وَلَا تَقْرَبُوا الزِّنَا ۖ إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلًا
"sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji. Dan suatu jalan yang buruk. — Surat Al-Isra Ayat 32
◇◇◇
Sudah dua hari lamanya,Kia dan Vano telah resmi menjadi suami.Namun dari hubungan keduanya belum ada kemajuan.Vano masih bersifat dingin dan cenderung tertutup pada Kia.Setiap makanan yang disiapkan Kia tak pernah disentuhnya,apapun yang disiapkan Kia tak pernah mau di sentuh oleh Vano.
Kia bagaikan pajangan dirumahnya,ketika orang tua mereka datang mereka berperilaku layaknya pasangan suami istri yang rukun.Namun selepas dari itu,hubungan mereka jauh dari kata rukun dan harmonis.
Kata kata dingin nan menyakitkan adalah makanan sehari hari untuk Kia.Sudah hampir sepekan berjalanya pernikah mereka,namun belum ada niatan untuk vano terutama memperbaiki pernikahan mereka.
"Nanti malam saya makan dirumah!"kata pria bersuara bariton itu datar.
Nada datar yang selalu terdengar untuk Kia.
Kia-gadis bergamis toska dengan khimar berwarna senada itu terlihat tersenyum kecil.Senyuman yang mewakili rasa berbunga bunga yang membuncah didadanya.Entah mimpi apa semalam,tiba tiba suaminya yang suka cuek itu mengatakan mau makan malam dirumah.
Dengah hal kecil seperti itu saja Kia sudah berbunga bunga.
Mungkinkah Kia sudah mulai menyimpan rasa untuk pria itu? Pria yang sudah berstatus resmi sebagai suaminya.
'Ya-Allah apa Kia sudah mulai jatuh hati kepada suami Kia sendiri?'batinya.
□□□
"Fyuhh....panas banget ya Ki hari ini!"ucap seorang gadis berkhimar milo itu.
"Iya ren,namanya juga musim kemarau!!"jawab Kia lembut.
Ia baru saja menyelesaikan kuliahnya siang ini.Kebetulan hari ini Kia punya jam kuliah pagi,maka siang harinya dia sudah bisa pulang untuk menyiapkan makan malam untuk suaminya nanti malam.
"Hoii"
"Astagfirullahaladzim"ucap Kia dan Renata bersamaan.Pasalnya,kedatangan Ana-benar benar mengejutkan keduanya.
"Ana,apa apaan sih! Bukanya ucapin salam malah bikin orang jantungan?"
"Hehehe....maaf Ki,habisnya kalian tadi sibuk banget sampe aku ditinggal."katanya sambil nyengir kuda.
"Dasar Ana,bikin rusuh mulu.Pantes aja Ezka gak mau sama kamu!"
Gadis berpasmina coklat itu mengerucutkan bibirnya"Apaan sih bawa bawa calon imamku,gak lucu tau?"kesalnya.
Sudah rahasia umum jika seorang Anastasya Muzakiyya menyukai seorang Dezka Halim mubaraq.
"Oh iya,ngomong ngomong calonku itu kemana ya dua hari ini? Kok gak kelihatan ngampus?"
"Suami kamu itu lagi ada jadwal observasi keSemarang sama anggota BEM!"tutur Renata.
"Semarang?"ulang Kia.
"Iya,memanya kamu gak tahu ki?"
"Enggak!"
"Sama dong aku juga gak tahu kalau suamiku pergi ke Semarang!"sedih Ana.
"Astagfirullah....aku harus pulang sekarang na!"kaget Kia,pasalnya kini sudah pukul tiga sore dan dirinya belum menyiapkan apa apa untuk makan malam bersama suaminya.
"Memangnya kamu mau apa ki? Buru buru amat?"tanya Ana.
"Aku mau masakin makan malam buat mas-
'Astagfirullahalafzim,hampir saja keceplosan'batin Kia lega.
"Masakin makan malam buat siapa ki?"ulang Renata penasaran.
"Ah..itu Kia bagian masakin makan malam buat itu-Mas Rendra,istrinya kan lagi sakit.Jadi Kia mau bantu masakin buat mas Rendra sama Mbak Rani."elak Kia,padahal Renda-sepupunya itu sudah pulang ke Jakarta dua hari yang lalu.
"Ohh"Kata Ana dan Renata ber-oh ria.
"Kalau gitu aku pulang dulu ya na!"
"Iya"jawab keduanya.
'Maafkan Kia ya-Allah,Kia terpaksa harus berbohong!'batin Kia bersalah.
□□□
"Fyuh...Alhamdulillah,sudah selesai!"gumam Kia,sambil menatap bangga pada hasil masakanya.
Kini jarum jam sudah menunjùkkan pukul 19.00 malam.Menu makan malam sudah tersusun rapi diatas meja.Kia sendiri sudah terlihat cantik dengan gamish biru dongker yang menjuntai hingga mata kakinya.
