Bab 3

2 minggu sebelumnya

Pak Rohmat sudah keluar dari rumah sakit setelah menjalani perawatan selama sepekan.

sepekan kemudian ia beristirahat total dirumah untuk memulihkan kondisi tubuhnya.

Dan setelah 14 hari berlalu semenjak kecelakaan dia merasakan kondisi tubuhnya sudah mulai fit.

Pada saat makan malam. Pak Rohmat kembali mengemukakan keinginannya untuk bertemu dengan Zahira dan tetap pada pendiriannya untuk menikahkan Arman dan Zahira.

Arman yang mendengar permintaan bapaknya nya mengusap wajahnya dengan kasar. Dia mengira jika pak Rohmat sudah melupakan niatannya yang menurut Arman terlalu mengada ada.

" Pak pernikahan bukan main main. Arman tidak bisa menikahi Zahira pak. Arman tidak sedikitpun mencintainya. Di dalam hati Arman hanya ada nama Raisya pak" ucap Arman dengan sopan dan lemah lembut. Berharap bapak nya akan luruh dan memihak padanya.

" Pernikahan bukan main main man. Makanya bapak dan ibu memilihkanmu yang terbaik. Ibu kira Zahira adalah sosok gadis yang tepat untukmu. Apakah kau tidak menyadari jika ia sangat cantik dan pintar. Buktinya ia mendapat beasiswa untuk kuliah. Dan juga Zahira memiliki rasa kepedulian yang tinggi. Jika bukan dia yang menolong bapakmu tentu bapakmu tidak bisa ditangani dengan cepat kemarin" Arman membelalakan mata. Jika kemarin hanya bapaknya yang bersikeras sekarang ibunya ikut ikutan mendukung penuh rencana gila ini.

Arman merasakan kepalanya pusing dan emosi membuncah di hatinya. Lekas ia menyelesaikan makan malamnya. Ia tak ingin menjadi kebablasan dan menyakiti hati kedua orang tuanya.

" man" ucap bapak memanggil namanya.

" Bapak tahu man. Pasti kau sangat kesal kepada kami. Kau merasa kami memaksa sesuatu hal yang tidak bisa kau terima. Apalagi ini menyangkut hidupmu. Tapi percayalah man tidak ada orang tua yang ingin menjerumuskan anaknya. Selama 25 tahun hidupmu. Bapak dan ibu tidak pernah meminta satu hal padamu. Hanya Kali ini man. Bapak mohon kabulkan keinginan bapak dan ibu" sendu pak Rohmat berkata kepada anaknya.

Hati Arman terasa mencair mendengar permohonan dari bapaknya. Dipandanginya kedua orang tuanya. Apakah Zahira sangat berharga untuk keduanya. Sebandingkah jika ia mempertahankan Raisya dan menentang orang tua nya.

" Pak Bu Arman akan memikirkannya. Beri Arman waktu untuk berpikir" ucap Arman.

Pak Rohmat dan Bu Nurani mengangguk dengan lega. Setidaknya hati Arman tergerak untuk memikirkan keinginan mereka.

Pak Rohmat Dan Bu Mona sudah lebih dalam menggali informasi mengenai Raisya. Dan ternyata benar Raisya selama ini adalah simpanan seorang laki laki kaya. Namun sulit sekali untuk mengambil bukti berupa poto. Karena menurut orang suruhan pak Rohmat. Raisya bermain sangat hati hati sekarang.

****

Esoknya Arman berniat menemui Raisya dan menceritakan keinginan orang tuanya. Dia akan menuruti keputusan apapun yang Raisya ambil nantinya jika sudah mendengar penjelasan Arman

( sayang kau sedang apa? aku ingin bertemu denganmu. ada hal penting yang ingin ku beritahukan padamu. selepas jam kantor aku akan menemuimu)

Raisya membaca pesan Arman dengan hati yang gundah. ya dia takut pak Rohmat sudah memberitahu Arman jika ia adalah simpanan seorang om om. bukannya ia tidak tahu jika pak rohmat sempat memergokinya dan karena hal itu pak Rohmat terlibat kecelakaan. Ya Raisya memilih jalan tesebut agar dapat mendapatkan uang. pekerjaan nya sebagai staf administrasi di sebuah perusahaan tidak bisa mencukupi kebutuhan ibunya dan adik adiknya.

