Berita Miring

Di sebuah bangunan besar yang menjulang ke angkasa, terdapat sebuah ruangan yang berada di lantai paling atas, seorang pria berusia lebih dari empat puluh tahun, tengah duduk dengan elegant di atas kursi goyangnya, sesekali dia memijit keningnya pelan sambil menatap setumpuk file yang berada di hadapannya. Sesekali dia mendesah, gelisah memikirkan beberapa perusahaan yang harus di kelolanya secara langsung. Dialah Edgar Adiswara.

Tok ... tok ... tok ...

Edgar menghentikan pijatan pada keningnya, mendongakan kepalanya pada arah pintu,

“Masuk!” sahutnya

Tidak lama terlihat seorang perempuan dengan tubuh semampai berjalan memasuki ruangan Edgar, dia adalah Siska sekretaris Edgar.

“Tuan, ada tamu yang ingin bertemu langsung denganmu” ucapnya sambil menatap Edgar dengan tatapan yang khawatir.

“Siapa??” Edgar masih tetap fokus pada setumpuk file di hadapannya.

“Aku ...” tiba-tiba seorang pria yang usianya tidak beda jauh dengan Edgar masuk kedalam ruangannya.

“Kau lagi ...” Edgar kembali memijit keningnya, sementara sekretaris Edgar segera undur diri, keluar dari ruangannya.

“Apa kabar??” Pria itu langsung duduk di sebuah kursi di hadapan Edgar.

“Baik ...” jawab Edgar singkat.

“Kenapa akhir-akhir ini aku melihat banyak berita miring mengenai dirimu pada beberapa tabloid, surat kabar, dan juga berita di infotainment?” pria itu memandang Edgar dengan sinis.

“Aku tidak tahu, kau tahu sendiri, ada banyak sekali wartawan dengan menuliskan beberapa gosip murahan yang mengandung unsur fitnah, hanya untuk menaikkan rating mereka” Ucap Edgar masih tetap fokus pada pekerjaannya, membiarkan pria di hadapannya mendesah, dan menatapnya dengan tatapan sinis.

“Aku percaya padamu Ed, kau tidak akan memilih perempuan yang tidak sebanding dengan Chelsi adikku” pria itu berdiri.

“Aku akan memilih perempuan yang sangat aku cintai, juga mampu mencintaiku, menerima kekuranganku, dan satu lagi, yang pasti dia harus setia” Edgar menatap Imran sekilas, sambil membentikkan jari telunjuknya.

“Hmh ... semoga kau segera mendapatkan pengganti adikku” Imran menepuk bahu Edgar, lalu berjalan menuju luar pintu. Edgar menatap kepergian Imran dengan tatapan datarnya.

Edgar kembali termenung, mengingat kejadian beberapa tahun yang lalu, kala istrinya melakukan sebuah pengkhianatan padanya.

“Tuan! Gawat tuan, Gawat!!!” tiba-tiba pintu kembali terbuka, Siska masuk kedalam ruangan dengan menerobos tanpa permisi.

“Apanya yang gawat??” sedikit membentak Edgar mengerjap karena kaget atas kedatangan Siska yang tiba-tiba.

“Aksa hilang lagi tuan!” ucap Siska dengan hebohnya.

“Apaaaaa???? Mari kita segera pulang!” Edgar segera berlari keluar ruangannya lalu masuk kedalam lift di ikuti oleh Siska.

Hilangnya Aksa bukanlah hal tabu baginya, seringkali dia mendapati putra bungsunya itu tiba-tiba saja menghilang, ada-ada saja alasan dia menghilang, entah mengikuti orang asing, di culik, atau tersesat. Meski pria itu sudah melakukan penjagaan ketat pada anak-anaknya, namun tetap saja hal-hal seperti demikian terjadi, kadang Edgar seringkali merasa frustasi sendiri, karena dia tidak bisa mengontrol anak-anaknya selama dua puluh empat jam non stop.

Setibanya di rumah, Edgar kembali berteriak, mengumpulkan beberapa penjaga rumah dan asisten rumah tangganya.

“Cepat cari Aksa sampai ketemu! Lebarkan pencarian! Telpon polisi dan orang-orang kita!” teriaknya prustasi.

“Kau tunggu di rumah! Dan periksa CCTV di setiap sudut rumah ini, aku akan mencari Aksa sendiri!” Edgar kembali berlari keluar rumahnya, berjalan dengan cemas sambil meneriakkan nama putranya.

