Asmara Satu Malam Bersama Istri Musuhku
Hari ini Abdi mengundang Nathan untuk datang ke ulang tahun kekasihnya. Akan tetapi ketika Nathan hendak pulang, Nathan merasakan tubuhnya seakan begitu panas dan sangat menyiksanya.
Nathan sadar kalau saat ini dia sedang berada di bawah pengaruh obat perangsang yang paling kuat di dunia yang kalau tidak bisa disalurkan maka akan segera membunuh dirinya.
' Ah sial! Aku lupa kalau Abdi sialan itu sejak dulu selalu musuhiku dan selalu berusaha membuat masalah denganku. Dasar kau Nathan bodoh!' tak ada hentinya Nathan terus menggerutu, merutuki kebodohannya sendiri.
" Nathan ayo kita lanjutkan pesta kita." ucap Alana, kekasih Abdi yang kini tersenyum kepada Nathan. Ah, sial! Gara-gara obat perangsang kurang ajar itu. Sekarang otak Nathan menjadi kotor dan sedang menjelajahi tubuh Alana yang begitu dekat dengannya.
" Nathan ko kamu diam saja? Ayo kemarilah bergabung dengan kami!" ucap Natasha kepada Nathan dengan membelai paha Nathan yang seakan kena sengatan listrik.
Nathan segera keluar dari pesta sialan itu. Kalau tidak ingin sampai melakukan sesuatu yang akan mempermalukan dirinya sendiri.
" Minggir jangan sentuh aku!" dengan sekuat tenaga Nathan terus berusaha untuk keluar dari area pesta yang sudah mulai bergema banyak tawa dan canda di antara orang-orang yang saat ini sedang bercumbu dengan kekasih mereka.
" Nathan kamu mau ke mana? Pesta kita baru saja di mulai loh!" ucap Abdi dengan senyumnya yang sangat menyebalkan itu. Seakan-akan dia sebagai sahabat Nathan. Tetapi dia adalah musuh abadi Nathan yang tidak akan pernah bisa berbaik hati kepada Nathan. Nathan sangat tahu itu. Dialah yang telah memberikan obat sialan itu kepada Nathan dan kini menyiksanya.
Nathan menepiskan tangan Abdi darinya dan langsung keluar dari tempat pesta Alana menuju mobilnya. Nathan sudah tidak lagi memperdulikan apapun yang dikatakan oleh semua orang yang ada di dalam pesta itu.
" Nathan kamu kenapa? Wajahmu merah sekali. Astaga!! Apa yang sudah Abdi lakukan kepadamu?" tanya Natasha kepadanya.
Ah!! Hampir saja otak Nathan benar-benar menjadi buntu gara-gara pengaruh obat sialan itu yang kini semakin menyiksa Nathan.
Natasha lalu ikut masuk ke dalam mobilnya dan berniat membantu Nathan lepas dari pengaruh obat yang semakin menyiksanya.
" Nathan, apa yang terjadi?" tanya Nathasa seakan-akan dia tidak mengetahui apa-apa tentang yang dilakukan oleh Abdi kepada Nathan yang sudah merah wajahnya.
" Keluar dari mobilku Natasha!! Sebelum aku melemparkanmu ke jalanan!" ucap Nathan dengan mata yang sudah berkabut dan hasrat yang sudah semakin naik ke kepala. Hampir saja Nathan meraih Natasha dan merenggut tubuhnya untuk bisa membantu dirinya agar terlepas dari pengaruh obat sialan itu
" Kamu sedang terkena pengaruh obat perangsang Nathan, aku akan membantumu untuk menyelamatkan dirimu dari racun itu!" ucap Nathasa yang sudah membuka pakaiannya tetapi kepala Nathan masih ingat bahwa Nathasa bukanlah istrinya dan Nathan tidak mungkin melakukan hal seperti itu terhadap wanita yang bukan haknya.
Dengan sigap Nathan langsung keluar dari mobil dan menarik Natasha dari mobilnya.
" Keluar!! Jangan coba-coba kau menjebak aku! Aku tahu semua ini adalah rencana kalian yang ingin menjatuhkanku cepat keluar dari mobilku! Atau aku akan melemparmu di tengah jalan nanti!" ancam Nathan sambil menarik tangan Nathasa yang masih bersikeras untuk ikut dengannya.
