Cellyn memeluk gadis kecil yang benar benar mirip dengan kakak nya, dia bahkan seperti Aaron versi perempuan benar benar cantik sesuai seperti apa yang Cellyn bayangkan selama ini, tak lama Ariana pun muncul menatap Cellyn seraya mengerutkan kening nya.
“Cellyn, kapan kau pulang? Kenapa tidak beritahu kami?”
Cellyn hanya terkekeh mendengar pertanyaan kakak ipar nya itu, kedua nya kini saling mengobrol satu sama lain,membahas tentang kehidupan Cellyn di negeri orang hingga kehidupan Ayana setelah menikah.
“Kau bagaimana? Apa tidak ada satu orang pria pun yang mampu membuat seorang Cellyn terpikat?”
Tanya Ariana yang terdengar seperti menggoda Cellyn, pasal nya ia belum pernah mendengar Cellyn bercerita tentang seorang pria sejak dulu hingga saat ini, jika Cellyn tidak pernah berhubungan dengan seorang pria pun rasanya tidak mungkin lantaran Cellyn sangat cantik.
Cellyn sendiri hanya diam seraya tersenyum tipis, jujur selama tinggal di negeri orang memang ada beberapa pria sana yang mendekati nya bahkan terang terangan menyatakan perasaan mereka pada Cellyn namun Cellyn menolak, bukan karena tidak normal melainkan ia sudah jatuh hati pada senior nya di kampus yang juga berasal dari tanah kelahiran nya.
“Ssssttt rahasia..”
Ucap Cellyn seraya menempelkan jari nya di bibir, kedua nya kemudian tertawa hingga tak lama Ariana meringis kesakitan memegangi perut nya membuat Cellyn merasa khawatir.
“Kak ada apa?”
Akhir nya Ariana dibawa kerumah sakit oleh Cellyn, tak lupa gadis itu menghubungi kakak nya yang sedang berada di kantor, kini kabar gembira kembali terdengar lantaran Ariana yang sedang hamil, tentu Cellyn benar benar bahagia lantaran akan memiliki keponakan baru lagi.
Sore pun tiba, Akhir nya Ariana di perbolehkan pulang oleh dokter dengan syarat harus banyak istirahat karena kandungan nya cukup lemah, usia kandungan Ariana sudah 3 bulan dan ia baru mengetahui nya saat ini mungkin karena ketidaktahuannya itu lah yang membuat Ariana tidak menjaga nya.
Ariana sampai di kediaman nya dan masih di jaga oleh seluruh keluarga, seperti nya semua orang akan menginap di kediaman Aaron dan Ariana malam ini demi menjaga kandungan Ariana, mereka benar benar trauma atas kejadian beberapa tahun yang lalu.
Sedangkan Cellyn di sana mendadak menjadi pengasuh kedua anak kecil itu, jelas saja ia menerima nya dengan sangat baik lantaran ia memang ingin bermain dengan adik dan keponakan nya itu.
Terlalu asyik bermain, Cellyn tidak menyadari jika sejak tadi ponsel nya terus saja berdering hingga tak lama Arga yang tengah dekat dengan ponsel Cellyn pun mengangkat telepon itu.
Beruntung Cellyn dengan cepat meraih ponsel nya itu dari Arga, dan segera menjauh untuk mengangkat telepon nya kala melihat nama Kendra tertera di layar ponsel nya.
“Halo kak, ada apa?” ucap Cellyn setengah berbisik.
“Hubungan kita sampai di sini saja Yocellyn Aurora Adiwijaya.”
Deg!
Cellyn terdiam mematung mendengar penuturan Kendra, putus? Tapi kenapa? Kenapa mendadak seperti ini padahal hubungan mereka baik baik saja sebelum nya, bahkan Cellyn benar benar tidak sabar akan bertemu dengan Kendra setelah setahun lama nya mereka terpisah oleh jarak.
“Apa maksud mu kak?”
Tak ada jawaban dari Kendra, pria itu segera memutuskan sambungan telepon tanpa memberikan jawaban yang pasti pada gadis itu, membuat Cellyn hanya bisa menatap layar ponsel nya yang terlihat foto dirinya dan juga Kendra saat berada di luar negeri.
Tanpa di sadari air mata nya jatuh membuat Cellyn dengan cepat menyeka air mata nya lantaran tak ingin ada yang melihat jika diri nya sedang menangis, terlebih jika itu adalah kakak nya maka bisa saja Aaron akan memberi pelajaran pada Kendra lantaran membuat diri nya menangis.
”Tidak tidak, aku tidak terima di perlakukan seperti ini, aku harus menemui kak Kendra dan menanyakan semua kejelasan nya.”
Gumam Cellyn mencoba untuk kembali menghubungi Kendra namun tiba tiba saja ponsel pria itu tidak bisa di hubungi, tak ingin kehabisan akal Cellyn kemudian mencari tahu alamat sebuah cafe dimana Kendra biasanya pamit untuk nongkrong dengan teman teman nya.
