Jam 11:20 siang,Raka baru saja terbangun dari tidur sebab dibangunkan oleh Ivan. dia benar-benar sudah tidur sangat lama, saat melihat jam tangannya menunjukkan pukul 11:21 ia refleks langsung berlari keluar meninggalkan Ivan tanpa mengatakan apapun lantaran dia pikir dia sudah sangat terlambat. ia melaju di jalan raya menuju tempat nongkrong yg sering ia kunjungi bersama dengan teman se-gengnya.
sesampainya di rumah kosong, Raka memarkir motor bersama dengan motor-motor sport milik teman yg lainnya.lalu kemudian berjalan masuk ke dalam. Tempat persembunyiannya ini sangat jarang diketahui oleh orang sebab letaknya di tempat yg terpencil dan sekitarnya tak ada apapun selain pepohonan yg rimbun. lumayan jauh dari rumah Raka,apalagi setelah dia mampir ke rumah Ivan,jaraknya kemari semakin jauh. karena itu dia melewatkan waktu lumayan banyak untuk datang ke tempat ini.
"Maaf teman-teman aku terlambat" ujar Raka sembari berjalan duduk di tengah-tengah kerumunan gengnya
"Kau bukan hanya terlambat,tapi sangat terlambat!" ujar salah satu teman se-geng dengan nada menekan di akhir kalimat
Raka menggaruk kepala dengan jari telunjuk karena dia tak bisa menyangkal perkataan temannya bahwa dia benar-benar sangat terlambat. terlebih lagi karena dia yg sudah membuat janji seperti ini,tapi dia sendiri yg terlambat.
"Raka kau sebagai kapten seharusnya datang lebih awal" ujar salah satu lagi menasehati
"Maaf,lain kali tak akan terjadi lagi" ucapnya meyakinkan
Setelah itu mereka merapat untuk membicarakan sesuatu yg penting. Bisa disebut rapat antar geng. Mereka berdiskusi tentang bagaimana mereka bisa membalas dendam untuk geng sebelah atas hinaan mereka pada Geng Abius, yakni geng mereka sendiri. tentunya mereka tak akan tinggal diam saja setelah mendapat hinaan. Raka tak bermaksud untuk menjadi pengusaha jalanan,dia hanya membuat geng untuk memberinya kesenangan dan mendapat kan Uang tak lebih dari itu, apalagi membunuh dan merampok orang di jalan, dia tak akan pernah melakukan itu. dia masih mengingat jelas dengan nasihat almarhum ibunya.
Hanya saja, jika teman dan gengnya di hina dia tak akan memaafkan mereka.
"Berbuat lah baik pada orang lain,jadilah anak yg baik, bantulah orang yg membutuhkan" ucapan mendiang ibunda masih terus teringat dan terngiang-ngiang di kepalanya jika ia mencoba berbuat hal yg tak baik.
namun Kalimat itu tak ada yg mengatakan bahwa dia harus berbuat baik juga pada orang jahat ataupun balas lah perbuatan jahat orang dengan kebaikan. itu tak ada di kamus Raka. lantaran tak ada larangan untuk itu dia bisa berbuat apapun pada Geng motor yg menghina teman dan nama gengnya. Raka tak akan menghajar dan memberi pelajaran tanpa alasan. jika orang baik padanya dia juga akan baik,jika orang itu memiliki mulut kotor maka mulutnya juga akan lebih kotor. jika mereka jahat maka dia kan lebih jahat.
...****************...
Setelah rapat 1 jam, mereka pun sudah mendapat keputusan dan rencana yg bagus.
"Bagus. sebentar malam tepat pada jam 00.00 kita akan memulai rencananya" ujar Raka
Semua anggota geng tersenyum menyeringai dan tak sabar untuk memulai Taktik yg sangat menarik ini.
"Baiklah,aku punya janji balap liar siang ini" ujarnya seraya berdiri
Raka memasukkan tangan di kantung bagian dalam jaketnya lalu mengeluarkan kertas tebal yg berisikan uang. ia kemudian melemparkan uang itu ke salah satu teman yg jaraknya tak jauh darinya.
