PASAL 4

Sejak Abi mengungkapkan adanya pelanggaran yang dilakukan penyidik selama penyidikan, ia menjadi selebritis dadakan. Banyak orang yang menganggapnya sebagai pahlawan karena keberaniannya dalam mengungkap kebusukan beberapa oknum penegak hukum.

Kejadian itu juga menarik perhatian profesi advokat, khususnya karena kata-kata terakhir Abi yang terekam media. Banyak pengacara yang mengajukan diri untuk menjadi penasihat hukum bagi Abi. Bahkan, tidak sedikit yang menawarkan bantuan tanpa imbalan.

Memang, menurut kode etiknya, advokat dalam melakukan tugasnya tidak bertujuan semata-mata untuk memperoleh imbalan materi tetapi lebih mengutamakan tegaknya Hukum, Kebenaran dan Keadilan. Tapi motivasi sebagian dari mereka bukan itu. Ada hal lain yang lebih berharga yang akan mereka dapatkan jika berhasil membela Abi, yaitu popularitas. Prakteknya, banyak pengacara yang menggunakan citra diri untuk menarik klien, terutama dari kelas atas, dan rekam jejak dalam menangani kasus besar adalah salah satunya.

“Abimanyu Alexander! Ada tamu untukmu.”

Seorang petugas rutan memanggil nama Abi yang duduk termenung menahan kantuk. Sebagai penghuni baru, ia harus melewati masa ‘plonco’ di sana. Di malam pertamanya menginap di rutan, ia harus tidur di dekat pintu toilet.

Abi berdiri dan berjalan menuju pintu yang kuncinya sedang dibuka oleh petugas tersebut. Rekan sekamarnya melihat Abi pergi lalu melihat satu sama lain.

“Abimanyu Alexander? Sepertinya aku pernah mendengar nama itu,” kata salah satu dari mereka yang direspons dengan anggukan kecil dan penuh keraguan dari penghuni lainnya.

Sementara itu, Abi berjalan mengikuti langkah sang petugas. Akhirnya mereka sampai ke sebuah ruangan. Ia melihat tulisan ‘Ruang Kunjungan Penasehat Hukum’ tergantung di dekat pintu ruangan tersebut. Dari jendela Abi mengintip ke dalam. Seorang pria dengan setelan mewah sedang duduk menantikannya. Ia sudah bisa menebak siapa orang itu dan apa tujuannya datang membesuk.

“Selamat pagi, Pak Abi. Perkenalkan, saya Joseph Andi Pradinata dari firma hukum Joseph Catherine & Partners. Tujuan saya ke sini adalah -”

“Menurut Anda, apakah saya bersalah?”

Abi memotong perkenalan sang advokat dengan sebuah pertanyaan sederhana. Meski di awal sedikit bingung, sang advokat yang bernama panggilan Joseph itu tersenyum seakan sudah memiliki jawaban yang menurutnya cukup bagus.

“Dasar dari hubungan antara seorang pengacara dengan kliennya adalah kepercayaan. Perihal salah dan benarnya, itu ada di tahap selanjutnya. Dari kepercayaan yang Saudara berikan pada saya melalui pengakuan yang Saudara berikan, maka saya bisa menentukan apakah Saudara bersalah atau tidak. Tapi sebagai pengacara, saya berjanji akan menjadi pembela Saudara dalam setiap -”

“Jadi, saya bersalah atau tidak?”

Kembali Abi memotong ucapan pengacara Joseph. Belum sempat pria necis itu memberikan jawaban yang diinginkan, Abi sudah berdiri dan memberitahukan sipir kalau waktu kunjungan sudah selesai. Ia sudah tahu kalau si pria necis bukanlah pengacara yang dia cari.

Hari itu bukan hanya Joseph Andi Pradinata dari Joseph Catherine & Partners yang mendatanginya. Ada empat pengacara lain yang membesuknya untuk menawarkan jasa penasehat hukum. Namun, tidak ada satupun yang mencapai kesepakatan yang baik dengannya. Hampir semua terjerat di pertanyaan yang sama, yaitu tentang apakah Abi bersalah atau tidak.

