Ch.4 - Tang Guan

“Orang itu..”

Wajah Xu Feng berubah muram ketika menatap punggung Ma Tao yang semakin menjauh.

“Tidak salah lagi, dia pasti ada campur tangan dalam rencana pembunuhan sebelumnya!”

Xu Feng bergumam pelan, tatapannya menjadi dingin. Xu Feng sudah yakin bahwa orang itu memiliki andil di dalamnya. Namun dia tidak segera mengambil tindakan.

Alasannya sederhana - lambang di baju Ma Tao.

“Keluarga Ma..”

“Meski bukan salah satu dari tiga keluarga besar, keluarga Ma juga masih merupakan keluarga yang kuat di kota Batu Hitam.”

“Aku tidak boleh gegabah. Untuk saat ini, aku tidak perlu bersinggungan langsung dengan Ma Tao itu.”

Xu Feng mengingatkan dirinya untuk lebih berhati-hati. Dia masih punya cara untuk menggali informasi tanpa melalui Ma Tao.

Orang yang memberi tahunya rumor mengenai bunga spiritual itu merupakan salah satu murid luar Sekte Teratai. Xu Feng sedikit mengenal orang itu dan tahu bahwa dia tidak berasal dari latar keluarga yang kuat. Orang itu hanya orang biasa, sama seperti Xu Feng.

Menurut Xu Feng, menginterogasi orang itu jauh lebih aman daripada harus melalui Ma Tao.

“Kalian menganggap kehidupan itu tidak berharga ya..?”

Mata Xu Feng mengeluarkan kilatan tajam sambil terus berjalan. Dia benar-benar muak dengan orang-orang yang memandang rendah nyawa seseorang.

Xu Feng terus berjalan dan beberapa saat kemudian dia berdiri linglung di depan gerbang masuk Sekte Teratai. Dia agak terpukau oleh pemandangan yang tersaji di matanya.

Dari tempatnya berdiri, gunung-gunung yang megah dari sekte teratai menampilkan sosok yang sebenarnya.

Dari dasar bumi, gunung itu berdiri begitu agung dan salah satu puncaknya bahkan menjulang tinggi menembus awan.

“Ini.. Sepertinya agak berlebihan bukan?”

Xu Feng bergumam pelan, matanya kosong menatap puncak gunung tertinggi.

Sekte Teratai terdiri dari tiga gunung yang berdiri sejajar ke belakang. Setiap gunung membagi sekte menjadi tiga area.

Gunung pertama adalah gunung yang punya luas paling besar namun yang paling pendek dari ketiganya. Gunung ini merupakan area luar, tempat di mana murid luar dari Sekte Teratai tinggal.

Di area inilah gubuk Xu Feng berdiri.

Gunung kedua sedikit lebih kecil dari gunung pertama tetapi lebih tinggi. Gunung ini merupakan area dalam, dimana murid dalam Sekte Teratai menetap.

Gunung terakhir merupakan yang paling kecil tetapi tingginya sungguh luar biasa. Xu Feng bahkan hampir tidak bisa melihat puncaknya. Itu merupakan inti dari Sekte Teratai karena merupakan tempat di mana penatua inti dan master sekte tinggal.

Dapat dikatakan bahwa gunung itu adalah jantung dan pilar Sekte Teratai.

Berbagai buku kultivasi dan teknik tingkat tinggi juga disimpan di tempat ini, dan menjadi warisan paling berharga dari Sekte Teratai. Ada sangat sedikit orang yang bisa memasuki area inti. Mereka yang pernah menjejakkan kaki di area inti tidak diragukan lagi merupakan orang-orang dengan status yang tinggi.

Dari gunung terluar hingga ke gunung inti, terdapat tangga berwarna emas putih yang dibangun untuk menghubungkan ketiga gunung tersebut. Tangga itu dipasang lurus dari gunung pertama lalu ke gunung kedua hingga mencapai gunung ketiga.

Setiap anak tangga bahkan mempunyai patung naga perak di setiap sisinya.

