Tempat Fanstasi

Besoknya Han dan Asuna pergi ke tempat Fantasi yang di bicarakan Han kemarin, namun Asuna belum tau tempat itu dimana , dia hanya mengikuti langkah kaki Han.

"Asuna, kamu tahu, di kota ini ada tempat yang menurutku sangat menarik dan misterius. Tempat itu bisa menjadi pelarian kita dari dunia yang keras ini."ujar Han.

"Tempat apa itu, Han?"jawab Asuna dengan penasaran.

"Gedung tua yang sudah tidak terpakai lagi. Di sanalah tempat fantasi yang kumaksud kemarin. Ayo, mari kita pergi ke sana!,"kata Han

"Tapi Han, itu bahaya. Gedung itu sudah tidak terpakai lagi dan mungkin berbahaya."kata Asuna yang merasa khawatir.

"Tenang saja, Asuna. Aku sudah pernah ke sana beberapa kali dan aku yakin kita akan aman. Selain itu, gedung itu memiliki suasana yang sangat keren, aku yakin kamu akan suka."jawab Han yang meyakinkan Asuna.

Asuna berpikir sejenak. Meskipun agak takut, dia merasa penasaran dan ingin melihat tempat itu. Akhirnya dia setuju.

"Baiklah, aku akan ikut. Tapi tolong jangan sampai terjadi apa-apa, ya?"ujar Asuna yang percaya kepada Han.

"Jangan khawatir, Asuna. Aku akan menjaga kamu dengan baik."jawab Han.

Mereka berdua lalu berjalan menuju gedung tua yang terletak di pinggiran kota. Gedung itu terlihat suram dan agak menyeramkan, tetapi juga terlihat sangat menarik. Setibanya di sana, Han membuka pintu dan mereka berdua masuk.

"Wow, tempat ini sangat keren, Han. Tapi kok bisa terlihat begitu tua dan terbengkalai?"ujar Asuna yang memuji tempat itu.

"Dulu, gedung ini digunakan untuk pertunjukan dan acara-acara besar. Tapi sekarang, karena sudah tidak terpakai lagi, gedung ini menjadi seperti ini."jawab Han.

"Aku bisa merasakan aura misterius di tempat ini. Tapi aku juga merasa tenang dan aman bersamamu, Han."kata Asuna yang melihat interior gedung itu

"Aku senang kamu merasa nyaman bersama aku, Asuna. Aku harap tempat ini bisa membuatmu merasa lebih baik."kata Han melangkah menuju ruangan lain.

Mereka berdua lalu melanjutkan menjelajahi gedung tua tersebut. Ternyata di dalamnya terdapat berbagai ruangan dengan dekorasi yang indah dan mempesona. Asuna merasa sangat terkesan dan senang bisa melihat tempat yang begitu indah ini.

Setelah beberapa waktu berjalan-jalan, Han lalu berkata "Asuna, tolong jangan katakan siapa-siapa tentang tempat ini, ya? Aku ingin menjaga tempat ini sebagai rahasia kita."

"Baiklah, aku tidak akan memberitahu siapa pun tentang tempat ini. Aku juga merasa tempat ini spesial dan ingin menjaganya agar tidak diacaukan orang lain."jawab Asuna.

Han tersenyum dan merasa senang. Dia merasa dia telah menemukan tempat khusus yang hanya dimiliki oleh dirinya dan Asuna. Mereka berdua lalu melanjutkan menjelajahi gedung tua tersebut hingga senja datang

Saat tiba di lantai paling atas gedung tua itu, Han membuka pintu yang terkunci dengan susah payah. Mereka keluar ke atap gedung dan bisa melihat seluruh kota di sore hari.

"Wow, ini pemandangan yang indah sekali. Aku belum pernah melihat kota ini dari ketinggian seperti ini sebelumnya."kata Asuna yang merasa takjub.

"Ya, ini adalah tempat favoritku untuk melihat kota dari atas. Saat aku berada di sini, aku merasa bahwa aku bisa melupakan semua masalah dan kekhawatiranku."ujar Han yang memandang pemandangan dari atas gedung.

"Kau tau walaupun kota ini buruk kita bisa menciptakan keindahan jika kita berusaha, dan yah jadi kau tidak perlu khawatir."ujar Han.

"Aku bisa merasakan hal yang sama. Ini benar-benar tempat yang tenang dan indah."jawab Asuna.

"Kita bisa duduk di sini dan berbicara tentang apa saja yang kita inginkan. Aku selalu merasa nyaman ketika berbicara denganmu."kata Han yang memandang wajah Asuna.

"Aku juga merasa sama, Han. Kamu adalah teman yang baik dan aku merasa nyaman bersamamu." jawab Asuna

"Aku tahu bahwa kamu memiliki masalah dengan ayahmu, Asuna. Apakah kamu ingin berbicara tentang itu?"kata Han.

"Sebenarnya aku tidak tahu harus bicara dengan siapa tentang masalah itu. Aku merasa seperti tidak ada yang bisa membantuku."kata Asuna.

"Kamu tahu, kadang-kadang hanya dengan berbicara tentang masalahmu, itu bisa membuatmu merasa lebih baik. Aku siap mendengarkanmu."ujarnya.

"Ayahku menjadi semakin kasar dan sulit didekati setiap hari. Aku tidak tahu apa yang harus aku lakukan untuk mengubah situasi ini."kata Asuna.

"Mungkin kamu bisa mencoba untuk berbicara dengan ayahmu, atau mencari bantuan dari orang lain."jawab Han dengan sarannya.

"Terima kasih atas dukunganmu, Han. Kamu adalah teman yang baik."jawab Asuna yang merasa tenang.

"Sama-sama, Asuna. Aku selalu siap untuk mendengarkanmu dan membantumu jika kamu membutuhkannya."jawab Han.

Mereka duduk di atap gedung itu dan melihat kota yang indah di bawah mereka. Asuna merasa bahwa dia memiliki teman yang baik dalam Han, dan dia merasa lebih tenang setelah berbicara tentang masalahnya..

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!