Ch.3 - Sekte Teratai

Xu Feng menggunakan pikirannya untuk memanggil panel. Segera, layar biru pucat muncul di bidang penglihatannya.

---------

Nama : Xu Feng

Buku Kultivasi : Badai Musim Semi ( Tahap pertama alam fana) +

Teknik Kultivasi : Langkah Bayangan ( Belum dipelajari ) +

Energi yang tersedia : 0

---------

“Hmm, sepertinya tidak ada yang bisa melihat panel ini selain aku.” Xu Feng memperhatikan reaksi orang lain di sekitarnya dan tidak menemukan tanda-tanda ada yang bisa memperhatikan panel gamenya.

“Ini hal yang bagus, aku setidaknya tidak perlu khawatir berada di depan umum!”

Xu Feng mengarahkan pikirannya ke bagian energi dan rangkaian tulisan tiba-tiba muncul di depannya.

--------

“Energi yang tersedia 0. Dibutukan batu spiritual untuk memperoleh energi”

---------

“Batu spritual ya..” Xu Feng mengusap dagunya dan berpikir dalam-dalam. Batu spiritual merupakan benda yang langka dan hanya dapat ditemukan di lingkaran kultivator.

Selain digunakan sebagai mata uang, batu spiritual juga digunakan untuk membantu para kultivator mengumpulkan qi lebih cepat. Oleh karenanya, batu spiritual sangat berharga dan tidak mungkin ditemukan di kalangan warga sipil.

“Oh sepertinya mantan pendahulu tidak terlalu bodoh.” Xu Feng menelusuri ingatannya dan menemukan bahwa pemilik tubuh sebelumnya pernah menyimpan batu spiritual di dalam gubuknya. Karena takut diperas oleh murid yang lain, dia memilih menyembunyikannya dan tidak membawanya ke mana-mana.

Xu Feng mempercepat langkahnya.

Sekte Teratai terletak di pusat kota Batu Hitam. Bahkan dari jauh, Xu Feng sudah bisa melihat betapa megah dan tingginya gunung-gunung dari Sekte Teratai. Melihatnya saja sudah memberi kesan dominasi yang kuat!

Sekte Teratai memang merupakan yang terkuat di sekitar kota Batu Hitam, diikuti oleh tiga keluarga besar. Ada banyak konflik dan pertentangan di antara mereka, namun tidak ada yang benar-benar berani mengusik Sekte Teratai terlalu jauh.

Alasannya sangat sederhana, yaitu karena keberadaan Master Sekte dari Sekte Teratai.

Tidak ada yang tau pasti seberapa kuat kekuatan Master Sekte yang sebenarnya. Bagaimanapun, tidak ada seorang pun yang pernah menyaksikannya mengeluarkan kekuatannya secara penuh. Bagi kebanyakan orang, terutama di kota Batu Hitam, Master Sekte identik dengan orang yang agung dan misterius.

Xu Feng berjalan menyusuri jalan utama di tengah kebisingan penduduk dan pedagang. Setelah beberapa saat, Xu Feng tiba di area pusat.

Kota Batu Hitam terbagi menjadi dua area, area luar dan area pusat dan ada tembok pendek yang memisahkan kedua area itu. Area luar merupakan tempat tinggal bagi penduduk biasa sedangkan area pusat merupakan tempat tinggal bagi orang-orang istimewa.

Ada banyak kelompok keluarga yang berpengaruh di kota Batu Hitam yang tinggal di area pusat. Tiga keluarga besar itu tidak terkecuali.

Ketika Xu Feng sedang sibuk dengan pikirannya, dia tanpa sadar sudah mendekati area Pusat.

“Berhenti! Apa kepentinganmu di sini?”

Seorang penjaga berwajah kasar menghentikan Xu Feng. Wajahnya menunjukkan sedikit arogansi dan penghinaan ketika melihat baju Xu Feng yang sudah compang-camping.

“Seorang pengemis sepertimu tidak layak memasuki area pusat!”

“Pergi sebelum aku menebas kepala bodohmu itu!”

Xu Feng mengerutkan kening atas salam yang tidak bersahabat. Tidak ingin membuang waktu untuk berdebat, Xu Feng segera mengeluarkan tokennya dan melemparkannya ke arah penjaga.

“Cukup dengan omong kosongmu!”

Xu Feng mendengus dingin dan perlahan-lahan mengeluarkan aura seorang kultivator tahap pertama alam fana. Dia tahu bahwa untuk menghadapi orang-orang sombong seperti ini, menunjukkan sifat takut justru akan memperburuk situasi.

“Murid luar Sekte Teratai?”

Penjaga itu mengangkat alisnya. Dia tidak terpengaruh oleh aura Xu Feng melainkan karena status Xu Feng sebagai murid luar Sekte Teratai.

