Mau resign

Zay melajukan motor dengan cepat, Sonia menatap kepergian Zay sampai hilang dari pandangan.

Kemudian ia masuk, dan menutup pintu tidak lupa menguncinya.

"Assalamu'alaikum?" Sonia mencium punggung tangan Ibunya.

"Kenapa Zay, gak di ajak masuk?" tanya bu Melina lembut.

"Nggak mau katanya, sudah pulang kok," Jawab Sonia. Sembari ngeloyor ke kamarnya.

Kini Sonia sudah berada di dalam kamarnya, membaringkan tubuh di kasur. Sejenak mengusir rasa penat akibat capek dari aktifitas hari ini.

Sesaat ia ingat kalau dia belum melaksanakan salat isya, ia bergegas menuju kamar mandi mengambil air wudhu.

Tak lama Sonia kembali, segera melaksanakan kewajibannya, sebagai muslim. Usai sholat. Sonia berbaring kembali di tempat tidur, sebelum terpejam pikirannya melayang. Membayangkan jika ia jadi berangkat bersama Hera.

Berarti ia harus resign dari rumah makan, tempat ia bekerja sekarang. Tak lama kantuk pun menyerang, akhirnya ia tak ingat lagi bak orang pingsan yang tak sadar apa-apa.

Seperti biasa Sonia pagi-pagi sudah membantu Ibunya mengemas rumah yang sederhana itu.

Nada dering dari ponsel milik Sonia berdering kencang, ia merogoh sakunya. Rupanya Hera yang menelpon, langsung aja menekan ikon ijo.

^^^Sonia bertanya: "Ya, Her? gimana ada kabar baik, buat aku?"^^^

^^^Goda Hera: "Ya ampun ... sabar napa sih? kali aja gue mau bicara tentang hal apa ... gitu!"^^^

Mencelos lah hati Sonia mendengar jawaban Hera seperti itu, ia pikir kali aja bener.

"Siapa?" tanya bu Melina.

"Hera, Bu ... yang telepon." jawab Sonia.

"Oh." Bu Melani membulatkan mulutnya.

^^^Sonia menaikan alisnya: "Terus ... kamu mau ngomong apa Her? kalau bukan hal kerjaan?"^^^

^^^Hera terkekeh tertawa kecil. "Gue tanya sekali lagi ya, beneran luo mau ikut gue?"^^^

Hera bertanya dengan nada serius. Biar Sonia tidak menyesal.

^^^Sonia lebih serius: "Ya ampun Hera, kan sudah aku bilang. Aku serius ingin ikut kamu, aku ingin kerja sama kamu. Masa tak percaya sih?"^^^

^^^Hera: "Ok, besok minggu sore kita berangkat. Karena semua keperluan sudah di urus majikan gue."^^^

Sonia tercengang, mendengar kabar itu membuat hatinya sangat bahagia. Merona di wajahnya, ia menutup mulutnya. Menjatuhkan ponsel ke atas kasur.

^^^"Halo ... lu dengar gue gak Sonia?" Hera memanggil Sonia.^^^

^^^Sonia yang baru sadar segera meraih kembali ponselnya. "Ya Hera?"^^^

^^^Hera kesal: "Lu dari mana sih? orang manggil-manggil dari tadi juga, dengar gak?"^^^

Sonia seakan tak percaya: "Ya aku dengar kok. Ini beneran, kan?"

^^^Hera menjawab: "Beneran, ya ampun ... besok pagi Gue ke rumah lu ya? jangan lupa lu siap-siap. Sekalian, kan kita berangkat besok sore."^^^

^^^"Baik, Hera aku akan siap-siap. Aku akan urus resign aku di kerjaan yang sekarang, aduh makasih banyak ya Hera ....kau bukan hanya saudaraku tapi juga kawan terbaikku," kata Sonia merasa sangat bahagia.^^^

^^^Hera pun berpamitan: "Ah, lu ada maunya aja ngomong kaya gitu hi hi hi ... iya sama-sama lah,"^^^

Sonia: "Ach, kamu jahat. Ok lah, ya sudah besok aku tunggu ya Hera!"

