Season 1 - 3

Sedangkan Arya, kini sedang merenungi permintaan Vano, dan memikirkan apa yang haru Arya lakukan. Arya benar-benar bingung, harus berbuat apa?

"Vano kamu adalah adiku, yang paling bodoh. Bagaimana kamu bisa, membuat wasiat seperti itu? Kamu membuat aku bingung, Dek." gerutu Arya sambil memandang surat yang di berikan Vano. Namun tak lama setelah itu, Fani datang dengan suara yang sedikit marah.

"Sayang, aku harap kamu gak akan tergiur warisan itu. Jika sampai kamu menerima itu, terus nasip aku bagaimana?" tanya Fani. Fani sudah merasa nyaman dengan Arya, dan dia gak mau sampai kehilangan orang yang dia cinta lagi.

"Bisakah kamu diam, dan tak membahas ini dulu? Kepalaku masih sakit, karena memikirkan ini semua. Lebih baik kamu pulanglah dulu, biar pak Iwan yang mengantarmu pulang," ucap Arya dengan nada sedikit meninggi. Arya sudah sangat pening dengan masalahnya, tapi Fani membebani semuanya.

"Aku mau pulang, tapi diantar kamu. Kamulah kekasihku, bukan pak Iwan," ucap Fani. Fani sengaja mengatakan hal, itu agar Arya sadar jika masih ada dirinya.

"Status kamu masih kekasih saja sudah berani gini, apa lagi nanti saat kamu menjadi istriku!" bentak Arya. Dan setelah itu Arya melihat mata Fani mulai berkaca-kaca, dan membuat Arya merasa iba.

"Maafkan aku, Fani. Aku mohon, mengerti sedikit keadaan ku. Aku butuh waktu untuk menyendiri," ucap Arya sambil mengelus rambut Fani.

"Baiklah, aku akan pulang dengan pak Iwan." Setelah itu Fani langsung pergi, tanpa mengucapkan sesuatu.

"Inilah yang tak aku suka Fani, kamu terlalu pencemburu, dan kekanak-kanakan. Kamu juga mau menang sendiri. Tapi tak bisa aku pungkiri, jika aku mulai mencintaimu." gunam Arya. Setelah itu, Arya kembali duduk di tepi ranjang dan membuka surat dari sang adik. Perlahan-lahan, Arya membuka selembar surat yang ditujukan untuk dirinya itu.

TERUNTUK KAKAKKU

HAI KAK, MAAF TELAH MEMBUATMU BINGUNG DAN MARAH. MAAF JUGA TELAH MERAHASIAKAN PENYAKIT KU INI, TAPI SEMUA AKU LAKUKAN, AGAR KALIAN TIDAK BERSEDIH ATAU MENGASIHANI AKU.

AKU MEMANG SALAH KAK. TAPI JIKA KAMU ADA DI POSISIKU, PASTI AKAN MELAKUKAN HAL YANG SAMA. AKU INGIN MEMBUAT SEMUA ORANG YANG AKU CINTAI, MERASAKAN KEBAHAGIAAN SEBELUM AKU PERGI UNTUK SELAMA-LAMANYA.

AKU TITIP MAMA DAN PAPA, JANGAN PERNAH BUAT MEREKA BERSEDIH. AKU SEKARANG TAK BISA MEMBAHAGIAKAN MAMA DAN PAPA LAGI, JADI AKU WAKILKAN SAMA KAKAK. DAN AKU JUGA TITIP DIRA, TOLONG JAGALAH DIA UNTUKKU, TOLONG GANTIKAN AKU UNTUK MENCINTAINYA, TOLONG BERI KEBAHAGIAAN UNTUK DIRA. HANYA KAMU KAK, SATU-SATUNYA ORANG YANG AKU PERCAYA.

AKU MOHON MENIKAHLAH DENGAN DIRA. AKU MOHON KABULKAN PERMINTAAN TERAKHIR KU KAK, SEMUA ASET-ASETKU SUDAH KU SERAHKAN KEPADAMU DAN DIRA. TOLONG RAWAT DENGAN BAIK SEMUANYA, DAN SATU LAGI DULU SAAT AKU MASIH SEHAT AKU SELALU MENYUMBANGKAN UANG KE YAYASAN PANTI ASUHAN ASIH. SETIAP BULAN AKU SELALU KESANA UNTUK MEMBERI MEREKA BANTUAN, UNTUK ANAK-ANAK PANTI.

KARENA AKU TAK LAGI BISA KESANA, JADI AKU MOHON DATANGLAH KE PANTI SETIAP DUA MINGGU SEKALI. ANAK-ANAK DI SANA BERGANTUNG DENGANKU KAK, JADI AKU MOHON SAMPAIKAN PERMINTAAN MAAF KU KARENA TAK BISA LAGI KE SANA DAN TAK BISA BERCANDA LAGI.