“Kekuatanmu sangat rendah untuk memegang status sebagai murid Sekte Teratai.”

“Cepat pergi! Aku benci melihat orang selemah dirimu.”

Penjaga itu meludah dan melemparkan token ke arah Xu Feng.

Xu Feng menutup telinganya tidak peduli dan segera melewati penjaga itu. Semakin banyak dia merespon, akan semakin senang penjaga itu. Terbawa emosi bukanlah hal yang baik.

Orang-orang seperti ini adalah tipikal orang yang suka menganggu dan suka mencari masalah. Xu Feng tidak ingin membuang waktunya untuk orang seperti itu.

“Cih, sepertinya penatua keluarga benar. Tidak semua murid dari Sekte Teratai memiliki kekuatan dan koneksi yang bagus. Anak itu sepertinya hanya beruntung bisa memasuki Sekte Teratai.”

Penjaga itu tersenyum sinis menatap punggung Xu Feng yang semakin menjauh.

Xu Feng di sisi lain mengerutkan keningnya. Dia sempat memerhatikan lambang di baju penjaga tadi dan tahu bahwa dia berasal dari keluarga Lin, salah satu dari tiga keluarga besar di kota Batu Hitam.

Memang benar bahwa Sekte Teratai sangat kuat, tetapi itu tidak menghalangi para keluarga besar untuk mengusik murid-murid lemah dari Sekte Teratai.

Sekte Teratai juga tidak akan begitu peduli pada murid mereka yang lemah. Sudah ada banyak kasus di mana murid-murid luar dari Sekte Teratai terbunuh tanpa sebab yang jelas. Namun petinggi sekte seakan tidak peduli pada mereka.

Lagipula murid-murid itu kebanyakan adalah orang yang lemah. Tidak ada kerugian yang ditimbulkan pada sekte bahkan jika mereka meninggal.

Ada terlalu banyak antrean pemuda di luar sekte yang siap menggantikan mereka kapan saja.

Siapa yang peduli pada semut?

“Dunia ini sungguh kacau..”

“Yang lemah diinjak dan yang kuat diagungkan!”

Xu Feng sekali lagi menyadari seberapa penting kekuatan di dunia ini. Bukan hanya untuk status, tetapi juga untuk melindungi diri sendiri.

Memikirkan panel cheatnya, suasana Xu Feng yang awalnya kurang menyenangkan berubah cerah.

“Sungguh, entah mengapa aku menantikan dunia ini.”

Jantung Xu Feng berdetak kencang dan dia buru-buru mempercepat langkahnya. Dia sudah tidak sabar kembali ke gubuknya dan mengambil batu spiritual itu.

Namun, hidup sepertinya tidak membiarkan Xu Feng dalam damai.

“Sialan! Bagaimana bisa kau kembali?”

Xu Feng mengangkat kepalanya dan melihat rombongan empat anak muda berdiri tidak jauh darinya. Salah satu dari mereka mengangkat tangannya dan menunjuk Xu Feng dengan ekspresi luar biasa dan sedikit tidak percaya. Mulutnya terbuka sangat lebar.

“Kau siapa?”

Xu Feng bingung dan sedikit waspada. Dia merasa ada yang salah.

“Bagaimana saya bisa kembali dengan selamat? Orang ini sepertinya sangat ceroboh.”

Xu Feng segera mengambil kesimpulan dalam benaknya. Dia tidak mengenal pemuda di depannya, dan bahkan tidak mengenal orang-orang yang bersamanya. Tapi pemuda itu entah bagaimana tahu kejadian yang dialami oleh Xu Feng.

“Ah, tidak lupakan saja!”

Pemuda itu sepertinya sadar sudah mengatakan sesuatu yang salah dan buru-buru menutup bibirnya dengan panik.

“Sepertinya teman kita Ma Tao bertemu dengan kenalan lamanya hahaha…”

Salah seorang temannya menyodok bahunya dan tertawa.

Pria itu, Ma Tao, berusaha menutupi kepanikannya dan membalas dengan senyum. Suaranya agak kering dan serak.

“Hahaha berhenti bercanda. Aku hanya salah orang.”

“Dia tadinya terlihat sangat mirip dengan teman masa kecilku.”

Xu Feng mengerutkan kening. Ma Tao ini sepertinya adalah orang yang bodoh. Dia bahkan tidak bisa menyembunyikan emosinya dengan baik.

“Benar begitu kawan? Hahaha maaf menganggu waktumu.”

Ma Tao mendekati Xu Feng dan menepuk pundaknya seraya memberikan senyum maaf dengan begitu tulus.