“Hei, bukankah kau orang yang mengaku disiksa oleh polisi saat jumpa pers?” tanya seorang penghuni rutan yang sekamar dengan Abi. Namanya Tejo, tersangka kasus pencurian. Sudah lebih dari seminggu ia mendekam di tempat ini karena ia merupakan anggota komplotan pencurian terbesar di kota itu dan penyidik sedang berusaha mengorek sebanyak mungkin informasi darinya terkait komplotan tersebut.

Abi tidak langsung menjawab dan hanya memberikan tatapan dingin. Kemudian ia mengangguk.

“Wah, kau keren.”

Tanpa Abi duga, para penghuni kamar itu mendatanginya dan memberikan salah hangat. Mereka mengaku kagum dengan cara Abi mengungkap kebobrokan polisi. Sepertinya mereka juga memiliki dendam kesumat pada beberapa oknum aparat negara itu. Abi bahkan diberikan satu tempat untuk meletakkan kepalanya dengan nyaman. Sesuatu yang tidak ia dapatkan sepanjang malam tadi.

“Bukankah yang mengunjungimu sepanjang hari ini adalah pengacara?” tanya seorang penghuni rutan berkepala botak bernama Amran.

Abi kembali tidak langsung menjawab, melainkan menerawangkan pandangannya terlebih dulu, membuatnya terlihat semakin keren di mata para penghuni rutan lainnya.

“Aku belum menemukan pengacara yang benar-benar akan membelaku dengan serius,” ujar Abi. “Bahkan beberapa di antara mereka adalah kiriman dari pihak kepolisian.”

Semua orang yang mendengar perkataan Abi terkejut dan bertanya-tanya dari mana Abi bisa mengetahuinya. Untuk pertanyaan ini, Abi sama sekali tidak menjawabnya dan hanya tersenyum. Ia tidak melihat mereka akan mengerti meski ia menjelaskannya secara detail.

“Firasatku, sebentar lagi akan terjadi sesuatu yang membuat kasusku semakin rumit. Tapi aku tidak tahu seburuk apa itu. Hanya saja, pengacara yang tidak benar-benar membelaku akan menyusahkanku dan suatu saat justru akan menyerangku. Aku tidak butuh drama tambahan seperti itu. Aku benar-benar harus mengalahkan para bajingan yang menjebakku.”

Semua penghuni rutan yang mendengar semakin kagum dengan perkataan Abi yang membuatnya terlihat lebih kharismatik. Satu per satu dari mereka memberikan dukungan untuk Abi.

Tiba-tiba seorang penghuni rutan dari ruangan lain memanggil mereka dan menunjukkan siaran televisi. Sebuah berita tentang kebakaran hebat yang terjadi di salah satu rumah mewah. Terlihat situasi yang terekam, menunjukkan bagian dalam rumah yang sudah menjadi puing-puing sisa kebakaran.

Abi melihatnya dengan seksama. Meski belum pernah melihat bagian dalam rumah seperti itu, ia seperti punya firasat pernah mengunjungi tempat tersebut. Firasatnya terjawab ketika juru kamera menampilkan bagian depan rumah. Ia pernah ke rumah itu, namun hanya sampai di depan rumah.

“Telah terjadi kebakaran hebat di sebuah rumah mewah yang berada di daerah Kedung Baru. Rumah tersebut berada di daerah sepi penduduk. Belum ada korban jiwa yang ditemukan. Ada fakta menarik tentang rumah ini. Ternyata, rumah ini adalah tempat di mana Abimanyu Alexander menjemput paket yang berisi narkoba. Sebagai informasi, Abimanyu Alexander adalah seorang kurir online yang ditangkap karena membawa paket berisi narkoba. Menurut hasil penyidikan polisi, narkoba tersebut dikirim oleh artis berinisial MR. Yang membuat Abimanyu Alexander terkenal aksi beraninya dalam mengungkap penyiksaan yang dilakukan pihak kepolisian selama proses penyidikan. Ia telah -”

Laporan dari reporter itu terhenti ketika seseorang membisikkan sesuatu padanya. Sementara itu, para penghuni rutan lain menyadari perubahan wajah Abi yang kini terlihat lebih pucat dan penuh dengan kekhawatiran.

