Bab 4 kemenangan merujuk pada Masalah

Raka dan pembalap yg lainnya melaju dengan kecepatan tinggi, bahkan sangat-sangat tinggi, untuk mengalahkan pembalap lain Raka harus melaju lebih cepat dari mereka, untungnya pria ini mempunyai motor khusus yg memiliki angka pada speedometer dengan kecepatan maksimum 350 km/h. motornya ini memang istimewa dan dirancang khusus untuk memiliki kecepatan lebih dari motor lainnya. dan Raka harus menghabiskan cukup banyak uang tabungannya untuk memiliki motor seperti itu.

Diputaran terakhir,Raka masih memimpin dengan mempertahankan kecepatan tinggi, terlihat semua penonton yg menunggu pemenang sedang bersorak sangat keras setelah melihat pembalap sudah hampir mendekati garis finis,dan akhirnya bendera dinaikkan ke atas bersamaan dengan raka yg melewati garis finis dengan begitu mudahnya.

Wouahhh!!!

Terdengar sorakan semakin keras untuk kemenangan Raka yg sudah kesekian kalinya,dia begitu terkenal dengan pembalap paling cepat di area ini, belum pernah ada yg bisa menyaingi kecepatan motornya. tentunya Raka sangat senang lantaran dia bisa mendapatkan penghasilan tetap dari balap motor liar,dan dia belum pernah sekalipun tak mendapat uang dari balap motor dikarenakan dia terus saja menjadi pemenang.

******

Raka turun dari motor kemudian menerima uang sebagai imbalan kemenangannya. Manusia yg mengikuti balapan liar ini rata-rata adalah anak orang kaya dan jumlah pembalap yg mengikuti taruhan itu memliki 20 pembalap,masing-masing memasang taruhan 5 juta per orang,dan jika dijumlahkan berarti uang yg Raka terima ialah 100 juta. sangat banyak kan? maka tak heran jika Raka lebih memilih menjadi pembalap motor liar dari pada mencari kerja yg hanya mendapatkan gaji sedikit. sedangkan ini,dalam satu hari saja dia bisa mendapatkan 100 juta apalagi jika dia terus mengikuti balap liar berturut-turut. yah.....tak selamanya penghasilan yg dia dapat dalam balap motor itu 100 juta, kadang ada juga yg hanya memasang taruhan 1 juta bahkan 200 ribu rupiah saja. karna itu balapan kali ini Raka sangat tidak ingin melewatkannya sebab banyak yg mengikuti balapan dan taruhannya juga cukup besar.

"Sini uangnya" ujar Raka menjulurkan tangan

Pria yg bertugas memegang uang taruhan tersebut hanya terdiam sangat kagum dan tak merespon,itu membuat mulut Raka berdecak

"Berikan uangnya!!" ucap Raka mengeraskan suara

"Ah! ini ini" jawabnya bicara cepat kemudian memberikan uang yg ada di dalam koper yg sudah terlihat usang

"Kau tak punya tas? sangat mencurigakan jika aku membawa koper sedangkan aku ini anak geng motor, polisi bisa saja menilang ku" ujar raka

"Aku tak punya kawan" jawab pria itu dengan sok asiknya

"Aku punya di dalam mobilku" Ucap seorang wanita seksi mengelak pembicaraan sembari berjalan menghampiri dua pria itu

Kedua pria yg tengah berdiri berhadapan menoleh ke sumber suara

"Kau....." gumam Raka

"Ya, mari aku antar ke mobilku" ucapnya lalu berjalan menuju mobil yg tak begitu jauh dari mereka

Sedangkan Raka,dia hanya mengikuti dari belakang layaknya anak ayam, pria yg tadinya memegang uang taruhan itu saat ini dia menghentikan langkah Raka dengan menghadangnya

pria yg berkulit putih itu yakni Raka melirik sinis pada pria itu yg begitu berani menghadang jalannya

"K-kawan.... berikan aku s-sedikit uangmu" pinta pria itu gugup dengan mimik wajah yg membujuk

Raka menaikkan tangan ke atas sembari mengepalkan tangan sehingga membentuk posisi ingin menghajar wajah pria yg tengah menghadangnya itu

"Mau kuhajar?" ujar Raka dengan tatapan tajam namun juga masih terlihat santai

Pria tersebut refleks langsung menjauh dari hadapan raka tanpa mengatakan apa-apa setelah di perlihatkan tinju oleh pria berkulit putih nan tampan itu. Raka kembali melanjutkan langkahnya mengikuti wanita tersebut. wanita itu adalah gadis yg tadinya Raka usik untuk meminjam uang untuk memasang taruhan sebelum mengikuti balapan.

Wanita tersebut membuka pintu mobil kemudian mengambil tas yg kosong dan memberikannya pada Raka. pria itu terdiam sejenak menatap tas yg diberikan wanita Tersebut padanya.

