Sah

فَانْظُرِي أَيْنَ أَنْتِ مِنْهُ، فَإِنَّمَا هُوَ جَنَّتُكِ وَنَارُكِ.

“Perhatikanlah bagaimana hubunganmu dengannya karena suamimu (merupakan) Surgamu dan Nerakamu.” [4]

◇◇◇

"Saya terima nikah dan kawinya Arkia Salfira Mubaraq binti Halim mubaraq dengan maskawin tersebut dibayar tunai"

"Sah?"

"SAH!!"

"Abi titip putri kesayangan abi,abi tahu jika abi telah melepaskan Kia ketangan yang pria tepat."

"Insaallah abi,saya akan menjaga Kia dengan segenap jiwa raga saya!"jawab Vano mantap.

Pria tampan yang mengenakan setelan jas berwarna hitam itu,melirik sejenak mempelai wanitanya yang baru saja duduk disampingnya.

Wajah baby face bermake up tipis itu terlihat cantik,dengan balutan kebaya berwarna putih dan khimar berwarna senada yang menunjang penampilanya.

'Cantik'

Satu kata yang dapat mewakili gadia ber-khimar ini jika dilihat sekilas.

Tanganya yang berbalut hiasan henna,terulur meraih tangan pria yang sudah sah menjadi suaminya.dikecupnya ringan sambil melapazkan doa.

'Semuga kami menjadi keluarga yang sakinah mawad warohmah'doanya.

Kini tinggal Vano yang mengecup sekilas kening gadis yang sudah resmi menjadi istrinya dimata agama maupun dimanta negara.

Karena acara ijab kabul itu hanýa dihadiri oleh keluarga besar saja,jadi pukul 19.00 malam semua orang sudah kembali kerumanya masing masing.

Pernikahan Vano dan Kia memang bisa dibilang diam diam.

Dengan dalih kia ingin mengadakan acara pernikahan mereka kecil kecilan,vano seolah olah membuat pernikahan mereka rahasia.

Bahkan sahabat dekat Kia saja tidak mengetahui pernikahanya.

Selepas ijal kabul,vano memboyong Kia keapartemenya dengan dalih ingin cepat cepat hidup mandiri,dan ditanggapi dehaman godaan dari keluarga kedua belah pihak.

"Kamu tidur di ruang tengah,saya tidak sudi kamu tidur dikamar saya.Besok pagi bik minah,asisten rumah tangga yang saya panggil untuk bersih bersih akqn datang kesini!"ucapnya dingin.

Setelah itu,pria bermanik hitam tajam itu meninggalkan Kia yang masih termenung didepan pintu apartemen mewah Vano.

"Bismillahirrohmanirrohim"ucapnya pelan sambil mendahulukan kaki kananya untuk memasuki tempat tinggal barunya.

Sedikit demi sedikit Kia sudah biasa dengan ucapan pedas pria yang resmi menjadi suaminya beberap jam lalu.

Saat memasuki kamar yang ia yakini kamar tamu,Kia langsung membersihkan badanya sekalian mengambil air wudhu untuk menunaikan ibadah shalat isya.

Bruumm

Ketika baru memberi salam untuk mengakhiri shalatnya,terdengar deru mesin mobil yang bergerak menjauh dari pelataran apartemen mereka.

Apartemen milik vano memang berada dilantai dua.Apartemen yang ia beli hanya memiliki tiga unit apartemen mewah dengan masing masing lantai memiliki tiga kamar tidur.

Apartemen mewah tersebut saat ini sudah dihuni oleh dua penghuni,dimana unot dilantai tiga masih kosong,belum ada yang menempatinya.

Sebulih air mata berhasil lolos dari manik hitam Kia,kesalahan apa yang ia perbuat dimasa lalu sehingga Allah memberinya ujian begitu berat seperti ini.

'Berilah kesabaran lebih untuk hambamu ini ya-Rabb!'batin kia berharap pada sang ilahi.