“Baik tuan” Siska menganggukkan kepalanya, patuh pada printah sang Bos sekaligus sahabat semasa kuliahnya.

Tidak lama kemudian mobil polisi berdatangan, kemudian mereka melakukan pencarian atas hilangnya anak seorang pengusaha kaya raya yang tengah naik daun itu.

***

“Aksaaaaa!!!” Edgar meneriakan nama putranya sambil terengah-engah, napasnya tersenggal karena sudah lumayan jauh berlari menyusuri jalanan gelap yang mulai sunyi.

“Aksaaaaa!!!” Asisten rumah tangga yang berusia lebih dari lima puluh tahun itu ikut meneriakkan nama anak tuannya, napasnya pun sama memburunya, namun perempuan paruh baya itu tidak ingin menyerah, hatinya merasa bersalah karena telah lalai pada tugasnya, tidak bisa menjaga Aksa dengan baik, hingga anak itu harus kembali menghilang.

“Bibi cari Aksa di supermarket terdekat!”

“Baik tuan!” perempuan berambut keriting ikal itu ikut berlari, sambil sesekali mengangkat baju daster rumahannya.

“Tuan! Sepertinya itu tuan Aksa!” perempuan tua itu menunjuk pada sosok anak kecil yang tengah terduduk di sebuah kursi, di temani oleh seorang perempuan cantik.

“Siapa dia?? Apa dia seorang wartawan yang menyamar menjadi seorang perempuan baik hati, teganya para pemburu berita itu memanfaatkan putraku yang masih kecil! Atau dia penculik sungguhan?” Edgar mengeratkan rahangnya, sambil berlari ke arah Aksa.

“Aksa!!!” Suara Edgar cukup menggema, hingga membuat Aksa dan perempuan itu mengerjap secara alami.

“Ya ampun tuan Aksa, kenapa tuan ada di sini???” ART Edgar langsung memeluk Aksa dengan sayang, lalu membawanya kedalam pangkuannya.

“Bibi ... bawa Aksa pulang!” perintah Edgar dengan nada datarnya, pandangannya masih terpaku pada gadis di hadapannya.

“Baik Tuan ...” perempuan itu segera menggendong Aksa, lalu berlalu begitu saja, di ikuti oleh beberapa pria, berkostum hitam di belakangnya.

“Kau!” Edgar menunjuk wajah gadis itu dengan penuh emosi.

“Berani kau menggunakan anak kecil untuk kepentinganmu sendiri!!!” teriaknya sambil berjalan mendekati perempuan itu. Edgar sungguh telah hilang kendali.

“A apa maksudmu??” terlihat gadis itu sangat kebingungan, dia memundurkan langkahnya perlahan.

“Dasar perempuan tidak tahu diri! Kalau kau ingin tahu banyak hal tentang diriku! Tanyakan langsung padaku! Tidak perlu menculik anak kecil hanya untuk keuntunganmu sendiri” Edgar sudah tidak bisa menahan amarahnya lagi.

“Apa maksudmu??? Aku tidak pernah bermaksud menculik anakmu!” gadis itu merentangkan kedua tangannya, mencoba membela dirinya sendiri dari amukan Edgar.

“Oooohhh ... begitu rupanya, dasar perempuan kurang ajar! Sekali lagi kau berani mendekati anakku, maka aku tidak akan mengampunimu!” Edgar semakin menyeringai.

Gadis itu terus memundurkan langkahnya, hingga tubuhnya menubruk pada sebuah pohon besar yang berada di sana. Gadis itu begitu terkesiap, terlihat dia tidak mampu mengimbangi dirinya sendiri.

“Mau kemana kau??” Edgar mencengkram kedua lengan gadis itu dengan kuat, belajar dari pengalaman, jika para pemburu berita atau penculik anaknya sudah terpergoki olehnya, maka mereka akan melarikan diri dengan mudahnya.

“Aaahhh ... hhheee ... aku tidak akan kemana-mana” gadis itu semakin kelimpungan.

Cekrek ... cekrek ... cekrek ...

Tiba-tiba kilatan cahaya menerpa wajah mereka, hingga mereka sejenak terpaku, mencoba mencerna apa yang sudah terjadi.

Greeeeppp ...

Edgar memeluk gadis itu dengan erat, lalu mencoba menutupi wajahnya dengan jas yang dia gunakan, bagi Edgar hal seperti ini sudah biasa dia alami, kemanapun dia pergi, tidak akan luput dari intaian publik. Sebagai seorang pengusaha sukses, kekurangan dan kehancurannya adalah kebahagiaan tersendiri bagi para rivalnya.

