Di sebuah kajian muslimah di sebuah majlis, terdapat banyak perempuan yang sedang mengaji bersama. Di antara mereka, ada sosok gadis yang diketahui bernama Fathimah. Wanita yang usianya sudah mencapai kepala tiga itu terlihat begitu khusyuk mendengarkan ceramah dari salah satu Ustazah di depan.
"Baiklah, untuk pertanyaan terakhir, datang dari Hamba Allah. Bagaimana cara seorang wanita terhindar dari fitnah Dajjal? Wah, pertanyaan yang sangat sering kita lihat berseliweran di sosial media. Tetapi, ini memang harus kita para kaum wanita harus yakini."
Si pembawa acara tersenyum melihat bagaimana Jamaat hari ini begitu antusias mengikuti kajian dari Ustadzah Umi Kalsum.
"Terima kasih atas pertanyaannya. Dan jawabannya pun, pasti sudah banyak yang tahu. Ada berbagai macam cara untuk umat Islam untuk terhindar dari fitnah Dajjal. Yang pertama, perbanyak dzikir, membaca Alquran, Sholat, Hindari ghibah, mencari teman yang baik, menikah, hindari zina, dan masih banyak yang lainnya," jelasnya kepada para jamaah.
"Kenapa harus menikah?" Fathimah mengangkat tangannya untuk bertanya. Dia sendiri sedikit bingung dengan jawaban dari sang Ustadzah.
"Karena dengan menikah, kita akan terhindar dari fitnah. Apalagi yang sedang berpacaran. Banyak setan yang sedang berpesta kala melihat umat manusia sibuk bermesraan dengan lawan jenis. Padahal belum mahram, tetapi tingkahnya sudah melebihi orang yang sudah berkeluarga."
"Tetapi, jika jodohnya belum ada bagaimana, Uztazah?" tanya jemaah yang lain.
"Ya, mungkin memang belum saatnya. Jadi, sambil menunggu jodoh, lebih baik kita dekatkan kepada Allah SWT. Jangan kalian berpikir, jomblo itu adalah kutukan karena justru dengan sendiri, kita terhindar dari fitnah Dajjal."
Fathimah pun mengangguk mengerti. Dia selalu berdoa kepada Yang Maha Esa agar diberikan jodoh yang baik dan bisa menuntunnya ke jalan Allah. Bukankah cerminan dari jodoh kita adalah diri kita sendiri? Maka dari itu, selama ini wanita itu selalu menjaga diri dari yang nanya pergaulan bebas.
Setelah selesai kajian, Fathimah dan teman-temannya pun mulai membubarkan diri masing-masing ke rumah mereka. Perempuan muslimah itu sendiri berjalan kaki bersama Raisa yang rumahnya bersebelahan.
"Kamu gimana, Fat? Apa belum ada keinginan untuk menikah? Kamu dengar sendiri, kan, tentang isi ceramah hari ini?" tanya Raisa, sambil berjalan bersisian dengan si tetangga.
Fathimah mengangguk. "Iya, aku denger, kok. Tapi, kamu juga denger sendiri bagaimana kita harus menunggu dan berdoa sama Allah SWT, meminta agar segera diturunkan jodohnya."
"Ya-ya-ya, itu terserah kamu sajalah. Lagian, percuma juga ngomong sama orang keras kepala kayak kamu. Capek sendiri!" keluh Raisa saat Fathimah selalu saja berkelit, jika ditanyakan kapan menikah.
"Lagian kamu ini sok-sokan nanyain jodoh ke aku, jelas-jelas aku ini orang paling santuy di dunia ini. Mau menikah sekarang, besok, lusa, Minggu depan, bulan depan, tahun depan, atau beberapa tahun lagi pun aku siap. Kan, yang namanya pernikahan juga butuh persiapan mental," balas Fathimah bijak.
"Kamu tau sendiri bagaimana orang mempermainkan pernikahan saat ini? Mereka mengatasnamakan cinta saat di depan penghulu dan Allah, tetapi justru tidak mau belajar bagaimana cara membahagiakan yang baik untuk pasangan dan anak-anak mereka."
"Dengan dalih sudah lelah bekerja dan memberi uang setiap bulannya, tetapi saat dimintai tolong oleh pasangan justrualah ngomel ini itu. Tentu bukan seperti itu pernikahan yang aku inginkan. Aku ingin semuanya berjalan dengan semua kuasa Allah. Cinta karena Allah, menikah pun karena Allah, bukan karena nafsu."
Raisa menganga. Dia tidak tahu, jika Fathimah yang selama ini dikenalnya sangat jauh akan agama. Justru, bertransformasi dengan begitu cepat. Dia bahkan sampai menaruh punggung tangan ke dahi si teman. "Gak panas pun. Tapi, kenapa itu kamu ngomongnya udah kayak Ustadzah aja?"
"Lah, mana gue tahu. Karena memang baru hanya ilmu itu saja yang aku pelajari. Lagian, siapa, sih, perempuan yang menginginkan suami yang baik dan juga cinta kepada Allah. Percayalah, jika pria yang mencintai Allah, dia juga pasti akan sangat menghargai pasangannya."
Raisa bengong. "Terus, aku gimana, dong? Eh, itu mobil siapa di depan rumah kamu, Fat?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 147 Episodes
Comments
Ana Johana
mobil aiman mungkin 😂
2023-04-14
1
Ana Johana
setuju 100
2023-04-14
1
Ana Johana
Dah ada aiman
2023-04-14
1