□□□

DUM

DUM

DUM

Suara dentuman musik dan kelap kerlip lampu diskotik diruangan remang itu mekin menambah heboh dunia malam disebuah club malam private itu.

Club malam private tersebut hanya bisa didatangi oleh orang orang tertentu berdompet tebal,yang sudah dari jauh jauh memesanya.

Bau menyengat alkohol dan para kawanya mulai menguar ketika baru pertama kali memasuki ruangan bercahaya minim tersebut.

"Woww....ada pengantin baru nih? Ngapain disini man?"tanya seorang pria yang datang dengan wanita malam bergaun ketat itu.

"Ngapain disini man? Istri loe dianggurin dirumah ni?"tanyanya lagi sambil mengambil tempat duduk disamping pria betmanik hitam tajam itu-Keevano.

Sedangkan pria yang tengah diajak bicara olehnya,masih sibuk dengan segelas wine yang ada digenggamanya.

"Kenapa loe? Ditolak pas mau minta jatah?"tanyanya lagi sambil terkekeh.

"Ck...bisa diem gak kamu rik? Saya lagi pusing!"kesal Keevano sambil meneguk kembali wine-nya.

Entah sudah gelas keberapa saat ini,yang pasti Keevano butuh pelampiasan malam ini.

"Kenapa bro? Coba cerita sama gue?"tanya pria yang dipanggil Erick itu.

Sebelah tanganya mengintruksikan agar wanita yang kini duduk dipahanya agar menyingkir.

Dengan menekuk bibirnya tak suka,wanita itu meninggalkan ladang uangnya malam ini.

"Loe kenapa? Cerita bung sama gue,mabuk aja gak bakal nyelesaiin masalah loe?"lirihnya.

Ia tahu jika sahabat satunya ini tengan dilanda kebingungan sehingga melampiaskanya kepada minuman beralkohol.

"Saya bingung rick,saya menikahi seorang wanita baik baik hari ini.Saya menyatakan membencinya sebelum kami menikah.Padahal semua ini salah saya,lalu kenapa saya begitu senang menyiksa wanita lemah itu dengan kata kata kejam!!"tutur Keevano.

Erick mulai mengerti jalan masalah sang sahabat.Intinya saat ini Keevano merasa bimbang,karena bersalah telah melibatkan orang yang tak tahu apa apa,bahkan menanamkan kebencian padanya.

"Kalo gini ceritanya,gue rasa loe cuma bisa jalanin ini dulu.Toh kalian udah nikah,trus gue saranin loe jangan seenaknya limpahin semua kebencian loe sama dia."ucap Erick menengahi.

"Dia gak tahu apa apa man,dia gak salah apa apa.Loe,loe yang udah bawa masuk dia ke-masalah loe,bahkan loe juga jadiin dia pion emas loe.Sebenernya gue gak setuju sama ide ******* loe ini.

Nikahin gadis baik baik,demi ngamanin posisi loe sebagai pewaris trus kalau tujuan loe udah kecapai leo buang dia kayak sampah.

Sifat bangs*t loe ini bener bener bikin gue gak habis pikir!"kata Erick diakhir kalimatnya,sebelum beranjak pria berambut coklat itu kembali berujar.

"Ingat,ada masanya loe harus menyesal karena perbuatan bangs*t loe ini!"katanya final.

Keevano merenung sejenak,sebelum kembali meneguk winenya hingga tandas.

'Bagaimanapun juga dia cuma pion,loe gak usah merasa bersalah.Yang loe cintai itu Aurrin,cuma aurrin juga yang pantas jadi pendamping hidup loe!'batin Keevano meyakinkan.

□□□

Kumandang Adzan subuh sudah menggema dipelosok negeri beberapa menit yang lalu.Seorang gadis bermukena putih gading,baru saja selesai melaksanan ibadah shalat subuhnya.

Tangan terangkat didepan dada,dalam hatinya ia meminta.Meminta pada sang ilahi agar memberi kemudahan dalam segala halang rintang yang menerpa rumah tangganya.