KU HARAP KAKAK BISA MENGABULKAN PERMINTAAN TERAKHIRKU, KARENA JIKA KAKAK MENOLAK, AKU TAK AKAN TENANG DI SANA KAK. JADI AKU MOHON TERIMALAH PERMINTAAN KU INI, MENIKAHLAH DENGAN DIRA. AGAR AKU TAK SIA-SIA MELAKUKAN INI SEMUA.

Seketika air mata Arya langsung menetes, Arya benar-benar menjadi bimbang dan bingung. "Aku harus bagaimana? Disatu sisi, aku tak bisa melepaskan Fani, tapi disisi lain, aku harus menepati janjiku pada Vano. Kenapa kau berikan aku cobaan seperti ini, ya Allah." teriak Arya.

"Jika aku menepati janjiku pada Vano, apakah pernikahan ini akan berhasil tanpa adanya cinta, di antara aku dan Dira?" gunam Arya. Arya yang semakin bingung, akhirnya memilih untuk tidur dan menenangkan otaknya itu.

"Vano, kamu membuat Kakak gila."

****

Pagi harinya Dira bangun lebih awal, dan menyiapkan sarapan pagi untuk mertua dan kakak ipar nya. Walaupun hati Dira hancur, tapi Dira tak akan melupakan tanggung jawabnya sebagai menantu didalam rumah itu.

Bahkan semua makanan pun sudah tersaji dengan rapi, di atas meja. Bebagai menu makan Dira masak, karena memang Dira gemar memasak. Setelah selesai menata makanan, Dira bergegas memanggil semua orang, agar segera melakukan sarapan pagi. Dengan cepat Dira menuju kamar mertuanya, dan segera mengetuk pintu kamar Dinda dan Ryant.

"Ma, sarapan sudah siap. Dira tunggu di luar ya?" ucap Dira sambil mengetuk pintu kamar Dinda.

Cklek..

"Dira, kamu sudah bangun Nak?" ucap Dinda dengan lembut.

"Iya Ma, sarapan juga sudah siap. Ayo kita makan, Ma." ajak Dira. Setelah itu,m Dinda langsung memeluk tubuh Dira, dan di cium kening Dira.

"Kamu memang menantu Mama, yang paling baik, Sayang. Walaupun kamu masih sedih, tapi kamu tak melupakan tugas mu. Semoga kamu bisa memikirkan permintaan Vano, dan Mama gak akan kehilangan menantu sebaik kamu Nak," ucap Dinda. Dinda sangat menyayangi Dira, dan tak mau sampai kehilangan Dira.

"Papa juga berharap, kamu tetap menjadi menantu Papa. Karena hanya kamu yang bisa membuat Papa, semangat hingga bisa berjalan lagi," ucap Ryant. Sebelum Dira menjadi menantu di keluarga Vano, Ryant mengalami kelumpuhan akhibat kecelakaan. Namun setelah Dira masuk kedalam keluarga Vano, Dira selalu bersemangat melakukan terapi kepada Ryant, hingga saat ini Ryant bisa berjalan walau masih menggunakan tongkat.

"Dira tetap menantu Mama dan Papa walaupun, Vano sudah tiada. Jadi Dira tak perlu menikah dengan kak Arya, Dira tetap menantu kalian," jawab Dira dengan memaksakan senyuman manis di bibirnya.

"Sudah ah, jangan bahas ini lagi. Ayo cepat ke ruang makan, nanti makanannya jadi dingin. Dira mau memanggil kakak dulu, Papa dan Mama duluan saja." Dira berusaha mengalihkan pembicaraan, karena Dira gak mau membahas masalah wasiat Vano terus.

"Maaf Dira, sungguh Dira belum bisa mengambil keputusan ini. Menurut Dira ini terlalu terburu-buru, karena masih banyak waktu untuk memikirkan ini semua." gunam Dira dalam hati.

"Baiklah, kami tunggu kamu di meja makan. Jangan lupa, suruh Arya cepat turun." balas Ryant. Setelah itu, Dira langsung bergegas memanggil Arya.

Saat Dira sampai didepan kamar Arya, Dira langsung mengetuk pintu kamar Arya. Namun tak ada balasan dari Arya, yang membuat Dira jengkel.

"Kak." Dira terus memanggil Arya, Namun tak ada balasan dari Arya.

"Kak, ayo kita makan!" teriak Dira. Dira berkali-kali mengulang perkataannya, karena takut Arya mendengar teriakkan Dira.

Dira yang merasa jengkel, akhirnya mencoba membuka pintu kamar Arya, dan ternyata kamar Arya tak di kunci. Dira memang sudah sering masuk kedalam kamar Arya, karena harus membersihkan kamarnya. Sebab itu, Dira tanpa canggung masuk kedalam kamar sang kakak ipar, karena memang sudah terbiasa.

