Ch.2 - Sang Penyelamat Tiba

“Aku sepertinya akan mati lagi..”

Suara Xu Feng hampir tidak terdengar, matanya terasa sangat berat dan seperti akan tertutup kapan saja. Ketika dia tidak lagi mampu menahan kelopak matanya, Xu Feng tiba-tiba merasakan arus hangat yang mengalir melalui tubuhnya.

“Ughh..”

Xu Feng mengeluarkan suara teredam ketika tubuhnya mulai pulih dengan kecepatan yang dapat dilihat oleh mata telanjang.

Luka sayatan di perutnya perlahan-lahan menutup hingga akhirnya menghilang tanpa meninggalkan bekas sedikit pun.

Ketika Xu Feng membuka matanya, dia segera melihat perutnya dan menemukan bahwa luka itu menghilang seolah tidak pernah ada.

“Bagaimana mungkin!? Bagaimana bisa luka yang begitu parah bisa sembuh secepat itu?“

“Apakah anak ini pernah minum ramuan obat sebelumnya?”

“Tidak, sepertinya tidak!”

Xu Feng tercengang tak habis pikir bahwa dia akan selamat dengan cara seperti ini. Ketika dia mencoba mencari tahu apa yang terjadi, layar biru transparan tiba-tiba muncul melalui visinya.

Xu Feng terkejut melihat layar aneh yang muncul di depannya. Sontak, dia segera mengedipkan mata karena berpikir itu hanyalah ilusi semata.

Namun berbeda dari harapannya, layar itu tetap ada tidak peduli berapa kali dia mengedipkan matanya.

“Tunggu, sepertinya layar ini terlihat familiar.”

Xu Feng segera menyadarinya dan dengan hati-hati menatap layar aneh itu.

“Bukankah layar ini persis sama seperti cheat yang aku buat dulu untuk memudahkanku bermain game?”

“Bagaimana bisa benda ini mengikutiku ke dunia ini?”

Xu Feng merasa heran.

“Sepertinya pemulihanku juga disebabkan olehnya..”

Xu Feng segera berdiri dan menepuk debu dari pakaiannya. Dia merasa sangat berenergi dan penuh vitalitas. Meski bingung mengapa cheat itu bisa mengikutinya, Xu Feng tidak terlalu memikirkannya.

Dia sudah mengalami transmigrasi legendaris, sesuatu yang bahkan lebih absurd dibanding layar aneh ini.

Melepas pemikiran yang tidak perlu, Xu Feng lalu memfokuskan matanya ke layar melayang di depannya dan seketika kata-kata pada layar itu menjadi semakin jelas.

Nama: Xu Feng

Buku Kultivasi : Badai Musim Semi ( Tahap pertama alam fana) +

Teknik Kultivasi : Langkah Bayangan ( Belum dipelajari ) +

Energi yang tersedia : 0

“Benar saja, ini persis sama dengan cheat game ku sebelumnya!”

Xu Feng segera diyakinkan. Namun dia tidak berniat untuk mengulur waktu lebih lama dan menutup layar itu.

Dia tidak ingin tinggal di tempat ini lebih lama lagi.

“Semoga saja para kultivator jahat itu tidak kembali dan mencari mayatku.”

Xu Feng bergumam rendah dan berlari secepat mungkin dan segera dikejutkan oleh kecepatan berlarinya. Dia tahu bahwa para kultivator merupakan orang yang kuat, tapi bukankah ini sedikit berlebihan?

Dia hanya berada di tahap pertama alam fana dan kecepatannya sudah mengungguli atlet profesional terbaik di Bumi.

Belum lagi keuletannya dalam mengendalikan tubuhnya. Xu Feng merasa begitu lentur sehingga bahkan ketika ia berlari begitu kencang, tubuhnya dapat berkoordinasi dengan mudah dalam melewati berbagai rintangan. Dia seperti seorang parkour berpengalaman dalam kecepatan tinggi, sesuatu yang hampir mustahil dicapai oleh manusia biasa.