Setelah Nathan berhasil mengeluarkan Natasha dari mobilnya. Nathan pun langsung masuk ke dalam mobil dan berusaha untuk menghubungi Arya asistennya." Ah sial!! Kenapa asisten bodoh itu kalau sedang dibutuhkan tidak ada?" rutuk Nathan kesal.
Setelah Nathan meninggalkan kediaman Alana, dia langsung menuju sebuah club malam miliknya. Nathan berharap akan bertemu dengan seseorang yang akan membantunya untuk bisa melepas pengaruh obat sialan itu atas tubuhnya.
Ketika Nathan sampai di basement club malam, rasanya tubuhnya sudah tidak tahan lagi untuk menahan penderitaannya. Bahkan nafasnya sudah ngos-ngosan dan tubuhnya sudah gemetar sejak tadi. Nathan benar-benar butuh pelepasan untuk lepas dari pengaruh obat sialan ini.
Saat Nathan berjalan hendak keluar dari mobilnys. Tiba-tiba Nathan melihat seorang wanita yang sedang berjalan menuju ke dalam klub malam miliknya. Tanpa berpikir panjang dia langsung mendekati wanita itu dan menarik tangannya menuju kamarnya yang biasa Nathan gunakan ketika dia sedang bertugas malam di clubnya.
" Tuan, siapa Anda? Apa yang anda lakukan Tuan? Kenapa Anda menarik tanganku?" tanya gadis itu terus berusaha meronta dari kuasa seorang Nathan tetapi dirinya yang sudah dikuasai oleh setan dan juga obat yang benar-benar akan membunuhnya saat ini juga sudah tidak memiliki pikiran apapun lagi selain ingin bebas dari siksaan itu.
Dengan kekuatan yang tersisa dalam tubuhnya, Nathan lalu mengunci kamarnya dan melemparkan kunci ke sembarang arah.
" Tuan kenapa Anda membawa aku ke mari? Lepaskan aku Tuan! Aku harus membawa teman aku yang saat ini sedang mabuk di dalam! Aku mohon Tuan, tolong lepaskan aku!" rengek gadis itu terus memohon kepada Nathan untuk melepaskannya.
Tetapi tubuh Nathan yang saat ini sedang membutuhkan pelampiasan untuk lepas dari pengaruh obat sialan itu. Nathan seakan tidak mendengarkannya sama sekali.
" Tolong aku! Tolonglah, aku mohon kepada kamu!! Musuhku telah memberikan aku obat perangsang paling kuat di dunia. Kalau aku tidak melepaskan ini dari tububku, maka aku akan mati. Tolong lepaskan aku dari pengaruh siksaan. Aku berjanji aku akan membayarmu berapapun yang kau mau!" ucap Nathan dengan air mata yang berlinang.
Kesedihan mulai merasuki hatinya ketika Nathan melihat air mata dari gadis itu yang telah dia gagahi untuk melepaskan pengaruh obat perangsang yang tadi diberikan oleh Abdi padanya.
" Tuan, kamu sangat jahat!! Bagaimana kamu melakukan ini kepadaku? Bahkan suamiku saja belum pernah menyentuhku. Tetapi kau lancang sekali! Kau baru bertemu denganku. Tetapi Kau langsung merenggut hal yang paling berharga dalam diriku! Hiks hiks! Kau sangat jahat Tuan!" ucap gadis itu terus menangis di dalam pelukanku.
Mendengarkan tangisan dan ucapan yang dikatakan oleh gadis Itu. Benar-benar membuat hatiku sangat sakit dan pilu.
" Aku Nathan Prawira, yang selama 30 tahun selalu berusaha menjaga diriku dari perbuatan hina itu, ternyata hari ini, tanpa sengaja aku telah merusak seorang gadis dan menghancurkan hidup gadis yang masih suci. Walaupun dia telah menikah." ucap Nathan bermonolog sendiri.
" Kau sudah menikah? Bagaimana mungkin? Apa kau tidak melihat bercak darah di sprai itu? Heh, kau masih perawan! Aku adalah orang pertama yang menyentuh kamu! Bagaimana mungkin kau sudah menikah?" tanya Nathan sambil mengguncang tubuh gadis itu yang kiri mulai menangis tersedu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
I'm site
semangat Thor,jangan lupa mampir baca novelku
2023-05-14
0
Sulasmi
kok bisa gadis itu sudah menikah tapi masih perawan
2023-05-10
1