Ch.5 - Buku Kultivasi dan Teknik Kultivasi

Tang Guan merupakan salah satu anak buah Ye Fenfang. Tugas mereka hanya satu, yaitu memeras sebanyak mungkin batu spiritual dari murid luar yang lemah. Dengan begitu, Ye Fenfang dapat menyerap qi lebih cepat dan naik ke tahap keempat sesegera mungkin.

Sekte juga tidak melarang tindakan seperti itu. Bagaimanapun, ini adalah dunia di mana kekuatan memerintah, jika kamu lemah, maka salahkan dirimu.

Sebaliknya, dalam pandangan sekte, keadaan seperti ini justru membawa hal yang baik. Dengan kondisi lingkungan yang keras, murid-murid dapat tumbuh menjadi lebih tangguh.

Oleh karenanya, sekte menutup mata pada kejadian seperti itu.

“Untung saja pengawasan di sekitar sekte meningkat akhir-akhir ini. Tang Guan dan komplotannya seharusnya tidak berani membuat masalah untuk sementara waktu.”

Xu Feng bergumam dengan pelan. Setidaknya dia tidak perlu khawatir menjadi sasaran dalam satu bulan ke depan.

Setiap tahun, Sekte Teratai akan melaksanakan acara penilaian untuk setiap murid yang telah mencapai batas waktu tiga tahun.

Berkat itu juga, sebulan sebelum acara dimulai, sekte akan mulai memperketat pengawasan agar para murid tidak menggunakan cara curang seperti menggunakan berbagai macam harta yang diselundupkan oleh keluarga mereka.

Sekte membutuhkan orang yang berbakat, bukan sekumpulan anak manja dari keluarga kaya.

“Aku perlu menggunakan selang waktu itu sebaik mungkin. Jika memungkinkan, segera capai tahap keempat agar bisa menjadi murid dalam!”

Xu Feng segera menetapkan tujuannya. Meskipun waktu yang tersedia sangat mepet, Xu Feng yakin bisa mencapainya dengan kerja keras.

Jika seseorang mendengar apa yang Xu Feng pikirkan, dia pasti akan menganggap Xu Feng sebagai orang gila.

Mencapai tahap keempat alam fana dalam waktu satu bulan? Sungguh lelucon! Belum lagi kerja keras, bahkan jika seseorang berjalan terbalik, mencapainya saja dalam waktu satu tahun masih mustahil.

Xu Feng melangkah lebih cepat dan segera tiba di gubuknya.

Dia berdiri diam menatap gubuk compang-camping di depannya, wajahnya menunjukkan tatapan tercengang. Tidak peduli dari sisi mana dia melihat, gubuk ini merupakan tipe yang tidak diragukan lagi akan hanyut paling pertama ketika terjadi badai.

Atap dari jerami, dinding dari campuran lumpur dan ranting-ranting kayu. Xu Feng bahkan yakin kalau gubuk ini tidak akan bertahan ketika diterjang badai ringan.

“Sekte ini terlalu tidak manusiawi.”

Xu Feng bergumam tidak percaya. Dia tidak memiliki ingatan mengenai tampilan gubuk ini. Bagaimanapun, kenangan yang dia warisi hanyalah kenangan yang berisi informasi penting. Berbagai kenangan kecil lainnya hilang ketika sedang dalam proses transfer akibat tabrakan dari dua ingatan orang yang berbeda.

Xu Feng hanya tidak habis pikir kalau gubuk yang dimaksud sebenarnya akan terlihat seperti ini; Lebih cocok menyebutnya sebagai rumah-rumahan yang dibuat oleh anak kecil!

“Bagaimana bisa seseorang tidur di dalamnya tanpa khawatir akan melihat langit-langit berbintang ketika terbangun tengah malam?”

Xu Feng memijat dahinya dan menghela napas ringan. Dia tidak ingin memikirkannya terlalu jauh.

Dalam perasaan tak berdaya, Xu Feng berjalan memasuki gubuk.