“Sungguh, mereka benar-benar suka membakar uang!!”

Xu Feng merasa agak kewalahan. Dibandingkan ingatannya, melihatnya secara langsung memberikan dampak visual yang besar.

Ketika Xu Feng sedang sibuk dalam lamunnya, penjaga yang sedang berpatroli melihatnya berdiri bingung dan segera memanggilnya.

“Heii, mau sampai kapan kau berdiri seperti orang gila di situ!?”

Xu Feng tersentak kaget dan menggaruk kepalanya malu-malu “Ahahah, maaf senior. Aku hanya merasa terkejut setiap kali melihat keagungan sekte kita.”

Penjaga itu mendengus ringan. Ada rasa bangga dalam nadanya “Tentu saja, tidak ada yang bisa menandingi kehebatan dan kemegahan Sekte Teratai. Mereka yang bukan milik sekte hanyalah orang-orang lemah..”

“Dan juga.. Apa maksudmu dengan sekte kita?”

Penjaga itu segera menyadari ada yang salah dengan ucapan Xu Feng.

“Junior yang rendah hati ini menyapa senior!”

Xu Feng mengeluarkan token dari sakunya, menyebabkan penjaga itu merasa heran “Aku pikir kamu adalah orang luar yang sedang mengunjungi Sekte Teratai, ternyata itu adalah sesama kita. Aku tidak bisa mengenali pakaianmu”

“Sepertinya junior kita ini baru saja mengalami hal yang buruk.”

Penjaga itu mengembalikan token kepada Xu Feng sambil menepuk pundaknya. Ada sedikit nada kasihan dan nostalgia dalam suaranya

“Tidak perlu terburu-buru. Kekuatan memang penting tapi keselamatan juga sangat penting. Semua usahamu hanya akan sia-sia jika kau mati terlalu cepat”

“Nah ayo, kau perlu mengganti pakaianmu!”

Penjaga itu menepuk-nepuk pundak Xu Feng sebelum melanjutkan tugasnya.

“Terima kasih atas sarannya senior.”

Xu Feng mengangguk mengerti dan membungkuk dalam-dalam sebelum berjalan menuju gubuknya.

Meski gunung area luar adalah yang terpendek, itu masih sangat tinggi. Mendaki setiap anak tangga tanpa henti pasti sangat melelahkan. Xu Feng bahkan terengah-engah dan hampir kehabisan napas ketika tiba di atas gunung.

“Aku sungguh perlu meningkatkan kekuatanku. Membayangkan mendaki gunung ini setiap hari saja sudah membuatku ingin muntah.”

“Akan lebih baik jika saya sudah bisa terbang.”

Xu Feng mengutuk rendah dan menghirup udara sebanyak mungkin. Kemudian, dengan tubuh kelelahan, dia menyeret dirinya menuju gubuknya.

Beberapa murid luar memerhatikan tubuh Xu Feng yang lemah dan mulai saling berbisik di antara mereka. Beberapa pria menunjuk-nunjuknya dengan wajah cemburu, berpikir bahwa Xu Feng pasti beruntung menghabiskan hari dengan seorang wanita hingga membuatnya lelah.

Xu Feng tidak peduli dengan tatapan dari para murid, dia hanya ingin kembali ke gubuknya secepat mungkin.

Tersisa satu bulan sebelum batas waktu tiga tahun berakhir. Jika dia tidak mencapai tahap kedua alam fana sebelum waktu itu tiba, dia harus meninggalkan Sekte Teratai.

Xu Feng tentu tidak mau. Menurutnya, Sekte Teratai adalah tempat terbaik yang bisa menampungnya. Ada banyak sumber daya yang bisa mendukung kultivasinya selama dia bisa menonjolkan diri.

Tentu, premisnya adalah seseorang bisa menonjolkan diri.

“Lihat siapa yang kembali!!”

Seorang pemuda tiba-tiba menepuk punggung Xu Feng dari belakang. Suaranya terdengar begitu nyaring.

