Bab 5. Mantan Senior

Di belahan bumi berbeda, seorang pria berwajah latin tengah tersenyum sinis. Setelah kegagalan anak buahnya, Dean Benicio bukannya marah dia malah terlihat begitu santai menghisap cerutu mahal miliknya. Gurkha His Majesty’s Reserve, itulah cerutu yang saat ini dihisap oleh Dean.

Rex sang asisten sedikit merasa heran. Biasanya Dean akan marah jika pekerjaannya diganggu. Tapi kali ini dia terlihat tenang dan santai.

" Apa kita akan membiarkan ini tuan?"

" Biarkan saja. Aku memang sengaja melakukan itu. Aku penasaran bagaimana reaksi King Black Wolf terhadap apa yang aku lakukan."

Dean tentu saja sengaja melakukan hal tersebut. Bagaimanapun dia tahu bahwa tanah air tidak bisa ditembus oleh kartel Magna Arbor. Bukannya tidak bisa tapi mereka memiliki peraturan tersendiri.

" Lalu setelah mengetahui reaksi K, apa yang akan Anda lakukan tuan?"

Dean hanya daim lalu tersenyum. Sungguh membuat Rex kebingungan dengan sikap tuan nya itu. Dean tentu saja terus akan memasuki tanah air bagaimanapun caranya. Ia ingin mengubah tradisi dan peraturan yang dibuat. Sekali lagi, tidak ada yang tidak bisa ia dapatkan.

" Salve soror mea (halo adik ku) bagaimana keadaan di sana?"

" Omnia est bonum ( semua baik). Kakak tidak perlu khawatir."

Dean Benicio tersenyum puas. Memasuki sebuah negara yang telah di klaim oleh sebuah organisasi mafia tentu saja tidak bisa terang-terangan. Rupanya Dean sudah membuat perencanaan yang matang. Ia mengirim orangnya jauh sebelum ia melakukan penyelundupan ini.

" Jangan selalu bermain. Ingat tugasmu."

" Tck, aku bukan lagi bocah kemarin sore. Aku tahu apa yang harus kulakukan."

Dean terkekeh geli. Rex yang sedari tadi melihat interaksi sang bos dalam panggilan telepon hanya bisa menggeleng pelan. Dean benar-benar mengirim adik nya untuk membuat jalannya menjadi mulus. Bahkan pria itu mengesampingkan resiko yang akan dialami sang adik.

" Jangan menatapku begitu Rex. Aku tahu apa yang kau pikirkan."

" Maaf tuan."

" Aku tidak akan mengumpankan adikku tanpa persiapan dan pengawalan."

Rex diam menundukkan kepalanya. Mungkin ia yang banyak berpikir. Tuannya itu tidak mungkin sembarangan dalam menyusun rencana. Masih dalam mode diam Rex sejenak melirik ke arah Dean. Tampak pria itu tengah menatap foto seseorang di dalam sebuah figura. Ia mengusap foto tersebut dengan lembut. Matanya nampak berembun namun Dean menyembunyikannya dengan begitu rapi.

" Mengapa kau harus pergi secepat ini?"

Rex yang mengetahui tuannya tengah dalam mode melow akhirnya memilih keluar meninggalkan ruangan dengan perlahan. Rex tahu betul sebenarnya pria kejam itu memiliki hati yang lembut. Tapi itu hanya berlaku kepada kekasihnya saja.

Dean pun kembali meletakkan foto tersebut ke meja kerjanya. Ia membuang nafasnya kasar. Ada rasa sesak yang menghimpit dadanya. Namun ia berusaha sekuat mungkin untuk menegapkan tubuhnya.

🍀🍀🍀

Elisa dan Olin tengah berkutat dengan tugas-tugas yang seabrek dari dosen mereka. Yang satu dosen killer dengan sejuta pesonanya meskipun sudah beristri. Dan, yang satu dosen cantik idola para mahasiswa yang baru saja sold out.

" Kenapa stok orang cakep udah pada abis ya," celetuk salah satu mahasiswa.

El yang mendengar hal tersebut hanya tersenyum simpul. Mereka tidak tahu saja, orang-orang cakep tersebut jika di rumah kelakuannya sangat absurd. Jadi percayalah penilaian mereka pasti akan berkurang banyak.

" Heh bocah buangan!"

Suara seorang gadis tiba-tiba menggema di ruangan kelas tersebut membuat seisi kelas memusatkan perhatiannya kepada gadis itu.

" Tck, pura-pura tuli lagi. Dasar anak payah."

Semua orang yang ada di dalam kelas itu menatap ke arah El. Rupanya gadis itu tengah meneriaki El. El yang tidak merasa pun hanya acuh sehingga membuat gadis itu geram bukan main.

Brakk!!

Gadis dengan dress selutut dan rambut panjang sepinggang itu menggebrak meja dimana El dan Olin duduk. Keduanya pun menghentikan aktivitas mereka. El langsung menatap tajam ke arah gadis tersebut.

" Maaf apa saya mengenal Anda?"