Tidak ada yang istimewa di dalamnya. Hanya ada ranjang, lemari, meja dan kursi. Bahkan lantainya masih beralaskan tanah.

Xu Feng membuang muka tidak peduli dan segera mendekati lemari di salah satu sudut ruangan dan mendorongnya.

Dinding yang awalnya tertutup oleh lemari sekarang terbuka lebar.

Mengikuti kenangan, Xu Feng memeriksa dinding itu dan menemukan sedikit bekas goresan. Tanpa membuang waktu, Xu Feng menggali dinding lumpur itu hingga dia menemukan sekantong kain lusuh yang tertimpun rapat oleh lumpur.

“Ini dia! Batu spiritual!”

Xu Feng berseru bersemangat. Tangannya buru-buru meraih kantong itu dan membukanya secara perlahan.

Seketika, matanya disilaukan oleh cahaya biru pucat. Butuh beberapa saat bagi penglihatan Xu Feng untuk kembali normal.

Tatapan matanya sontak mengarah ke batu-batu bercahaya.

“Satu, dua, tiga, empat.. Ada tujuh batu spiritual tingkat rendah di sini!”

Xu Feng mulai menghitung setiap batu spiritual dan terkejut dengan hasilnya.

Setiap bulan, sekte akan membagikan sumber daya kepada setiap muridnya. Ini adalah salah satu aturan umum di Sekte Teratai.

Untuk murid luar, sumber daya yang diberikan hanya berupa batu spiritual tingkat rendah. Totalnya ada empat.

Meski terkesan sedikit, jumlah itu masih merupakan harta yang sangat berharga. Bagaimanapun, batu spiritual merupakan barang yang sangat langka dan mahal, terutama dari sudut pandang orang biasa tanpa latar belakang khusus.

Yang membuat Xu Feng terkejut adalah karena pemilik tubuh sebelumnya berhasil menyimpan tujuh batu spiritual. Mengingat adanya para bajingan seperti Tang Guan, mampu menyimpan dalam jumlah seperti ini sudah terbilang luar biasa.

Belum lagi mengenai masalah kebutuhan hidup. Karena perlu mengisi perut, banyak murid yang terpaksa menjual batu spiritual mereka dan menukarnya dengan tael emas atau perak untuk membeli stok makanan.

Sekte bukan panti asuhan, tidak ada keharusan untuk memberi makan murid-muridnya.

“Ini dia..”

Xu Feng dengan hati-hati menyentuh salah satu batu spiritual.

Ketika kulitnya menyentuh tekstur batu yang dingin, rangkaian teks berwarna biru muncul dalam visinya secara bersamaan.

-------

Energi yang ditemukan : 2 unit

Menyerap?

Ya | Tidak

---------

“Ini persis sama! Tidak ada perbedaan sedikit pun!”

Xu Feng berteriak begitu keras dan tertawa terbahak-bahak.

“Tentu saja pilih Ya!”

Xu Feng tidak menunggu dan segera mengarahkan pikirannya ke arah tombol ‘Ya’

-------

Menyerap energi ... Penyerapan selesai

-------

--------

Nama : Xu Feng

Buku Kultivasi : Badai Musim Semi ( Tahap pertama alam fana) +

Teknik Kultivasi : Langkah Bayangan ( Belum dipelajari ) +

Energi yang tersedia : 2

---------

Fokus Xu Feng tertuju pada Buku Kultivasi Badai Musim Semi. Tidak ada yang spesial mengenai buku kultivasi ini. Bahkan, Buku Kultivasi Badai Musim Semi terbilang sangat umum karena hampir setiap murid luar diperbolehkan mengakses buku itu, sama seperti beberapa buku kultivasi biasa lainnya.

Faktanya, tidak ada perbedaan di antara setiap Buku Kultivasi. Tidak ada yang lebih kuat atau yang lebih lemah. Perbedaan di antara setiap Buku Kultivasi hanya terletak pada cara dalam merangsang potensi fisik individu.

Ada berbagai macam Buku Kultivasi, tapi semua esensinya sama, yaitu untuk menerobos sembilan tingkat alam fana.

