Pacar Alasan

''Untung Adel ada, kalau adel tidak ada entahlah apa yang akan terjadi pada ku dan Rani''

Itu lah isi pikiran Aulia yang sedang merasakan gemetar kala mengingat dia melihat tangannya bergerak sendiri untuk menghajar si preman itu.

"Lie ucapan kau sungguh keren tadi," kata Rani.

"Biasa aja hehehe".. Aulia bingung yang di maksud ucapan yang keren itu ucapan apa.

Pasalnya walau Adel masuk ke tubuh Aulia, Aulia hanya bisa melihat anggota tubuhnya yang bergerak tanpa di gerakannya tapi kalau tiba-tiba ada kata-kata yang keluar dari mulutnya, sungguh itu bukan dirinya yang berucap.

"Oh ya, kenapa kau menyuruh ku untuk tutup mata Lie?" tanya Rani penasaran.

"Ya, karena takut kau syok melihat nya, aku pun sama menutup mata ku juga"..

"Kau menutup mata juga?? Tapi kenapa kau tau waktu aku ingin membuka mata ku?" Sungguh pertanyaan-pertanyaan yang membuat Aulia bingung untuk menjawab nya.

"Kau banyak tanya ya, ingat Ran! Orang yang terlalu banyak tanya atau terlalu ingin tahu pada sesuatu hal, biasanya akan cepat Mati!!!" Adel mengucapkan itu dari mulut Aulia, dia merasa jengkel atas pertanyaan-pertanyaan yang di lontarkan Rani pada Aulia.

"Astaga Lie ucapan kau sungguh membuat aku takut." Rani bergidik takut.

"Hah?..hahaha" Aulia tertawa hambar karena memang dia tidak tau ucapan apa yang barusan keluar dari mulutnya.

Sesampai di sekolah.

Aulia dan Rani sedang berjalan menuju kelas, tetapi tiba-tiba ada tiga orang gadis yang menghalangi jalannya.

"Ohoooo si muka pucat ini sudah banyak merubah penampilan nya ternyata," ucap sala satu gadis itu yang di yakini adalah ketua genknya..

"Kalian ada perlu apa sama kami?" tanya Rani, Aulia hanya diam dan menyimak.

"Oh tidak kok tenang saja adik kelas yang manis, aku hanya ingin bicara dengan teman mu ini, si muka pucat." kata Susan si ketua genk.

"Dia punya nama, nama dia Aulia buka si muka pucat!" Rani dengan beraninya membentak kaka kelasnya itu.

"Yaa memang dia bermuka pucat kok, lihat mukanya, kau pun punya mata 'kan?" pekik Eri teman Susan.

"Sudahlah ini masih pagi, memangnya kau mau bicara apa padaku?" tanya Aulia dengan santai nya.

"Jangan jadi benalu di hubungan gue dengan Hari!" Susan berkata dengan menekankan di setiap kalimat nya.

Adel sungguh geram dengan ucapan Susan, ia ingin sekali merobek bibir tipis milik Susan, tapi Aulia mencegahnya dengan isyarat.

Saat Aulia ingin menjawab perkataan Susan, seseorang berteriak memanggil namanya.

Auliaa?!

Kelima gadis itu pun menoleh ke asal suara.

"Har? lo ngapain manggil dia?" Tanya Susan dengan wajah sinisnya.

"Memangnya ada yang ngelarang aku panggil Aulia?" tanya Hari balik dengan tatapan tidak suka.

Rani terkekeh melihat Susan dengan wajah jengkelnya.

Susan yang menyadari sedang di tertawakan merasa tambah jengkel dan dia memutuskan untuk pergi.

"Yuk! gaes kita pergi dari sini!" ajak Susan pada dua kawannya.

"Hus hus hus sanaaaah!" ucap Rani dengan gaya Syahrini.

"Ran? apah sih kamu centil banget gayanya heheh" Aulia terkekeh geli melihat tingkah sahabat nya itu.