Ibunya dan adik adiknya sudah terbiasa hidup bergelimang harta. Dan ketika papi Raisya meninggal dua tahun lalu disusul dengan usaha restorannya yang bangkrut. Mereka menggantungkan hidupnya pada Raisya sebagai anak pertama. beruntung Raisya direkomendasikan temannya untuk bekerja di perusahaan nya sekarang. Yang ibunya tahu dan adik adiknya tahu Raisya memiliki jabatan yang tinggi di perusahaan. Saat menjadi simpanan om om. Raisya sudah menjalin hubungan dengan Arman.

Dia mencintai Arman. namun ia harus tetap memenuhi kebutuhan keluarganya makanya dia mengambil jalan pintas. Dia tidak mau memoroti Arman. dia tidak mau Arman berfikiran buruk terhadapnya dan keluarganya.

apalagi tujuan hidupnya adalah menikah dengan Arman dan hidup bahagia sebagai nyonya Arman. Jika telah menikah pasti Arman tidak akan keberatan untuk membiayai keluarganya.

namun Raisya harus sabar menunggu. sampai orang tua Arman memberikan restu. Karena Arman sangat menghormati orang tuanya. Untuk saat ini biarlah ia menjadi simpanan om om tersebut.

( baiklah sayang aku tunggu di cafe tempat biasa kita bertemu) balas raisya.

Sorenya.

Arman dan Raisya sudah duduk berdua di cafe. Mereka sedang menunggu pesanan datang.

" apa yang ingin kau bicarakan sayang?" Raisya penasaran bercampur gugup.

Arman terlihat sedikit enggan untuk menyampaikan segalanya. Namun dia harus segera mendengar bagaimana tanggapan Raisya

" sayang aku minta maaf jika hal yang ku sampaikan ini akan menyakitimu. bapak dan ibu meminta ku menikah dengan gadis pilihan mereka. mereka berdua sangat bersikeras memaksaku untuk menikahi gadis tersebut" ucap Arman pelan namun mampu membuat Raisya shock. Ternyata pak rohmat bergerak cepat untuk memisahkan anaknya dari dirinya.

Raisya mengepalkan tangannya. butiran bening keluar dari kedua matanya. Arman yang melihat wanitanya menangis merasa bersalah dan menggenggam tangan Raisya. Namun langsung dilepaskannya ketika pelayan mengantarkan pesanan mereka.

" lalu bagaimana mas apakah kau akan menuruti permintaan kedua orangtuamu?" tanya Raisya dengan Isak tangis.

" sepertinya aku akan menuruti nya sayang. karena bapak memohon dengan sangat kepadaku. aku tak kuasa menolaknya sayang" Arman semakin menunduk.

" lalu bagaimana denganku mas? bagaimana dengan hubungan kita?" tanya raisya ia sangat ketakutan. Mimpi yang selama ini ia genggam sebagai tujuan hidupnya harus terlepas begitu saja dari genggamannya.

" aku juga tidak mau melepaskanmu sayang. namun aku tidak yakin apakah kau mau menungguku? tidak ada niat dalam hatiku untuk selamanya berumah tangga bersamanya. aku hanya ingin menuruti keinginan kedua orang tuaku untuk saat ini. selanjutnya aku akan meninggalkannya dan mencari segala alasan agar kami berpisah sayang" ucapan Arman kembali menghadirkan senyuman di wajah cantik Raisya.

Dia menggenggam tangan arman. " kau janji ya mas semua yang kau ucapkan adalah kebenaran. jika iya aku akan tetap menunggumu mas. dan menjalin kasih denganmu. hanya satu yang kuminta mas. jangan kau sentuh gadis itu mas. berjanjilah padaku mas" ucap raisya.

