Menggapai Pelangi

Sandra ke tempat kerjanya dan melayangkan surat resign. Ia memilih pergi meninggalkan New York dan membangun keluarga kecilnya sendirian. Menghilang tanpa jejak, sebelum Ibunya tahu kondisinya.

"Apa kau yakin dengan keputusanmu? Gajimu disini sudah sangat besar Sandra. Apalagi kau sudah berada di tahap Branch Manager Sandra, apa kau rela melepas penghasilan mu 100ribu dollar?"

(Kisaran gaji Manager di New York: USD89.900 - USD154.000 yang jika dirupiahkan Rp1,28 miliar sampai dengan Rp2,19 miliar tergantung perusahaan dan lokasinya)

"Saya yakin. Saya sudah memikirkan matang-matang, tolong hargai keputusan Saya Pak," ucap Sandra kepada atasannya

"Sandra, bukannya Aku tak mau melepaskan mu. Hanya saja kau yang terbaik dari semua karyawanku. Kinerjamu baik. Apa kau sudah bosan bekerja?"

"Terimakasih Pak, Saya hanya bekerja sebaik mungkin. Tidak , Saya tidak bosan, tapi sedikit ada masalah pribadi,"

Sang bos mengernyitkan dahi, masalah pribadi apa sampai ingin mengundurkan diri.

"Apa kau ingin menikah?" terka si bos

"Haha tidak,"

David meraih tangan Sandra yang ada di meja, ia menggenggam tangan Sandra seraya berkata, "Sandra, apa kau sudah memikirkan jawaban untukku?"

Astaga itu sudah lama sekali, dia bahkan menagihnya sekarang batin Sandra

"Maaf jawabannya masih sama pak David. Saya masih ingin sendiri," jawab Sandra seraya melepaskan genggaman tangan David yang mulai nakal

"Hmm Kau satu-satunya wanita yang menolak ku. Baiklah aku harap kau menemukan lelaki yang lebih buruk dari aku," David terkekeh kecil seraya membuat surat pengantar untuk di tujukan pada HRD.

"Ini surat pengantar kalau kau resmi berhenti keluar dari tempat ini, berikan surat itu kepada Nancy agar kau mendapatkan surat rekomendasi kerja di tempat lain. Tapi aku tidak memberimu pesangon karena kau mengundurkan diri. Tapi aku berbaik hati akan memberikanmu gaji full satu bulan ini, kau bisa cairkan di bagian keuangan ," sahut David memberikan surat pengantar untuk mengambil surat rekomendasi dan upahnya selama sebulan

Sandra pamit dari ruangan bosnya kemudian pergi ke bagian HRD lalu ke bagian keuangan. Beruntung David tidak memaksakan keinginannya, kalau karyawan lain mungkin sudah dipaksa untuk menikah dengannya. Mungkin karena dia menghormati Sandra karena telah berjasa membawa perusahaannya berkembang pesat

Alasan Sandra menolak, karena tidak ada cinta ia juga tidak tertarik. Selain itu David memiliki banyak istri. Dan ingin menjadikan Sandra istri ke limanya

Setelah resmi keluar dari perusahaan tempatnya bekerja, Sandra memesan tiket pesawat ke Miami. Padahal kondisinya masih tidak stabil, seringkali mual dan pusing. Tetapi Sandra harus bergegas, ia takut kehamilannya akan tercium oleh ibunya ataupun Damian.

Ia menaruh semua pakaiannya ke dalam koper besar. Dan saat itu Sandra sedikit cemas.

"Seharusnya aku tidak membuang hasil kehamilan ku di rumah Damian. Bagaimana jika dia melihat surat itu," ucap Sandra sembari menggigit gigit bawahnya.

Kemudian rasa mual mulai menyerang, Sandra ke toilet untuk muntah. Setelah itu ia membersihkan mulutnya dan pergi ke dapur untuk mengambil air hangat. Tak lupa ia meminum obatnya agar tidak terasa mual juga vitamin lain.

Selesai berkemas dan membawa barang-barangnya, Sandra pergi ke Bandara seorang diri. Ia membawa mobilnya serta merta.

Disisi lain,

Damian berhenti di depan apotek, memberikan obat antiseptik pada wajah yang lebam dan sedikit terluka terkena cincin milik Sean, buah karya dari Sean memberikan bekas goresan di pipi dan hidung. Sambil menunggu kabar dari anak buahnya.

Di waktu yang bersamaan, Damian mendapatkan informasi alamat rumah Sandra dari salah satu anak buahnya. Ia pun langsung menuju rumah Sandra.

Di injaknya pedal gas sekencang mungkin, lalu sebuah pesan masuk yang mengatakan Sandra pergi ke Bandara namun Damian tidak membuka pesan itu, ia fokus membelah jalanan.