“Diam!” bentak Edgar, kala di rasakan gadis itu mencoba untuk memberontak.

Terpopuler

Comments

Ningsih

Ningsih

kenapa di ulang

2023-06-18

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Eliana Pramesti
3 Kapan Nikah?
4 Penculik???
5 Berita Miring
6 Oh ... tidak bisaaaa.
7 Dejavu
8 Tidak Tahu Diri
9 Kau Akan Menikah Bukan?
10 Bentuk Tanggung Jawab
11 Tatapan Mendamba
12 Harapan Edgar
13 Kritis!
14 Permintaan Ibu
15 Peraturan
16 Geng Baru
17 Badut
18 Aku Ini Kenapa Sih???
19 Gara-gara Bra
20 Ajakan Geng Baru
21 Tertangkap
22 Menjemput Istri Mabuk
23 TIDAAAKKKKKKK!!!!
24 Rencana Membersihkan Nama Baik
25 Aki-Aki
26 Suami Beda Era
27 Pria Dewasa
28 Sebenarnya Ibumu di Mana?
29 Seorang Hantu
30 Permintaan Azura
31 Jebakan AA
32 Sulit di Percaya
33 Di Kejar
34 Ini Salah, Itu Salah
35 Kecewa
36 di Usir
37 El, Kamu di Mana?
38 Khawatir
39 Kunjungan Eliana
40 Sudah Keriput
41 Skin Care
42 Lagu Dari Azura
43 Cara Berterima Kasih
44 Kencan Ala AA
45 Kencan Ala AA 2
46 Suami Era Tujuh Puluhan
47 Aku Cinta Kamu!!!
48 Oleh-oleh
49 Apa Harus ku Buktikan???
50 Rahasia
51 AA gitu loh
52 Tidaaaaaaakkkkkk!!!
53 Ngintip
54 Gombalan
55 Medsos AA
56 Jeratan Mantan
57 AA NORAK!!
58 Mumi Mamat
59 Say
60 Selingkuhan???
61 Siapkan Dirimu!
62 A aku ... aku ... takut
63 Sensor
64 Aku lebih suka Aksi daripada fiksi
65 Kejutan!
66 TIMIT
67 BonChap 1
68 Bonchap 2
69 Bonchap 3
70 Bonchap 4
71 BonChap 5
72 Pamit
Episodes

Updated 72 Episodes

1
Prolog
2
Eliana Pramesti
3
Kapan Nikah?
4
Penculik???
5
Berita Miring
6
Oh ... tidak bisaaaa.
7
Dejavu
8
Tidak Tahu Diri
9
Kau Akan Menikah Bukan?
10
Bentuk Tanggung Jawab
11
Tatapan Mendamba
12
Harapan Edgar
13
Kritis!
14
Permintaan Ibu
15
Peraturan
16
Geng Baru
17
Badut
18
Aku Ini Kenapa Sih???
19
Gara-gara Bra
20
Ajakan Geng Baru
21
Tertangkap
22
Menjemput Istri Mabuk
23
TIDAAAKKKKKKK!!!!
24
Rencana Membersihkan Nama Baik
25
Aki-Aki
26
Suami Beda Era
27
Pria Dewasa
28
Sebenarnya Ibumu di Mana?
29
Seorang Hantu
30
Permintaan Azura
31
Jebakan AA
32
Sulit di Percaya
33
Di Kejar
34
Ini Salah, Itu Salah
35
Kecewa
36
di Usir
37
El, Kamu di Mana?
38
Khawatir
39
Kunjungan Eliana
40
Sudah Keriput
41
Skin Care
42
Lagu Dari Azura
43
Cara Berterima Kasih
44
Kencan Ala AA
45
Kencan Ala AA 2
46
Suami Era Tujuh Puluhan
47
Aku Cinta Kamu!!!
48
Oleh-oleh
49
Apa Harus ku Buktikan???
50
Rahasia
51
AA gitu loh
52
Tidaaaaaaakkkkkk!!!
53
Ngintip
54
Gombalan
55
Medsos AA
56
Jeratan Mantan
57
AA NORAK!!
58
Mumi Mamat
59
Say
60
Selingkuhan???
61
Siapkan Dirimu!
62
A aku ... aku ... takut
63
Sensor
64
Aku lebih suka Aksi daripada fiksi
65
Kejutan!
66
TIMIT
67
BonChap 1
68
Bonchap 2
69
Bonchap 3
70
Bonchap 4
71
BonChap 5
72
Pamit

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!