“Dunia ini, aku sungguh menantikannya.”

Kerinduan Xu Feng akan seni bela diri tumbuh semakin tinggi. Sebagai pria dari Bumi, keinginannya akan sesuatu yang seperti sihir benar-benar di luar pemahaman orang-orang di dunia ini.

Xu Feng menempuh jarak yang cukup jauh sebelum akhirnya berhasil meninggalkan hutan Seribu Malam. Sudah sore hari ketika dia kembali.

Di depannya, samar-samar bentuk bayangan dari kota Batu Hitam terlihat. Kota ini berpenduduk sekitar satu juta jiwa, dan merupakan basis Sekte Teratai. Ada tiga keluarga besar di kota ini, dan bersama-sama dengan Sekte Teratai, keempatnya menjadi penguasa di kota Batu Hitam.

Wilayah kekuasaan kota Batu Hitam sangat luas, dengan banyak desa-desa kecil di bawah naungan administrasinya. Kota Batu Hitam merupakan salah satu kota besar di bawah pemerintahan Kerajaan Langit dan keempat kekuatan itu diberi kepercayaan untuk mengelola dan menagih upeti dari wilayah sebelum dikirim menuju ibukota Kerajaan Langit.

Tidak ada yang berani menganggu dominasi empat kekuatan besar itu, setidaknya tidak di wilayah kota Batu Hitam.

Xu Feng berjalan menuju gerbang kota dan melihat antrian yang panjang. Terdapat dua gerbang masuk ke dalam kota, satu diperuntukkan untuk rakyat biasa dan satu untuk orang-orang berstatus. Ketika dia mendekat, suara keributan terdengar di sepanjang antrian.

“Hei apa kau mendengar rumor baru-baru ini?”

“Rumor apa? Sepertinya tidak ada kejadian baru akhir-akhir ini.”

“Ini menyangkut para bandit gila itu. Mereka baru saja menyerang sebuah desa tanpa menyisakan bahkan bayi sekali pun! Dikabarkan semua laki-laki dibunuh oleh mereka sementara para wanita dibawa pergi. Orang-orang itu benar-benar gila!”

“Bandit? Maksudmu geng Mata Satu?”

“Siapa lagi kalau bukan mereka? Sialan, mereka sungguh semakin berani!!”

Xu Feng tertegun sesaat sebelum kembali normal. Ekspresi wajahnya berubah aneh.

Baru saja, ketika mendengar nama geng Mata Satu, hatinya tiba-tiba diliputi oleh emosi balas dendam. Bingung, Xu Feng segera menelusuri ingatannya dan menemukan sebab masalahnya.

Geng Mata Satu merupakan kelompok bandit yang membunuh kedua orang tua anak ini ketika sedang dalam perjalanan ke kota untuk menjual hasil panen mereka. Justru karena alasan ini, dia memilih untuk bergabung dengan Sekte Teratai dan mengumpulkan kekuatan untuk balas dendam.

Ketika perasaan gelisah semakin besar, Xu Feng segera membuat janji.

“Jadi begitu yah.. Baik, karena aku sudah menempati tubuhmu, aku berjanji akan membalaskan dendammu juga!”

“Tidak perlu khawatir, tenang saja di alam sana dan tunggu aku membunuh mereka!”

Sontak, Xu Feng seperti melihat ilusi seorang pria muda yang tersenyum padanya sebelum memudar perlahan. Dan pada saat yang sama, Xu Feng merasa jiwanya terasa ringan dan bebas.

Awalnya, Xu Feng merasa seperti ada sesuatu yang mengganjal dalam hatinya. Hanya saja dia tidak mengetahuinya karena yang dia warisi hanyalah kenangan dan bukan emosi dari pemilik tubuh sebelumnya.

Sekarang semuanya menjadi jelas. Dan karena janji yang dibuat oleh Xu Feng, sisa-sisa jiwa pemuda itu menghilang untuk selamanya, membiarkan Xu Feng mengontrol tubuh ini sepenuhnya.