" Tck, jangan sok polos deh lo. Lo kan yang udah deketin cowok gue."

El membuang nafasnya kasar. Selama ini dia sama sekali tidak pernah dekat dengan pria, jadi bagaimana bisa dia tiba-tiba mendekati pria yang disebutkan gadis di depannya itu.

" Maaf saya tidak pernah kenal dengan kamu apalagi siapa tadi pacar kamu? Maaf nona saya benar-benar sedang sibuk sekarang. Jadi jangan membuat keributan di kelas kami."

Semua teman kelas Elisa melihat kagum dengan ketenangan El menghadapi gadis yang tidak tahu dari mana asalnya itu.

" Huh, kau benar-benar ya. Apa kalian tidak mengenalku. Aku Amber Swastika. Putri dari salah satu dewan direksi Universitas ini. Aku akan membuatmu menyesal sudah menganggu pacarku."

" Nona Amber yang terhormat. Yang pertama maaf saya baru mengenal Anda, dan yang kedua saya tidak mengenal pria yang anda sebutkan tadi."

" Amber cukup!!"

Seorang pria dengan tinggi sekitar 180an masuk ke dalam kelas Elisa. Semua mata menatap pria tersebut. Pria berwajah oriental itu benar-benar tampan terlebih kulitnya yang putih, manik mata hitam sungguh membuat nya semakin menambah daya tarik tersendiri.

" Wagelaseeh, gue yang cowok insecure gaes lihatnya," ucap salah satu mahasiswa di kelas itu.

" Yoi, kek nya Tuhan pas nyiptain dia lagi senyum makanya tuh orang bening pisan," imbuh yang lainnya.

Elisa membulatkan matanya dengan sempurna saat melihat pria yang baru datang tersebut. Bukan karena ketampanannya tapi karena dia mengenal pria tersebut. Namun sebisa mungkin Elisa mengontrol dirinya dan membuat ekspresi wajah penuh dengan ketenangan.

" Sayang kau datang?"

" Amber, stop beriskap itu di kampus. Aku sungguh tidak suka. Dan kau tidak perlu menganggu El."

" Edzar Faidan, kau membela wanita itu. Aku benar-benar kecewa."

Amber menghentakkan kakinya kesal lalu melangkah keluar. Gadis itu benar-benar marah dengan sang kekasih yang lebih membela wanita lain di depan dirinya.

" El maafkan Amber ya. Dia memang sesukanya sendiri. Aku harap kau tidak sakit hati dengan ucapannya. By the way, gimana kabarmu El?"

" Baik seperti yang kau lihat."

Tak ingin berbicara lebih lama dengan pria yang ada di depannya itu, El kembali sibuk dengan buku dan lapotopnya. Edzar menghembuskna nafasnya dnegan berat. Ia tahu, jika seperti itu berarti Elisa tidak ingin bicara lagi.

" Kebiasaan mu tidak berubah sama sekali El. Baiklah aku keluar dulu. Senang berjumpa denganmu lagi."

Edzar tersenyum, senyum yang membuatnya semakin tampan. Bahkan gadis-gadis di kelas El dibuat melting oleh senyum Edzar. Namun tidak bagi Elisa. Dia benar-benar acuh.

Edzar melenggang pergi meninggalkan ruang kelas Elisa dengan senyum yang tidak bisa di artikan.

" El, kamu kenal sama cowok ganteng itu?"

" Dia mantan seniorku dulu si SMA."

Olin memicingkan sebelah matanya, ia yakin Edzar bukan hanya sekedar mantan senior Elisa.