Setelah itu, dia segera menarik teman-temannya dan pergi menjauh.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

ayo

2024-03-07

0

KANG ROASTING

KANG ROASTING

Evaluasi 3,6/5

Tanda baca titik dan koma banyak yang hilang, bahkan salah. Dikata-kata tanda baca titik dan koma hilang. Alur sedikit santai dan klise, tapi tidak apa-apa.

2023-04-23

2

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 - Dunia Baru
2 Ch.2 - Sang Penyelamat Tiba
3 Ch.3 - Sekte Teratai
4 Ch.4 - Tang Guan
5 Ch.5 - Buku Kultivasi dan Teknik Kultivasi
6 Ch.6 - Sahabat
7 Ch.7 - Ciao Yi
8 Ch.8 - Masalah Serius
9 Ch.9 - Bertarung
10 Ch.10 - Meninggalkan Sekte Teratai
11 Ch.11 - Meninggalkan Sekte Teratai (2)
12 Ch.12 - Di Penginapan
13 Ch.13 - Teknik Pedang Surgawi
14 Ch.14 - Teknik Pedang Surgawi (2)
15 Ch.15 - Menerobos
16 Ch.16 - Desa Huo
17 Ch.17 - Patriark Desa Huo
18 Ch.18 - Paviliun Klan
19 Ch.19 - Di Aula Utama
20 Ch.20 - Aula Latihan
21 Ch.21 - Rumah Bayangan
22 Ch.22 - Tingkat Menengah Teknik Langkah Bayangan!
23 Ch.23 - Sosok Misterius
24 Ch.24 - Ding Xiang
25 Ch.25 - Masalah Desa Xue
26 Ch.26 - Menuju Desa Xue
27 Ch.27 - Medan Perang
28 Ch.28 - Medang Perang (2)
29 Ch.29 - Setelah Pertarungan
30 Ch.30 - Setelah Pertarungan (2)
31 Ch.31 - Kebenaran Terungkap
32 Ch. 32 - Menjelang Upacara
33 Ch.33 - Pengenalan
34 Ch.34 - Menilai Situasi
35 Ch.35 - Merencanakan
36 Ch.36 - Merencanakan (2)
37 Ch.37 - Perubahan Desa Xue
38 Ch.38 - Bergabung
39 Ch.39 - Duo Pedang Kembar
40 Ch.40 - Kontrak Jiwa
41 Ch.41 - Tiga Patriark
42 Ch.42 - Latih Tanding
43 Ch.43 - Dua Pemuda Terbaik
44 Ch.44 - Teknik Baru
45 Ch.45 - Pisau Terbang
46 Ch.46 - Tunas Mulai Tumbuh
47 Ch.47 - Lorong Bawah Tanah
48 Ch.48 - Peningkatan
49 Ch.49 - Perubahan Di Perbatasan
50 Ch.50 - Geng Busur Abu
51 Ch.51 - Pertarungan brutal
52 Ch.52 - Lu Wei
53 Ch.53 - Alkemis
54 Ch.54 - Tahap Kelima dan Teknik Pedang Surgawi
55 Ch.55 - Perjalanan Pulang
56 Ch.56 - Tiga Pendekar Hitam
57 Ch.57 - Pil dan Senjata
58 Ch.58 - Kekacauan
59 Ch.59 - Ahli Tahap Ketujuh
60 Ch.60 - Ding Xiang terluka
61 Ch.61 - Bangun
62 Ch.62 - Penjelasan
63 Ch.63 - Tahap Keenam dan Magang Alkemis
64 Ch.64 - Terkejut
65 Ch.65 - Persiapan
66 Ch.66 - Berita Mengejutkan!
67 Ch. 67 - Dua Tetua Inti
68 Ch.68 - Skripnya salah!
69 Ch.69 - Penyusup
70 Ch.70 - Menguji
71 Ch.71 - Misi Pengintaian
72 Ch.72 - Misi Pengintaian (2)
73 Ch.73 - Bertarung dengan Komandan Resimen!
74 Ch.74 - Setelah Pertarungan
75 Ch.75 - Setelah Pertarungan (2)
76 Ch.76 - Kebenaran
77 Ch.77 - Mempersiapkan Keberangkatan
78 Ch.78 - Tahap Kedelapan!
79 Ch.79 - Perang!
80 Ch.80 - Pertempuran Semakin Dekat!
81 Ch.81 - Pertempuran Semakin Dekat (2)
82 Ch.82 - Pertempuran Semakin Dekat (3)
83 Ch.83 - Terpojok
84 Ch.84 - Pertempuran Menentukan!
85 Ch.85 - Pertarungan menentukan! (2)