“Menurut laporan yang baru kami terima, telah ditemukan sesosok jasad yang ikut terbakar. Jasad tersebut ditemukan di bawah salah satu sisi lantai rumah. Belum diketahui identitas sebenarnya dan penyebab kematian jasad tersebut. Namun, dilihat dari sisa pakaian yang melekat di tubuh korban, kemungkinan besar itu adalah jasad Mischa Radjasa, seorang artis yang merupakan pemilik rumah dan juga terduga pemilik paket narkoba yang menyeret nama Abimanyu Alexander. Tim forensik akan melakukan autopsi untuk proses identifikasi lebih lanjut.”

Bagaikan petir yang menyambar di siang bolong, berita itu seakan menghanguskan pikiran Abi dalam sekejap. Meski punya firasat sesuatu yang buruk akan terjadi, ia tidak menyangka akan seburuk ini.

Sementara itu, kekaguman publik terhadap Abi mulai memudar pasca kehebohan berita tentang kematian Mischa Radjasa. Bahkan banyak yang berspekulasi tentang kemungkinan Abi membunuh Mischa dan menguburkannya di rumah itu.

Minat para pengacara untuk membela Abi juga menurun secara drastis. Mereka sadar kalau Abi bukan hanya terlibat dengan kasus narkoba biasa dan kekerasan yang dilakukan oleh pihak kepolisian. Ada kekuatan besar dan mengerikan yang berada di belakang kasus ini.

Episodes
1 PASAL 1
2 PASAL 2
3 PASAL 3
4 PASAL 4
5 PASAL 5
6 PASAL 6
7 PASAL 7
8 PASAL 8
9 PASAL 9
10 PASAL 10
11 PASAL 11
12 PASAL 12
13 PASAL 13
14 PASAL 14
15 PASAL 15
16 PASAL 16
17 PASAL 17
18 PASAL 18
19 PASAL 19
20 PASAL 20
21 PASAL 21
22 PASAL 22
23 PASAL 23
24 PASAL 24
25 PASAL 25
26 PASAL 26
27 PASAL 27
28 PASAL 28
29 PASAL 29
30 PASAL 30
31 PASAL 31
32 PASAL 32
33 PASAL 33
34 PASAL 34
35 PASAL 35
36 PASAL 36
37 PASAL 37
38 PASAL 38
39 PASAL 39
40 PASAL 40
41 PASAL 41
42 PASAL 42
43 PASAL 43
44 PASAL 44
45 PASAL 45
46 PASAL 46
47 PASAL 47
48 PASAL 48
49 PASAL 49
50 PASAL 50
51 PASAL 51
52 PASAL 52
53 PASAL 53
54 PASAL 54
55 PASAL 55
56 PASAL 56
57 PASAL 57
58 PASAL 58
59 PASAL 59
60 PASAL 60
61 RESES
62 PASAL 61
63 PASAL 62
64 PASAL 63
65 PASAL 64
66 PASAL 65
67 PASAL 66
68 PASAL 68
69 PASAL 69
70 PASAL 70
71 PASAL 71
72 PASAL 72
73 PASAL 73
74 PASAL 74
75 PASAL 75
76 PASAL 76
77 PASAL 77
78 PASAL 78
79 PASAL 79
80 PASAL 80
81 PASAL 81
82 PASAL 82
83 PASAL 83
84 PASAL 84
85 YANG TERLEWAT: PASAL 67
86 PASAL 85
87 PASAL 86
88 PASAL 87
89 PASAL 88
90 PASAL 89
91 PASAL 90
92 PASAL 91
93 PASAL 92
94 PASAL 93
95 PASAL 94
96 PASAL 95
97 PASAL 96
98 PASAL 97
99 RESES II
100 PASAL 98
101 PASAL 99
102 PASAL 100
103 PASAL 101
104 PASAL 102
105 PASAL 103
106 PASAL 104
107 PASAL 105
108 PASAL 106
109 PASAL 107
110 PASAL 108
111 PASAL 109
112 PASAL 110
113 PASAL 111
114 PASAL 112
115 PASAL 113
116 RESES III
117 PASAL 114
118 PASAL 115
119 PASAL 116
120 PASAL 117
121 PASAL 118
122 PASAL 119
123 PASAL 120
124 PASAL 121
125 PASAL 122
126 PASAL 123
127 PASAL 124
128 PASAL 125
129 PASAL 126
130 PASAL 127
131 PASAL 128
132 PASAL 129
133 PASAL 130
134 PASAL 131
Episodes