“Mari coba...”

Xu Feng mengarahkan pikirannya ke tombol ‘+’ di belakang buku kultivasi. Sontak, rangkaian teks baru muncul.

-----

Dibutuhkan 6 poin energi untuk maju ke tingkat dua

----

Xu Feng agak terkejut dengan jumlah yang dibutuhkan. Bukan karena biayanya terlalu tinggi, tapi justru karena biayanya terlalu kecil dari yang dia harapkan.

Mengikuti matematika sederhana, Xu Feng hanya membutuhkan tiga batu spiritual tingkat rendah untuk naik ke ranah kedua alam fana.

Seseorang harus tahu bahwa setiap bulan, sekte akan memberikan tiga batu spiritual tingkat rendah kepada setiap murid luar. Bahkan jika Xu Feng hanya berbaring sebulan penuh tanpa melakukan apa-apa, kekuatannya masih bisa tumbuh hanya dengan mengandalkan batu spiritual dari sekte.

Tentu saja, Xu Feng tidak akan membuang-buang waktu seperti itu.

“Serap lebih banyak!”

Xu Feng terkekeh sambil menyerap energi dari enam batu spiritual yang tersisa. Segera, poin energinya berubah menjadi 14.

Melihat jumlah poin yang telah berubah pada layar, Xu Feng mengangguk penuh penghargaan. Ini adalah modal baginya untuk memulai hidup yang baru di dunia yang kacau ini, dan juga merupakan titik awal untuk mengukir legendanya sendiri.

Tidak mungkin dia bisa tetap tenang.

Xu Feng mencoba meredakan emosi di hatinya dan mengarahkan pikirannya pada bagian Teknik Kultivasi – Langkah Bayangan.

Teknik ini merupakan satu-satunya hadiah yang diberikan oleh sekte kepada setiap pendatang yang baru saja diterima sebagai murid baru. Sayangnya, Xu Feng pendahulu memiliki bakat yang sangat buruk sehingga bahkan setelah bertahun-tahun teknik ini belum bisa dia pelajari.

Seperti yang diharapkan, prompt notifikasi muncul di hadapannya.

------

Dibutuhkan 5 energi untuk mempelajari Langkah Bayangan

------

“Sigh, benar-benar alat yang curang!”

Xu Feng mendesah kagum. Berbeda dari Buku Kultivasi, mempelajari Teknik Kultivasi bahkan lebih sulit beberapa kali. Bagaimanapun, Teknik Kultivasi mencakup terlalu banyak aspek dan sangat menuntut. Tidak ada satu pun sumber daya yang bisa membantu seseorang mempelajari sebuah teknik dengan lebih cepat.

Semuanya tergantung kemauan dan kerja keras. Tentu saja, bakat juga merupakan faktor pendorong lainnya.

Merasa tidak sabar lagi, Xu Feng segera memilih peningkatan pada Buku Kultivasi dan Teknik Kultivasi secara berurutan.

“Urghh…”

Xu Feng mengerang pelan ketika kekuatan yang aneh perlahan merayap di dalam tubuhnya. Rasanya begitu hangat dan menyejukkan, memberi perasaan nikmat yang memabukkan. Dalam sesaat, Xu Feng merasa semua beban pikirannya menghilang begitu saja, digantikan oleh perasaan yang tenang dan damai.

Tapi perasaan itu hanya datang dalam sekejap dan menghilang dalam sekejap pula. Xu Feng bahkan merasa sedikit kehilangan, dia masih ingin menikmati suasana memabukkan itu sedikit lebih lama.

Tapi sebelum dia bisa mengeluh lebih jauh, gelombang informasi langsung menghantam kepalanya. Beberapa berisi tentang pemahaman dasar Langkah Bayangan, dan sisanya merupakan ingatan-ingatan tentang dirinya yang seolah-olah sudah berlatih teknik ini selama bertahun-tahun.

Xu Feng bahkan sedikit linglung.