"Isinya 10 juta. memang tak banyak untuk kalian,tapi setidaknya kalian bersenang-senang lah dengan uang itu. aku akan kembali kemarin di jam yg sudah dijanjikan" ujar Raka
"Yeahh!!!" sorak semuanya bersemangat
Raka tersenyum kecil melihat kebahagiaan yg ada di wajah para anggotanya. ia sudah menganggap mereka seperti keluarga, dia benar-benar bahagia hanya dengan melihat mereka bersemangat. Anggota Geng Abius ini berjumlah 30 orang. Rata-rata dari mereka adalah anak pengangguran yg tak memiliki pekerjaan ataupun putus sekolah. saat Raka memilih anggota geng dia memilih dengan sangat teliti tentang fisik dan mental mereka,terutama umur, Raka hanya menerima lelaki yg memiliki fisik,mental yg kuat, umur 17 sampai 20 an saja dan yg pastinya sudah memiliki motor pribadi. kalau tak memenuhi persyaratan, tak akan diterima. yah....dan seperti itulah sampai terbentuknya Geng Abius. Tentang biaya pengurusan jaket yg mereka pakai itu juga Raka yg membayar,dia membayar dengan hasil uang balap liarnya, dia tak akan mungkin menggunakan uang dari sukuna yakni ayahnya.
*******
Setelah Raka sampai di jalan raya tempat mereka melakukan balap liar. ia sampai tempat waktu,ia langsung masuk ke arena balap tanpa memasang taruhan
"Hei Raka,pasang taruhan mu dulu baru bisa ikut balapan" teriak seorang pria padanya
Raka menoleh lalu membuka kaca helmnya
"Aku tidak punya uang" ucap Raka terang-terangan
Mendengar itu pria tersebut mengerutkan kening
"Lalu kenapa kau ada diarena,keluar sana!" perintahnya kesal
Raka berdecak "Aku pinjam uang mu dulu" teriak raka
"Tidak tidak, aku bukan mesin uang mu. lebih baik kau keluar cepat! balapan akan segera dimulai" teriaknya
Raka memutar bola mata malas, lalu bergegas turun dari motor meninggalkan arena,namun motornya tetap disana. ia terlihat berjalan lalu menghampiri seorang wanita yg memakai baju ketat dan celana pendek yg sedang memegang uang
"Hei pinjam uangmu"
"Apa?" ucap wanita itu tak percaya
"Aku akan ganti pinjam saja dulu" ujarnya sembari mengulurkan tangan
Wanita tersebut terdiam sejenak menatap Raka dari ujung kaki sampai ujung kepala kemudian disusul dengan senyum jahat
"Akan aku berikan secara gratis jika kau ingin melayaniku" ucap sang wanita menggoda tanpa rasa malu
"Baiklah sepakat" jawab Raka tanpa berpikir panjang sembari mengambil semua uang yg wanita itu pegangi dengan cepat kemudian berjalan pergi
Dia sama sekali tak berfikir layanan seperti apa yg dimaksud, dia hanya menerima lantaran balapan akan segera dimulai dan dia masih belum memasang taruhan. wanita itu melotot tak percaya dengan jawaban Raka, tetapi di sisi lain dia merasa senang karena tawarannya diterima oleh sepertinya.
"Berapa taruhan yg harus aku pasang?" tanya Raka
"Cepat sekali kau dapat uang" Ujar pria tercengang
"Hei cepat katakan,balapan akan segera dimulai" ketus Raka tak sabaran
"Oh! 5 juta" jawabnya
Raka refleks langsung menghitung uang dengan cepat
"Bagus uangnya pas. ini!" gumamnya sembari memberikan uang pada pria itu lalu berlari kembali menuju arena balap.
Mereka semua lalu menghidupkan motor
Brumm!! Brumm!!
Terdengar suara motor yg saat ini sudah bersiap untuk melaju sangat cepat, semua pembalap mengambil ancang-ancang dan fokus menghadap depan menunggu wanita menjatuhkan bendera ke bawah
"Satu,dua......Mulai!!" teriak wanita itu sembari menurunkan bendera ke bawah bersamaan dengan melajunya para pembalap.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 62 Episodes
Comments
🌼⃝⭕Tunik
ok aku mampir,,,tar aku baca ya
2023-05-31
0
🇮🇩⭕Nony kinoy❃hiat🇵🇸
aku dah mampir
2023-05-31
0
🍾⃝ʙͩᴜᷞʟͧᴀᷠɴͣ sᴇᴘᴀʀᴜʜ
banyak kali! buat apa? buat JP JP ? sat 🗿🤌
2023-05-05
0