"Dira masuk ya, kak." teriak Dira. Setelah itu, Dira masuk perlahan-lahan dan melihat sekeliling.

"Jelas aku panggil-panggil, gak ada yang jawab. Ternyata yang punya kamar gak ada, kemana gerangan orang ini? m" setelah itu Dira memandang seluruh kamar Arya, dan sedikit melotot melihat isi kamar Arya.

"Berantakan lagi!" dengan sangat cepat, Dira mengambil semua pakaian kotor Arya, dan tak lupa dengan gerutuan Dira yang ketus.

"Baru dua hari saja aku tak membersihkan kamar ini, tapi sekarang sudah seperti kapal pecah. Ya Allah, apa saja yang di lakukan orang ini hingga kamar nya seperti ini?" Dira pun meraih semua baju-baju kotor itu, dan segera pergi. Namun saat Dira berbalik badan, Dira bertabrakan dengan seseorang hingga membuat baju yang dia pegang terjatuh.

"Aduh!" pekik Dira.

"Kamu gak apa-apa?" tanya Arya. dan setelah itu, Arya berniat membantu dira berdiri. Namun tak jadi, karena Dira langsung terkejut.

"Astaghfirullah!" Dira pun langsung menutup kedua matanya, dan itu membuat Arya bingung.

"Kamu kenapa begitu, seperti melihat hantu saja," ucap Arya sedikit kesal, karena tak terima dengan expresi Dira saat melihatnya.

"Aku bukan takut karena melihat hantu, tapi aku terkejut denganmu. Bagaimana bisa, kamu menghampiri ku dengan bertelanjang dada dan hanya memakai handuk untuk menutupi badanmu!" oceh Dira dengan mata tertutup. Sedangkan Arya langsung tersadar, jika dia salah.

"maaf aku baru selesai mandi, dan saat aku keluar dari kamar mandi. Aku melihat kamu bersih-bersih, niat ingin menyapa tapi, kamu sudah menabrak ku terlebih dulu," ucap Arya sambil memakai baju.

"bukalah matamu, aku sudah berpakaian lengkap." Dira pun langsung membuka mata dengan perlahan, karena takut Arya berbohong.

"Kalau gitu akau pergi dulu," ucap Dira. Setelah itu Dira memungut baju-baju Arya, dan bergegas pergi. Namun saat sampai di depan pintu, Dira baru sadar tujuan nya ke sini untuk memanggil Arya.

"Kak sarapan sudah siap, Mama dan Papa juga sudah menunggu di bawah." Arya hanya menganggukkan kepala, saat Dira berkata seperti itu.

Sedangkan di ruang makan, Dinda dan Ryant menunggu kehadiran Dira dan Arya. Mereka sudah menunggu 10 menit, tapi mereka tak kunjung turun.

"Dira lama sekali memanggil Arya," ucap Ryant sambil membolak-balikan makanannya.

"Biarkan saja, Pa. Mungkin mereka sedang diskusi tentang pernikahan mereka," ucap Dinda dengan terkekeh.

"Semoga saja mereka mau menikah, lagian Papa juga tak suka dengan si Fani. Dia sangat kasar, Papa gak suka." jelas Ryant.

"Sama, Mama juga gak suka sama Fani. Cuma Mama gak bisa berbuat apa-apa, karena Papa tau sendiri jika Arya sangat mencintainya." Dinda pun mendengus sebal, saat mengingat perlakuan Fani yang kurang ajar kepada Ryant.

"Asal Papa tau, Mama masih marah sama Fani karena sempat teledor menjaga Papa. Untung saja Dira datang, kalau tidak pasti Papa sudah meninggal di dalam kolam renang." Dinda mulai mengepal kan tangan, saat mengingat semuanya.

"Sudah jangan ingat-ingat kejadian itu, Papa gak mau mengingat kejadian itu lagi Papa takut," ucap Ryant. Sedangkan Dinda langsung mengelus pundak Ryant, dan menenangkan suaminya itu.

"Maaf, Mama gak sengaja mengingat Papa tentang kejadian itu. maafkan Mama ya, Pa." Ryant pun menganggukkan kepala dan mencium kening Dinda dengan lembut.

"Ehem," deham Arya yang baru datang. Arya sangat iri, dengan kemesraan orang tuanya itu. Walaupun sudah tua tapi masih romantis, dan harmonis.

"Apa!" balas Dinda dengan ketus.

"Mama galak sekali sama Arya. Arya merasa seperti anak tiri, karena mama selalu saja ketus sama Arya." protes Arya. Sedangkan ryant, hanya tertawa dengan ucapan anak nya itu.

"Lagian kamu ganggu orang aja." gerutu Dinda.

