SAYA MEMBERIKAN ATAU MENGANGKAT ISTRI DAN KAKAK SAYA SEBAGAI AHLI WARIS SAYA YANG BERNAMA

DIRA LARASATI, JAKARTA-11-09-XXXX

ARYA WIGUNA, JAKARTA-11-09-XXXX

MEREKA ADALAH SAH AHLI WARIS SAYA, UNTUK PENGANGKATAN SEBAGAI BERIKUT

RUMAH DI KOMPLEKS XXX

BEBERAPA ASET PERUSAHAAN ACV GRUB 3. TABUNGAN BERJUMLAH 4.000.000.000 (EMPAT MILIYAR RUPIAH)

DAN HARTA SAYA AKAN DIKELOLA OLEH ISTRI DAN KAKAK SAYA, DAN INI BERLAKU JIKA MEREKA MENIKAH. JIKA SALAH SATU ATAU KEDUANYA MENOLAK MAKA SELURUH ASET DAN UANG SAYA AKAN SUMBANG KAN KE YAYASAN ANAK YATIM PIATU.

JAKARTA-23-02-XXXX

"Itulah isi surat wasiat pak Vano. Disini pak Vano memberi waktu untuk kalian hanya enam bulan, dan sebelum enam bulan kalian harus sudah menikah," ucap pak Lukman. Sedangkan semua orang langsung terkejut, dan tak menyangka Vano akan membuat wasiat seperti itu.

"Apa-apaan ini? Sayang kamu gak akan menerima wasiat, adikmu kan? Lagian ini juga gak masuk akal, mau meninggal saja kenapa harus membuat wasiat sekonyol itu!" ucap Fani yang kesal. Sedangkan Arya tak terima dengan perkataan Fani, dengan sangat cepat Arya melayangkan sebuah tamparan.

Plaakkkk...

"Jaga ucapanmu Fani! Vano adalah adikku, bagaimana bisa kamu bicara seperti itu!" bentak Arya. Arya sangat kesal, dan marah saat Fani berkata seperti itu.

"Kamu berani memukul ku?" tanya Fani dengan kesal. Fani sangat marah, karena Arya menampar nya dengan keras.

"Sudah, cukup. Jangan bertengkar, semua keputusan ada di tanganmu dan Arya. Kalau Mama ikut saja, karena ini juga butuh proses," ucap Dinda. Sebenarnya Dinda juga terkejut, tapi setelah itu Dinda menjadi senang karena Arya lebih baik mendapatkan Dira dari pada Fani.

"Dira lebih memilih harta Vano di sumbangkan, Ma. Dira gak mau nikah sama kak Arya, sungguh Dira tak bisa melakukan itu." jawab Dira.

"Sama, Arya juga memilih harta Vano di sumbangkan, karena Arya gak bisa menikahi Dira," ucap Arya. Bagaimana pun juga, Arya gak bisa melakukan itu. Sedangkan Fani langsung bernafas lega, karena Arya dan Dira menolak semuanya.

"Kalian fikirkan kembali dengan matang-matang. Waktu kalian hanya enam bulan, dan saat itu kalian harus memiliki jawaban yang tepat." jelas pak Lukman. Setelah itu, pak Lukman memutuskan untuk undur diri.

***

Setelah pak Lukman pergi, Dira langsung kembali ke dalam kamarnya dan mendudukkan dirinya di samping ranjang. Dira memandang surat yang diberikan Vano, dan perlahan-lahan dia membuka surat itu.

TERUNTUK ISTRIKU

HAI SAYANG. JIKA KAMU SUDAH MEMBACA SURAT INI BERARTI AKU SUDAH BERADA DI SURGA, SAMBIL MENATAP DIRIMU DARI LANGIT.

AKU TAU KAMU SEKARANG JUGA LAGI MARAH KAN SAMA AKU? KARENA TELAH MENYEMBUNYIKAN SEMUA PENYAKITKU DARIMU. JIKA IYA, AKU MINTA MAAF KARENA MEMBUATMU KESAL KARENA KEBOHONGAN KU.

KAMU TAU SAYANG. SAAT AKU MENGETAHUI PENYAKIT KU INI, SAAT ITU JUGA AKU HANCUR. BAHKAN AKU BARU TAU SAAT KANKER YANG KU DERITA, SUDAH STADIUM AKHIR.

