Membangun istana

Setelah pulang dari sekolah Asuna bertemu dengan Han di jalan, dia membawa tas yang isinya  perkakas, Han berniat mengajak Asuna untuk pergi kembali ke Gedung tua kemarin kini dia mengatakan kepada Asuna untuk Mendekorasi tempat itu.

"Jadi apakah kau masih mau pergi ke tempat Fantasi itu " ucap Han.

" Yahh kurasa kali ini Aku menyukai tempat itu, oh yah kau bawa apa di dalam tas itu ?"tanya Asuna.

"Aku membawa perkakas, aku akan mendekorasi tempat itu menjadi istana agar kita betah dan nyaman di sana," jawab Han dengan menunjukkan tasnya.

"Apa kau Gila Han?, Tempat itu cukup besar itu perlu waktu dan uang yang banyak untuk mendekor"ucap Asuna yang terkejut.

"Yah Aku tau, tapi kita hanya mendekor satu ruangan dan bagian atas saja, sisanya kita biarkan saja seperti itu"jawab Han.

"Oh begitu, Lalu Apa saja alat yang harus kubawa untuk membantumu?"tanya Asuna.

"Kau cukup membawa alat bersih-bersih saja" kata Han.

Setelah sampai di rumah Asuna langsung masuk untuk mengganti pakaian dan mengambil alat-alat untuk bersih-bersih Asuna tak lupa membawa makanan dan minuman untuk mereka makan di saat istirahat atau setelah dekor di tempat itu.

Siang itu merekapun pergi ke tempat itu lalu mulai bekerja, membersihkan dan mendekorasi bagian atas gedung yang kosong dan kotor tersebut

Hans ternyata sangat pintar dalam hal dekorasi, dia memanfaatkan barang-barang bekas yang dianggap sampah oleh orang lain dan menjadikannya benda-benda yang indah dan kreatif. Asuna takjub melihat hasil karya Hans dan mulai merasa termotivasi untuk membantu lebih banyak.

Mereka bekerja tanpa henti sepanjang hari, mengecat, mengatur barang-barang, dan memasang lampu-lampu kecil yang akan memberikan suasana yang hangat dan menyenangkan saat malam tiba. Setelah beberapa jam, mereka akhirnya selesai dan bersantai sejenak untuk menikmati hasil karya mereka.

Asuna merasa sangat senang dengan hasilnya, dia tidak menyangka bahwa gedung yang dulunya kosong dan kotor bisa menjadi tempat yang indah seperti ini. Hans pun merasa bangga dengan apa yang telah mereka lakukan, dia merasa senang bisa berbagi kebahagiaan dengan Asuna dan memberikan tempat yang bisa membuatnya merasa aman dan nyaman.

"Asuna, aku senang bisa melakukan ini bersamamu. Kita bisa membuat tempat yang indah dari barang-barang yang dianggap sampah oleh orang lain. Kita bisa membuat sesuatu yang indah dari keadaan yang sulit,"ujar Han.

"Terima kasih, Han. Aku tidak bisa melakukan ini tanpa bantuanmu. Kau benar-benar hebat dalam hal dekorasi, aku belajar banyak darimu."ucap Asuna yang membantu Han.

"Kita saling belajar, Asuna. Kau memberikan aku kekuatan dan semangat untuk terus maju, dan aku berharap bisa memberikan hal yang sama untukmu,"jawab Han.

Mereka berdua tersenyum dan merasa bahagia dengan hasil kerja keras mereka. Mereka merasa seperti memiliki tempat yang spesial di mana mereka bisa merasa aman dan nyaman. Gedung yang dulu terabaikan kini menjadi tempat yang penuh kehangatan dan keindahan, dan mereka berdua merasa seperti telah mencapai tujuan mereka

Setelah bekerja keras mendekor tempat itu, Asuna dan Hans akhirnya menyelesaikan tugas mereka dan duduk di salah satu sudut gedung tersebut untuk istirahat sejenak. Asuna menatap ke luar jendela dan terpesona dengan pemandangan kota yang terlihat dari tempat itu.