"Eh, mana Dira? Kenapa hanya kamu yang turun, dia kemana?" tanya Ryant sambil menoleh kesana kemari.

"Dira lagi bersihin kamar Arya, dia bilang bentar lagi turun." jawab Arya dengan santai.

"Lebih baik cepat nikahin Dira, agar Mama cepat dapat cucu. Mama rasa rumah ini terlalu sepi, dan tugas kamu memberikan cucu untuk kami," ucap dinda. Arya pun langsung menghembuskan nafas dengan kasar, Arya sangat tak suka jika saat makan membahas sesuatu yang penting.

"Ma, Arya gak bisa menikah dengan Dira. Kalau Arya menikah dengan Dira, terus Fani bagaimana?" tanya Arya dengan sorot mata yang lelah.

"Fani buang aja ke laut" Ryant dan Arya pun langsung melotot, saat Dinda berucap seperti itu. Sedangkan Dira juga ikut terkejut saat mendengar perkataan Dinda, Dira semakin merasa bersalah dan ingin segera pergi dari rumah suaminya agar tak menambah masalah.

"Apa aku, pergi saja ya?"

.

.

.

Happy Reading

Terpopuler

Comments

moemoe

moemoe

Ni pacaran apa d jodohkan sih?? Kasarr bgt ni cwok

2022-08-28

0

⁹🇳​🇮​🇩​🇦​

⁹🇳​🇮​🇩​🇦​

🤣🤣🤣 buang aja ke laut tuh fani 🤣🤣🤣 org tua aja Arya aja gak suka dengan fani

2022-05-05

1

Ani Azhari

Ani Azhari

lanjut

2022-03-30

0

lihat semua
Episodes
1 Season 1 - 1
2 Season 1 - 2
3 Season 1 - 3
4 Season 1 - 4
5 Season 1 - 5
6 Season 1 - 6
7 Season 1 - 7
8 Season 1 - 8
9 Season 1 - 9
10 Season 1 - 10
11 Season 1 - 11
12 Season 1 - 12
13 Season 1 - 13
14 Season 1 - 14
15 Season 1 - 15
16 Season 1 - 16
17 Season 1 - 17
18 Season 1 - 18
19 Season 1 - 19
20 Season 1 - 20
21 Season 1 - 21
22 Season 1 - 22
23 Season 1 - 23
24 Season 1 - 24
25 Season 1 - 25
26 Season 1 - 26
27 Season 1 - 27
28 Season 1 - 28
29 season 1 - 29
30 Season 1 - 30
31 Season 1 - 31
32 Season 1 - 32
33 Season 1- 33
34 Season 1 - 34
35 Season 1 - 35
36 Season 1- 36 Kebenaran Yang terungkapkan
37 Season 1- 37 Dasar Mesum...!
38 Season 1 - 38 Kembali Ke Jakarta bersamamu
39 Season 1 - 39 Terpojok Oleh desakan Arya
40 Season 1 - 40 Arya salah masuk rumah
41 Season 1 - 41 LERVIA Kesayangan
42 Season 1 - 42 Kehadiran Vano di mimpi Dira
43 Season 1 - 43 Tertunda lagi
44 Season 1 - 44 Kepanikan Dira dan Arya
45 Season 1 - 45 Tercyduk berakhir di pingit.
46 Season 1 - 46 Dulu produksi pakek doa, tapi yang keluar na'udzubillah.
47 Season 1 - 47 Obat tidur
48 Season 1 - 48 PERNYATAAN CINTA, DI ATAS LOTENG.
49 Season 1- 49 Sumpah Serapah
50 Season 1 - 50 KEPANIKAN SINTAL
51 Season 1 - 51 Pertengkaran di rumah sakit
52 Season 1 - 52 Apakah ini rasa kasihan atau Cinta
53 Season 1 - 53 Masalalu Dira
54 Season 1 - 54 Bekal untuk Arya
55 Season 1 - 55 Pertemuan pertama dengan Angga
56 Season 1 - 56 Pelukan nyaman
57 Season 1 - 57 MONTOK..!
58 Season 1 - 58 Milana Putri
59 Seaso 1 - 59 Wali untuk Dira
60 Season 1 - 60 Menikahlah dengan Sintia
61 Season 1 - 61 Pengungkapan Jari diri Dira