BAHKAN DOKTER MEMVONIS AKU AKAN BERTAHAN HIDUP, GAK SAMPAI SATU TAHUN. AKU HANCUR SAAT ITU JUGA, KARENA IMPIAN-IMPIANKU SEPENUHNYA BELUM TERWUJUD.

SEBAB ITU AKU MEMPERCEPAT PERNIKAHAN KITA, KARENA AKU INGIN MENINGGAL SAAT STATUS KU SUDAH MENJADI SUAMI MU. DAN KAMU PERNAH BERTANYA KENAPA AKU BELUM MAU MENYENTUHMU BUKAN! INILAH ALASAN KU SAYANG.

AKU BUKAN JODOHMU. JADI AKU TAK BERHAK MENGAMBIL KESUCIANMU, CUKUP KAMU MENJADI ISTRI VANO WIGUNA SAJA, ITU SUDAH SANGAT MEMBUATKU BAHAGIA DI AKHIR HAYATKU.

DAN ADA SATU LAGI, SELAMA AKU MENIKAH DENGANMU, ADA RASA TAKUT DI HATIKU. TAPI BUKAN RASA TAKUT AKAN KEMATIANKU, TAPI TAKUT AKAN KAMU. AKU BERFIKIR SETIAP HARI JIKA AKU PERGI SIAPA YANG AKAN MENJAGAMU DISAAT AKU TIDAK ADA?

NAMUN SETELAH AKU FIKIRKAN BERULANG-ULANG, KAK ARYA LAH YANG BISA MENJAGAMU. JADI AKU MOHON SETELAH AKU TIDAK ADA, MENIKAHLAH DENGAN KAKAK AGAR AKU MERASA TENANG.

JIKA KAMU MENOLAK SEMUA APA YANG KU INGINKAN, SAMA SAJA KAMU MEMBUAT AKU TAK TENANG DI ATAS SANA. JADI AKU MOHON MENIKAHLAH DENGAN KAK ARYA, INI ADALAH PERMINTAAN TERAKHIRKU SAYANG. APA KAMU SETEGA ITU MENOLAK NYA?

KUHARAP KEPUTUSANMU ADALAH MENERIMA SEMUANYA, KARENA AKU VANO WIGUNA, SUAMIMU TAK AKAN TENANG JIKA KAMU BELUM MENIKAH DENGAN KAK ARYA.

SALAM MANIS,KECUP RINDU DARI AKU SUAMIMU.

Dira pun langsung menangis sesegukan, saat membaca surat dari mendiang suaminya. Sungguh Dira bingung dengan semuanya, dan membuat Dira semakin kalut dalam kesedihan.

"Kenapa kamu memberi aku pilihan yang sangat sulit, Vano. Apa kamu tak berfikir, bagaimana aku bisa menikah dengan orang yang sama sekali tidak aku cintai," ucap Dira sambil menangis. Dira benar-benar bingung, dan tak tau harus melakukan apa.

"Terus jika aku mau, apakah kak Arya akan terima? Terlebih lagi dia sudah memiliki kekasih, sungguh kamu menempatkan aku di antara jurang dan api Vano." Dira semakin menangis, dan memikirkan semuanya di dalam kamar. Dira ingin menenangkan semua fikirannya dulu, dan melupakan wasiat itu.

.

.

.

Happy Reading

Terpopuler

Comments

Dyah Shinta

Dyah Shinta

Wuihh... main geplak ajah... emaknya ngamuk loh...

2022-10-07

0

⁹🇳​🇮​🇩​🇦​

⁹🇳​🇮​🇩​🇦​

lebih baik Terima aja dira lagian bner tuh kta mama nya lebih baik Arya sma dira ketimbang sma fani