Updated 134 Episodes

1
PASAL 1
2
PASAL 2
3
PASAL 3
4
PASAL 4
5
PASAL 5
6
PASAL 6
7
PASAL 7
8
PASAL 8
9
PASAL 9
10
PASAL 10
11
PASAL 11
12
PASAL 12
13
PASAL 13
14
PASAL 14
15
PASAL 15
16
PASAL 16
17
PASAL 17
18
PASAL 18
19
PASAL 19
20
PASAL 20
21
PASAL 21
22
PASAL 22
23
PASAL 23
24
PASAL 24
25
PASAL 25
26
PASAL 26
27
PASAL 27
28
PASAL 28
29
PASAL 29
30
PASAL 30
31
PASAL 31
32
PASAL 32
33
PASAL 33
34
PASAL 34
35
PASAL 35
36
PASAL 36
37
PASAL 37
38
PASAL 38
39
PASAL 39
40
PASAL 40
41
PASAL 41
42
PASAL 42
43
PASAL 43
44
PASAL 44
45
PASAL 45
46
PASAL 46
47
PASAL 47
48
PASAL 48
49
PASAL 49
50
PASAL 50
51
PASAL 51
52
PASAL 52
53
PASAL 53
54
PASAL 54
55
PASAL 55
56
PASAL 56
57
PASAL 57
58
PASAL 58
59
PASAL 59
60
PASAL 60
61
RESES
62
PASAL 61
63
PASAL 62
64
PASAL 63
65
PASAL 64
66
PASAL 65
67
PASAL 66
68
PASAL 68
69
PASAL 69
70
PASAL 70
71
PASAL 71
72
PASAL 72
73
PASAL 73
74
PASAL 74
75
PASAL 75
76
PASAL 76
77
PASAL 77
78
PASAL 78
79
PASAL 79
80
PASAL 80
81
PASAL 81
82
PASAL 82
83
PASAL 83
84
PASAL 84
85
YANG TERLEWAT: PASAL 67
86
PASAL 85
87
PASAL 86
88
PASAL 87
89
PASAL 88
90
PASAL 89
91
PASAL 90
92
PASAL 91
93
PASAL 92
94
PASAL 93
95
PASAL 94
96
PASAL 95
97
PASAL 96
98
PASAL 97
99
RESES II
100
PASAL 98
101
PASAL 99
102
PASAL 100
103
PASAL 101
104
PASAL 102
105
PASAL 103
106
PASAL 104
107
PASAL 105
108
PASAL 106
109
PASAL 107
110
PASAL 108
111
PASAL 109
112
PASAL 110
113
PASAL 111
114
PASAL 112
115
PASAL 113
116
RESES III
117
PASAL 114
118
PASAL 115
119
PASAL 116
120
PASAL 117
121
PASAL 118
122
PASAL 119
123
PASAL 120
124
PASAL 121
125
PASAL 122
126
PASAL 123
127
PASAL 124
128
PASAL 125
129
PASAL 126
130
PASAL 127
131
PASAL 128
132
PASAL 129
133
PASAL 130
134
PASAL 131

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!