62 Season 1 - 62 Pernikahan
63 Season 1 - 63 Malam Pertama Gagal
64 Season 1 - 64 Akhirnya
65 Season 1 - 65 Sintal Pembuat onar
66 season 1 - 66 Maafkan Sintal Mama, ini semua demi Fani.
67 Season 1 - 67 Harus Like, Like itu gratis
68 season 1 - 68 selamat tidur sayang
69 Season 1 - 69 Menikmati indahnya Malam
70 Season 1 - 70 lagi dan lagi
71 Season 1 - 71 Kembali lagi
72 Season 1 - 72 Ungkapan Isi Hati Dinda
73 Season 1 - 73 Anak Ikan Anak Arya
74 Season 1 -74 Dira vs Serlin
75 Season 1 - 75 kemarahan Dinda
76 Season 1 - 76 Honeymoon 1
77 Season 1 - 77 Honeymoon 2
78 Season 1 - 78 Untung cinta
79 Season 1 - 79 4 juta hanya untuk makanan saja.
80 Season 1 - 80 Ftv kesukaan
81 Season 1 - 81 Arya masuk penjara
82 Season 1 - 82 Jangan Salah Rumah
83 Season 1 - 83 Rencana di balik Rencana
84 Season 1 - 84 Kita lihat saja Nanti
85 Season 1 - 85
86 Season 1 - 86 Nutrisi Arya
87 Season 1 - 87 ASI 6 BULAN SAJA
88 Season 1 - 88 kepergok
89 Season 1 - 89 Dasar anak kodok
90 Season 1 - 90 Sean gak peka
91 Season 1 - 91 Seto..!
92 Season 1 - 92 hantu di pohon beringin
93 Season 1 - 93 Sintal VS Arya
94 Season 1 - 94 Membujuk Dira
95 Season 1 - 95 RUMAH BARU ADALAH PILIHAN YANG TEPAT.
96 Season 1 - 96 Anak VS Ayah
97 Season 1 - 97 Opah marah
98 Season 1 - 98 Hamil kah?
99 Season 1 - 99
100 Season 1 - 100
101 Season 1 - 101 Drama lebay
102 Season 1 - 102 Extra part 2000 lebih
103 Season 1 - 103 Drama Tespack
104 Season 1 - 104 Kamulah pelabuhan terakhirku
105 Season 1 - 105 Lactamil 30 dus
106 Season 1 - 106
107 Season 1 - 107
108 Season 1 - 108 Gak ada kata curang untuk memenuhi keinginan Istri.
109 Season 1 - 109 Tentang Gibran Albert Revans
110 Season 1 - 110 Amit-amit jabang bayi
111 Season 1 - 111 Jangan Bilang Dira
112 Season 1 - 112 Merajuk
113 Season 1 - 113 Alfa Mahendra anak pak Hendra
114 Season 1 - 114 Drama kejutan 1
115 Season 1 - 115 Drama berakhir
116 Season 1 - 116 Tamat
117 S2 - My Spoiled Family : Rumah Baru Dari Sintal
118 S2 - My Spoiled Family : Kepanikan Dira
119 S2 - My Spoiled Family : Rumah Sakit
120 S2 - My Spoiled Family : Tutupi Aset Berharapku
121 S2 - My Spoiled Family : Masih sakit masih saja jahil
122 S2 - My Spoiled Family : Cuci Darah
123 S2 - My Spoiled Family : Penolakan Arya
124 S2 - My Spoiled Family : Alisya Putri Setyawan.
125 S2 - My Spoiled Family : Izinkan aku tetap di sisimu
126 S2 - My Spoiled Family : Cemburu
127 S2 - My Spoiled Family : Bulan Madu Kedua Di Rumah Sakit
128 S2 - My Spoiled Family : Antri lagi deh
129 S2 - My Spoiled Family : Masih tegas, setegak tiang listrik.
130 S2 - My Spoiled Family : Lisma Calon Pendonor Ginjal
131 S2 - My Spoiled Family : Bertemu Lisma
132 S2 - My Spoiled Family : Bertemu Dengan Lisma 2
133 S2 - My Spoiled Family : Tangisan pilu Dira
134 S2 - My Spoiled Family : Kepergian Arya
135 S2 - My Spoiled Family : Salah Paham