2022-05-05

0

Maya Ratnasari

Maya Ratnasari

Arya Wiguna:
DEMI TUHAN,,,,,,,,

#hehheeee, maaf Thor, jadi inget Arya Wiguna yg viral itu

2022-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Season 1 - 1
2 Season 1 - 2
3 Season 1 - 3
4 Season 1 - 4
5 Season 1 - 5
6 Season 1 - 6
7 Season 1 - 7
8 Season 1 - 8
9 Season 1 - 9
10 Season 1 - 10
11 Season 1 - 11
12 Season 1 - 12
13 Season 1 - 13
14 Season 1 - 14
15 Season 1 - 15
16 Season 1 - 16
17 Season 1 - 17
18 Season 1 - 18
19 Season 1 - 19
20 Season 1 - 20
21 Season 1 - 21
22 Season 1 - 22
23 Season 1 - 23
24 Season 1 - 24
25 Season 1 - 25
26 Season 1 - 26
27 Season 1 - 27
28 Season 1 - 28
29 season 1 - 29
30 Season 1 - 30
31 Season 1 - 31
32 Season 1 - 32
33 Season 1- 33
34 Season 1 - 34
35 Season 1 - 35
36 Season 1- 36 Kebenaran Yang terungkapkan
37 Season 1- 37 Dasar Mesum...!
38 Season 1 - 38 Kembali Ke Jakarta bersamamu
39 Season 1 - 39 Terpojok Oleh desakan Arya
40 Season 1 - 40 Arya salah masuk rumah
41 Season 1 - 41 LERVIA Kesayangan
42 Season 1 - 42 Kehadiran Vano di mimpi Dira
43 Season 1 - 43 Tertunda lagi
44 Season 1 - 44 Kepanikan Dira dan Arya
45 Season 1 - 45 Tercyduk berakhir di pingit.
46 Season 1 - 46 Dulu produksi pakek doa, tapi yang keluar na'udzubillah.
47 Season 1 - 47 Obat tidur
48 Season 1 - 48 PERNYATAAN CINTA, DI ATAS LOTENG.
49 Season 1- 49 Sumpah Serapah
50 Season 1 - 50 KEPANIKAN SINTAL
51 Season 1 - 51 Pertengkaran di rumah sakit
52 Season 1 - 52 Apakah ini rasa kasihan atau Cinta
53 Season 1 - 53 Masalalu Dira
54 Season 1 - 54 Bekal untuk Arya
55 Season 1 - 55 Pertemuan pertama dengan Angga
56 Season 1 - 56 Pelukan nyaman
57 Season 1 - 57 MONTOK..!
58 Season 1 - 58 Milana Putri
59 Seaso 1 - 59 Wali untuk Dira
60 Season 1 - 60 Menikahlah dengan Sintia
61 Season 1 - 61 Pengungkapan Jari diri Dira
62 Season 1 - 62 Pernikahan
63 Season 1 - 63 Malam Pertama Gagal
64 Season 1 - 64 Akhirnya
65 Season 1 - 65 Sintal Pembuat onar
66 season 1 - 66 Maafkan Sintal Mama, ini semua demi Fani.
67 Season 1 - 67 Harus Like, Like itu gratis
68 season 1 - 68 selamat tidur sayang
69 Season 1 - 69 Menikmati indahnya Malam
70 Season 1 - 70 lagi dan lagi
71 Season 1 - 71 Kembali lagi
72 Season 1 - 72 Ungkapan Isi Hati Dinda
73 Season 1 - 73 Anak Ikan Anak Arya
74 Season 1 -74 Dira vs Serlin
75 Season 1 - 75 kemarahan Dinda
76 Season 1 - 76 Honeymoon 1
77 Season 1 - 77 Honeymoon 2
78 Season 1 - 78 Untung cinta
79 Season 1 - 79 4 juta hanya untuk makanan saja.
80 Season 1 - 80 Ftv kesukaan
81 Season 1 - 81 Arya masuk penjara
82 Season 1 - 82 Jangan Salah Rumah
83 Season 1 - 83 Rencana di balik Rencana
84 Season 1 - 84 Kita lihat saja Nanti
85 Season 1 - 85
86 Season 1 - 86 Nutrisi Arya
87 Season 1 - 87 ASI 6 BULAN SAJA
88 Season 1 - 88 kepergok
89 Season 1 - 89 Dasar anak kodok
90 Season 1 - 90 Sean gak peka
91 Season 1 - 91 Seto..!
92 Season 1 - 92 hantu di pohon beringin
93 Season 1 - 93 Sintal VS Arya
94 Season 1 - 94 Membujuk Dira