"Ini tas wanita" keluh Raka

"Terima saja,kalau tidak,tak akan ada sama sekali" ujar wanita itu menutup pintu seraya bersandar di mobilnya sembari terus menatap Raka dengan tatapan nakal

Raka menghela nafas berat

"Baiklah,terima kasih" ucap Raka seadanya lalu berbalik bermaksud untuk pergi,namun lagi-lagi dia dihentikan oleh wanita itu dengan ditariknya tangan raka

"Tunggu!" ucapnya sedikit kesal karena pria ini terlihat ingin kabur setelah meminjam uang

"Ada apa?" tanyanya dingin

Sang wanita menyipitkan mata

"Jangan bilang kau lupa dengan kesepakatan kita"

Raka berfikir sejenak untuk mengingat-ingat

"Ohhh" gumamnya akhirnya mengingat

"Kau ingin aku melayani apa?" tanya Raka santai

Setelah bertanya wanita tersebut tak menjawab dengan cepat,bahkan Raka melihat mata wanita yg tengah berdiri di depannya itu mengedipkan mata beberapa kali ke arah lain,Raka menyipitkan mata curiga lalu menoleh ke belakang untuk memastikan dengan siapa wanita ini memberi kode.

Wanita tersenyum menyeringai,lalu menarik Raka lebih dekat dengannya

"Layani aku di rumah" ucapnya menyentuh jakun yg terletak pada leher depan Raka dengan jari telunjuk dengan genit

Raka yg tadinya curiga kini pikirannya teralihkan oleh wanita itu,ia mengerutkan kening kesal dengan ucapan wanita itu,dia tau betul maksud dari perkataannya. ia lalu menghempaskan tangan wanita itu darinya sembari menjauh

"Maaf,aku tidak tertarik. Kau bisa menerima uang lebih sebagai gantinya" Ucap Raka dingin

Wanita tersebut menggigit ujung bibir kesal sembari mengerutkan kening dengan tingkah pria yg sok jual mahal padanya.

"Mau tidak mau kau harus melakukannya. kau sudah menerima kesepakatan yg aku buat!" ketus wanita tersebut

"Tidak" tolak Raka mentah-mentah

Wanita tersebut mendengus sangat amat kesal. karena sudah tak tahan dengan sikap keras kepala dan sikap dingin pria itu padanya,itu membuat gadis tersebut menarik raka dengan paksa untuk masuk ke dalam mobil,namun ia tak bisa disebabkan tenaga Raka yg kuat menentangnya.raka ditarik persis seperti anak yg sedang dipaksa untuk masuk sekolah namun tidak ingin, mereka seolah-olah sedang melakukan tarik tambang. wanita itu sampai kewalahan menarik Raka yg keras kepala. Raka menatap sinis lalu membuka koper yg berisikan uang untuk dipindahkan ke tas pink yg diberikan wanita tadi. dia mengambil sekitar 15 juta di tangan lalu menarik res tas itu disusul dengan merengek tas.

"Ambil ini" Raka menjulurkan tangan yg tengah memegang uang

Dengan menjulurnya tangan Raka padanya, membuat wanita tersebut menarik nafas panjang kemudian dihembuskan dengan kasar, dia mencoba sabar dan tabah. ia lalu mengambil uang dengan terpaksa dari tangan Raka dengan kasarnya

"Baiklah" ujarnya terlihat terpaksa

Setelah wanita itu sepakat,dia pun berbalik dan berjalan menuju motor sport nya. wanita itu kini tak menghentikan Raka lagi. dia yg tadinya memperlihatkan mimik wajah yg kecewa di depan Raka kini justru ekspresi nya berubah menjadi tatapan penuh kebencian setelah Raka pergi.

Terpopuler

Comments

Rosee

Rosee

SEMANGAT THOOR 🤩💪
aku baca sampe sini dulu ya, kalo ada waktu luang mampir yuk ke novel aku makasih