Xu Feng lalu berjalan menuju kerumunan antrian dan menunggu hingga gilirannya tiba.

Seorang penjaga segera menghentikannya dan bertanya “Dari mana asalmu dan apa keperluanmu di kota Batu Hitam?”

Xu Feng tidak menjawab melainkan mengeluarkan sebuah token tembaga dengan ukiran bunga teratai di

tengahnya. Sebuah gambar bangunan yang terlihat megah menjadi latar belakang dan nama Xu Feng terukir di atas token itu.

“Murid luar Sekte Teratai?” Penjaga itu mengangkat alisnya dan memandang anak muda di depannya dari atas ke bawah. Dia tidak mengenali baju Xu Feng karena penuh sobekan di mana-mana.

Dia awalnya berpikir kalau pria di depannya merupakan pengemis ulung yang ingin mencoba mencari kehidupan baru di kota ini.

“Seharusnya tidak ada yang bisa memalsukan benda itu dan tidak ada yang berani melakukannya. Kau sendiri pasti sudah tahu.” Xu Feng menjawab acuh tak acuh namun terkejut dalam hati. Aura yang dikeluarkan penjaga di depannya berada pada tahap ketiga alam fana.

Bahkan penjaga gerbang belaka sudah sekuat ini, lalu seberapa hebat kekuatan sejati para keluarga besar itu?

Anda tahu, di setiap desa saja, mereka yang berada di tahap kedua sudah pasti merupakan sosok sekaliber penatua desa.

Xu Feng tidak bisa tidak mengevaluasi ulang semuanya.

“Hehe tidak perlu mengajariku nak! Aku hanya terkejut karena kamu masih berada pada tingkat pertama alam fana”

“Sepertinya kamu cuma beruntung memasuki Sekte Teratai.” Penjaga itu tertawa mengejek dan menyerahkan kembali token kepada Xu Feng.

Xu Feng menghiraukan ejekan penjaga dan berjalan memasuki kota. Meskipun terkesan merendahkan, tapi apa yang dikatakan oleh penjaga tidak sepenuhnya salah. Bagaimanapun, menjadi lemah merupakan dosa asal di dunia ini.

Tapi semuanya akan berubah saat ini, setidaknya bagi Xu Feng. Dengan bantuan panel cheat, dia hanya akan menjadi semakin kuat.

Xu Feng sebelumnya tidak memiliki waktu memikirkan panel itu karena terburu-buru melarikan diri. Sekarang dia sudah berada di tempat yang aman, sudah saatnya mencari tahu keuntungan apa yang dibawa oleh panel itu.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

terus

2024-03-07

0

Pixel 3

Pixel 3

dari jaman khopingho sampai wiro sableng baru kali ini ada cersil yg mantap lucu nya