136 S2 - My Spoiled Family : Ada Yang Berbeda
137 S2 - My Spoiled Family : Dua bulan berlalu
138 S2 - My Spoiled Family : Baunya gak enak
139 S2 - My Spoiled Family : Ketegasan Dira
140 S2 - My Spoiled Family : Kesalah-pahaman
141 S2 - My Spoiled Family : Antara Kebahagiaan dan Kesedihan
142 S2 - My Spoiled Family : Kehilangan
143 S2 - My Spoiled Family : Ularku Lebih Gede loh
144 S2 - My Spoiled Family : Kebahagiaan Sesaat
145 S2 - My Spoiled Family : Bangkit kembali
146 S2 - My Spoiled Family : Marahnya Seorang Arya.
147 S2 - My Spoiled Family : Datangnya Sekar
148 S2 - My Spoiled Family : Peluk Kangen
149 S2 - My Spoiled Family : Sempit Banget Dira
150 S2 - My Spoiled Family : Janji Arya
151 S2 - My Spoiled Family : Debat Dengan Dinda
152 S2 - My Spoiled Family : Bertemu Baby-twins
153 S2 - My Spoiled Family - Emas Batangan
154 S2 - My Spoiled Family : Genting
155 S2 - My Spoiled Family : Akhir dari segalanya
156 S2 - Beast Brothers : Kamu Masih Tetap cantik Sayang.
157 S2 - Beast Brother's : Arleta Zheriya
158 S2 - Beast Brother's : Alena Yang Menyebalkan
159 S2 - Beast Brother's : Gue Calon Suamimu Kelak
160 S2 - Beast Brother's : Mahen Sialan
161 S2 - Beast Brother's : Toilet
162 S2 - Beast Brother's : Mau serius
163 S2 - Beast Brother's : Sampai Kapan?
164 S2 - Beast Brother's : Suara Apa itu?
165 S2 : Beast Brother's - Pulang kerumah Ryant
166 S2 - Beast Brother's : Vano Tetap Anak Papa
167 Permintaan Maaf
168 S2 - Beast Brother's : Selalu kabari Arleta
169 S2 - Beast Brother's : Gigit Alisya saja
170 S2 - Beast Brother's : Ada Rasa Khawatir
171 S2 - Beast Brother's - Ciluk Ba
172 S2 - Beast Brother's : Kejutan Di Balik Kejutan
173 S2 - Beast Brother's : Maafkan Aku Vano
174 S2 - Beast Brother's : Pegal-pegal
175 S2 - Beast Brother's : Marahnya Seorang Ibu
176 S2 - Beast Brother's : Gundah Gulana
177 S2 - Membawa Kabur Alisya
178 S2 - Bertengkar
179 S2 - Berkunjung
180 S2 - Kasih judul sendiri
181 Minta Bantuan
182 S2 - Merawat Opa
183 S2 - Pengakuan Arleta
184 S2 - Pernikahan
185 S2 - Debat
186 S2 - Gak tau judulnya
187 S2 - Senyum Moy
188 S2 - Kakak
189 S2 - Hukuman
190 S2 - Hidup Tanpa Harta
191 S2 - Nasehat Seto
192 S2 - Bingung
193 S2 - Rumah Sakit
194 S2 - Gak Tau Lagi
195 S2 - Tangis kebahagiaan
196 S2 - Nasihat Dira
197 Perubahan Visual
198 S2 - Rumah Sakit
199 s2- Oke Kita Putus
200 S2- Curiga
201 S2 - Mulai Mendekati Tersangka
202 S2 - Surat Cinta
203 S2 - Crazy Up 1
204 S2 - Crazy Up 2
205 S2 - Crazy up 3
206 S2 - Crazy up 4
207 S2 - Rileks
208 S2 - Crazy Up Tahap 2
209 S2 - Crazy Up Tahap 2
210 Clair de lune
211 S2 - Aku Belum Memaafkan mu
212 S2 - Baiklah
213 S2 - Hanya Berteman
214 S2 - Terungkap
215 S2- edo
216 S2 - Gerebek
217 S2 - Marah
218 S2 - Tamat
219 promosi karya istri tak dianggap
220 Karya Istri Tak Dianggap -
Episodes

