Ya salah satu pria dari ketiga pria yang masuk ke dalam Bar dan tampak tak asing bagi Sahara adalah Leon. Pria yang Sahara peluk di ruangan VIP 10 bulan yang lalu.
"Kenapa semua orang melihat mereka begitu, apa mereka orang-orang kaya?" tanya Sahara dengan senyuman mencurigakan.
Sahara melihat ketiga pria itu masuk ke ruangan VIP dengan ditemani oleh beberapa wanita dari Bar.
Sahara tiba-tiba berjalan menuju ruang VIP yang di tempati oleh ketiga pria itu. Sahara masuk ke dalam ruangan VIP dengan begitu percaya dirinya.
Ketika Sahara masuk ketiga pria yang ada di dalam Bar langsung terkejut dan mengalihkan pandangan mereka dari wanita yang sedang menemani mereka.
"Tunggu! Gue rasa gue kenal sama cewek satu ini, Ya gue kenal dia, dia pernah masuk ke ruangan VIP ini sekitar 10 bulan yang lalu dan dengan berani dia peluk gue." Ucap salah satu dari ketiga pria itu yang tak lain adalah Leon.
"Masa sih Leon?" tanya tak percaya salah satu temannya.
"Serius Hiro! Dia cewek yang waktu itu putus sama cowoknya di depan gue. Disini. Bahkan high heels yang di pake masih sama." Jawab Leon lagi dengan gelak tawa.
Sahara sedikit merasa malu dan tahu jika mereka tengah mengolok-olok dirinya. Tapi Sahara tetap tersenyum dan berusaha mendekti mereka.
"Oh yeah! Kamu benar, aku wanita yang saat itu putus dengan pacarku diruangan VIP ini. Dan kamu engga lupakan kalo aku pernah memelukmu!" Ucap Sahara sembari berjalan mendekati mereka bertiga.
"Eum.. Oh iya kenalin namaku Sahara." Ucap Sahara sembari menjulurkan tangannya di hadapan mereka bertiga. Namun mereka bertiga dan beberapa wanita yang menemani mereka malah memberikan senyuman Smirk pada Sahara dan mengabaikan Sahara.
Sahara ingin marah namun dirinya tetap berusaha mendekati mereka. Akhirnya Sahara menyembunyikan tangannya di balik pinggangnya.
"Walau kalian tak mau berjabat tangan denganku. Aku sudah tahu nama salah satu dari kalian ko,"
Sahara tiba-tiba menujukan jarinya pada pria yang duduk di tengah diantara dua pria lainnya yang tengah di temani oleh wanita Bar.
"Kamu! Nama kamu pasti Leon'kan!" Ucapnya menebak-nebak.
"Semua orang di Bar ini tahu nama gue, gue yakin lo pasti nanya dulu'kan sama orang-orang yang ada di Bar ini. Basi." Cetus Leon dengan senyum smirknya.
"Udah lo jangan ganggu kita, emangnya lo mau apa dari kita hah?" tanya salah satu teman Leon yang sering Leon panggil dengan sebutan Hiro.
Tiba-tiba dengan percaya dirinya Sahara berdiri begitu dekat di hadapan Leon.
"Aku suka sama kamu Leon..." Ucap Sahara tiba-tiba di depan Leon. Seketika semua orang terkejut mata mereka tertuju pada Sahara.
Pfttt... Pftt... Hah, Hahaha!!!
Tiba-tiba teman-teman Leon tertawa setelah mendengar Sahara mengatakan pada Leon jika dirinya menyukai Leon.
Berbeda dengan teman-temannya, ketika teman-teman Leon tertawa terbahak-bahak, Leon malah terdiam menatap tajam Sahara.
Sedangkan Sahara menghembuskan nafasnya.
"Leon liat tuh, baru kali ini gue liat kupu-kupu malam kaya gini di Bar, Heh kalo lo mau duit dan jual diri lo sama Leon. Tinggal to the point aja, ga perlu bilang 'Gue suka sama lo' padahal lo ga kenal Leon." Oceh Hiro teman Leon.
Seketika raut wajah Sahara terkejut setelah mendengar kata-kata kotor yang keluar dari teman Leon.
"Oh atau gini aja, dari pada lo jual diri sama Leon, mendingan Lo buka baju lo disini di hadapan kita semua, nanti gue bayar 3 kali lipat buat lo gimana?"
Setelah mendengar kata-kata kotor lagi dari Hiro, Sahara tiba-tiba meneteskan air matanya. Sahara benar-benar sakit hati setelah mendengar teman Leon merendahkan dirinya.
"Hiro! Jaga mulut lo, kenapa lo kasar kaya gini, kita tahu kita sering di Bar tapi ga perlu lo hina dia kaya gitu. Tapi kalo bener boleh juga!" Sambung Leon
Sahara pikir Leon mencoba memarahi temannya karena ucapannya. Tapi ternyata Leon malah ikut tertawa dan bercanda dengan teman-temannya itu.
Sahara pun tak kuat lagi berdiri di hadapan mereka. Air mata Sahara tiba-tiba saja menetes.
"Kalian sangat kasar, aku sangat membenci kalian..." Ucap Sahara dengan penuh kesedihan.