2023-05-01

1

herry bjb

herry bjb

semoga sistemnya gak bikin manja dan hebat karena kekuatan karbitan

2023-04-30

1

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 - Dunia Baru
2 Ch.2 - Sang Penyelamat Tiba
3 Ch.3 - Sekte Teratai
4 Ch.4 - Tang Guan
5 Ch.5 - Buku Kultivasi dan Teknik Kultivasi
6 Ch.6 - Sahabat
7 Ch.7 - Ciao Yi
8 Ch.8 - Masalah Serius
9 Ch.9 - Bertarung
10 Ch.10 - Meninggalkan Sekte Teratai
11 Ch.11 - Meninggalkan Sekte Teratai (2)
12 Ch.12 - Di Penginapan
13 Ch.13 - Teknik Pedang Surgawi
14 Ch.14 - Teknik Pedang Surgawi (2)
15 Ch.15 - Menerobos
16 Ch.16 - Desa Huo
17 Ch.17 - Patriark Desa Huo
18 Ch.18 - Paviliun Klan
19 Ch.19 - Di Aula Utama
20 Ch.20 - Aula Latihan
21 Ch.21 - Rumah Bayangan
22 Ch.22 - Tingkat Menengah Teknik Langkah Bayangan!
23 Ch.23 - Sosok Misterius
24 Ch.24 - Ding Xiang
25 Ch.25 - Masalah Desa Xue
26 Ch.26 - Menuju Desa Xue
27 Ch.27 - Medan Perang
28 Ch.28 - Medang Perang (2)
29 Ch.29 - Setelah Pertarungan
30 Ch.30 - Setelah Pertarungan (2)
31 Ch.31 - Kebenaran Terungkap
32 Ch. 32 - Menjelang Upacara
33 Ch.33 - Pengenalan
34 Ch.34 - Menilai Situasi
35 Ch.35 - Merencanakan
36 Ch.36 - Merencanakan (2)
37 Ch.37 - Perubahan Desa Xue
38 Ch.38 - Bergabung
39 Ch.39 - Duo Pedang Kembar
40 Ch.40 - Kontrak Jiwa
41 Ch.41 - Tiga Patriark
42 Ch.42 - Latih Tanding
43 Ch.43 - Dua Pemuda Terbaik
44 Ch.44 - Teknik Baru
45 Ch.45 - Pisau Terbang
46 Ch.46 - Tunas Mulai Tumbuh
47 Ch.47 - Lorong Bawah Tanah
48 Ch.48 - Peningkatan
49 Ch.49 - Perubahan Di Perbatasan
50 Ch.50 - Geng Busur Abu
51 Ch.51 - Pertarungan brutal
52 Ch.52 - Lu Wei
53 Ch.53 - Alkemis
54 Ch.54 - Tahap Kelima dan Teknik Pedang Surgawi
55 Ch.55 - Perjalanan Pulang
56 Ch.56 - Tiga Pendekar Hitam
57 Ch.57 - Pil dan Senjata
58 Ch.58 - Kekacauan
59 Ch.59 - Ahli Tahap Ketujuh
60 Ch.60 - Ding Xiang terluka
61 Ch.61 - Bangun
62 Ch.62 - Penjelasan
63 Ch.63 - Tahap Keenam dan Magang Alkemis
64 Ch.64 - Terkejut
65 Ch.65 - Persiapan
66 Ch.66 - Berita Mengejutkan!
67 Ch. 67 - Dua Tetua Inti
68 Ch.68 - Skripnya salah!
69 Ch.69 - Penyusup
70 Ch.70 - Menguji
71 Ch.71 - Misi Pengintaian
72 Ch.72 - Misi Pengintaian (2)
73 Ch.73 - Bertarung dengan Komandan Resimen!
74 Ch.74 - Setelah Pertarungan
75 Ch.75 - Setelah Pertarungan (2)
76 Ch.76 - Kebenaran
77 Ch.77 - Mempersiapkan Keberangkatan
78 Ch.78 - Tahap Kedelapan!
79 Ch.79 - Perang!
80 Ch.80 - Pertempuran Semakin Dekat!
81 Ch.81 - Pertempuran Semakin Dekat (2)
82 Ch.82 - Pertempuran Semakin Dekat (3)
83 Ch.83 - Terpojok
84 Ch.84 - Pertempuran Menentukan!
85 Ch.85 - Pertarungan menentukan! (2)
86 Ch.86 - Pertempuran Menentukan! (3)
87 Ch.87 - Pertempuran Menentukan! (4)
88 Ch.88 - Pertempuran Menentukan! (5)
89 Ch.89 - Kembali