Updated 220 Episodes

1
Season 1 - 1
2
Season 1 - 2
3
Season 1 - 3
4
Season 1 - 4
5
Season 1 - 5
6
Season 1 - 6
7
Season 1 - 7
8
Season 1 - 8
9
Season 1 - 9
10
Season 1 - 10
11
Season 1 - 11
12
Season 1 - 12
13
Season 1 - 13
14
Season 1 - 14
15
Season 1 - 15
16
Season 1 - 16
17
Season 1 - 17
18
Season 1 - 18
19
Season 1 - 19
20
Season 1 - 20
21
Season 1 - 21
22
Season 1 - 22
23
Season 1 - 23
24
Season 1 - 24
25
Season 1 - 25
26
Season 1 - 26
27
Season 1 - 27
28
Season 1 - 28
29
season 1 - 29
30
Season 1 - 30
31
Season 1 - 31
32
Season 1 - 32
33
Season 1- 33
34
Season 1 - 34
35
Season 1 - 35
36
Season 1- 36 Kebenaran Yang terungkapkan
37
Season 1- 37 Dasar Mesum...!
38
Season 1 - 38 Kembali Ke Jakarta bersamamu
39
Season 1 - 39 Terpojok Oleh desakan Arya
40
Season 1 - 40 Arya salah masuk rumah
41
Season 1 - 41 LERVIA Kesayangan
42
Season 1 - 42 Kehadiran Vano di mimpi Dira
43
Season 1 - 43 Tertunda lagi
44
Season 1 - 44 Kepanikan Dira dan Arya
45
Season 1 - 45 Tercyduk berakhir di pingit.
46
Season 1 - 46 Dulu produksi pakek doa, tapi yang keluar na'udzubillah.
47
Season 1 - 47 Obat tidur
48
Season 1 - 48 PERNYATAAN CINTA, DI ATAS LOTENG.
49
Season 1- 49 Sumpah Serapah
50
Season 1 - 50 KEPANIKAN SINTAL
51
Season 1 - 51 Pertengkaran di rumah sakit
52
Season 1 - 52 Apakah ini rasa kasihan atau Cinta
53
Season 1 - 53 Masalalu Dira
54
Season 1 - 54 Bekal untuk Arya
55
Season 1 - 55 Pertemuan pertama dengan Angga
56
Season 1 - 56 Pelukan nyaman
57
Season 1 - 57 MONTOK..!
58
Season 1 - 58 Milana Putri
59
Seaso 1 - 59 Wali untuk Dira
60
Season 1 - 60 Menikahlah dengan Sintia
61
Season 1 - 61 Pengungkapan Jari diri Dira
62
Season 1 - 62 Pernikahan
63
Season 1 - 63 Malam Pertama Gagal
64
Season 1 - 64 Akhirnya
65
Season 1 - 65 Sintal Pembuat onar
66
season 1 - 66 Maafkan Sintal Mama, ini semua demi Fani.
67
Season 1 - 67 Harus Like, Like itu gratis
68
season 1 - 68 selamat tidur sayang
69
Season 1 - 69 Menikmati indahnya Malam
70
Season 1 - 70 lagi dan lagi
71
Season 1 - 71 Kembali lagi
72
Season 1 - 72 Ungkapan Isi Hati Dinda
73
Season 1 - 73 Anak Ikan Anak Arya
74
Season 1 -74 Dira vs Serlin
75
Season 1 - 75 kemarahan Dinda
76
Season 1 - 76 Honeymoon 1
77
Season 1 - 77 Honeymoon 2
78
Season 1 - 78 Untung cinta
79
Season 1 - 79 4 juta hanya untuk makanan saja.
80
Season 1 - 80 Ftv kesukaan
81
Season 1 - 81 Arya masuk penjara
82
Season 1 - 82 Jangan Salah Rumah
83
Season 1 - 83 Rencana di balik Rencana
84
Season 1 - 84 Kita lihat saja Nanti
85
Season 1 - 85
86
Season 1 - 86 Nutrisi Arya
87
Season 1 - 87 ASI 6 BULAN SAJA
88
Season 1 - 88 kepergok
89
Season 1 - 89 Dasar anak kodok
90
Season 1 - 90 Sean gak peka
91
Season 1 - 91 Seto..!
92
Season 1 - 92 hantu di pohon beringin
93
Season 1 - 93 Sintal VS Arya
94
Season 1 - 94 Membujuk Dira
95
Season 1 - 95 RUMAH BARU ADALAH PILIHAN YANG TEPAT.
96
Season 1 - 96 Anak VS Ayah
97
Season 1 - 97 Opah marah
98
Season 1 - 98 Hamil kah?
99
Season 1 - 99
100
Season 1 - 100
101
Season 1 - 101 Drama lebay
102
Season 1 - 102 Extra part 2000 lebih
103
Season 1 - 103 Drama Tespack
104
Season 1 - 104 Kamulah pelabuhan terakhirku
105
Season 1 - 105 Lactamil 30 dus
106
Season 1 - 106
107
Season 1 - 107
108
Season 1 - 108 Gak ada kata curang untuk memenuhi keinginan Istri.
109
Season 1 - 109 Tentang Gibran Albert Revans
110
Season 1 - 110 Amit-amit jabang bayi
111
Season 1 - 111 Jangan Bilang Dira
112
Season 1 - 112 Merajuk
113
Season 1 - 113 Alfa Mahendra anak pak Hendra
114
Season 1 - 114 Drama kejutan 1
115
Season 1 - 115 Drama berakhir
116
Season 1 - 116 Tamat
117
S2 - My Spoiled Family : Rumah Baru Dari Sintal
118
S2 - My Spoiled Family : Kepanikan Dira
119