Tiba-tiba Sahara pergi meninggalkan ruangan VIP itu, dan seketika semua orang yang ada di ruangan VIP terdiam setelah Sahara pergi.
Sahara menangis di dalam Bar, Sahara duduk di sebuah kursi yang ada di sudut ruangan. Sahara menutup wajahnya dan menyembunyikan kesedihannya di atas meja Bar.
Suara tangisan Sahara cukup keras, namun musik di Bar itu lebih keras sehingga tak ada seorang pun yang mendengar tangisan Sahara.
Ketika Sahara menangis, tiba-tiba Leon yang sudah menghina Sahara, berdiri di depan pintu ruang VIP dan menatap Sahara dari kejauhan dengan wajah yang merasa bersalah.
Ketika Sahara mengangkat wajahnya dan menghapus air matanya, Sahara tetap tidak sadar jika Leon sedang memperhatikannya dari depan pintu ruang VIP.
"Ya aku memang datang ke tempat yang salah, tempat ini memang untuk pria-pria seperti mereka, dan itu bukan salah mereka jika mereka menghinaku, aku yang salah. Aku yang datang ke tempat yang salah."
"Aku pikir setelah aku mengatakan aku menyukai Leon, aku akan berkencan dengannya lalu aku akan hidup enak, karena dia terlihat kaya raya. Ternyata aku salah, Lagi pula aku hanya berpura-pura saat mengatakan itu. Sebaiknya aku pergi dari tempat ini."
Sahara mencoba pergi dari Bar itu, namun baru dua langkah Sahara berjalan. Seorang pria menghentikannya dari belakang.
"Tunggu!" Panggil orang itu sembari memegang pundak Sahara dari belakang.
"Y-ya ada apa?" Jawab Sahara terkejut.
Ternyata seorang pria yang menghentikan Sahara itu adalah pekerja Bar.
"Kayanya orang-orang disini suka sama lo, sampai-sampai atasan gue pengen ketemu tuh sama lo, Cepet ikutin gue."
Tanpa berkata-kara lagi Sahara berjalan mengikuti pekerja pria itu untuk menemui atasannya. Mereka naik ke lantai dua Bar menggunakan sebuah lift.
Akhirnya Sahara pun masuk ke sebuah ruangan yang ada di lantai dua. Saat Sahara masuk bersama pria Bar yang mengantarnya. Sahara langsung di sambut oleh seseorang yang menggunakan jas berwarna hitam.
"Pak ini wanita yang bapa ingin temui." ucap pria yang mengantar Sahara, lalu pergi meninggalkan Sahara di ruangan itu bersama dengan atasannya.
"Oh silahkan duduk, Saya ingin bertemu kamu karena, saat saya melihat CCTV ruang utama. Sepertinya semua orang tertarik denganmu. Apa kamu sudah bekerja?"
Ketika pria itu bertanya soal pekerjaan, Seketika Sahara tersenyum.
"Bekerja, s-saya belum bekerja. Memangnya kenapa?"
"Saya ingin menawarkan pekerjaan untukmu, apa kamu mau bekerja disini?"
Tanpa pikir panjang lagi Sahara menganggukan kepalanya, Sahara tersenyum lebar karena mendapatkan pekerjaan.
"Ya saya mau."
"Bagus, mulai besok kamu akan bekerja disini, soal bagiannya, kamu akan saya tempatkan sebagai wanita yang menemani pria-pria ruang VIP, kamu tenang saja tak ada yang berbau s** disini, kamu hanya akan menemani mereka minum dan menari."
"B-baiklah."
"Sekarang kamu boleh pulang."
"Tapi saya tidak punya tempat tinggal, bolehkan saya bermalam disini? Apartment saya baru saja di jual karena alasan pribadi, lalu seluruh baju yang ada di koper saya juga hilang bersama dengan koper-kopernya."
"Baiklah kamu boleh tinggal di Bar untuk sementara, tapi setelah kamu mendapatkan tempat tinggal. Kamu jangan tidur di Bar. Ini kunci ruang VIP yang sudah lama tak digunakan di sudut paling belakang Bar. Kamu bisa menggunakannya."
Sahara pun tersenyum dan berterima kasih pada pria itu, yang tampaknya sang pemilik Bar.
Sahara membawa kunci yang diberikan pria itu lalu berjalan menuju ruangan VIP yang sudah lama tak digunakan di sudut paling belakang Bar.
Ketika Sahara akan berjalan menuju ruangan itu, tanpa sengaja Sahara bertabrakan dengan Leon yang sedang menari bersama salah satu wanita Bar.
Bruk!
Ketika mereka saling bertabrakan, keduanya sama-sama acuh dan hanya saling tatap.
"Kalo jalan liat-liat, ga punya mata apa?!" Bentak Leon dengan tatapan tajam pada Sahara.
Namun Sahara mengabaikannya lalu pergi.
...Aku bakalan update setiap hari. Please support me dengan cara bantu like, komen dan share Novel VIP 69 ini. Dan jangan lupa kasih gift hehe gomawo ♥...
...Follow me on Instagram @lyricbighit...
...copyright©️Triahanda...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 70 Episodes
Comments
Mr.VANO
menari cerita novelny
2023-08-18
0