Lega rasanya hati Arman. dia akan bisa memenuhi kemauan orang tuanya. Dan ia masih bisa memiliki Raisya.

" tentu sayang kau tahu kan betapa aku mencintaimu" sedikitpun dia tidak akan menyentuh Zahira.

****

Dan disinilah Arman berada sekarang. bersama orang tuanya yang sangat bahagia karena Arman sendiri sudah menyetujui keinginan mereka.

Arman memandangi gadis yang baru masuk dengan kikuk tesebut. gadis itu masih terlihat sangat cantik seperti kemarin.

Zahira merasakan mata Arman yang lekat menatapnya. di tatapnya kembali mata Arman. Arman yang kepergok langsung mengalihkan tatapannya.

pak Rohmat langsung menyampaikan maksud kedatangan nya kali ini.

" saya tidak bisa memutuskan pak. biar Zahira yang menjawabnya" ucap Bu Rima.

Zahira menelan ludahnya. Otaknya terasa sangat buntu. Bu Rima menyenggol lengan Zahira lembut isyarat agar Zahira mengemukakan keinginannya.

" pak Bu Zahira merasa sangat tersanjung karena keinginan bapak dan ibu menjadikan Zahira yang anak yatim piatu ini menjadi bagian dari keluarga kalian. tetapi apakah ibu dan bapak sudah yakin?" tanya Zahira sengaja agar kedua orang tua Arman dihadapannya berpikir ulang.

" nak kami sangat menyayangi anak kami. kami hanya ingin dia mendapatkan yang terbaik untuk mendampingi hidupnya kelak nak. dan itu kami lihat pada dirimu nak" ucap Bu Mona. tentu saja ia tak rela anaknya jatuh dalam pelukan Raisya yang telah menjadi simpanan om om.

" bapak juga mohon kepadamu nak. sejak pertama kali bapak melihatmu ketika kau menolong bapak kemarin bapak merasa jika kau gadis yang sangat baik." ucap pak Rohmat menambahkan.

Zahira menarik nafasnya. tak tega dia menolak keinginan kedua orang tua Arman dihadapannya. " lalu bagaimana denganmu mas? kau yang akan menjalani semua ini denganku? apakah kau pun bersedia?" tanya Zahira dengan berani. Dia harus memastikan sebelum mengambil keputusan.

" ya aku menyetujuinya. karena aku percaya apa yang dipilihkan orangtuaku untukku adalah yang terbaik untukku termasuk menikah denganmu" ucap Arman pasti.

" kau benar benar yakin? kita baru mengenal dan tidak ada cinta diantara kita" ucap Zahira lembut

" cinta itu bisa datang seiring berjalannya waktu. bukankah cinta yang datang setelah halal akan lebih indah" manis sekali kata kata Arman membuai Zahira yang buta akan hubungan asmara menjadi berbunga bunga.

banyak yang mendekati Zahira. namun Zahira tidak pernah mau menanggapi. yang ia tahu adalah fokus dengan masa depannya saat itu.

pipi Zahira bersemu merah.

akhirnya dengan mengucapkan bismillah dia menjawab pinangan keluarga Arman.

" baiklah jika begitu aku akan menerima pinangan ini." jawab Zahira malu malu.

" alhamdullilah." ucap pak Rohmat Bu Mona dan Bu Rima berbarengan.

Hanya Arman yang nampak biasa saja. Yang penting baginya saat ini adalah orang tuanya bisa berbahagia. Hati dan perasaan Zahira tidak masuk dalam pertimbangannya.

****

Terpopuler

Comments

Rey

Rey

Ceritanya menarik, hanya saja tanda baca untuk dialog taqnya ada yang masih salah.

Kita sama-sama belajar ya, Kak. 🙏

"Dia tidak sakit," ucap Mona.

Setelah tanda petik dua tidak perlu spasi, Kak, dan akhir kalimat juga jangan lupa diberi dialog taq atau dialog aksi. Terima kasih dan semangat selalu

2023-04-13

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!