Patah Hati

"Merry tolong hentikan," pinta Damian yang menolak untuk di ciumi lagi.

"Ok ok, haha aku terlalu senang kau kembali," Merry kemudian duduk masih dengan tertawa kecil.

Tapi setelah ini mungkin tawa itu akan hilang.

"Hemm aku.." ucap Damian bingung harus berkata dari mana

"Ayo katakan saja? Apa itu soal pernikahan kita?" Tanya Merry

Sebenarnya Damian masih sayang dengan Merry, dia juga tidak ingin memutuskan begitu saja. Tapi ia harus memilih salah satunya, terutama yang paling ternoda karena dirinya bukan yang siapa dulu bersama dengannya

"Ada hal yang ingin ku katakan sedari kemarin. Tetapi semua harus tertunda karena pekerjaan dan sekarang aku rasa ini waktu yang tepat," ucap Damian memasang wajah serius. Merry juga mulai terdiam dari tawa kecilnya dan mulai serius.

"Apa itu," Merry tersenyum

Damian meraih tangan Merry sebelah kiri, menggenggamnya dan mengakui kesalahannya.

"Aku telah tidur dengan wanita lain, yang tidak aku kenal. Kami bertemu saat itu dan semua terjadi begitu saja," Damian jujur memang dia tidak kenal dengan wanita itu saat menggaulinya

Tetapi berbeda, kini dia tahu jati diri wanita itu dan berniat menebus kesalahannya. Masalahnya wanita itu adalah anaknya Merry. Agak berat mengungkapkan dia tidur dengan siapa.

"Hah?" Merry mengernyitkan dahinya mencoba menelaah ucapan Damian

"Ya , aku...bercinta dengan seseorang Dua Minggu yang lalu. Dan...aku minta maaf telah ..,"

Plaak

Sebuah tamparan mendarat di pipi Damian. Tamparan yang berarti menjatuhkan harga dirinya sebagai seorang pria. Ya, Damian terima dia adalah lelaki yang buruk. Dia pantas di tampar. Mungkin sebuah tamparan tidak akan sebanding dengan sakit hati sebuah pengkhianatan.

Damian menahan tangisnya, dia tetaplah manusia. Melihat kekasihnya tersakiti dengan kejujurannya, ia pun ikut bersedih. Di sentuhnya pipinya yang terasa keram.

Merry melepaskan genggaman tangan Damian. Matanya berkaca-kaca, kemudian ia menutup mukanya dan menjatuhkan air matanya di sana. Kemudian hening hanya terdengar suara isak tangis yang ditahan.

Damian menyentuh pundak Merry, bermaksud menenangkan dirinya. Namun Merry menepisnya dan berkata,

"Kau bilang semua terjadi begitu saja? Kalau bukan karena keinginan mu, semua itu tak akan terjadi. Kau melakukannya dengan sadar dan itu bukan ketidaksengajaan. Dasar Brengsek!" ungkap Merry

"Aku terima apapun yang kau katakan,"

"Apa kurang ku? Apa kau kecewa karena Aku tak bisa memberikan tubuhku sehingga kau mencari yang lain?" tukas Merry

"Astaga aku tak serendah itu! Aku sudah bilang padamu, aku bertemu dengannya secara tak disengaja. Dan dia seperti magnet bagiku. Aku tak kuasa menahan gejolak itu. Dan saat ini Aku mencoba untuk jujur,"

"Terimakasih sudah jujur..." Merry mencoba untuk tidak menangis lagi. "Apa kau mencintai wanita itu?" tanya Merry

"Aku rasa, iya aku mencintainya dan juga aku masih menyayangi dirimu. Maafkan aku Merry, Maaf. Aku tidak bisa mempertahankan hubungan kita. Disisi lain aku juga merasa bersalah pada wanita itu. Aku hadap hubungan kita membaik setelah keputusan ini," sahut Damian

"Hubungan kita tidak akan pernah membaik setelah ini, dan sampai kapanpun," sahut Merry kesal dan meninggalkan Damian

Bagaimana kalau dia tahu, kalau wanita itu adalah Sandra. Sudah pasti hubunganku dan Sandra tidak akan pernah mendapatkan restunya batin Damian.

"Tamparannya sangat keras, otot leherku sampai tertarik," gumam Damian.

Ia sedih kehilangan orang yang di sayanginya. Tetapi dia ingin bertanggungjawab, entah dari mana ia harus memulai berbicara dengan Merry lagi. Mungkin tidak sekarang, hati Merry masih sakit.

Damian merasa suntuk, ia pun memutuskan untuk pergi Sebelum itu ia mengambil soft drink di lemari pendingin lalu meneguknya seraya berjalan ke depan. Setelah mengunci pintunya dan menghabiskan minumannya dalam kemasan botol. Damian membuangnya di tong sampah dekat teras. Tapi ada sesuatu yang mengganggu penglihatannya saat membuka tong sampah tersebut.

Surat keterangan dari rumah sakit. Damian memungutnya lalu membaca isi surat itu. Tertera nama Sandra dengan keterangan hasil tes kehamilan yang menunjukkan tanda positif.