86 Ch.86 - Pertempuran Menentukan! (3)
87 Ch.87 - Pertempuran Menentukan! (4)
88 Ch.88 - Pertempuran Menentukan! (5)
89 Ch.89 - Kembali
90 Ch.90 - Persiapan Migrasi
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Ch.1 - Dunia Baru
2
Ch.2 - Sang Penyelamat Tiba
3
Ch.3 - Sekte Teratai
4
Ch.4 - Tang Guan
5
Ch.5 - Buku Kultivasi dan Teknik Kultivasi
6
Ch.6 - Sahabat
7
Ch.7 - Ciao Yi
8
Ch.8 - Masalah Serius
9
Ch.9 - Bertarung
10
Ch.10 - Meninggalkan Sekte Teratai
11
Ch.11 - Meninggalkan Sekte Teratai (2)
12
Ch.12 - Di Penginapan
13
Ch.13 - Teknik Pedang Surgawi
14
Ch.14 - Teknik Pedang Surgawi (2)
15
Ch.15 - Menerobos
16
Ch.16 - Desa Huo
17
Ch.17 - Patriark Desa Huo
18
Ch.18 - Paviliun Klan
19
Ch.19 - Di Aula Utama
20
Ch.20 - Aula Latihan
21
Ch.21 - Rumah Bayangan
22
Ch.22 - Tingkat Menengah Teknik Langkah Bayangan!
23
Ch.23 - Sosok Misterius
24
Ch.24 - Ding Xiang
25
Ch.25 - Masalah Desa Xue
26
Ch.26 - Menuju Desa Xue
27
Ch.27 - Medan Perang
28
Ch.28 - Medang Perang (2)
29
Ch.29 - Setelah Pertarungan
30
Ch.30 - Setelah Pertarungan (2)
31
Ch.31 - Kebenaran Terungkap
32
Ch. 32 - Menjelang Upacara
33
Ch.33 - Pengenalan
34
Ch.34 - Menilai Situasi
35
Ch.35 - Merencanakan
36
Ch.36 - Merencanakan (2)
37
Ch.37 - Perubahan Desa Xue
38
Ch.38 - Bergabung
39
Ch.39 - Duo Pedang Kembar
40
Ch.40 - Kontrak Jiwa
41
Ch.41 - Tiga Patriark
42
Ch.42 - Latih Tanding
43
Ch.43 - Dua Pemuda Terbaik
44
Ch.44 - Teknik Baru
45
Ch.45 - Pisau Terbang
46
Ch.46 - Tunas Mulai Tumbuh
47
Ch.47 - Lorong Bawah Tanah
48
Ch.48 - Peningkatan
49
Ch.49 - Perubahan Di Perbatasan
50
Ch.50 - Geng Busur Abu
51
Ch.51 - Pertarungan brutal
52
Ch.52 - Lu Wei
53
Ch.53 - Alkemis
54
Ch.54 - Tahap Kelima dan Teknik Pedang Surgawi
55
Ch.55 - Perjalanan Pulang
56
Ch.56 - Tiga Pendekar Hitam
57
Ch.57 - Pil dan Senjata
58
Ch.58 - Kekacauan
59
Ch.59 - Ahli Tahap Ketujuh
60
Ch.60 - Ding Xiang terluka
61
Ch.61 - Bangun
62
Ch.62 - Penjelasan
63
Ch.63 - Tahap Keenam dan Magang Alkemis
64
Ch.64 - Terkejut
65
Ch.65 - Persiapan
66
Ch.66 - Berita Mengejutkan!
67
Ch. 67 - Dua Tetua Inti
68
Ch.68 - Skripnya salah!
69
Ch.69 - Penyusup
70
Ch.70 - Menguji
71
Ch.71 - Misi Pengintaian
72
Ch.72 - Misi Pengintaian (2)
73
Ch.73 - Bertarung dengan Komandan Resimen!
74
Ch.74 - Setelah Pertarungan
75
Ch.75 - Setelah Pertarungan (2)
76
Ch.76 - Kebenaran
77
Ch.77 - Mempersiapkan Keberangkatan
78
Ch.78 - Tahap Kedelapan!
79
Ch.79 - Perang!
80
Ch.80 - Pertempuran Semakin Dekat!
81
Ch.81 - Pertempuran Semakin Dekat (2)
82
Ch.82 - Pertempuran Semakin Dekat (3)
83
Ch.83 - Terpojok
84
Ch.84 - Pertempuran Menentukan!
85
Ch.85 - Pertarungan menentukan! (2)
86
Ch.86 - Pertempuran Menentukan! (3)
87
Ch.87 - Pertempuran Menentukan! (4)
88
Ch.88 - Pertempuran Menentukan! (5)
89
Ch.89 - Kembali
90
Ch.90 - Persiapan Migrasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!