90 Ch.90 - Persiapan Migrasi
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Ch.1 - Dunia Baru
2
Ch.2 - Sang Penyelamat Tiba
3
Ch.3 - Sekte Teratai
4
Ch.4 - Tang Guan
5
Ch.5 - Buku Kultivasi dan Teknik Kultivasi
6
Ch.6 - Sahabat
7
Ch.7 - Ciao Yi
8
Ch.8 - Masalah Serius
9
Ch.9 - Bertarung
10
Ch.10 - Meninggalkan Sekte Teratai
11
Ch.11 - Meninggalkan Sekte Teratai (2)
12
Ch.12 - Di Penginapan
13
Ch.13 - Teknik Pedang Surgawi
14
Ch.14 - Teknik Pedang Surgawi (2)
15
Ch.15 - Menerobos
16
Ch.16 - Desa Huo
17
Ch.17 - Patriark Desa Huo
18
Ch.18 - Paviliun Klan
19
Ch.19 - Di Aula Utama
20
Ch.20 - Aula Latihan
21
Ch.21 - Rumah Bayangan
22
Ch.22 - Tingkat Menengah Teknik Langkah Bayangan!
23
Ch.23 - Sosok Misterius
24
Ch.24 - Ding Xiang
25
Ch.25 - Masalah Desa Xue
26
Ch.26 - Menuju Desa Xue
27
Ch.27 - Medan Perang
28
Ch.28 - Medang Perang (2)
29
Ch.29 - Setelah Pertarungan
30
Ch.30 - Setelah Pertarungan (2)
31
Ch.31 - Kebenaran Terungkap
32
Ch. 32 - Menjelang Upacara
33
Ch.33 - Pengenalan
34
Ch.34 - Menilai Situasi
35
Ch.35 - Merencanakan
36
Ch.36 - Merencanakan (2)
37
Ch.37 - Perubahan Desa Xue
38
Ch.38 - Bergabung
39
Ch.39 - Duo Pedang Kembar
40
Ch.40 - Kontrak Jiwa
41
Ch.41 - Tiga Patriark
42
Ch.42 - Latih Tanding
43
Ch.43 - Dua Pemuda Terbaik
44
Ch.44 - Teknik Baru
45
Ch.45 - Pisau Terbang
46
Ch.46 - Tunas Mulai Tumbuh
47
Ch.47 - Lorong Bawah Tanah
48
Ch.48 - Peningkatan
49
Ch.49 - Perubahan Di Perbatasan
50
Ch.50 - Geng Busur Abu
51
Ch.51 - Pertarungan brutal
52
Ch.52 - Lu Wei
53
Ch.53 - Alkemis
54
Ch.54 - Tahap Kelima dan Teknik Pedang Surgawi
55
Ch.55 - Perjalanan Pulang
56
Ch.56 - Tiga Pendekar Hitam
57
Ch.57 - Pil dan Senjata
58
Ch.58 - Kekacauan
59
Ch.59 - Ahli Tahap Ketujuh
60
Ch.60 - Ding Xiang terluka
61
Ch.61 - Bangun
62
Ch.62 - Penjelasan
63
Ch.63 - Tahap Keenam dan Magang Alkemis
64
Ch.64 - Terkejut
65
Ch.65 - Persiapan
66
Ch.66 - Berita Mengejutkan!
67
Ch. 67 - Dua Tetua Inti
68
Ch.68 - Skripnya salah!
69
Ch.69 - Penyusup
70
Ch.70 - Menguji
71
Ch.71 - Misi Pengintaian
72
Ch.72 - Misi Pengintaian (2)
73
Ch.73 - Bertarung dengan Komandan Resimen!
74
Ch.74 - Setelah Pertarungan
75
Ch.75 - Setelah Pertarungan (2)
76
Ch.76 - Kebenaran
77
Ch.77 - Mempersiapkan Keberangkatan
78
Ch.78 - Tahap Kedelapan!
79
Ch.79 - Perang!
80
Ch.80 - Pertempuran Semakin Dekat!
81
Ch.81 - Pertempuran Semakin Dekat (2)
82
Ch.82 - Pertempuran Semakin Dekat (3)
83
Ch.83 - Terpojok
84
Ch.84 - Pertempuran Menentukan!
85
Ch.85 - Pertarungan menentukan! (2)
86
Ch.86 - Pertempuran Menentukan! (3)
87
Ch.87 - Pertempuran Menentukan! (4)
88
Ch.88 - Pertempuran Menentukan! (5)
89
Ch.89 - Kembali
90
Ch.90 - Persiapan Migrasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!