Pagi berganti Siang, Sandra turun ke bawah untuk makan siang. Ia sangat lapar karena belum makan sedari pagi.
Tak berapa lama ada seseorang yang menekan bel rumahnya.
"Sandra, tolong buka pintunya. Aku sedang memasak tak bisa ditinggal, " ucap Merry
"Ya Bu," sahut Sandra
Dengan malas ia beranjak melangkah ke depan dan membuka pintunya.
Ceklek
Seseorang yang sangat ingin dihindari, tiba-tiba ada dihadapannya. Jantungnya berdebar melihat pangeran tampan yang tersenyum.
Tapi senyum pria itu memudar saat tahu Sandra membuka pintu rumahnya. Keduanya terkejut dan saling berbicara dalam hati.
Astaga kenapa dia kemari, batin Sandra
Oh my god. Dia anaknya Merry, batin Damian
"Siapa yang datang Sandra?" tanya Merry karena dia sebenarnya juga sedang menunggu datangnya sang kekasih
"Kurir paket Bu," sahut Sandra kemudian menutup pintu dan membekap bibir Damian lalu menggiringnya ke dinding samping rumah.
Sandra tak mengijinkan Damian berbicara. Damian terkejut dirinya disebut sebagai kurir paket
"Mau apa kau kemari, jangan bilang kau mengikuti ku dan mengatakan pada Ibuku kalau semalam kita...ah sebaiknya kau pulang," ucap Sandra dan mengusirnya
"Aku kemari karena....," Damian tidak bisa berbicara dengan jelas karena bibirnya masih ditutup oleh tangan Sandra. Belum selesai berbicara Sandra sudah memotongnya.
"Karena kau ingin tahu namaku?" terka Sandra dengan suara setengah berbisik
"Haha, bisa kau lepaskan?" Damian terkekeh
Sandra lalu melepaskan tangannya.
"Ya aku ingin tahu namamu," ucap Damian sedikit berbisik dan mendekati Sandra
"Aku ingin mengenalmu lebih jauh," bisik Damian di telinga Sandra ia sengaja menggodanya.
Seketika wajah Sandra memerah, telinganya geli saat pria itu berbisik. Dia masih ingat aroma feromon pria itu yang begitu menjerat .
Bulu halusnya meremang tak biasa dekat dengan pria lain. Kemudian Sandra bersikap seolah biasa saja dan tetap mengusirnya.
Jujur saja Damian ingin sekali tertawa melihat Sandra yang salah tingkah. Tapi melihat kondisinya sekarang, ia tak bisa mengatakan apa yang terjadi semalam. Itu akan memperburuk keadaan. Selain hubungan Merry dan Damian terputus, juga akan membuat hubungan Sandra dan Ibunya merenggang
Damian berada di posisi terjepit, pilih anak atau Ibu.
Hubungannya dengan Merry baru sebentar, bahkan mereka belum pernah tidur bersama. Malah yang terjadi dia telah menggauli anaknya. It's so funny.
"Aku Sandra, dan tolong jangan kemari. Ibu ku galak, GO now! hush hush," sahut Sandra mendorong pelan tubuh Damian
Damian juga belum siap membuka siapa dirinya dihadapan Sandra. Akhirnya Ia menurut dan kembali ke rumahnya yang hanya berjarak 15 langkah dari rumah.
Sandra masuk kembali dan mengatur debaran jantungnya yang masih kencang berdebar. Sementara Merry sedang menghidangkan makan siang di meja makan
"Paketnya siapa?" Tanya Merry lalu melihat Sandra yang tidak membawa apapun, "Mana paketnya,"
"Oh itu... paket untukku. Aku membeli earphone baru," sahut Sandra lalu mengeluarkan earphone dari saku celananya seolah-olah itu isi paketnya.
"Selalu saja beli earphone kau tak pandai menjaga barang,"
"Hehe...Banyak sekali kau masak, kita hanya berdua," ucap Sandra mengalihkan perhatian
"Ya..Aku mengundang kekasihku, seharusnya dia sudah datang," ucap Merry kemudian mengambil ponselnya
"Hmm aku harap dia tidak akan kemari," celetuk Sandra
"Kau ini, dia sangat tampan dan juga baik. Kau pasti menyukainya. Oh iya Sandra, tolong belikan buah di minimarket depan jalan. Pakai saja motor ku," ucap Merry
"Oke,"
Sandra bergegas ke minimarket yang berada di jalan besar. Lagi-lagi takdir mempertemukannya dengan Damian. Pria itu sedang berada di rak bagian soft drink.
Sandra berjalan mengendap bersembunyi di balik rak. Tujuannya adalah buah segar yang ada di samping lemari soft drink. Sambil melihat barang lainnya ia menunggu Damian pergi.
Tepat disamping Sandra ada dua wanita sebaya Sandra sedang membicarakan Damian.
"Hey lihat itu! Itu si Duda tampan. Kabarnya dia akan menikah lagi," ucap salah seorang wanita berbaju pink
"Mana sih?" tanya temannya
"Itu didepan lemari soft drink," tunjuk wanita berbaju pink
Sandra ikut melihat apa yang ditunjuk. Terkejut mendengar kabar dari orang lain, karena orang yang tidur bersamanya semalam telah memiliki kekasih bahkan mereka akan berencana menikah.
"Astaga aku tidak ingin jadi perebut lelaki orang," gumam Sandra.
Ia pun menepis perasaannya, jujur saja baru kali ini Sandra terpikat dengan seorang pria mungkin bisa dikatakan cinta pertamanya. Belum mengenalnya lebih jauh Sandra telah patah hati.
Damian telah selesai mengambil beberapa minuman soft drink kemudian ia menuju rak lain lagi. Sandra segera mengambil buah yang diinginkannya dan cepat-cepat membayarnya di kasir.
Sepanjang perjalanan pulang Sandra terus kepikiran soal pria itu. Baru saja merasakan cinta, sudah patah hati.
"Benar kata orang-orang, lebih baik sakit panas, dari pada sakit hati,"
Sandra kembali ke rumah dengan perasaan sedih. Ia mengambil makanan dan menaruhnya dalam piring lalu membawanya ke kamar.
"Aku makan di kamar," sahut Sandra lemas
"Hmm baiklah. Sepertinya Kekasihku juga tidak jadi datang," ucap Merry murung mendadak kekasihnya berubah.
Disisi lain, Damian melemparkan tubuhnya di sofa, bukan sofa rumahnya melainkan sofa kantor. Ia memejamkan mata dan yang teringat di pikiran dan hatinya saat ini adalah Sandra dan itu sangat mengganggu.
"Aku tidak bisa seperti ini, aku harus memilih salah satunya. Aku bukan pria brengsek," ucap Damian seraya membuka matanya
Tok Tok Tok
Ketukan pintu membuyarkan lamunan Damian. Sang sekretaris masuk dan memberi kabar bahwa ada pertemuan penting di Chicago dan harus berangkat siang itu.
"Oke tolong siapkan penerbangan ke Chicago," ucap Damian yang merupakan seorang CEO di perusahaannya yang bergerak di bidang konstruksi
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 27 Episodes
Comments
sasip
jadi keinget lagu: "pacarku 5 langkah.." 🎵
2023-11-01
1
🏘⃝AⁿᵘKuli Tinta𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ
perang ajalah entar 🤣
2023-09-10
0
ɴᴏᴠɪ
Bingung ya Damian, kayaknya bakalan milih anaknya neh yg masih perawan 🤭🤭
2023-09-09
0