95 Season 1 - 95 RUMAH BARU ADALAH PILIHAN YANG TEPAT.
96 Season 1 - 96 Anak VS Ayah
97 Season 1 - 97 Opah marah
98 Season 1 - 98 Hamil kah?
99 Season 1 - 99
100 Season 1 - 100
101 Season 1 - 101 Drama lebay
102 Season 1 - 102 Extra part 2000 lebih
103 Season 1 - 103 Drama Tespack
104 Season 1 - 104 Kamulah pelabuhan terakhirku
105 Season 1 - 105 Lactamil 30 dus
106 Season 1 - 106
107 Season 1 - 107
108 Season 1 - 108 Gak ada kata curang untuk memenuhi keinginan Istri.
109 Season 1 - 109 Tentang Gibran Albert Revans
110 Season 1 - 110 Amit-amit jabang bayi
111 Season 1 - 111 Jangan Bilang Dira
112 Season 1 - 112 Merajuk
113 Season 1 - 113 Alfa Mahendra anak pak Hendra
114 Season 1 - 114 Drama kejutan 1
115 Season 1 - 115 Drama berakhir
116 Season 1 - 116 Tamat
117 S2 - My Spoiled Family : Rumah Baru Dari Sintal
118 S2 - My Spoiled Family : Kepanikan Dira
119 S2 - My Spoiled Family : Rumah Sakit
120 S2 - My Spoiled Family : Tutupi Aset Berharapku
121 S2 - My Spoiled Family : Masih sakit masih saja jahil
122 S2 - My Spoiled Family : Cuci Darah
123 S2 - My Spoiled Family : Penolakan Arya
124 S2 - My Spoiled Family : Alisya Putri Setyawan.
125 S2 - My Spoiled Family : Izinkan aku tetap di sisimu
126 S2 - My Spoiled Family : Cemburu
127 S2 - My Spoiled Family : Bulan Madu Kedua Di Rumah Sakit
128 S2 - My Spoiled Family : Antri lagi deh
129 S2 - My Spoiled Family : Masih tegas, setegak tiang listrik.
130 S2 - My Spoiled Family : Lisma Calon Pendonor Ginjal
131 S2 - My Spoiled Family : Bertemu Lisma
132 S2 - My Spoiled Family : Bertemu Dengan Lisma 2
133 S2 - My Spoiled Family : Tangisan pilu Dira
134 S2 - My Spoiled Family : Kepergian Arya
135 S2 - My Spoiled Family : Salah Paham
136 S2 - My Spoiled Family : Ada Yang Berbeda
137 S2 - My Spoiled Family : Dua bulan berlalu
138 S2 - My Spoiled Family : Baunya gak enak
139 S2 - My Spoiled Family : Ketegasan Dira
140 S2 - My Spoiled Family : Kesalah-pahaman
141 S2 - My Spoiled Family : Antara Kebahagiaan dan Kesedihan
142 S2 - My Spoiled Family : Kehilangan
143 S2 - My Spoiled Family : Ularku Lebih Gede loh
144 S2 - My Spoiled Family : Kebahagiaan Sesaat
145 S2 - My Spoiled Family : Bangkit kembali
146 S2 - My Spoiled Family : Marahnya Seorang Arya.
147 S2 - My Spoiled Family : Datangnya Sekar
148 S2 - My Spoiled Family : Peluk Kangen
149 S2 - My Spoiled Family : Sempit Banget Dira
150 S2 - My Spoiled Family : Janji Arya
151 S2 - My Spoiled Family : Debat Dengan Dinda
152 S2 - My Spoiled Family : Bertemu Baby-twins
153 S2 - My Spoiled Family - Emas Batangan
154 S2 - My Spoiled Family : Genting
155 S2 - My Spoiled Family : Akhir dari segalanya
156 S2 - Beast Brothers : Kamu Masih Tetap cantik Sayang.
157 S2 - Beast Brother's : Arleta Zheriya
158 S2 - Beast Brother's : Alena Yang Menyebalkan
159 S2 - Beast Brother's : Gue Calon Suamimu Kelak
160 S2 - Beast Brother's : Mahen Sialan
161 S2 - Beast Brother's : Toilet
162 S2 - Beast Brother's : Mau serius
163 S2 - Beast Brother's : Sampai Kapan?