Dikenakanya juga khimar berwarna senada untuk menutupi kepalanya.
"Nyonya,biar simbok saja yang siapin!"ucap seorang wanita paruh yang datang dari arah ruang tamu itu.
Kia tersenyum hangat,sambil menyambut asisten rumah tangga yang sudah sepekan ini menjadi temanya.
"Gak apa apa mbok nem,kan tadi mbok lagi belanja.Jadi biar saya yang masak buat makan malam.Lagi pula saya mau masak buat mas Vano yang mau makan dirumah!"
Mbok nem tersenyum,ia memang tahu kondisi rumah tangga tuan mudanya ini.
"Kalau gitu simbok nyimpan belanjaan didapur dulu ya nya!"
Kia mengangguk,sungguh ia senang sekali ketika pria itu mau makan dirimah malam ini.
"Ya-Allah,simbok lupa beli penghrum ruangan!"
"Ada apa mbok?"
"Ini nya,simbok lupa beli pengharum ruangan."
"Oh...gak apa apa mbok,biar Kia saja yang beli!"usulnya sambil tersenyum.
Senyuman lembut memang tak pernah terlepas dari bibir mungil Kia.Karena keramahanya itu,Kia sangat disegani oleh banyak orang.
"Tapi nya-"
"Gak apa apa,simbok pasti capek.Simbok istirahat saja ya!"
"Iya nya!"
Mbok inem-wanita paruh baya berusia 56 tahun itu tak pernah menyangka akan memiliki majikan sebaik Kia.Gadis cantik nan berhati mulia.
BRUKK
"jambrett....."
Ketika baru saja keluar dari apartemenya,Kia tanpa sengaja menabrak seorang pria yang diteriaki sebagai jambret.
Refleks Kia langsung menyodorkan kakinya,sehingga pria itu tersungkur ketanah.
"Ck...sialan!"umpat pria itu sambil melanjutkan langkahnya,tanpa membwa hasil jarahanya yang ia jatuhkan tadi.
"Maaf"lirih Kia.
Diraihnya tas cloht berlogo chanel itu olehnya.Lalu dari kejauha telihat seorang wanita yang tengah menarik koper berwarna hitam mendekat padanya.
"Ini punya mbak?"tanya Kia sambil menyodorkan tas cloth tersebut.
"Ah..iya,terimakasih!"katanya lembut.
Seulas senyuman mengembang diwajah cantiknya.
Bulu mata lentik,bibir merah merekah,manik hazelnya yang cantik,rambut coklat gelapnya yang terurai bebas menambah keanggunan wanita dihadapan kia ini.
Dengan sekali lihat kia yakin jika wanita ini pasti punya darah blasteran dalam tubuhnya.
Tubuh rampingnya terbungkus dress putih selutut yang dipadukan dengan blazer coklat selutut yang mengekspos kaki putih jenjangnya.
'Cantik namun sayang,membuka auratnya untuk pria selain mahramnya' batin Kia.
"Terimakasih ya dek,ini buat kamu!"katanya sambil menyodorkan beberapa lembar uang.
"Tidak usah mbak,saya ikhlas kok nolong embak!"jawab Kia sambil tersenyum tak kalah manis.
"Sekali lagi saya ucapkan terimakasih ya dek!"
Setelah menolong wanita cantik tadi,Kia pun melanjutkan langkahnya menuju mini market didepan kompleknya.Ia sempat menoleh,melihat kemana perginya wanita cantik tadi.
Ternyata wanita cantik tadi hilang didepan apartemenya.
"Mungkin mbak tadi penghuni unit yang kosong!"gumam Kia.Pasalnya diaprtemenya itu ada satu unit yang masih kosong.
Sedangkan satunya lagi sudah diisi oleh sepasang suami istri dan dua putri mereka.
Sedangkan apartemen mewah mereka cuma memiliki tiga unit apartemen.
Tanpa banyak pikir,Kia pun melanjutkan langkahnya menuju mini market tujuanya.
□□□
Wanita cantik yang akrab disapa Arin itu baru saja menginjakkan kakinya dikota Bandung.Dengan senyum mengambang disetiap langkahnya,ia berjalan dengan tergesa gesa menuju apartemen sang kekasih.
Rasa rindu yang dipendamnya selama 5 tahun itu seakan akan membuncah didadanya.Sebentar lagi,dia akan bertemu dengan kekasihnya itu.
Insiden jambret tadi memang menghentikan langkahya sejenak,sebelum akhirnya seorang malaikan berhijab mau menolongnya tanpa pamrih.
'Sudah cantik,baik hati pula!'gumanya.
Tok Tok
Diketuknya dengan hati gembira apartemen sang kekasih.Apartemen yang lima tahun lalu menjadi saksi bisu kisah cinta penuh lika liku nan luka mereka.
