Nathan yang saat ini sedang berdiri di belakang Delima tampak tersiap. Ketika dia mendengarkan apa yang dibicarakan oleh Delima di ponselnya.
' Apa hubungan dia dengan Abdi?' tanya Nathan sambil mengerutkan keningnya ketika dia tadi mendengar Delima menyebutkan nama Abdi.
" Dengarkan aku Siska! Kau harus menyelidiki semua hal secara detail. Aku tidak mau kalau sampai Mas Abdi melakukan hal yang buruk terhadap perusahaan ayahku. Kita harus menyiapkan semua bukti untuk menyerang Mas Abdi. Kalau sampai dia menggunakan kasus ayahku yang sudah menembak adiknya itu untuk menjatuhkan perusahaan ayahku!" Nathan benar-benar terkejut mendengarkan semua pembicaraan itu dia pun langsung meninggalkan Delima dan kembali ke mobil.
" Wah gila! Ayah perempuan itu bahkan sampai menembak adiknya Abdi. Apakah benar? Siapa sebenarnya perempuan itu? Jangan-jangan dia itu anak dari ketua mafia?! Sehingga ayahnya bisa menggunakan pistol dengan bebas!" monolog Nathan kepada dirinya sendiri.
Nathan yang tadinya berniat ingin mendekati Delima sontak dia batalkan karena dia tidak mau mencari masalah dengan ayah dari wanita itu yang ternyata mempunyai akses untuk memegang senjata pistol.
" Wah gawat sepertinya hidupku dalam bahaya! Kalau sampai wanita itu mengadu kepada ayahnya mengenai aku yang sudah bertindak sewenang-wenang kepadanya. Nasibku pasti hanya tinggal nama saja!" ucap Nathan yang bergidik seketika ketika dia membayangkan sebuah peluru yang akan bersarang di kepalanya.
" Ih gila benar! Ya ampun Nathan Bagaimana bisa kau berurusan dengan gadis mafia seperti dia?" Nathan meraup wajahnya dengan kasar kemudian dia menghembuskan nafasnya dengan begitu frustasi.
" Aku harus segera menghubungi Arya. Dia harus segera memberitahukanku tentang identitas wanita itu!" Nathan benar-benar sudah frustasi dengan pikirannya sendiri.
Nathan langsung menyembunyikan wajahnya ketika dia melihat Delima yang melintas dengan menggunakan mobil yang dia gunakan untuk kembali ke rumahnya. Karena saat ini Abdi sedang menunggunya.
Nathan yang benar-benar sangat penasaran dengan kehidupan delima dia pun kemudian mengikuti wanita itu menuju ke kediamannya.
Nathan benar-benar terkejut ketika dia melihat mobil Delima yang masuk ke dalam kediaman Abdi. Teman SMAnya yang telah memberikan banyak sekali waktu yang sulit untuknya.
" Ya ampun! Apa maksudnya ini?" Tanya Nathan yang sangat terkejut sekali ketika dia melihat Delima yang masuk ke dalam kediaman Abdi tanpa mengalami kesulitan apapun.
" Jangan-jangan perempuan itu bekerja sama dengan Abdi untuk menjebakku? Ya Tuhan! Apa yang terjadi dengan diriku kalau sampai wanita itu mengambil rekaman percintaan kami pada malam itu?" seketika Nathan pun kembali mengingat semua kejadian yang terjadi pada malam itu.
" Tetapi rasanya tidak mungkin, kalau wanita itu bekerja sama dengan Abdi. Aku melihat dia tidak membawa apapun. Jadi tidak mungkin dia merekam kejadian itu kan?" tanya Nathan yang saat ini benar-benar sedang pusing tujuh keliling.
Nathan kemudian menghubungi asistennya. Karena benar-benar dia sudah tidak sabar lagi ingin mengetahui kabar dan juga informasi dari sang asisten soal Delima.
" Kenapa kau lama sekali huh? Apa kau sudah mendapatkan informasi yang aku minta? Kau dapat informasi apa saja tentang wanita itu?" tanya Nathan yang saat ini benar-benar sedang bingung.
" Tuhan segeralah datang ke apartemen. Saya sudah menunggu Anda di sini. Saya sudah mendapatkan semua informasi yang anda inginkan!" ucap asistennya.