164 S2 - Beast Brother's : Suara Apa itu?
165 S2 : Beast Brother's - Pulang kerumah Ryant
166 S2 - Beast Brother's : Vano Tetap Anak Papa
167 Permintaan Maaf
168 S2 - Beast Brother's : Selalu kabari Arleta
169 S2 - Beast Brother's : Gigit Alisya saja
170 S2 - Beast Brother's : Ada Rasa Khawatir
171 S2 - Beast Brother's - Ciluk Ba
172 S2 - Beast Brother's : Kejutan Di Balik Kejutan
173 S2 - Beast Brother's : Maafkan Aku Vano
174 S2 - Beast Brother's : Pegal-pegal
175 S2 - Beast Brother's : Marahnya Seorang Ibu
176 S2 - Beast Brother's : Gundah Gulana
177 S2 - Membawa Kabur Alisya
178 S2 - Bertengkar
179 S2 - Berkunjung
180 S2 - Kasih judul sendiri
181 Minta Bantuan
182 S2 - Merawat Opa
183 S2 - Pengakuan Arleta
184 S2 - Pernikahan
185 S2 - Debat
186 S2 - Gak tau judulnya
187 S2 - Senyum Moy
188 S2 - Kakak
189 S2 - Hukuman
190 S2 - Hidup Tanpa Harta
191 S2 - Nasehat Seto
192 S2 - Bingung
193 S2 - Rumah Sakit
194 S2 - Gak Tau Lagi
195 S2 - Tangis kebahagiaan
196 S2 - Nasihat Dira
197 Perubahan Visual
198 S2 - Rumah Sakit
199 s2- Oke Kita Putus
200 S2- Curiga
201 S2 - Mulai Mendekati Tersangka
202 S2 - Surat Cinta
203 S2 - Crazy Up 1
204 S2 - Crazy Up 2
205 S2 - Crazy up 3
206 S2 - Crazy up 4
207 S2 - Rileks
208 S2 - Crazy Up Tahap 2
209 S2 - Crazy Up Tahap 2
210 Clair de lune
211 S2 - Aku Belum Memaafkan mu
212 S2 - Baiklah
213 S2 - Hanya Berteman
214 S2 - Terungkap
215 S2- edo
216 S2 - Gerebek
217 S2 - Marah
218 S2 - Tamat
219 promosi karya istri tak dianggap
220 Karya Istri Tak Dianggap -
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Season 1 - 1
2
Season 1 - 2
3
Season 1 - 3
4
Season 1 - 4
5
Season 1 - 5
6
Season 1 - 6
7
Season 1 - 7
8
Season 1 - 8
9
Season 1 - 9
10
Season 1 - 10
11
Season 1 - 11
12
Season 1 - 12
13
Season 1 - 13
14
Season 1 - 14
15
Season 1 - 15
16
Season 1 - 16
17
Season 1 - 17
18
Season 1 - 18
19
Season 1 - 19
20
Season 1 - 20
21
Season 1 - 21
22
Season 1 - 22
23
Season 1 - 23
24
Season 1 - 24
25
Season 1 - 25
26
Season 1 - 26
27
Season 1 - 27
28
Season 1 - 28
29
season 1 - 29
30
Season 1 - 30
31
Season 1 - 31
32
Season 1 - 32
33
Season 1- 33
34
Season 1 - 34
35
Season 1 - 35
36
Season 1- 36 Kebenaran Yang terungkapkan
37
Season 1- 37 Dasar Mesum...!
38
Season 1 - 38 Kembali Ke Jakarta bersamamu
39
Season 1 - 39 Terpojok Oleh desakan Arya
40
Season 1 - 40 Arya salah masuk rumah
41
Season 1 - 41 LERVIA Kesayangan
42
Season 1 - 42 Kehadiran Vano di mimpi Dira
43
Season 1 - 43 Tertunda lagi
44
Season 1 - 44 Kepanikan Dira dan Arya
45
Season 1 - 45 Tercyduk berakhir di pingit.
46
Season 1 - 46 Dulu produksi pakek doa, tapi yang keluar na'udzubillah.
47
Season 1 - 47 Obat tidur
48
Season 1 - 48 PERNYATAAN CINTA, DI ATAS LOTENG.
49
Season 1- 49 Sumpah Serapah
50
Season 1 - 50 KEPANIKAN SINTAL
51
Season 1 - 51 Pertengkaran di rumah sakit
52
Season 1 - 52 Apakah ini rasa kasihan atau Cinta
53
Season 1 - 53 Masalalu Dira
54
Season 1 - 54 Bekal untuk Arya
55