2023-05-05

1

🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ

🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ

nahlo nahlo dendam dia. siap2 kau disantet

2023-05-05

0

🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ

🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ

wow jadi berlipat ganda. 😎

2023-05-05

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1 Kemarahan Sukuna
2 Bab 2 Berkunjung ke Makam Ibu
3 Bab 3 Jadwal balapan
4 Bab 4 kemenangan merujuk pada Masalah
5 Bab 5 Kecelakaan
6 Bab 6 Mimpi yg begitu Kalut
7 Bab 7 Sadar dari koma
8 Bab 8 Lisa ayeaye berulah
9 Bab 9 Uang dalam tas
10 Bab 10 Pertemuan pria dan gadis SMA
11 Bab 11 Gadis yg merepotkan
12 Bab 12 Rasa empati dari seorang ketua Geng
13 Bab 13 Raka ditangkap polisi?
14 Bab 14 Gadis cerewet
15 Bab 15 Hari yg merepotkan
16 Bab 16 Menginap di rumah seorang gadis
17 Bab 17 Memancing emosi
18 Bab 18 Dunia sangat sempit untuk mereka berdua
19 Bab 19 Merancang motor baru
20 Bab 20 Mulai peduli
21 Bab 21 Mendadak jadi pahlawan malam
22 Bab 22 Pertengkaran sahabat
23 Bab 23 Rasa cemburu
24 Bab 24 Pria bad boy berjiwa Malaikat
25 Bab 25 Berkunjung ke panti asuhan
26 Bab 26 Flash back~
27 Bab 27 Gadis licik
28 Bab 28 Mulai memainkan perasaan Raka
29 Bab 29 Menguntit sukuna
30 Bab 30 First Kiss terpaksa
31 Bab 31 Terpuruk
32 Bab 32 Rumit
33 Bab 33 Pertemuan kedua ketua GENG
34 Bab 34 Benci
35 Bab 35 Memulai rencana
36 Bab 36 Mulai terobsesi
37 Bab 37 Ciuman kedua kalinya
38 Bab 38 Ivan berkunjung
39 Bab 39 Rencana membangunkan Si kebo tidur
40 Bab 40 Jadwal balap liar dan Haters
41 Bab 41 Mabuk berat
42 Bab 42 Definisi setiap rencana adalah jalan hidup yg sudah ditakdirkan
43 Bab 43 Merindukan sosok Keysa laudya lestari
44 Bab 44 Rencana Kencan
45 Bab 45 Club Chikiny
46 Bab 46 Cemburu berat
47 Bab 47 Dia Milikku!
48 Bab 48 Jebakan dari seorang Haters
49 Bab 49 Senjata makan tuan
50 Bab 50 Sahabat yg pengertian
51 Bab 51 Terlambat
52 Bab 52 Key merajuk
53 Bab 53 Nasib yg menyedihkan
54 Bab 54 Raka berulah lagi
55 Bab 55 Makan siang bersama
56 Bab 56 Kencan yg tak terduga
57 Bab 57 Pria amatir
58 Bab 58 Kemarahan Ibu
59 Bab 59 Menguji
60 Bab 60 Apa itu cinta?
61 Bab 61 Sensasi apa ini
62 Bab 62 Pria polos
Episodes

Updated 62 Episodes

1
Bab 1 Kemarahan Sukuna
2
Bab 2 Berkunjung ke Makam Ibu
3
Bab 3 Jadwal balapan
4
Bab 4 kemenangan merujuk pada Masalah
5
Bab 5 Kecelakaan
6
Bab 6 Mimpi yg begitu Kalut
7
Bab 7 Sadar dari koma
8
Bab 8 Lisa ayeaye berulah
9
Bab 9 Uang dalam tas
10
Bab 10 Pertemuan pria dan gadis SMA
11
Bab 11 Gadis yg merepotkan
12
Bab 12 Rasa empati dari seorang ketua Geng
13
Bab 13 Raka ditangkap polisi?
14
Bab 14 Gadis cerewet
15
Bab 15 Hari yg merepotkan
16
Bab 16 Menginap di rumah seorang gadis
17
Bab 17 Memancing emosi
18
Bab 18 Dunia sangat sempit untuk mereka berdua
19
Bab 19 Merancang motor baru
20
Bab 20 Mulai peduli
21
Bab 21 Mendadak jadi pahlawan malam
22
Bab 22 Pertengkaran sahabat
23
Bab 23 Rasa cemburu
24
Bab 24 Pria bad boy berjiwa Malaikat
25
Bab 25 Berkunjung ke panti asuhan
26
Bab 26 Flash back~
27
Bab 27 Gadis licik
28
Bab 28 Mulai memainkan perasaan Raka
29
Bab 29 Menguntit sukuna
30
Bab 30 First Kiss terpaksa
31
Bab 31 Terpuruk
32
Bab 32 Rumit
33
Bab 33 Pertemuan kedua ketua GENG
34
Bab 34 Benci
35
Bab 35 Memulai rencana
36
Bab 36 Mulai terobsesi
37
Bab 37 Ciuman kedua kalinya
38
Bab 38 Ivan berkunjung
39
Bab 39 Rencana membangunkan Si kebo tidur
40
Bab 40 Jadwal balap liar dan Haters
41
Bab 41 Mabuk berat
42
Bab 42 Definisi setiap rencana adalah jalan hidup yg sudah ditakdirkan
43
Bab 43 Merindukan sosok Keysa laudya lestari
44
Bab 44 Rencana Kencan
45
Bab 45 Club Chikiny
46
Bab 46 Cemburu berat
47
Bab 47 Dia Milikku!
48
Bab 48 Jebakan dari seorang Haters
49
Bab 49 Senjata makan tuan
50
Bab 50 Sahabat yg pengertian
51
Bab 51 Terlambat
52
Bab 52 Key merajuk
53
Bab 53 Nasib yg menyedihkan
54
Bab 54 Raka berulah lagi
55
Bab 55 Makan siang bersama
56
Bab 56 Kencan yg tak terduga
57
Bab 57 Pria amatir
58
Bab 58 Kemarahan Ibu
59
Bab 59 Menguji
60
Bab 60 Apa itu cinta?
61
Bab 61 Sensasi apa ini
62
Bab 62 Pria polos

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!