Kemudian sambungan telepon pun terputus.

Sonia segera bersih-bersih di kamar mandi, ia harus masuk kerja sekalian meminta surat pengunduran diri.

"Bu, Nia berangkat dulu ya?" ucap Sonia mencium punggung tangan Ibunya.

"Lho, kok buru-buru? kan baru dzuhur, biasanya juga berangkat jam satuan," ibunya heran menatap lembut Sonia, yang mengendong tas punggungnya.

"Iya Bu, mungkin ini terakhir Nia bekerja di tempat itu Bu," sahut Sonia santai.

"Lho! kenapa?" Ibunya semakin heran, namun Sonia ngeloyor tak menjawab lagi. Sedikit berlari menghampiri ojek online nya yang sudah menunggu.

Setelah naik, ojek yang membawa Sonia pun melaju dengan cepat. Selang beberapa puluh menit, sonia sampai di depan tempatnya bekerja.

"Makasih ya bang?" Sonia memberikan uangnya buat ongkos, ojek segera tancap gas setelah mengambil ongkosnya.

Tak ingin membuang waktu lama, Sonia masuk ruang manajer di sana, kebetulan sudah standby. "Siang Pak?" Sonia mengangguk hormat, di balas dengan senyuman tipisnya.

"Siang juga, ada apa. Tumben sudah masuk, apa lagi menemui saya?" dengan tatapan tajam.

"Apa saya boleh duduk Pak?" Sonia masih berdiri, menunggu dipersilahkan duduk.

"Oya, duduk!" suruh manajernya, menunjuk kursi yang ada di sebelah Sonia.

Sonia duduk di depan Manajernya. "Maaf Pak, saya mau minta ijin Sp Pak," Sonia menunduk.

"Apa? Sp!" dia terkejut.

"Iya Pak, minta Sp," jawab Sonia sembari mengangguk.

"Emangnya kau mau kemana? kan kau tau, saat ini sedang agak sibuk? malah kamu mau keluar, heran saya sama kamu." Ucapnya sembari menaikan alisnya.

"Maaf Pak, bukannya saya tidak menghargai, tapi ... saya ingin mencari pengalaman di tempat lain," sahut Sonia yakin.

"Kau yakin mau resign dari sini? sangat di sayangkan kamu di sini sudah lama, kok tiba-tiba mau keluar. Padahal banyak orang yang ingin mendapat pekerjaan namun sulit, kau tau itu Sonia?

"Iya Pak, saya tau dan faham. Tentang itu, dan saya sudah yakin Pak." Balas Sonia, mengangguk.

"Ok, saya ... putuskan kamu boleh resign, dengan satu syarat," memainkan ballpoint di jarinya. Sonia terperanjat.

"Syarat apa Pak?" dengan tatapan dengan penuh rasa penasaran.

"Saya kasih Sp, namun hari ini kamu harus tetap bekerja sampai jam tujuh malam, bagai mana?" menaikan alisnya.

"Baik Pak. Saya akan bekerja sampai sore, terima kasih banyak Pak. Dan saya permisi dulu?" Sonia tersenyum lega. Kemudian Sonia beranjak dari duduknya, berjalan keluar ruangan. Sonia siap bekerja melayani pelanggan seperti biasa,

Tak terasa siang pun berganti malam, mata hari akan berganti bulan. Kini yang ada hanya sinar lampu-lampu di gedung, perumahan, di jalan-jalan.

Sonia sudah bersiap untuk pulang, Sonia pun berpamitan pada teman kerjanya. Di karenakan ia sudah dapat Sp, mereka bersalaman dan berpelukan.

Sonia berjalan, ke jalan yang sudah ada Zay menunggunya di sana.

"Yuk, jalan Bang." Sonia menepuk bahu Zay, setelah memakai helmnya.

Zay terkekeh, "Ha ha ha, berasa Abang tukang ojek saja."