Gelombang informasi itu perlahan-lahan tercetak dalam pikiran Xu Feng sebelum benar-benar menyatu sepenuhnya. Dalam prosesnya, setiap serat otot dan tulang pada tubuh Xu Feng juga mengalami perubahan yang menakjubkan, seakan mencoba menyesuaikan diri agar tubuhnya dapat menggunakan Teknik Langkah Bayangan sesuai dalam ingatannya.

Hanya dalam sekejap dan Xu Feng berhasil mempelajari teknik yang membutuhkan waktu bertahun-tahun bagi orang lain.

“Perasaan ini sungguh luar biasa..”

Xu Feng menghembuskan napas dan mengepalkan tangannya tinggi-tinggi. Dia merasa sangat bertenaga untuk pertama kalinya, dan dia bahkan mempunyai ilusi bahwa dia bisa menghancurkan batu hanya dengan satu pukulan.

Tentu saja, itu hanyalah efek karena peningkatan kekuatan yang tiba-tiba. Dia sebenarnya masih belum pada level menghacurkan batu dengan satu pukulan. Meski begitu, kekuatan Xu Feng memang mengalami peningkatan yang drastis.

Xu Feng perlahan mengepalkan tangannya dan dengan kuat meninju ruang kosong di depannya. Kecepatan pukulannya sangat cepat dan seakan membawa kekuatan yang besar. Itu bahkan samar-samar menghasilkan sedikit hembusan angin.

“Jadi begitu …

“Aku kira-kira tiga kali lebih kuat dari sebelumnya. Hanya saja aku tidak habis pikir peningkatan setiap tahap ternyata akan sangat sejauh ini.”

Xu Feng bergumam dalam hatinya. Peningkatan kekuatan tiga kali lipat tidak sesederhana 1+1+1. Xu Feng yang sekarang bisa mengalahkan sepuluh dirinya di masa lalu dengan mudah bahkan tanpa menggunakan Teknik Langkah Bayangan.

Berada dalam suasana hati yang baik, Xu Feng membuka panel cheat.

--------

Nama : Xu Feng

Buku Kultivasi : Badai Musim Semi ( Tahap kedua alam fana) +

Teknik Kultivasi : Langkah Bayangan ( Dasar ) +

Energi yang tersedia : 3

---------

Menghitung 6 poin energi untuk peningkatan Buku Kultivasi Badai Musim Semi dan 5 poin energi untuk Teknik Kultivasi Langkah Bayangan, Xu Feng kembali jatuh miskin.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

sippp

2024-03-07

0

Boenk Baseng Kendak

Boenk Baseng Kendak

terlalu bertele-tele cerita nya

2023-07-30

1

herry bjb

herry bjb

cara menyerapnya kok cuma ya atau tidak thor...kok gak ada gambaran logisnya...kalau sistemnya full edisi karbitan tanpa ada usaha keras dari mcnya novel ini akan jadi kurang menarik karena sama saja dg beberapa novel lain.

