“Brakk!!”
Semua orang menoleh ke meja dimana Cellyn duduk saat ini, tatapan aneh kini tertuju pada Cellyn yang terlihat marah menatap kumpulan pria itu, hingga tak lama Kendra kini menyadari jika gadis itu adalah Cellyn, gadis yang baru saja ia putuskan secara sepihak kemarin.
“Cellyn?”
Gumam Kendra, tak lama Cellyn berjalan menghampiri Kendra yang tengah menatap nya tak percaya, bagaimana bisa gadis itu berada di sana? Padahal ia mengira jika Cellyn tidak akan bisa menemukan nya dan mereka tidak akan bertemu lagi.
“Jadi ini alasan kakak memutuskan hubungan kita?”
Tatapan gadis itu kini tertuju pada gadis yang berada di samping Kendra, Cellyn menatap nya lekat merasa tak asing dengan wajah gadis itu hingga tak lama mata nya membulat kala menyadari jika gadis itu adalah gadis yang selalu ia bully dulu ketika masih sekolah.
“Tunggu, bukan kah kau Avika?”
Tanya Cellyn, gadis itu mengangguk seraya menatap tajam pada Cellyn, ia tentu masih ingat wajah gadis yang selalu membully nya sejak dulu hingga ia tak berani datang ke sekolah juga tak berani mengadu kepada kedua orang tua nya lantaran mendapat ancaman dari Cellyn.
“Hai, kita bertemu lagi dalam versi yang berbeda.”
Ucap Avika mengulurkan tangan nya pada Cellyn, Cellyn hanya menatap tangan Avika di hadapan tanpa berniat menyambut uluran tangan gadis itu, mata nya kini tertuju pada Kendra yang tengah menatap interaksi panas kedua gadis itu.
“Bisa jelaskan hubungan mu dengan gadis ini?”
Tanya Bianca tenang namun penuh penekanan pada Kendra, Kendra menatap datar pada Cellyn lalu melirik sekilas pada Avika yang berada di samping nya, lalu menarik pinggang gadis itu agar mendekat pada nya.
“Dia tunangan ku.”
Deg!
Prok prok prok.
Ungkapan Kendra tentu menadapat sorakan tepuk tangan dari Cellyn yang tak mengira jika semua ini akan terjadi pada nya, Tunangan? Dia sudah bertunangan dengan gadis yang dulu Cellyn bully habis habisan?
“Wah, sungguh kejutan yang sangat mengejutkan ku di tahun ini, tunangan kakak bilang? Kapan? Dalam setahun ini? Semenjak kita menjalani hubungan jarak jauh?”
Kendra mengangguk kan kepala nya tanpa rasa bersalah sedikit pun membuat Cellyn benar benar harus berusaha untuk tetap tenang dan tidak terlihat sakit meskipun hati nya saat ini seperti di tusuk bertubi tubi mendengar dan melihat wajah tanpa rasa bersalah Kendra.
“Maaf Cellyn, tapi aku tidak mencintaimu selama ini, aku hanya ingin memiliki seseorang yang bisa menemani ku kapan pun yang aku mau.”
Deg!
Lagi lagi Cellyn dibuat tak berkutik mendengar pengakuan Kendra, rasa nya benar benar tidak mungkin tapi mendengar semua nya keluar dari mulut Kendra, kata mana yang harus Cellyn tidak percayai? Bahkan wajah nya saja tidak menunjukkan dirinya menyesal.
“Baiklah, terima kasih sudah menemani ku selama ini, semoga kita tidak pernah bertemu lagi sampai kapanpun.”
Setelah mengatakan hal itu Cellyn memilih pergi menahan mata nya yang sudah berembun sejak tadi, gadis itu bergegas keluar dari cafe itu dan segera masuk ke dalam mobil nya dengan isak tangis membuat sang sopir merasa bingung dengan anak majikan nya itu namun ia tak berani untuk bertanya.
“pulang pak.”
Ucap Cellyn dan di turuti oleh sang sopir dan segera membawa nya pulang, Sedangkan Kendra yang sempat menjadi pusat perhatian orang orang di sana kini duduk kembali di kursi nya seraya diam mengingat kejadian sebelum nya.
“Ken, siapa gadis tadi?”
Ucap salah satu teman Kendra, Kendra hanya diam tak menjawab begitupun dengan Avika yang sejak tadi selalu menatap Kendra, entah mengapa ia merasa jika Kendra sedang bersedih saat ini, namun ia lebih memilih diam.
“Kau mulai menyukai nya?”
Akhir nya Avika memberanikan diri untuk bertanya, Kendra menatap Avika lalu tersenyum menggelengkan kepala pada gadis itu seraya mengusap pelan pipi nya.
“Tentu saja tidak, aku tidak pernah memakai hati pada nya selama ini.”
Avika tersenyum seraya mengangguk berusaha untuk percaya lantaran ia juga tahu Kendra tidak suka di tanya berkali kali mengingat pria itu adalah ketua dari salah geng motor di kota ini.
Ya, Kendra Melanno Pramudana pria tampan yang berasal dari keluarga cukup terpandang di kota ini, pria yang di kenal berhati dingin oleh geng motor di kota ini, selain itu Kendra juga pria yang di incar oleh banyak gadis.
“Setelah ini temani aku belanja.”
Ucap Avika pada Kendra membuat pria itu mengangguk, seperti biasa setiap weekend Avika memang selalu minta di temani belanja dengan Kendra membuat pria itu terbiasa dengan hal itu, ia juga tidak pernah menolak keinginan Avika.