"Iya cari siapa ya?"tanya wanita paruh baya dari dalam sana.
Arin terdiam sejenak.'sejak kapan kekasihnya itu pindah tempat tinggal?'batinya.
"Hm...maaf ini apartemenya Radith bukan?"
"Radith?"ulang wanita itu bingung.
"Ah...maksud saya Keevano Radityan Khutbi"paparnya.
"Oh...tuan vano!"
Wanita itu mengangguk.
"Iya,tuan vano dan istrinya tinggal disini!"
Deg
Seketika itu pula,bumi tempatnya berpijak seakan akan runtuh.Runtuh seperti kepecayaanya yang remuk begitu saja.
"Istrinya?"
"Iya nona,tuan vano sudah menikah pekan lalu!"
Deg
Bagaikan tertikan ribuan belati,hati Arin begitu sakit mendengar penuturan wanita dihadapanya ini.Tanpa permisi,kakinya lansung pergi meninggalkan tempat mengerikan itu.
Hancur sudah kesetiaanya selama ini.
Lima tahun lamanya iya menjalanì hubungan jarak jauh dengan kekasihnya.
Namun hancur seketika perasaanya saat mengetahui sang kekasih telah menikah dengan wanita lain.
Air matanya berhasil lolos dengan dengan deras dari manik hazelnya.Hatinya hancur,nyeri tak bersisa rasa rindu itu.
Itak akan pernah tahu jika kenyataan itu benar benar menyakiti hatinya.
"Arin"
Suara itu?
Wajahnya mendongkrak,manik hazelnya menangkap sosok yang ia rindukan selama lima tahun lamanya ini.
"Radith"
Lirihnya,air matanya kembali mengalir deras.
Grep
Dipeluknya erat tubuh mungil nan bergetar itu.Radith-pria tampan yang memberikan pelukan hangat itu.Seakan akan meyakinkan wanitanya agar ia percaya denganya.Apapun yang terjadi,yang harus ia lakukan adalah mempercayainya.
"Kamu jahat dit,kamu bohong!!"racaunya sambil memukul dada bidang yang dulu menjadi favoritnya.
"Sstt....menangislah rin,aku tahu aku jahat.Aku bohong,tapi aku bisa jelasin!"
"Kamu khianatin aku!"
Hati pria itu juga sakit,melihat wanitanya menangis pilu.Bagaimanapun juga ini memang salahnya.Cepat atau lambat wanita yang berstatus sebagai tunanganya itu pasti akan mengetahui tentang pernikahanya.
"Akù bisa jelasin semuanya rin!"
"Kamu jahat radith!"rontanya lagi.
Demi apapun,Radith tak akan pernah melepaskan wanita dalam dekapanya ini lagi.Sudah cukup lima tahun ia menunggu,kini ia tak mau kehilangan lagi.Dieratkanya lagi pelukanya,berharap agar sang kekasih dapat kuat menerima semua ini.
"Kita pulang keapartemen kamu ya,aku bakal jelasin semuanya disana!"ucapnya lembut sambil mengecup pelipis sang wanita.
Kini wanitanya sudah tak meronta lagi.
Bagaimanapun juga Radith harus menyelesaikan masalahnya malam ini juga dengan sang kekasih.
"Kita pulang ya rin?"
"Hm"
□□□
"Itu kayak mobilnya mas vano?"gumam Kia,saat melihat mobil SUV hitam percis seperti milik suaminya baru saja meninghalkan pelataran apartemen mereka.
"Mass..."
"Mass vano...."
Panggilnya,namun itu semua sia sia saja.Mobil itu sudah hilang ditengah keramaian kendaraan dijalanan.
"Kamu ingkarin janji kamu mas?"sebutir air mata berhasil lolos dari manik hitam teduhnya.
Ia tahu betul mobil sang suami,bahkan flat nomernya saja Kia hapal.Jadi tak salaj jika tadi memang mobil milik suaminya.
Tampa disadari malam ini,seorang Keevano Radityan Khutbi telah menyakiti dua hati dengan salah satunya menjadi korbanya.
Sebuah awal dari awal jalan penuh luka itu tengah menanti Kia,menantinya dengan penuh ujian,sakit hati dan air mata.
□□□
Sebuah awal
Sampai jumpa lagi dipart menyakitkan berikutnya😭😭
Salm dari aku🤗🤗
Sukabumi 06/11/19
10.21
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 61 Episodes
Comments
Alma Lisma
Sabar ya kia😭😭, vano pasti nyesel nanti😘, betul kan thor.. 👍👍👍
2021-12-06
1
Nailil Ilma
Hai kak,, bagus ceritanya
Aku udah bawa 5 like. Salam dari Cinta Anak Pesantren
2021-05-15
0
Icetea Nacha
udh punya tunangan bkn g blh meghitbah yg lain keculi diputuskan dlu
2020-09-03
4