Season 1 - 55 Pertemuan pertama dengan Angga
56
Season 1 - 56 Pelukan nyaman
57
Season 1 - 57 MONTOK..!
58
Season 1 - 58 Milana Putri
59
Seaso 1 - 59 Wali untuk Dira
60
Season 1 - 60 Menikahlah dengan Sintia
61
Season 1 - 61 Pengungkapan Jari diri Dira
62
Season 1 - 62 Pernikahan
63
Season 1 - 63 Malam Pertama Gagal
64
Season 1 - 64 Akhirnya
65
Season 1 - 65 Sintal Pembuat onar
66
season 1 - 66 Maafkan Sintal Mama, ini semua demi Fani.
67
Season 1 - 67 Harus Like, Like itu gratis
68
season 1 - 68 selamat tidur sayang
69
Season 1 - 69 Menikmati indahnya Malam
70
Season 1 - 70 lagi dan lagi
71
Season 1 - 71 Kembali lagi
72
Season 1 - 72 Ungkapan Isi Hati Dinda
73
Season 1 - 73 Anak Ikan Anak Arya
74
Season 1 -74 Dira vs Serlin
75
Season 1 - 75 kemarahan Dinda
76
Season 1 - 76 Honeymoon 1
77
Season 1 - 77 Honeymoon 2
78
Season 1 - 78 Untung cinta
79
Season 1 - 79 4 juta hanya untuk makanan saja.
80
Season 1 - 80 Ftv kesukaan
81
Season 1 - 81 Arya masuk penjara
82
Season 1 - 82 Jangan Salah Rumah
83
Season 1 - 83 Rencana di balik Rencana
84
Season 1 - 84 Kita lihat saja Nanti
85
Season 1 - 85
86
Season 1 - 86 Nutrisi Arya
87
Season 1 - 87 ASI 6 BULAN SAJA
88
Season 1 - 88 kepergok
89
Season 1 - 89 Dasar anak kodok
90
Season 1 - 90 Sean gak peka
91
Season 1 - 91 Seto..!
92
Season 1 - 92 hantu di pohon beringin
93
Season 1 - 93 Sintal VS Arya
94
Season 1 - 94 Membujuk Dira
95
Season 1 - 95 RUMAH BARU ADALAH PILIHAN YANG TEPAT.
96
Season 1 - 96 Anak VS Ayah
97
Season 1 - 97 Opah marah
98
Season 1 - 98 Hamil kah?
99
Season 1 - 99
100
Season 1 - 100
101
Season 1 - 101 Drama lebay
102
Season 1 - 102 Extra part 2000 lebih
103
Season 1 - 103 Drama Tespack
104
Season 1 - 104 Kamulah pelabuhan terakhirku
105
Season 1 - 105 Lactamil 30 dus
106
Season 1 - 106
107
Season 1 - 107
108
Season 1 - 108 Gak ada kata curang untuk memenuhi keinginan Istri.
109
Season 1 - 109 Tentang Gibran Albert Revans
110
Season 1 - 110 Amit-amit jabang bayi
111
Season 1 - 111 Jangan Bilang Dira
112
Season 1 - 112 Merajuk
113
Season 1 - 113 Alfa Mahendra anak pak Hendra
114
Season 1 - 114 Drama kejutan 1
115
Season 1 - 115 Drama berakhir
116
Season 1 - 116 Tamat
117
S2 - My Spoiled Family : Rumah Baru Dari Sintal
118
S2 - My Spoiled Family : Kepanikan Dira
119
S2 - My Spoiled Family : Rumah Sakit
120
S2 - My Spoiled Family : Tutupi Aset Berharapku
121
S2 - My Spoiled Family : Masih sakit masih saja jahil
122
S2 - My Spoiled Family : Cuci Darah
123
S2 - My Spoiled Family : Penolakan Arya
124
S2 - My Spoiled Family : Alisya Putri Setyawan.
125
S2 - My Spoiled Family : Izinkan aku tetap di sisimu
126
S2 - My Spoiled Family : Cemburu
127
S2 - My Spoiled Family : Bulan Madu Kedua Di Rumah Sakit
128
S2 - My Spoiled Family : Antri lagi deh
129
S2 - My Spoiled Family : Masih tegas, setegak tiang listrik.
130
S2 - My Spoiled Family : Lisma Calon Pendonor Ginjal
131
S2 - My Spoiled Family : Bertemu Lisma
132
S2 - My Spoiled Family : Bertemu Dengan Lisma 2
133