S2 - My Spoiled Family : Rumah Sakit
120
S2 - My Spoiled Family : Tutupi Aset Berharapku
121
S2 - My Spoiled Family : Masih sakit masih saja jahil
122
S2 - My Spoiled Family : Cuci Darah
123
S2 - My Spoiled Family : Penolakan Arya
124
S2 - My Spoiled Family : Alisya Putri Setyawan.
125
S2 - My Spoiled Family : Izinkan aku tetap di sisimu
126
S2 - My Spoiled Family : Cemburu
127
S2 - My Spoiled Family : Bulan Madu Kedua Di Rumah Sakit
128
S2 - My Spoiled Family : Antri lagi deh
129
S2 - My Spoiled Family : Masih tegas, setegak tiang listrik.
130
S2 - My Spoiled Family : Lisma Calon Pendonor Ginjal
131
S2 - My Spoiled Family : Bertemu Lisma
132
S2 - My Spoiled Family : Bertemu Dengan Lisma 2
133
S2 - My Spoiled Family : Tangisan pilu Dira
134
S2 - My Spoiled Family : Kepergian Arya
135
S2 - My Spoiled Family : Salah Paham
136
S2 - My Spoiled Family : Ada Yang Berbeda
137
S2 - My Spoiled Family : Dua bulan berlalu
138
S2 - My Spoiled Family : Baunya gak enak
139
S2 - My Spoiled Family : Ketegasan Dira
140
S2 - My Spoiled Family : Kesalah-pahaman
141
S2 - My Spoiled Family : Antara Kebahagiaan dan Kesedihan
142
S2 - My Spoiled Family : Kehilangan
143
S2 - My Spoiled Family : Ularku Lebih Gede loh
144
S2 - My Spoiled Family : Kebahagiaan Sesaat
145
S2 - My Spoiled Family : Bangkit kembali
146
S2 - My Spoiled Family : Marahnya Seorang Arya.
147
S2 - My Spoiled Family : Datangnya Sekar
148
S2 - My Spoiled Family : Peluk Kangen
149
S2 - My Spoiled Family : Sempit Banget Dira
150
S2 - My Spoiled Family : Janji Arya
151
S2 - My Spoiled Family : Debat Dengan Dinda
152
S2 - My Spoiled Family : Bertemu Baby-twins
153
S2 - My Spoiled Family - Emas Batangan
154
S2 - My Spoiled Family : Genting
155
S2 - My Spoiled Family : Akhir dari segalanya
156
S2 - Beast Brothers : Kamu Masih Tetap cantik Sayang.
157
S2 - Beast Brother's : Arleta Zheriya
158
S2 - Beast Brother's : Alena Yang Menyebalkan
159
S2 - Beast Brother's : Gue Calon Suamimu Kelak
160
S2 - Beast Brother's : Mahen Sialan
161
S2 - Beast Brother's : Toilet
162
S2 - Beast Brother's : Mau serius
163
S2 - Beast Brother's : Sampai Kapan?
164
S2 - Beast Brother's : Suara Apa itu?
165
S2 : Beast Brother's - Pulang kerumah Ryant
166
S2 - Beast Brother's : Vano Tetap Anak Papa
167
Permintaan Maaf
168
S2 - Beast Brother's : Selalu kabari Arleta
169
S2 - Beast Brother's : Gigit Alisya saja
170
S2 - Beast Brother's : Ada Rasa Khawatir
171
S2 - Beast Brother's - Ciluk Ba
172
S2 - Beast Brother's : Kejutan Di Balik Kejutan
173
S2 - Beast Brother's : Maafkan Aku Vano
174
S2 - Beast Brother's : Pegal-pegal
175
S2 - Beast Brother's : Marahnya Seorang Ibu
176
S2 - Beast Brother's : Gundah Gulana
177
S2 - Membawa Kabur Alisya
178
S2 - Bertengkar
179
S2 - Berkunjung
180
S2 - Kasih judul sendiri
181
Minta Bantuan
182
S2 - Merawat Opa
183
S2 - Pengakuan Arleta
184
S2 - Pernikahan
185
S2 - Debat
186
S2 - Gak tau judulnya
187
S2 - Senyum Moy
188
S2 - Kakak
189
S2 - Hukuman
190
S2 - Hidup Tanpa Harta
191
S2 - Nasehat Seto
192
S2 - Bingung
193
S2 - Rumah Sakit
194
S2 - Gak Tau Lagi
195
S2 - Tangis kebahagiaan
196
S2 - Nasihat Dira
197
Perubahan Visual
198
S2 - Rumah Sakit
199
s2- Oke Kita Putus
200
S2- Curiga
201
S2 - Mulai Mendekati Tersangka
202
S2 - Surat Cinta
203
S2 - Crazy Up 1
204
S2 - Crazy Up 2
205
S2 - Crazy up 3
206
S2 - Crazy up 4
207
S2 - Rileks
208
S2 - Crazy Up Tahap 2
209
S2 - Crazy Up Tahap 2
210
Clair de lune
211
S2 - Aku Belum Memaafkan mu
212
S2 - Baiklah
213
S2 - Hanya Berteman
214
S2 - Terungkap
215
S2- edo
216
S2 - Gerebek
217
S2 - Marah
218
S2 - Tamat
219
promosi karya istri tak dianggap
220
Karya Istri Tak Dianggap -

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!