.
.
.
Sedangkan Cellyn yang baru saja tiba di rumah nya langsung saja masuk ke dalam kamar nya, beruntung saat masuk tidak ada mommy atau Daddy nya jika tidak mungkin Cellyn akan ketahuan karena mata nya sudah memerah saat ini.
Cellyn mengunci pintu kamar nya dan melempar diri nya di atas ranjang, sumpah demi apapun ini pertama kali ia merasakan sakit hati hanya karena seorang pria, cinta pertama yang ternyata tak semanis yang ia kira, justru begitu menyakitkan hingga ia bahkan tidak ingin merasakan cinta lagi.
“Kenapa harus aku? Kenapa bukan Avika saja yang menjadi mainan mu kak? Kenapa bukan aku yang menjadi tunangan mu?”
Gumam Cellyn di sela tangis nya, bertahun tahun lama nya ia hidup, baru kali ini ia merasa iri dengan seorang gadis hanya karena mendapat cinta yang tulus dari seorang pria, rasa nya benar benar menyesal menyerahkan seluruh hati dan cinta nya untuk pria seperti Kendra.
“Bagaimana cara ku melupakanmu kak?”
Cellyn terus saja menangis hingga tak lama ia pun tertidur lantaran terlalu lama menangisi Kendra yang benar benar kejam pada nya dan juga hati nya, hari berganti hari tak terasa seminggu berlalu setelah kejadian menyakitkan itu.
Semenjak kejadian di cafe itu Cellyn benar benar tidak keluar dari rumah bahkan dari kamar membuat kedua orang tua nya merasa khawatir lantaran putri mereka terus saja mengurung diri di kamar.
“Cellyn, kau baik baik saja? Sudah seminggu kau tidak keluar dari kamar mu sayang.”
Ucap Yoonia mengetuk pintu kamar Cellyn, entah lah perasaan nya benar benar tidak enak tentang Cellyn, entah apa yang sebenarnya terjadi pada Putri nya itu, namun mendengar pengakuan dari sopir, Cellyn menangis setelah keluar dari cafe.
Cukup lama ia berada di balik pintu namun tak ada tanda tanda Cellyn akan keluar membuat Yoonia benar benar tidak tahu harus bagaimana, wanita itu hampir saja akan kembali ke dalam kamar nya jika saja tidak mendengar suara pintu di buka dari kamar Cellyn.
Ceklek!
Yoonia menoleh ke arah pintu, tak lam terlihat wajah Cellyn yang terlihat sangat kusam, matanya bengkak dan terdapat lingkaran hitam di sana membuat Yoonia benar benar terkejut melihat keadaan Putri nya itu.
“Cellyn, ada apa? Apa yang terjadi? Katakan pada mommy siapa yang membuat mu menjadi seperti ini?”
Tanya Yoonia khawatir, Cellyn hanya diam lalu memeluk Yoonia seraya menangis, padahal ia sudah berusaha untuk tidak menangis di hadapan sang mommy namub benar benar tidak bisa setelah mendengar pertanyaan dari sang mommy yang mengingatkan nya pada kejadian di cafe.
“Ayo katakan siapa orang nya? Mommy akan meminta Daddy atau kakak mu memberikan pelajaran pada orang itu.”
Cellyn menggeleng kan kepala, ia tak ingin lagi mengingat Kendra atau berurusan dengan pria itu, mulai hari ini ia benar benar akan melupakan pria itu setelah melihat postingan Avika yang selalu mengumbar kebersamaan dengan Kendra, setelah ia mencari tahu aku sosmed Avika, lalu ia menyesali sendiri perbuatan nya yang justru membuat nya semakin sakit.
“Tidak, Cellyn tidak mau lagi berhubungan dengan pria itu, sudah biarkan saja, Cellyn ingin menjalani hidup Cellyn seperti sebelum nya.”
Ucap Cellyn menatap sang mommy, Yoonia hanya bisa mengangguk jika memang itu keinginan Cellyn, seperti nya ini memang masalah percintaan anak muda dan ia tak ingin ikut campur jika memang Cellyn tidak mengizinkan nya.
”Baiklah, apapun itu kau tidak boleh terpuruk terlalu lama, kau ingat kan kau adalah anak Daddy mu, kakak mu adalah Aaron dan kau harus kuat seperti Cellyn yang dulu.”
Cellyn mengangguk setelah mendapat semangat dari sang mama, memang ia harus segera bangkit dan tak perlu mengingat kembali orang orang yang menyakiti nya.
“Mom, Nanti sore Cellyn ingin keluar bertemu dengan teman teman sekolah Cellyn dulu, boleh kan?”
Yoonia mengangguk, tentu ia perbolehkan setelah seminggu ini di buat khawatir lantaran Cellyn yang mengurung diri di dalam kamar nya.
.
.
.
Halo guys ketemu lagi nihh, buat yang baru mampir di karya Author, salam kenal jangan lupa dukungan nya buat Author ya, terima kasih 🥰💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments
Indri wahyuningtyas
semangat terus cellyn jangan pernah menyerah atau menangis cuma demi cowok yg gak bermutu seperti itu, kamu harus membalas sakit hatimu dengan tenang tapi langsung menusuk ke hatinya , cari cowok yg lebih baik dari dia dan buat dia menyesal telah membuang permata demi batu kerikil yang gak bermutu 💪👍😡
2023-04-10
0