2023-04-30

1

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 - Dunia Baru
2 Ch.2 - Sang Penyelamat Tiba
3 Ch.3 - Sekte Teratai
4 Ch.4 - Tang Guan
5 Ch.5 - Buku Kultivasi dan Teknik Kultivasi
6 Ch.6 - Sahabat
7 Ch.7 - Ciao Yi
8 Ch.8 - Masalah Serius
9 Ch.9 - Bertarung
10 Ch.10 - Meninggalkan Sekte Teratai
11 Ch.11 - Meninggalkan Sekte Teratai (2)
12 Ch.12 - Di Penginapan
13 Ch.13 - Teknik Pedang Surgawi
14 Ch.14 - Teknik Pedang Surgawi (2)
15 Ch.15 - Menerobos
16 Ch.16 - Desa Huo
17 Ch.17 - Patriark Desa Huo
18 Ch.18 - Paviliun Klan
19 Ch.19 - Di Aula Utama
20 Ch.20 - Aula Latihan
21 Ch.21 - Rumah Bayangan
22 Ch.22 - Tingkat Menengah Teknik Langkah Bayangan!
23 Ch.23 - Sosok Misterius
24 Ch.24 - Ding Xiang
25 Ch.25 - Masalah Desa Xue
26 Ch.26 - Menuju Desa Xue
27 Ch.27 - Medan Perang
28 Ch.28 - Medang Perang (2)
29 Ch.29 - Setelah Pertarungan
30 Ch.30 - Setelah Pertarungan (2)
31 Ch.31 - Kebenaran Terungkap
32 Ch. 32 - Menjelang Upacara
33 Ch.33 - Pengenalan
34 Ch.34 - Menilai Situasi
35 Ch.35 - Merencanakan
36 Ch.36 - Merencanakan (2)
37 Ch.37 - Perubahan Desa Xue
38 Ch.38 - Bergabung
39 Ch.39 - Duo Pedang Kembar
40 Ch.40 - Kontrak Jiwa
41 Ch.41 - Tiga Patriark
42 Ch.42 - Latih Tanding
43 Ch.43 - Dua Pemuda Terbaik
44 Ch.44 - Teknik Baru
45 Ch.45 - Pisau Terbang
46 Ch.46 - Tunas Mulai Tumbuh
47 Ch.47 - Lorong Bawah Tanah
48 Ch.48 - Peningkatan
49 Ch.49 - Perubahan Di Perbatasan
50 Ch.50 - Geng Busur Abu
51 Ch.51 - Pertarungan brutal
52 Ch.52 - Lu Wei
53 Ch.53 - Alkemis
54 Ch.54 - Tahap Kelima dan Teknik Pedang Surgawi
55 Ch.55 - Perjalanan Pulang
56 Ch.56 - Tiga Pendekar Hitam
57 Ch.57 - Pil dan Senjata
58 Ch.58 - Kekacauan
59 Ch.59 - Ahli Tahap Ketujuh
60 Ch.60 - Ding Xiang terluka
61 Ch.61 - Bangun
62 Ch.62 - Penjelasan
63 Ch.63 - Tahap Keenam dan Magang Alkemis
64 Ch.64 - Terkejut
65 Ch.65 - Persiapan
66 Ch.66 - Berita Mengejutkan!
67 Ch. 67 - Dua Tetua Inti
68 Ch.68 - Skripnya salah!
69 Ch.69 - Penyusup
70 Ch.70 - Menguji
71 Ch.71 - Misi Pengintaian
72 Ch.72 - Misi Pengintaian (2)
73 Ch.73 - Bertarung dengan Komandan Resimen!
74 Ch.74 - Setelah Pertarungan
75 Ch.75 - Setelah Pertarungan (2)
76 Ch.76 - Kebenaran
77 Ch.77 - Mempersiapkan Keberangkatan
78 Ch.78 - Tahap Kedelapan!
79 Ch.79 - Perang!
80 Ch.80 - Pertempuran Semakin Dekat!
81 Ch.81 - Pertempuran Semakin Dekat (2)
82 Ch.82 - Pertempuran Semakin Dekat (3)
83 Ch.83 - Terpojok
84 Ch.84 - Pertempuran Menentukan!
85 Ch.85 - Pertarungan menentukan! (2)
86 Ch.86 - Pertempuran Menentukan! (3)
87 Ch.87 - Pertempuran Menentukan! (4)
88 Ch.88 - Pertempuran Menentukan! (5)
89 Ch.89 - Kembali
90 Ch.90 - Persiapan Migrasi