Cukup lama ia mencari hingga akhir nya cafe yang ia cari di temukan, namun tidak hari ini melainkan besok lantaran besok adalah weekend dan Kendra selalu pamit ketika weekend.
Tak lama kedua orang tua nya menghampiri Cellyn dan mengajak putri mereka untuk pulang mengingat Cellyn baru tiba dan kemungkinan masih sangat lelah, Cellyn menurut saja lantaran memang ia sedang lelah fisik dan batin saat ini.
Sepanjang perjalanan Cellyn hanya diam padahal Arga sejak tadi mengajak nya berbicara namun fokus gadis itu teralihkan dengan masalah yang menimpa nya, sumpah demi apapun rasanya benar benar sakit di tinggal oleh seseorang yang ia cintai tanpa kejelasan apapun.
“Kenapa? Apa salah ku? Selama ini kita baik baik saja, kenapa tiba tiba dia meminta putus?”
Cellyn membatin rasanya ingin sekali ia segera menemui Kendra dan meminta penjelasan pada pria itu, namun ia juga tidak tahu dimana pria itu tinggal bahkan teman teman Kendra saja Cellyn tidak kenal satu pun.
Akhir nya mobil yang mereka tumpangi kini memasuki halaman rumah mereka, Cellyn tanpa kata segera turun dari mobil dan masuk ke dalam membuat kedua orang tua nya menatap bingung pada Cellyn, namun mereka mengira jika Cellyn hanya sedang kelelahan saja saat ini.
Sedangkan Cellyn segera masuk ke dalam kamar nya dan melempar tubuh nya ke ranjang yang sudah sangat lama tidak ia tempati, tangis nya pecah begitu wajah nya bersentuhan dengan bantal di sana, ini pertama kali nya ia menangis karena Kendra lantaran selama ini pria itu selalu membuat nya bahagia dan bukan bersedih.
Hingga hari berganti, Cellyn kini bersiap siap untuk segera ke cafe di mana ia yakini jika Kendra ada di sana, jeans pendek dengan kaos crop putih ia padukan di tubuh nya, tak lupa topi putih menutupi rambut nya dan tas selempang untuk menambah keindahan penampilan nya siang ini.
Cellyn menatap pantulan diri nya di cermin, sempurna untuk gadis cantik seperti nya, gadis itu memegang erat tali tas yang melintang di dada nya, entahlah rasanya benar benar gugup untuk keluar setelah beberapa tahun tinggal di negeri lain.
“Tidak apa Cellyn, dulu kau sering keluar sendirian.”
Gumam nya lalu segera keluar dari kamar nya, di sana sudah ada kedua orang tua nya yang tengah bermain dengan Arga, tentu penampilan cantik gadis itu menjadi pusat perhatian kedua orang tua nya saat ini.
“mau kemana?”
Yoonia bertanya kala melihat Putri nya yang seperti akan keluar hari ini, Cellyn menghentikan langkah nya menatap kedua orang tua nya saat ini.
“Ketemu temen lama mom.”
Bohong Cellyn, namun di percayai begitu saja oleh kedua orang tua nya, Cellyn segera keluar dari rumah dengan langkah cepat lantaran takut mendapat pertanyaan tambahan dari kedua orang tua nya, kini ia mengarahkan sang sopir untuk mengantarnya ke tempat tujuan.
Cukup sulit menemukan tempat nya namun akhir nya Cellyn menemukan cafe yang ia cari, dengan cepat Cellyn masuk seraya menunduk lantaran takut jika Kendra benar benar ada di sana dan melihat diri nya, Cellyn memang ingin menemui Kendra tapi tidak di hadapan teman teman pria itu.
Gadis itu melirik keseluruh ruangan namun tak terlihat wajah Kendra di sana membuat nya memilih duduk di sudut ruangan agar tidak di lihat oleh banyak orang, tak lama terlihat kumpulan para pria tampan yang memasuki cafe, Cellyn yang awal nya hanya melirik sekilas kini menghentikan tatapan nya pada salah satu pria di sana.
“Itu kak Kendra? Tapi kenapa style nya berbeda? Dia terlihat seperti anak geng motor, berbeda dengan Kendra yang dulu lebih seperti anak kantoran.”
Cellyn membatin, tanpa di sadari sejak tadi ia menatap para pria itu hingga membuat nya dengan cepat mengalihkan pandangan nya agar tidak ketahuan, gadis itu memilih tetap di sana agar bisa mendengar percakapan para pria itu.
Tak lama kemudian seorang gadis masuk kedalam cafe, tak ada yang aneh sebenarnya namun ketika gadis itu menghampiri meja Kendra dan teman teman nya bahkan duduk di samping Kendra membuat Cellyn merasa sangat marah.
Brakk!!”
.
.
.
Halo guys, Author butuh dukungan kalian untuk karya baru author jadi jangan lupa dukungan nya ya🥰💋
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 91 Episodes
Comments