Sesampainya di rumah Sandra, Damian langsung turun dan bergegas menuju ke rumah Sandra. Ia mengetuk pintu rumah, namun lama tak ada jawaban atau suara apapun di dalam. Nampak sepi.

Damian membuka gawainya dan melihat pesan jika Sandra memiliki jam penerbangan 10 menit lagi.

"Sial!" keluh Damian

Ia pun bergegas masuk kedalam mobil dan mengemudikannya dengan laju kecepatan diatas rata-rata. Lampu merah diterobos begitu saja tak berapa lama seorang polisi mengejarnya dibelakang dengan memakai mobil polisi

Aksi kejar-kejaran pun terjadi seketika suasana jalanan menegang karena sang polisi menyalakan lampu sirine. Tanpa menunggu aba-aba dari Damian, 10 anak buahnya memblokade jalan, dua orang mengendarai satu truk besar, dan dua mobil yang berisi 4 orang berada di sisi kiri dan kanan, menghimpit mobil polisi itu hingga tak bisa bergerak dan kehilangan jejaknya.

Demi menggapai pelangi di depannya Damian tak ingin Sandra pergi tanpa sebuah kejelasan.

Sandra tiba di Bandara dan bergegas masuk di pintu cek in. Disisi lain Damian juga telah tiba, dia memarkirkan mobilnya di sembarang tempat membuat kemacetan. Untung saja anak buahnya segera mengambil alih mobil Damian. Siapa Damian kenapa banyak sekali anak buah yang mengawal dirinya. Padahal ia hanya seorang CEO.

Damian menemukan sosok Sandra yang sedang berjalan menuju pintu Cek In. Ia berlari dan berteriak, "Sandra,"

"Ya Tuhan, kenapa makhluk itu ada disini," gumam Sandra yang langsung mempercepat jalannya.

Damian berhasil meraih lengan Sandra, "Tolong jangan pergi, beri aku 5 menit untuk bicara," sahut Damian dengan napas tersengal-sengal karena habis berlari

"Apa yang mau dibicarakan, kita tidak mempunyai hubungan apapun," ucap Sandra

"Apa kejadian malam itu tidak berarti untukmu?" tanya Damian

"Hah itu...it's just One Night Stand, tidak lebih," ujar Sandra kemudian mendorong Damian yang menghalangi jalannya di pintu masuk

Damian tak menghindar malah ia membawa Sandra ke samping tembok dan menyudutkannya.

"Lepaskan,"

"Apa kau bilang? Kau bilang itu just one night stand? Aku tidak menganggapnya seperti itu,"

"Whatever aku tidak peduli,"

"Aku mencintaimu Sandra, dan aku akan mempertanggungjawabkan perbuatanku," ungkap Damian

"Aku tidak mencintaimu dan kurasa itu cukup jelas! Awas kau menghambat perjalananku," sahut Sandra

"Lalu apa ini? Surat kehamilan ini ada didepan rumahku? Kenapa? Apa saat itu kau ingin memberitahukan padaku? Apa aku ayah dari calon anak itu?" ucap Damian dengan beribu pertanyaan

"Aku tidur dengan banyak pria jadi aku tidak tahu siapa yang membuatku hamil," sahut Sandra berbohong

"Jelas kau berbohong Sandra. Aku akan menikahi mu walaupun itu bukan anakku, aku tetap akan menikahi mu,"

"Kau ini suka gampang sekali mengatakan akan menikahi seseorang. Lalu bagaimana dengan ibuku hah? Atau jangan-jangan kau suka mengatakan cinta kepada semua wanita dan melakukan hubungan bebas dengan wanita lain? Dasar brengsek!" ucap Sandra yang marah karena merasa bahwa Damian mempermainkan Ibunya. Padahal ia hanya ingin bertanggungjawab atas apa yang ia lakukan.

Sandra mendorong Damian dengan kasar dan menimpakan koper di atas kakinya. Damian berteriak kesakitan sementara Sandra sudah masuk ke ruang Cek In.

"Aku akan membuatmu menjadi milikku Sandra," batin Damian

Sandra bagikan pelangi yang muncul sebentar kemudian hilang dari pandangannya.

Terpopuler

Comments

Hanachi

Hanachi

sebenernya kalau lagi hamil muda ga boleh terbang naik pesawat. bahaya buat kandungan.

2024-06-23

0

🏘⃝AⁿᵘKuli Tinta𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ

🏘⃝AⁿᵘKuli Tinta𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ

damian jangan nyerah

2023-09-10

0

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

perlu pencerahan... jgn lngsung pergi lh... emng mudah apa ngurus bocah tanpa pengalaman

2023-09-10

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!