Delima menghapus air matanya yang terus mengalir di pipi nya yang tanpa permisi.
" Ya Allah! Apa yang harus aku lakukan? Rasanya tidak mungkin, aku akan begitu tega meminta uang 100 miliar kepada Ayahku. Kalau di pikir-pikir dalam satu bulan ini, Mas Abdi sudah dua kali meminta uang sebanyak itu pada ayahku. Minggu lalu dia baru saja minta 50 Milyar, dan sekarang dia meminta 100 miliar lagi. Sebenarnya apa yang sedang dia lakukan di luar sana? Kenapa sampai membutuhkan uang sebanyak itu?" monolog Delima tidak mengerti dengan kelakuan suaminya yang benar-benar membuat Dia sangat bingung.
Delima kemudian masuk ke dalam kamarnya dan tidak memperdulikan apa yang diinginkan oleh Abdi yang menyuruhnya untuk meminta uang kepada ayahnya.
Setelah bersiap-siap Delima kemudian keluar dengan menggunakan mobilnya untuk pergi ke tempat bekerjanya. Sebuah perusahaan rahasia yang tidak diketahui oleh Abdi maupun keluarganya.
Delima membangun perusahaan itu dengan kemampuannya sendiri tanpa bantuan dari ayahnya.
Begitu sampai di dalam ruangannya Delima langsung menghubungi asistennya untuk masuk ke dalam ruangannya.
" Iya Nyonya ada apa?" tanya Siska sambil menatap tajam kepada atasannya yang terlihat bengkak matanya.
" Apakah nyonya baru dianiaya lagi oleh Tuan Abdi?" terlihat mata Siska berkilat karena kemarahan mengetahui atasannya diperlakukan tidak adil oleh suaminya.
Delima kemudian menggunakan kacamata hitam untuk bisa menutupi matanya yang saat ini bengkak karena tadi menangis ketika di hadapan Abdi.
Delima selama ini memang memerankan dua kepribadian. Ketika berada di hadapan Abdi. Dia akan berubah menjadi wanita lemah dan hanya membiarkan suaminya itu selalu menganiaya dia. Tetapi ketika dia sudah berada di kantor miliknya. Dia adalah seorang wanita karir yang mandiri dan juga diperhitungkan oleh rekan-rekan bisnisnya maupun klien-kliennya.
" Sudahlah lupakan saja! Hal itu bukanlah urusanmu. Sekarang segera kau pinta anak buahmu untuk menyelidiki semua tentang perusahaan Mas Abdi. Selidiki apa saja yang dilakukan. Sehingga dia membutuhkan dana hampir setiap minggu begitu besar sekali!" setelah mendapatkan perintah dari Delima, Siska kemudian keluar dari ruangannya dan menghubungi anak buahnya yang biasa dia tugaskan di lapangan untuk memenuhi perintah dari Delima.
" Aku harus menyelidiki semuanya dan aku tidak akan pernah membiarkan kalau sampai Mas Abdi melakukan sesuatu yang akan merugikan ayahku!" sementara itu Delima tampak browsing tentang Nathan yang tadi malam telah Unboxing dirinya.
" Nathan Prawira Rupanya dia adalah anak dari pengusaha sukses Arjun Prawira? Bagaimana bisa dia mengalami nasib seperti tadi malam? Dikerjain oleh orang sampai hampir mati begitu?" tanya Delima kepada dirinya sendiri.
Wajah delima langsung memerah ketika dia mengingat kembali apa yang terjadi kepadanya bersama dengan Nathan.
" Ya ampun bisa-bisanya aku mengingat tentang dia lagi?" delima kemudian langsung menutup laptopnya dan menepuk-nepuk pipinya yang terasa begitu panas ketika dia mengingat segala hal tentang Nathan yang begitu membekas di dalam dirinya.
Delima mengingat setiap kejadian dan apa saja yang dilakukan oleh Nathan terhadap tubuhnya dan hal itu telah membangkitkan sesuatu di dalam dirinya yang selama ini tidak pernah terusik oleh siapapun.
Jantung delima berdetak semakin kencang darahnya berdesir lebih cepat dari biasanya.
Gara-gara Hal itu membuat Dilema jadi tidak konsentrasi untuk bekerja.
" Tampaknya aku harus melakukan jalan-jalan. Supaya otakku menjadi jernih kembali!" Delima kemudian mengambil tas dan ponselnya untuk pergi keluar dari kantor.