Xu Feng terkejut. Dia tidak menyadari kedatangan pemuda itu. Dia bahkan tidak bisa mendengar langkah kakinya.

Ketika Xu Feng berbalik dan melihat siapa pemuda itu, wajahnya langsung berubah muram ”Tang Guan, apa yang kau lakukan di sini?”

“Wohh ada apa dengan wajah menakutkan itu kawan?”

“Hahaha tenangkan dirimu. Aku hanya datang mengambil apa yang seharusnya aku ambil, benar begitu bukan?

Tang Guan menyeringai lebar, sorot matanya menunjukkan penghinaan dan ejekan. Tubuhnya yang kekar dan tinggi hampir menghalangi bidang pandang Xu Feng.

Berbeda dari harapannya, cara Xu Feng menjawab berada di luar dugaannya.

“Jangan terlalu melewati batas Tang Guan, aku sudah memberimu bayaran untuk bulan ini!”

Sorot mata Xu Feng berubah dingin seperti ular berbisa, menyebabkan Tang Guan mengigil ketakutan. Dia belum pernah melihat tatapan menakutkan seperti itu.

“Kau, sepertinya pengecut sepertimu sudah mulai berani!”

Tang Guan menelan ludahnya dan segera berubah marah. Xu Feng yang ada dalam pikirannya merupakan orang yang pemalu dan penakut. Setiap kali dia mengancamnya, anak itu akan selalu ketakutan dan mengikuti setiap kemauannya.

Dia tentu tidak terima diperlakukan oleh orang yang lebih rendah dari dirinya.

“Takut? Tang Guan, sepertinya kau sudah salah paham selama ini. Aku tidak pernah takut padamu, aku hanya kasihan melihatmu yang menjadi anjing orang lain!”

Xu Feng sepertinya memahami pikiran Tang Guan dan suaranya menjadi semakin dingin.

“Kau.. Tunggu saja!” Tang Guan mengertakkan giginya dengan marah sebelum meninggalkan Xu Feng. Dia ingin memukul Xu Feng tetapi pada akhirnya tidak melakukannya.

Bagaimanapun, perkelahian liar dilarang di dalam sekte. Jika ada masalah, seseorang perlu menyelesaikannya di dalam arena.

Xu Feng sebaliknya mengabaikan gertakan Tang Guan. Meski kekuatan Tang Guan satu tahap lebih tinggi darinya, Xu Feng tidak khawatir.

Cepat atau lambat, dia akan segera melampauinya.

Yang jadi masalah adalah orang di belakang Tang Guan, Ye Fenfang. Orang itu sudah mencapai tahap ketiga alam fana. Satu tahap lagi dan dia bisa dipromosikan menjadi murid dalam.

Terpopuler

Comments

Jimmy Avolution

Jimmy Avolution

kaaaaaabbbbuuuurrrr....