Sonia hanya mesem. "Sudah, jalan. Jadi kan kita ke taman? atau pulang aja lah Bang." Kata Sonia.

"Jangan dong?" sambar Zay sambil melajukan motornya, menuju taman yang sudah di janjikan.

Beberapa menit kemudian tibalah di sebuah taman, yang penuh dengan bermacam-macam bunga yang indah.

Sonia berdiri di sudut taman bunga, menghirup udara semerbak yang harum di sana. Zay entah kemana katanya mau membeli makanan dan minuman.

Sonia duduk di kursi yang panjang, dan Zay menghampiri menenteng sebuah kantong. Laki-laki yang berwajah manis itu, memberikan kantong berisi makanan dan minuman pada Sonia ....

...🌼---🌼...

Jangan lupa like komen dan subscribe nya ya makasih banyak.

Terpopuler

Comments

Bzaa

Bzaa

Abang zay nya ditinggal donk...

2023-05-20

1

Kurniaty

Kurniaty

Semoga zat gak ada niat terselubung pada Sonia agar Sonia bisa mewujudkan mimpinya tuk bantu keuangan kedua orang tuanya.
Sukses thoor & lanjut.

2023-04-08

1

lihat semua
Episodes
1 Perkenalan
2 Berat
3 Mau resign
4 Cinta kita.
5 Berangkat
6 Camas
7 Butuh duit
8 Jinak kok
9 Tas mahal
10 Nona cantik
11 Menunggu
12 Takut jatuh
13 Ganti rugi
14 Undangan
15 Angin segar
16 Menawarkan
17 Itu uang semua
18 Berani bayar
19 Ada janji
20 Naksir
21 Hotel mewah
22 Pingsan
23 Satu malam
24 Jangan lakukan
25 Mengoyak
26 Kotor
27 Benci
28 Marah
29 Tinggal di mana
30 Kemungkinan
31 Obat
32 Ngeri
33 Pelampiasan
34 Teman pria
35 Lepaskan
36 Tidak terduga
37 Salat itu wajib
38 Predator
39 Jarum suntik
40 Berubah status
41 Bebas
42 Stik sama nasi
43 Lelet amat sih
44 Bayaran malam kemarin
45 Sarapan apa
46 Istri CEO
47 Buka rekening
48 Pergi
49 Bukan rejeki
50 Cantik juga
51 Tuyul
52 Keluarga
53 Di pecat
54 Mengatakan sesuatu
55 Mendaki gunung
56 Pesta
57 Bunga BANK
58 Mulai
59 Pesan tiket
60 Traveling
61 Interogasi
62 Foto pernikahan
63 Kerasukan apa
64 Jakarta
65 Kotor
66 Tidak benar
67 Keluarkan dari kk
68 Di usir
69 Tidak terduga
70 Masa lalu
71 Beli sepeda
72 Baik hati
73 Mengurangi beban
74 Meminta maaf
75 Kecewa
76 Berada jauh
77 Menyesal
78 Aku mencintai mu
79 Membisu
80 Berkumpul
81 Bawa keluarga
82 Andai saja
83 Menginap di hotel
84 Cemburu
85 Sama saja
86 Kebahagiaan
87 Jangan nakal
88 Mengganggu
89 Jelalatan.
90 Mantan
91 Jauh dari kriteria
92 Kurang bersahabat
93 Kembali lah
94 Lebih halal
95 Terkunci
96 Diobatin
97 Meringis
98 Angkuh
99 Kencan
100 Tidak mau pulang
101 Menginap
102 Motor baru
103 Jentikan jari
104 Suruh siapa
105 Tidak tahu
106 Kepanikan Leo.
107 Mencoba kabur
108 Jangan kabur
109 Mengganggu
110 Mengintip
111 Teman lama
112 Bertanggung jawab
113 Tidak mau
114 Hanyut
115 Mendatangi
116 Jangan-jangan