TBC

Terpopuler

Comments

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

siapa sih pacar nya...atau cuma ngaku² saja

2024-12-24

0

Sureni Adi

Sureni Adi

Jason kan kaka ipar dean benicio

2024-12-16

0

Yunerty Blessa

Yunerty Blessa

apakah mantan nya Elisa

2024-12-24

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. Salah Kado
2 Bab 2. Tugas Mafia
3 Bab 3. Tukang Culik?
4 Bab 4. Peraturan Yang Berlaku
5 Bab 5. Mantan Senior
6 Bab 6. Rencana Kembali Ke Kota J
7 Bab 7. Double Kill
8 Bab 8. Lepaskan Wanitaku!
9 Bab 9. Cewek Anyep
10 Bab 10. Ternyata
11 Bab 11. Berakhir di Rumah Sakit
12 BAB 12. Kedatangan
13 Bab 13. Kembali Ke Setelan Bayi
14 Bab 14. Jatuh Hati
15 Bab 15. Cosplay Jadi Ikan
16 Bab 16. Peringatan Kecil
17 Bab 17. Seperti Roller Coaster
18 Bab 18. Mari Bermain
19 Bab 19. Boomerang
20 Bab 20. Jaga Kesehatan Tubuhmu!
21 Bab 21. Aku Kekasih Elisa
22 Bab 22. Siapa Kau?
23 Bab 23. Perayaan
24 BAB 24. Mafia Bucin
25 BAB 25. Apa Salah Ar Ya Allaah
26 BAB 26. Apa Yang Harus Aku Katakan?
27 Bab 27. Aku Adalah Milik -Mu
28 Bab 28. Dia Kembali
29 Bab 29. My Girl
30 Bab 30. Cerita Sesungguhnya
31 Bab 31. Kepercayaan Diri Anderson
32 Bab 32. Mulut Netijen Ngeri
33 Bab 33. Persiapan
34 Bab 34. Mainnya Kurang Jauh
35 Bab 35. Tidak Berkeringat
36 Bab 36. Donor Untuk Ar
37 Bab 37. Dean Mengerti
38 Bab 38. Formasi Lengkap
39 Bab 39. Akhirnya Bertanya
40 Bab 40. Fix Pawangnya
41 Bab 41. Kembar Gila Is Back
42 Bab 42. Masih Berlanjut
43 Bab 43. Menemui
44 Bab 44. Banyak Berjuang
45 Bab 45. Porsi Masing-Masing
46 Bab 46. Perselisihan
47 Bab 47. Mission Complete!
48 Bab 48. Siapa Mereka?
49 Bab 49. musuh Yang Sama
50 Bab 50. Menjauh Sesaat
51 Bab 51. Untuk Baskoro
52 Bab 52. Banyak Kebetulan
53 Bab 53. Meluapkan Kerinduan
54 Bab 54. Tidak dapat apapun
55 Bab 55. Kelakuan Malvis
56 Bab 56. Tawaran Ar
57 Bab 57. Keikutsertaan Jason
58 Bab 58. Berhasil Masuk
59 Bab 59. Kakak Beradik Psycho
60 Bab 60. Sebuah Kisah
61 Bab 61. Misi Lain
62 Bab 62. Apa??
63 Bab 63. Aku Mencintaimu
64 Bab 64. Akhir (END)
65 Promo Karya Baru: Kablinger Kharisma Pria Betistri by: IAS
Episodes

Updated 65 Episodes

1
Bab 1. Salah Kado
2
Bab 2. Tugas Mafia
3
Bab 3. Tukang Culik?
4
Bab 4. Peraturan Yang Berlaku
5
Bab 5. Mantan Senior
6
Bab 6. Rencana Kembali Ke Kota J
7
Bab 7. Double Kill
8
Bab 8. Lepaskan Wanitaku!
9
Bab 9. Cewek Anyep
10
Bab 10. Ternyata
11
Bab 11. Berakhir di Rumah Sakit
12
BAB 12. Kedatangan
13
Bab 13. Kembali Ke Setelan Bayi
14
Bab 14. Jatuh Hati
15
Bab 15. Cosplay Jadi Ikan
16
Bab 16. Peringatan Kecil
17
Bab 17. Seperti Roller Coaster
18
Bab 18. Mari Bermain
19
Bab 19. Boomerang
20
Bab 20. Jaga Kesehatan Tubuhmu!
21
Bab 21. Aku Kekasih Elisa
22
Bab 22. Siapa Kau?
23
Bab 23. Perayaan
24
BAB 24. Mafia Bucin
25
BAB 25. Apa Salah Ar Ya Allaah
26
BAB 26. Apa Yang Harus Aku Katakan?
27
Bab 27. Aku Adalah Milik -Mu
28
Bab 28. Dia Kembali
29
Bab 29. My Girl
30
Bab 30. Cerita Sesungguhnya
31
Bab 31. Kepercayaan Diri Anderson
32
Bab 32. Mulut Netijen Ngeri
33
Bab 33. Persiapan
34
Bab 34. Mainnya Kurang Jauh
35
Bab 35. Tidak Berkeringat
36
Bab 36. Donor Untuk Ar
37
Bab 37. Dean Mengerti
38
Bab 38. Formasi Lengkap
39
Bab 39. Akhirnya Bertanya
40
Bab 40. Fix Pawangnya
41
Bab 41. Kembar Gila Is Back
42
Bab 42. Masih Berlanjut
43
Bab 43. Menemui
44
Bab 44. Banyak Berjuang
45
Bab 45. Porsi Masing-Masing
46
Bab 46. Perselisihan
47
Bab 47. Mission Complete!
48
Bab 48. Siapa Mereka?
49
Bab 49. musuh Yang Sama
50
Bab 50. Menjauh Sesaat
51
Bab 51. Untuk Baskoro
52
Bab 52. Banyak Kebetulan
53
Bab 53. Meluapkan Kerinduan
54
Bab 54. Tidak dapat apapun
55
Bab 55. Kelakuan Malvis
56
Bab 56. Tawaran Ar
57
Bab 57. Keikutsertaan Jason
58
Bab 58. Berhasil Masuk
59
Bab 59. Kakak Beradik Psycho
60
Bab 60. Sebuah Kisah
61
Bab 61. Misi Lain
62
Bab 62. Apa??
63
Bab 63. Aku Mencintaimu
64
Bab 64. Akhir (END)
65
Promo Karya Baru: Kablinger Kharisma Pria Betistri by: IAS

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!