Bagaimanapun dia tidak bisa untuk terus mengurung dirinya di dalam ruangan kantor. Sementara otaknya yang dari tadi terus saja memikirkan tentang Nathan. Hal itu telah benar-benar membuat dia kesulitan untuk berpikir dengan jernih.
Delima kemudian memutuskan untuk pergi ke taman kota. Hanya untuk menjernihkan pikirannya dengan melihat yang hijau-hijau, maka secara otomatis pikirannya akan teralihkan dari hal-hal yang telah mencemari dirinya gara-gara dia kembali mengingat tentang Nathan Prawira.
Delima terus memperhatikan anak-anak yang saat ini sedang bermain dengan pengasuh mereka begitu lucu dan juga menggemaskan.
" Ya Tuhan kalau pernikahanku dengan Mas Abdi normal seperti pernikahan orang lain, mungkin aku juga sudah mempunyai anak sebesar itu!" monolog Delima yang matanya terus saja tertuju kepada anak-anak yang sudah membuat hatinya bergetar luar biasa.
Delima yang menikah dengan Abdi hanya karena ingin menyelamatkan sang ayah dari penjara setelah tanpa sengaja ayahnya menembak adik Abdi yang menjadi buronan polisi. Kebetulan waktu itu Ayahnya Delima sedang berada di lokasi ketika polisi mengejar Banu yang diduga menjadi bandar narkoba.
Ayahnya Delima adalah seorang business man. Dia memiliki banyak musuh. Oleh karena itu, dia setiap hari selalu membekali dirinya dengan pistol. Agar kalau ada orang yang mencurigakan dan hendak mencelakai dia, maka dia bisa menyelamatkan dirinya sendiri tanpa harus menunggu kedatangan anak buahnya.
Untuk mencabut laporan ke kantor polisi. Pihak keluarga Abdi meminta kepada ayahnya Delima untuk menikahkan putranya dengan Delima yang merupakan pewaris dari perusahaan sang ayah yang sangat besar dan memiliki banyak cabang hampir di seluruh negeri dan juga luar negeri.
Mereka berharap setelah Putra mereka menikah dengan Delima maka perusahaan mereka akan terangkat.
Abdi benar-benar memanfaatkan situasi di mana Delima yang sangat takut kalau Ayahnya masuk penjara selalu menuruti apapun yang diinginkan oleh suaminya termasuk selalu minta uang kepada ayahnya.
Akan tetapi akhir-akhir ini Abdi sudah semakin keterlaluan permintaannya semakin tidak masuk akal.
Dalam satu bulan ini Abdi sudah meminta uang lebih dari sekitar 150 miliar entah digunakan untuk apa uang itu dan tadi pagi Abdi masih meminta lagi kepadanya 100 miliar lagi.
" Aku yakin ada sesuatu yang disembunyikan oleh Mas Abdi. Aku harus menyelidiki semuanya. Jangan sampai aku malah menghancurkan perusahaan Ayahku sendiri karena keserakahan Mas Abdi dan keluarganya!" Delima sejak tadi hanya sibuk dengan pikirannya sendiri dia sampai tidak mengetahui kalau dari kejauhan terlihat Natan yang terus memperhatikannya.
" Aku tidak salah lagi. Wanita itu adalah wanita yang tadi malam bersamaku. Sedang apa dia? Kenapa dari tadi dia hanya termenung dan terus menatap anak-anak Itu?" Abdi yang benar-benar sangat penasaran dengan Delima. Dia pun kemudian keluar dari mobilnya dan berniat untuk mendekati wanita yang sampai saat ini masih fokus dengan pemikirannya tentang Abdi yang sangat mencurigakan dirinya.
Ketika Abdi hendak mendekati Delima. Tiba-tiba ponsel wanita itu berdering dan mau tidak mau Delima menerima pun mengangkat panggilan telepon tersebut.
" Bagaimana Siska? Apa kau sudah mendapat info, apa yang aku minta padamu? Katakan padaku! Apa yang saat ini sedang dilakukan oleh Mas Abdi? Kenapa dia selalu meminta uang begitu banyak terhadap ayahku?" tanya Delima kepada asistennya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Sulasmi
mungkin uangnya dipakai abdi untuk bersenang-senang dengan wanita lain atau hanya ingin mengeruk harta ayahnya delima
2023-05-12
0
Dede Dengah Rumayar
lanjut thor😁
2023-04-12
1