"Ini tempat yang indah sekali, Hans. Terima kasih sudah membawa aku kesini," Kata Asuna yang melihat hasil dekorasi mereka.

"Tidak ada masalah, Asuna. Aku senang bisa memperlihatkan tempat ini padamu."ucap Han.

"Yah kita sudah tepat untuk mendekorasinya,"jawab Asuna.

"Yah kurasa hasilnya sepadan dengan kerja keras kita,"ucap Han.

"Bagaimana kau bisa menemukan tempat ini? Sepertinya tidak ada yang tahu tempat ini,"tanya Asuna.

"Aku suka menjelajah kota dan menemukan tempat-tempat seperti ini. Dan setelah melihat ini, aku tahu aku ingin mengubah tempat ini menjadi sesuatu yang lebih indah."jawab Han.

"Kau benar-benar hebat, Hans. Aku tidak bisa membayangkan bagaimana aku bisa melakukannya tanpamu,"ucap Asuna.

Hans tersenyum dan merasa senang mendengar pujian dari Asuna.

Hans: "Tidak usah khawatir tentang itu. Kita melakukan ini bersama-sama, bukan?"

Asuna mengangguk dan tersenyum, lalu membuka kotak makanan yang mereka bawa.

*******

"Dulu Ibuku selalu bilang, makan bersama bisa membuat orang menjadi lebih dekat. Ayo makan bersama,"ucap Asuna yang membawa kota makan.

"Tentu saja, aku lapar sekali,"ujar Han.

Mereka duduk bersama-sama dan menikmati makanan bersama di gedung tua yang terbengkalai itu. Meskipun tempat itu tidak ideal, Asuna merasa sangat senang bisa makan bersama dengan Hans dan merasa dekat dengannya

Setelah mereka selesai makan, Asuna dan Han duduk di luar atas gedung  dan memandangi pemandangan kota yang terlihat indah di Sore hari.

"Aku berpikir, kita harus memberikan nama yang cocok untuk tempat ini. Bagaimana dengan 'Ruang Impian'?" ujar Asuna.

"Hmm, terdengar bagus. Tapi bagaimana dengan 'Tempat Berdansa di Atas Awan'?"kata Han yang beragumen tentang nama yang cocok.

"Itu terlalu panjang. Bagaimana dengan 'Surga Tersembunyi'?"jawab Asuna yang merasa tidak cocok.

"Tapi kita ingin menjadikan tempat ini sebagai tempat bersantai dan beristirahat, bukan tempat yang terlalu berat. Bagaimana dengan 'Decent Place '?"ucap Han yang merasa cocok.

"Itu terdengar sangat pas. Seperti tempat yang benar-benar bisa memberikan ketenangan dan ketentraman bagi kita."ucap Asuna yang setuju.

"Sekarang kita punya nama untuk tempat ini, bagaimana jika kita membuat sebuah plakat dan menempelkannya di depan pintu?" ujar Han.

"Ide bagus! Aku akan membuatnya besok pagi dan membawanya ke sini."jawab Han.

"Sudah larut malam, saatnya kita pulang. Besok pagi kita akan membuat 'Decent Place' ini menjadi lebih indah lagi,"ucap Han yang melangkah keluar.

"Iya, besok pagi kita lanjutkan lagi ya, Han. Terima kasih sudah mengajakku ke tempat ini,"kata Asuna yang mengikuti langkah Han.

"Sama-sama, Asuna. Aku juga senang bisa berbagi tempat ini denganmu,"jawab Han.

Lalu Meraka pulang dan berpisah dan Asuna merasa Akhir akhir ini dia merasa lelah namun bahagia karna telah menemukan teman yang sangat Menyenangkan seperti Han.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!