Nathan kemudian menutup telepon dan langsung menuju ke apartemennya. Karena dia sudah tidak sabar ingin mengetahui kabar yang dibawa oleh sang asisten. Yang sudah dia tugaskan sejak kemarin untuk menyelidiki tentang Delima.
Nathan tidak tahu bahwa saat ini dirinya sedang merasa seperti kehilangan arah. Setelah dia mengetahui bahwa Delima memiliki hubungan dengan Abdi yang selama ini selalu menjadi musuh dalam selimut bagi dirinya dan juga perusahaannya yang dia Pimpin.
Bukan hal rahasia kalau Abdi selama ini selalu menjadikan perusahaan Nathan sebagai saingan dan juga target untuk selalu di bidik untuk di rebut dengan menggunakan berbagai cara jahat yang selalu dilancarkan oleh Abdi untuk membuat Nathan lengah.
Begitu sampai di apartemennya, Nathan langsung masuk ke dalam dan mencari asisten pribadinya yang sudah menunggunya sejak tadi.
" Bagaimana Arya! Apa yang kau dapatkan dari penyelidikanmu?" tanya Nathan ketika dia melihat asistennya yang saat ini sedang makan di ruang makannya.
Arya yang saat ini sedang tanggung karena belum menghabiskan makan siangnya dia pun hanya tersenyum kepada Nathan meminta waktu untuk dia bisa menyelesaikan urusan perutnya yang tidak bisa menunggu.
Akhirnya Nathan pun masuk ke dalam kamarnya untuk sekedar cuci muka. Sambil menunggu asistennya untuk selesai dengan acara jam makan siangnya.
Setelah selesai dengan makan siangnya, Arya kemudian masuk ke dalam kamar Nathan yang saat ini sedang sibuk dengan laptop dan memeriksa pekerjaannya yang tadi tertunda karena dia pergi mengikuti Delima.
" Bacalah semua file-file itu, itu adalah laporan tentang wanita yang tidur denganmu pada malam itu dan juga mengenai Abdi!" Arya kemudian duduk di hadapan Nathan yang langsung membuka semua file yang tadi diserahkan olehnya.
Nathan terlihat mengerutkan keningnya merasa bingung dengan laporan itu.
" Jelaskanlah kenapa seperti ini?" tanya Nathan yang terlihat malas membacanya.
" Ya ampun kau cuma tinggal membacanya saja masih malas begitu benar-benar bos kurang asem!" ucap Arya yang kemudian merebut file-file itu.
" Jadi wanita yang bersamamu itu adalah istri dari Abdi Nugroho!" ucap Arya yang langsung melemparkan file itu ke atas meja.
" Aku sudah tahu tentang berita itu. Tadi, barusan, aku baru saja dari rumah mereka!" ucap Nathan sambil menatap Arya.
Arya kemudian menanyakan detail dari hal-hal yang sudah diketahui oleh Nathan.
" Ayah Wanita itu telah menembak adiknya Abdi. Entahlah Arya! Aku juga bingung karena aku tado hanya mendengarkan sebagian saja percakapannya di telepon dengan seseorang siang ini!" Arya kemudian memperlihatkan file yang tadi dilemparkan dia begitu saja di hadapan Nathan.
File itu berisi tentang artikel di mana seorang pengusaha terkenal telah menembak seseorang yang diduga sebagai bandar narkoba ketika diadakan razia atau sweeping di sebuah Club malam di saat pengusaha itu sedang menjalani meeting bisnis dengan kliennya.
Pengusaha itu mengira bahwa laki-laki yang sedang berlari ke arahnya adalah seorang musuh yang memiliki niat jahat padanya. Sehingga dia pun kemudian mengarahkan pistolnya menuju kepala orang tersebut sehingga dia mati di tempat.
Akhirnya untuk menutup kasus tersebut dengan damai, pihak keluarga dari korban meminta kepada anak gadis sang pelaku penembakan anak mereka yang telah mati untuk menikahi Putra mereka yang lainnya, yaitu Abdi Nugraha yang kemudian diberikan hadiah sebuah perusahaan oleh ayahnua Delima setelah pernikahan mereka berdua.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Sulasmi
Nathan pikir ayahnya delima seorang mafia
2023-05-15
0