2024-03-07

0

Panjul

Panjul

ayolah dibikin menarik

2023-10-04

1

lihat semua
Episodes
1 Ch.1 - Dunia Baru
2 Ch.2 - Sang Penyelamat Tiba
3 Ch.3 - Sekte Teratai
4 Ch.4 - Tang Guan
5 Ch.5 - Buku Kultivasi dan Teknik Kultivasi
6 Ch.6 - Sahabat
7 Ch.7 - Ciao Yi
8 Ch.8 - Masalah Serius
9 Ch.9 - Bertarung
10 Ch.10 - Meninggalkan Sekte Teratai
11 Ch.11 - Meninggalkan Sekte Teratai (2)
12 Ch.12 - Di Penginapan
13 Ch.13 - Teknik Pedang Surgawi
14 Ch.14 - Teknik Pedang Surgawi (2)
15 Ch.15 - Menerobos
16 Ch.16 - Desa Huo
17 Ch.17 - Patriark Desa Huo
18 Ch.18 - Paviliun Klan
19 Ch.19 - Di Aula Utama
20 Ch.20 - Aula Latihan
21 Ch.21 - Rumah Bayangan
22 Ch.22 - Tingkat Menengah Teknik Langkah Bayangan!
23 Ch.23 - Sosok Misterius
24 Ch.24 - Ding Xiang
25 Ch.25 - Masalah Desa Xue
26 Ch.26 - Menuju Desa Xue
27 Ch.27 - Medan Perang
28 Ch.28 - Medang Perang (2)
29 Ch.29 - Setelah Pertarungan
30 Ch.30 - Setelah Pertarungan (2)
31 Ch.31 - Kebenaran Terungkap
32 Ch. 32 - Menjelang Upacara
33 Ch.33 - Pengenalan
34 Ch.34 - Menilai Situasi
35 Ch.35 - Merencanakan
36 Ch.36 - Merencanakan (2)
37 Ch.37 - Perubahan Desa Xue
38 Ch.38 - Bergabung
39 Ch.39 - Duo Pedang Kembar
40 Ch.40 - Kontrak Jiwa
41 Ch.41 - Tiga Patriark
42 Ch.42 - Latih Tanding
43 Ch.43 - Dua Pemuda Terbaik
44 Ch.44 - Teknik Baru
45 Ch.45 - Pisau Terbang
46 Ch.46 - Tunas Mulai Tumbuh
47 Ch.47 - Lorong Bawah Tanah
48 Ch.48 - Peningkatan
49 Ch.49 - Perubahan Di Perbatasan
50 Ch.50 - Geng Busur Abu
51 Ch.51 - Pertarungan brutal
52 Ch.52 - Lu Wei
53 Ch.53 - Alkemis
54 Ch.54 - Tahap Kelima dan Teknik Pedang Surgawi
55 Ch.55 - Perjalanan Pulang
56 Ch.56 - Tiga Pendekar Hitam
57 Ch.57 - Pil dan Senjata
58 Ch.58 - Kekacauan
59 Ch.59 - Ahli Tahap Ketujuh
60 Ch.60 - Ding Xiang terluka
61 Ch.61 - Bangun
62 Ch.62 - Penjelasan
63 Ch.63 - Tahap Keenam dan Magang Alkemis
64 Ch.64 - Terkejut
65 Ch.65 - Persiapan
66 Ch.66 - Berita Mengejutkan!
67 Ch. 67 - Dua Tetua Inti
68 Ch.68 - Skripnya salah!
69 Ch.69 - Penyusup
70 Ch.70 - Menguji
71 Ch.71 - Misi Pengintaian
72 Ch.72 - Misi Pengintaian (2)
73 Ch.73 - Bertarung dengan Komandan Resimen!
74 Ch.74 - Setelah Pertarungan
75 Ch.75 - Setelah Pertarungan (2)
76 Ch.76 - Kebenaran
77 Ch.77 - Mempersiapkan Keberangkatan
78 Ch.78 - Tahap Kedelapan!
79 Ch.79 - Perang!
80 Ch.80 - Pertempuran Semakin Dekat!
81 Ch.81 - Pertempuran Semakin Dekat (2)
82 Ch.82 - Pertempuran Semakin Dekat (3)
83 Ch.83 - Terpojok
84 Ch.84 - Pertempuran Menentukan!
85 Ch.85 - Pertarungan menentukan! (2)
86 Ch.86 - Pertempuran Menentukan! (3)
87 Ch.87 - Pertempuran Menentukan! (4)
88 Ch.88 - Pertempuran Menentukan! (5)
89 Ch.89 - Kembali
90 Ch.90 - Persiapan Migrasi
Episodes