Netra matanya membulat, benih yang baru ia tanam berkembang dengan baik.

"Apakah ini benar?" gumam Damian

"Surat atas nama Sandra, kapan dia kemari atau....oh tidak. Apakah dia kemari dan melihat Merry menciumiku?" gumam Damian

Damian bergegas pergi kerumah Merry namun langkahnya terhenti saat ia akan membuka pagar

Damian berpikir, seharusnya ia menemui Sandra dahulu dan menanyakan kebenarannya baru menemui Merry. Tetapi saat ini Sandra sudah pasti tak dirumah. Merry pernah bilang jika anak sulungnya itu memiliki rumah sendiri.

Bisa saja Damian langsung menemui Merry dan mengatakan dengan Gentle bahwa wanita yang merebut hatinya itu adalah Sandra tapi ia berpikir lagi tentang hubungan Sandra dan Merry pasti akan jauh lebih renggang.

Akhirnya Damian berusaha mencari tahu sendiri dimana Sandra tinggal. Dia mengambil ponselnya dan menyuruh anak buahnya untuk menyelidiki tempat tinggal Sandra Stallone, nama lengkap Sandra

"Hallo Nick, bisakah kau mencari tahu keberadaan seseorang yang bernama Sandra Stallone?" tanya Damian pada seseorang di balik sambungan telepon

"Dia anak Carlos Stallone dan Merry Bourne," ucap Damian, "Oke terimakasih, aku tunggu kabar secepatnya,"

Damian memasuki mobilnya dan menuju bengkel milik Sean. Ia tahu dimana Sean bekerja.

Sementara Merry menangis di kamarnya karena patah hati. Ia melihat contoh-contoh selebaran undangan pernikahan dia atas mejanya, serta foto dirinya dan Damian.

Lagi-lagi ia tak jadi menikah, mungkin takdirnya memang berakhir dengan Carlos, suaminya yang telah meninggal dunia.

Wanita itu menjerit dan membuang semua selebaran contoh undangan di atas meja. Kertas itu bertebaran dan jatuh berserakan di lantai.

Merry mengambil tisu dan menyeka air matanya serta hidungnya yang seketika mendadak flu.

"Seharusnya aku tahu diri, berpacaran dengan pria yang jauh lebih muda diriku. Dia bahkan seumuran anakku. Hiks...., " lirih Merry

Suaranya menjadi serak, wajahnya pun sembab. Merry butuh seseorang untuk bercerita.

Ia mengambil ponselnya menelepon Sean. Sean tak bisa menemuinya karena kerja, tetapi ia berjanji akan kerumah ibunya setelah pekerjaannya selesai.

Namun suara serak dan isak tangis membuat Sean bertanya, "Kau kenapa bu?"

"Aku.... aku putus dengan Damian, hiks... Sean apakah aku tak pantas mendapatkan cinta sejati?" ungkap Merry

"Astaga akan ku hajar dia,"

"Jangan! Itu biasa terjadi, lebih baik terjadi sekarang sebelum aku menikah. Mungkin ini sudah takdirku," ungkap Merry

Belum saja mereka mematikan sambungan teleponnya, Damian datang dan menemui Sean.

"Hai Sean," sapa Damian sebelum ia bertanya soal Sandra

Sean tak menjawab, ia juga tak menunjukkan rasa hormat. Kemudian ia mengepalkan tangannya lalu menonjok wajah Damian,"

Debuuug

"Dasar pria laknat! Berani mengkhianati Ibu ku hah!" ucap Sean

Damian sempoyongan menerima tinjuan dari Sean. Seketika namanya rusak menjadi pria pengkhianat dan tukang selingkuh.

Sean terbakar amarah, ia lalu menyalakan mesin bor dan mengarahkannya ke arah Damian. Tangan kirinya juga mengambil palu berniat untuk memukul Damian

"Sean dengarkan penjelasanku," sahut Damian

"Aku tak butuh penjelasanmu," ucap Sean dengan amarah memuncak.

Pegawai Sean mencoba melerai, dan menyuruh Damian untuk pergi, karena tak mungkin ia berbicara dengan Sean yang sedang marah.

Terpopuler

Comments

🏘⃝AⁿᵘKuli Tinta𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ

🏘⃝AⁿᵘKuli Tinta𝐙⃝🦜Kᵝ⃟ᴸ

udah tua te, mikir ibadah aja 🤣🤣🤣
kata mamak mamak di kampung

2023-09-10

0

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

🦂⃟ᴍɪʟᷤᴀᷤʜᷫ ᶜᵘᵗᵉ ✹⃝⃝⃝s̊S

tante merry mending fkus sendiri aja n fokus sama sandra jangan mikir nikah mulu... anaknya gk mau nikah mlh emboknya mrengek nikah... jdinya Tuhan gk merestui 😀

2023-09-10

0

ɴᴏᴠɪ

ɴᴏᴠɪ

Bakalan susah kamu Damian dapat restu buat nikahin Sandra ini mah 🙈
lagian ya bu Merry mending cari jodoh yang seumur aja lebih enak 🤭

2023-09-09

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!