S2 - My Spoiled Family : Tangisan pilu Dira
134
S2 - My Spoiled Family : Kepergian Arya
135
S2 - My Spoiled Family : Salah Paham
136
S2 - My Spoiled Family : Ada Yang Berbeda
137
S2 - My Spoiled Family : Dua bulan berlalu
138
S2 - My Spoiled Family : Baunya gak enak
139
S2 - My Spoiled Family : Ketegasan Dira
140
S2 - My Spoiled Family : Kesalah-pahaman
141
S2 - My Spoiled Family : Antara Kebahagiaan dan Kesedihan
142
S2 - My Spoiled Family : Kehilangan
143
S2 - My Spoiled Family : Ularku Lebih Gede loh
144
S2 - My Spoiled Family : Kebahagiaan Sesaat
145
S2 - My Spoiled Family : Bangkit kembali
146
S2 - My Spoiled Family : Marahnya Seorang Arya.
147
S2 - My Spoiled Family : Datangnya Sekar
148
S2 - My Spoiled Family : Peluk Kangen
149
S2 - My Spoiled Family : Sempit Banget Dira
150
S2 - My Spoiled Family : Janji Arya
151
S2 - My Spoiled Family : Debat Dengan Dinda
152
S2 - My Spoiled Family : Bertemu Baby-twins
153
S2 - My Spoiled Family - Emas Batangan
154
S2 - My Spoiled Family : Genting
155
S2 - My Spoiled Family : Akhir dari segalanya
156
S2 - Beast Brothers : Kamu Masih Tetap cantik Sayang.
157
S2 - Beast Brother's : Arleta Zheriya
158
S2 - Beast Brother's : Alena Yang Menyebalkan
159
S2 - Beast Brother's : Gue Calon Suamimu Kelak
160
S2 - Beast Brother's : Mahen Sialan
161
S2 - Beast Brother's : Toilet
162
S2 - Beast Brother's : Mau serius
163
S2 - Beast Brother's : Sampai Kapan?
164
S2 - Beast Brother's : Suara Apa itu?
165
S2 : Beast Brother's - Pulang kerumah Ryant
166
S2 - Beast Brother's : Vano Tetap Anak Papa
167
Permintaan Maaf
168
S2 - Beast Brother's : Selalu kabari Arleta
169
S2 - Beast Brother's : Gigit Alisya saja
170
S2 - Beast Brother's : Ada Rasa Khawatir
171
S2 - Beast Brother's - Ciluk Ba
172
S2 - Beast Brother's : Kejutan Di Balik Kejutan
173
S2 - Beast Brother's : Maafkan Aku Vano
174
S2 - Beast Brother's : Pegal-pegal
175
S2 - Beast Brother's : Marahnya Seorang Ibu
176
S2 - Beast Brother's : Gundah Gulana
177
S2 - Membawa Kabur Alisya
178
S2 - Bertengkar
179
S2 - Berkunjung
180
S2 - Kasih judul sendiri
181
Minta Bantuan
182
S2 - Merawat Opa
183
S2 - Pengakuan Arleta
184
S2 - Pernikahan
185
S2 - Debat
186
S2 - Gak tau judulnya
187
S2 - Senyum Moy
188
S2 - Kakak
189
S2 - Hukuman
190
S2 - Hidup Tanpa Harta
191
S2 - Nasehat Seto
192
S2 - Bingung
193
S2 - Rumah Sakit
194
S2 - Gak Tau Lagi
195
S2 - Tangis kebahagiaan
196
S2 - Nasihat Dira
197
Perubahan Visual
198
S2 - Rumah Sakit
199
s2- Oke Kita Putus
200
S2- Curiga
201
S2 - Mulai Mendekati Tersangka
202
S2 - Surat Cinta
203
S2 - Crazy Up 1
204
S2 - Crazy Up 2
205
S2 - Crazy up 3
206
S2 - Crazy up 4
207
S2 - Rileks
208
S2 - Crazy Up Tahap 2
209
S2 - Crazy Up Tahap 2
210
Clair de lune
211
S2 - Aku Belum Memaafkan mu
212
S2 - Baiklah
213
S2 - Hanya Berteman
214
S2 - Terungkap
215
S2- edo
216
S2 - Gerebek
217
S2 - Marah
218
S2 - Tamat
219
promosi karya istri tak dianggap
220
Karya Istri Tak Dianggap -

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!