Selepas berdoa,Kia-gadis itu bergegas membenahi alat shalatnya,lalu keluar menuju ruang tengah.

Sepi,pria yang sudah berstatus sebagai suaminya itu tak kembali daŕi semalam.

Dia meninggalkanya sendirian,dimalam pertama mereka.

Bukanya Kia mengharapkan itu,namun dalam benaknya selalu terbesit berbagai pertanyan apa sebenarnya yang mendasari perlakuan dingin suaminya itu.

Kia memang tidak menenalnya.Yang ia tahu sejauh ini,suaminya itu bernama Keevano Radityan Khutbi putra bungsu dari pasangan suami istri Ibra Radityan dan Silvia Radityan.Vano juga memiliki adik bernama Keevanya fitriasmi Radityan.

Adik iparnya itu memang tidak datang diacara pernikahan mereka,Kia dengar kakak iparnya itu tengah berada diluar negri menjalankan bisnisnya.

Kia tidak mengenal secara mendalam tentang pria yang menjadi suaminya ini.

Yang pasti,saat ini ibadah Kia adalah berbakti padanya.

Krieeett

Ketika tengah merenung,decitan pintu apartemen membuyarkan renunganya.

Nampak oleh manik hitam teduhnya,pria yang ditunggunya sedari kemarin malam itu telah kembali.

Pakaian yang ia kenakan masih sama,pakaian kemarin yang digunakan saat

Ijab qabul.Hanya saja,dasi yang menggantung dilehernya sudah lepas,kemejanya digulung hingga siku dengan dua kancing kemejanya yang terbuka.Mempertontonkan perpotongan dadanya yang kokoh,jas hitamnya terlampir ditangan kirinya.Rambut hitamnyanya yang biasanya rapih,kini terlihat awut awutaan.

"Mas vano baru pulang?"sapa Kia lembut.

Tak ada respon,pria itu melepas sepatu pentopel hitamnya lalu berlalu melewati kia begitu saja.

'Alkohol' yang pertama kali Kia pikirkan,saat bau menyengat yang berasal dari pria yang berstatus sebagai suaminya itu saat melewatinya.

"Mas,biar Kia siapin air hangat dulu buat mandi mas vano!"tawar Kia sambil mengikuti pria bermanik hitam tajam itu.

"Saya bisa sendiri!"sekelamit kata dingin itu mampu mengintrupsi gerak tubuh Kia yang lansung mematung.

Kalimat dingin itu sudah cukup untuk menggores hatinya.Memberi rasa sesak disana.

'Astagfirullahaladzim,kuatkan Kia ya-Allah'batinya.

□□□

'Indonesia,I come back'gumam lirih seorang wanita cantik berambut coklat gelap bergelombang sepunggung itu,sambil menarik kopernya.

Pesawat yang membawanya dari Jerman baru saja mendarat di bandara Soekarno hatta,bandara Internasional yang menjadi saksi bisu kepergianya lima tahun lalu.

'Aku pulang dit,aku pulang buat kamu sayang'batinyà lagi.

Hatinya berbunga bunga,setelah sekian lamanya akhirnya ia bisa bertemu dengan tunangan tercintanya.Walaupun ia tahu semuanya sudah berbeda,karena ada status baru yang mengikat kekasihnya.Tapi,ia akan menghalalkan segala cara demì meraih miliknya kembali.

□□□

Bersambunggg

Huahhh.....update lagi😊😊

Alhamdulillah,bisa update lagi.

Jangan lupa vote dan comen ya🤗🤗

Dahhh......

Sukabumi 29/10/19

18.56

Terpopuler

Comments

DeeDE

DeeDE

Dhuh Abi... Hanya bermodal perjodohan ngga diliat lagi kebiasaan calon mantunya ih... Semoga Kia membawa perubahan untuk Vano..

2023-03-30

1

Alma Lisma

Alma Lisma

Semangat kia... Semoga sabar mu berbuah manis nantinya

2021-12-06

0

Rokhmi Nh

Rokhmi Nh

lanjut....

2021-06-03

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!