Updated 90 Episodes

1
Ch.1 - Dunia Baru
2
Ch.2 - Sang Penyelamat Tiba
3
Ch.3 - Sekte Teratai
4
Ch.4 - Tang Guan
5
Ch.5 - Buku Kultivasi dan Teknik Kultivasi
6
Ch.6 - Sahabat
7
Ch.7 - Ciao Yi
8
Ch.8 - Masalah Serius
9
Ch.9 - Bertarung
10
Ch.10 - Meninggalkan Sekte Teratai
11
Ch.11 - Meninggalkan Sekte Teratai (2)
12
Ch.12 - Di Penginapan
13
Ch.13 - Teknik Pedang Surgawi
14
Ch.14 - Teknik Pedang Surgawi (2)
15
Ch.15 - Menerobos
16
Ch.16 - Desa Huo
17
Ch.17 - Patriark Desa Huo
18
Ch.18 - Paviliun Klan
19
Ch.19 - Di Aula Utama
20
Ch.20 - Aula Latihan
21
Ch.21 - Rumah Bayangan
22
Ch.22 - Tingkat Menengah Teknik Langkah Bayangan!
23
Ch.23 - Sosok Misterius
24
Ch.24 - Ding Xiang
25
Ch.25 - Masalah Desa Xue
26
Ch.26 - Menuju Desa Xue
27
Ch.27 - Medan Perang
28
Ch.28 - Medang Perang (2)
29
Ch.29 - Setelah Pertarungan
30
Ch.30 - Setelah Pertarungan (2)
31
Ch.31 - Kebenaran Terungkap
32
Ch. 32 - Menjelang Upacara
33
Ch.33 - Pengenalan
34
Ch.34 - Menilai Situasi
35
Ch.35 - Merencanakan
36
Ch.36 - Merencanakan (2)
37
Ch.37 - Perubahan Desa Xue
38
Ch.38 - Bergabung
39
Ch.39 - Duo Pedang Kembar
40
Ch.40 - Kontrak Jiwa
41
Ch.41 - Tiga Patriark
42
Ch.42 - Latih Tanding
43
Ch.43 - Dua Pemuda Terbaik
44
Ch.44 - Teknik Baru
45
Ch.45 - Pisau Terbang
46
Ch.46 - Tunas Mulai Tumbuh
47
Ch.47 - Lorong Bawah Tanah
48
Ch.48 - Peningkatan
49
Ch.49 - Perubahan Di Perbatasan
50
Ch.50 - Geng Busur Abu
51
Ch.51 - Pertarungan brutal
52
Ch.52 - Lu Wei
53
Ch.53 - Alkemis
54
Ch.54 - Tahap Kelima dan Teknik Pedang Surgawi
55
Ch.55 - Perjalanan Pulang
56
Ch.56 - Tiga Pendekar Hitam
57
Ch.57 - Pil dan Senjata
58
Ch.58 - Kekacauan
59
Ch.59 - Ahli Tahap Ketujuh
60
Ch.60 - Ding Xiang terluka
61
Ch.61 - Bangun
62
Ch.62 - Penjelasan
63
Ch.63 - Tahap Keenam dan Magang Alkemis
64
Ch.64 - Terkejut
65
Ch.65 - Persiapan
66
Ch.66 - Berita Mengejutkan!
67
Ch. 67 - Dua Tetua Inti
68
Ch.68 - Skripnya salah!
69
Ch.69 - Penyusup
70
Ch.70 - Menguji
71
Ch.71 - Misi Pengintaian
72
Ch.72 - Misi Pengintaian (2)
73
Ch.73 - Bertarung dengan Komandan Resimen!
74
Ch.74 - Setelah Pertarungan
75
Ch.75 - Setelah Pertarungan (2)
76
Ch.76 - Kebenaran
77
Ch.77 - Mempersiapkan Keberangkatan
78
Ch.78 - Tahap Kedelapan!
79
Ch.79 - Perang!
80
Ch.80 - Pertempuran Semakin Dekat!
81
Ch.81 - Pertempuran Semakin Dekat (2)
82
Ch.82 - Pertempuran Semakin Dekat (3)
83
Ch.83 - Terpojok
84
Ch.84 - Pertempuran Menentukan!
85
Ch.85 - Pertarungan menentukan! (2)
86
Ch.86 - Pertempuran Menentukan! (3)
87
Ch.87 - Pertempuran Menentukan! (4)
88
Ch.88 - Pertempuran Menentukan! (5)
89
Ch.89 - Kembali
90
Ch.90 - Persiapan Migrasi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!