"Mereka ada buat apa dengan kalian?" tanya Hari.

"Ga ada ko ka Har,'' sahut Aulia tapi sepersekian detik kemudian Rani mengatakan yang sebenarnya membuat Aulia menoleh.

"Itu mereka, cerita nya ingin melabrak Aulia. Katanya jangan jadi benalu di hubungan ka Hari sama Susan, memang nya kaka sama dia punya hubungan apa?" tanya Rani dengan melontarkan pertanyaan dengan gamblang nya.

"Ran.. jangan kepo!" bisik Aulia ke telinga Rani.

"Ga ada hubungan apa-apa Ran. Emang dia udah biasa ngelabrakin cewek-cewek yang dekat sama gue," jelas Hari.

"Tapi aku kan ga deket sama kaka," ucap spontan Aulia.

"Emm, begini. Maaf sebenarnya aku bilang kamu itu pacar aku, soalnya aku jengah dengan dia, Susan selalu menempel. Maka dari itu aku bilang aku udah punya pacar ya kamu pacar aku, maaf ya." Hari menundukan kepalanya karena takut Aulia marah.

Namun, perkiraan Hari salah, Aulia tidak marah tetapi justru ketawa begitu geli.

"Hahahha lucu sekali masa aku yang di buat pacar alasan kamu, 'kan banyak yang lain, udah gitu kita enggak pernah deket, ngobrol aja enggak pernah hahah!" ucap Aulia dengan tawanya.

Hari yang melihat tawa lepas Aulia merasa terhipnotis karena baru kali ini Hari melihat Aulia yang terkenal si penutup diri bisa tertawa lepas seperti itu.

"Cantik" ucap Hari tanpa sadar.

"Hah? apa ka? kaka ngomong apa barusan?" tanya Aulia yang tidak terlalu mendengar ucapan Hari.

"Aah tidak-tidak..

Oh ya tadi kamu bilang masi banyak yang lain di jadiin pacar alasan aku, tapi yang aku mau 'kan hanya kamu," ucap Hari sungguh-sungguh. Dan membuat Aulia salah tingkah tentunya tapi untung bel masuk menyelamat kan wajah merah Aulia.

"Ka maaf udah bel kita duluan yaaa…" ucap Aulia yang menarik tangan Rani dan berlalu pergi dengan berlari.

"Wajah merahnya buatnya dia semangkin cantik," gumam Hari.

'Cantik-cantik dengkul mu' ucap Adel yang pasti tidak terdengar sampai ke telinga Hari.

"Hati gue udah milih lo, Aulia." Gumam Hari, dan dia pun berlalu pergi menuju kelasnya yang berada di lantai 2 sekolah.

Sampai Kelas Aulia sedang berusaha menetralkan degub jantung nya, entah karena ucapan Hari atau karena berlari.

"Iihh kamu siih maen narik-narik tangan aku, mana pakai Lari-lari lagi, sampai sini gurunya saja belum ada kok!" omel Rani yang terbata-bata.

"Maaf Ran aku kira gurunya sudah sampai, aku enggak mau di hukum kalau misalkan kita telat," papar Aulia.

"Iyah juga sih ya," ucap Rani membenarkan.

Di kelas Hari, Hari menuju bangkunya dengan terus memasang muka ceria nya, senyum-senyum sendiri seperti orang kurang waras.

"Hey kau, kenapa dengan kau, kok senyum-senyum sendiri, kamu masih sehat 'kan Har?" Tanya Bima Danilova sahabat nya Hari dan kakak laki-laki dari Rani Danilova

"Aku sehat Bim, sembarangan lo bicara, memangnya lo mau punyai sahabat kurang waras!" ketus Hari.

"Weett santai lah, kan gue hanya bercanda," Elak Bima.

"Lagian segala senyum-senyum sendiri gue liat, apa lu baru menang lotre?" tanya Bima dengan nyeleneh nya.

"Bukan mainan gue!" jawab ketus Hari.

bersambung...

happy reading..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!