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Ch.1 - Dunia Baru
2
Ch.2 - Sang Penyelamat Tiba
3
Ch.3 - Sekte Teratai
4
Ch.4 - Tang Guan
5
Ch.5 - Buku Kultivasi dan Teknik Kultivasi
6
Ch.6 - Sahabat
7
Ch.7 - Ciao Yi
8
Ch.8 - Masalah Serius
9
Ch.9 - Bertarung
10
Ch.10 - Meninggalkan Sekte Teratai
11
Ch.11 - Meninggalkan Sekte Teratai (2)
12
Ch.12 - Di Penginapan
13
Ch.13 - Teknik Pedang Surgawi
14
Ch.14 - Teknik Pedang Surgawi (2)
15
Ch.15 - Menerobos
16
Ch.16 - Desa Huo
17
Ch.17 - Patriark Desa Huo
18
Ch.18 - Paviliun Klan
19
Ch.19 - Di Aula Utama
20
Ch.20 - Aula Latihan
21
Ch.21 - Rumah Bayangan
22
Ch.22 - Tingkat Menengah Teknik Langkah Bayangan!
23
Ch.23 - Sosok Misterius
24
Ch.24 - Ding Xiang
25
Ch.25 - Masalah Desa Xue
26
Ch.26 - Menuju Desa Xue
27
Ch.27 - Medan Perang
28
Ch.28 - Medang Perang (2)
29
Ch.29 - Setelah Pertarungan
30
Ch.30 - Setelah Pertarungan (2)
31
Ch.31 - Kebenaran Terungkap
32
Ch. 32 - Menjelang Upacara
33
Ch.33 - Pengenalan
34
Ch.34 - Menilai Situasi
35
Ch.35 - Merencanakan
36
Ch.36 - Merencanakan (2)
37
Ch.37 - Perubahan Desa Xue
38
Ch.38 - Bergabung
39
Ch.39 - Duo Pedang Kembar
40
Ch.40 - Kontrak Jiwa
41
Ch.41 - Tiga Patriark
42
Ch.42 - Latih Tanding
43
Ch.43 - Dua Pemuda Terbaik
44
Ch.44 - Teknik Baru
45
Ch.45 - Pisau Terbang
46
Ch.46 - Tunas Mulai Tumbuh
47
Ch.47 - Lorong Bawah Tanah
48
Ch.48 - Peningkatan
49
Ch.49 - Perubahan Di Perbatasan
50
Ch.50 - Geng Busur Abu
51
Ch.51 - Pertarungan brutal
52
Ch.52 - Lu Wei
53
Ch.53 - Alkemis
54
Ch.54 - Tahap Kelima dan Teknik Pedang Surgawi
55
Ch.55 - Perjalanan Pulang
56
Ch.56 - Tiga Pendekar Hitam
57
Ch.57 - Pil dan Senjata
58
Ch.58 - Kekacauan
59
Ch.59 - Ahli Tahap Ketujuh
60
Ch.60 - Ding Xiang terluka
61
Ch.61 - Bangun
62
Ch.62 - Penjelasan
63
Ch.63 - Tahap Keenam dan Magang Alkemis
64
Ch.64 - Terkejut
65
Ch.65 - Persiapan
66
Ch.66 - Berita Mengejutkan!
67
Ch. 67 - Dua Tetua Inti
68
Ch.68 - Skripnya salah!
69
Ch.69 - Penyusup
70
Ch.70 - Menguji
71
Ch.71 - Misi Pengintaian
72
Ch.72 - Misi Pengintaian (2)
73
Ch.73 - Bertarung dengan Komandan Resimen!
74
Ch.74 - Setelah Pertarungan
75
Ch.75 - Setelah Pertarungan (2)
76
Ch.76 - Kebenaran
77
Ch.77 - Mempersiapkan Keberangkatan
78
Ch.78 - Tahap Kedelapan!
79
Ch.79 - Perang!
80
Ch.80 - Pertempuran Semakin Dekat!
81
Ch.81 - Pertempuran Semakin Dekat (2)
82
Ch.82 - Pertempuran Semakin Dekat (3)
83
Ch.83 - Terpojok
84
Ch.84 - Pertempuran Menentukan!
85
Ch.85 - Pertarungan menentukan! (2)
86
Ch.86 - Pertempuran Menentukan! (3)
87
Ch.87 - Pertempuran Menentukan! (4)
88
Ch.88 - Pertempuran Menentukan! (5)
89
Ch.89 - Kembali
90
Ch.90 - Persiapan Migrasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!