117 Sudah sadar
118 Mimpi apa
119 Petunjuk
120 Hargai
121 Baby Aidan
122 Liburan
123 Rebutan
124 Haus Banget
125 Sarang apa tuh
126 Pasrah
127 Luluh
128 Tahu dari mana
129 Minta Maaf
130 Garda Depan
131 Harga diri
132 Bersilaturahmi
133 Berada kenal
134 Kisah Lalu
135 Berkumpul
136 Khawatir
137 Terpesona
138 Perdebatan
139 Baby tampan
140 Perhatian dan cinta
141 Frustasi
142 Keselamatan
143 Berkumpul
144 Kesempatan emas
145 Syukuran
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Perkenalan
2
Berat
3
Mau resign
4
Cinta kita.
5
Berangkat
6
Camas
7
Butuh duit
8
Jinak kok
9
Tas mahal
10
Nona cantik
11
Menunggu
12
Takut jatuh
13
Ganti rugi
14
Undangan
15
Angin segar
16
Menawarkan
17
Itu uang semua
18
Berani bayar
19
Ada janji
20
Naksir
21
Hotel mewah
22
Pingsan
23
Satu malam
24
Jangan lakukan
25
Mengoyak
26
Kotor
27
Benci
28
Marah
29
Tinggal di mana
30
Kemungkinan
31
Obat
32
Ngeri
33
Pelampiasan
34
Teman pria
35
Lepaskan
36
Tidak terduga
37
Salat itu wajib
38
Predator
39
Jarum suntik
40
Berubah status
41
Bebas
42
Stik sama nasi
43
Lelet amat sih
44
Bayaran malam kemarin
45
Sarapan apa
46
Istri CEO
47
Buka rekening
48
Pergi
49
Bukan rejeki
50
Cantik juga
51
Tuyul
52
Keluarga
53
Di pecat
54
Mengatakan sesuatu
55
Mendaki gunung
56
Pesta
57
Bunga BANK
58
Mulai
59
Pesan tiket
60
Traveling
61
Interogasi
62
Foto pernikahan
63
Kerasukan apa
64
Jakarta
65
Kotor
66
Tidak benar
67
Keluarkan dari kk
68
Di usir
69
Tidak terduga
70
Masa lalu
71
Beli sepeda
72
Baik hati
73
Mengurangi beban
74
Meminta maaf
75
Kecewa
76
Berada jauh
77
Menyesal
78
Aku mencintai mu
79
Membisu
80
Berkumpul
81
Bawa keluarga
82
Andai saja
83
Menginap di hotel
84
Cemburu
85
Sama saja
86
Kebahagiaan
87
Jangan nakal
88
Mengganggu
89
Jelalatan.
90
Mantan
91
Jauh dari kriteria
92
Kurang bersahabat
93
Kembali lah
94
Lebih halal
95
Terkunci
96
Diobatin
97
Meringis
98
Angkuh
99
Kencan
100
Tidak mau pulang
101
Menginap
102
Motor baru
103
Jentikan jari
104
Suruh siapa
105
Tidak tahu
106
Kepanikan Leo.
107
Mencoba kabur
108
Jangan kabur
109
Mengganggu
110
Mengintip
111
Teman lama
112
Bertanggung jawab
113
Tidak mau
114
Hanyut
115
Mendatangi
116
Jangan-jangan
117
Sudah sadar
118
Mimpi apa
119
Petunjuk
120
Hargai
121
Baby Aidan
122
Liburan
123
Rebutan
124
Haus Banget
125
Sarang apa tuh
126
Pasrah
127
Luluh
128
Tahu dari mana
129
Minta Maaf
130
Garda Depan
131
Harga diri
132
Bersilaturahmi
133
Berada kenal
134
Kisah Lalu
135
Berkumpul
136
Khawatir
137
Terpesona
138
Perdebatan
139
Baby tampan
140
Perhatian dan cinta
141
Frustasi
142
Keselamatan
143
Berkumpul
144
Kesempatan emas
145
Syukuran

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!